TESIS
Oleh :
NIM : 210403029
NIM : 210403029
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar
ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari
terbukti atau dapat dibuktikan tesis saya ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijasah
Ervindo Siahaan
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan ini, pada satu sisi munguntungkan sebab pendidikan di sekolah dapat
masing-masing sekolah, namun pada sisi lain akan menjadi kendala pada
penataran serta sertifikasi guru yang pelaksanaannya akan dimulai tahun ini.
Kinerja guru dapat dilihat dari proses kerja atau hasil kerja. Suatu
maka akan sampai pada hasil kerja yang diinginkan. Tolok ukur dari kinerja
adalah tuntutan pekerjaan yang menggambarkan hasil kerja yang ingin dicapai.
dengan hasil yang dicapai dinamakan kinerja seseorang pada pekerjaan tersebut.
guru memiliki kinerja yang tinggi mutlak diperlukan. Faktor-faktor apa yang
akan mengalami perubahan apapun sepanjang para dosen dan guru tidak
pendidikan
Sementara itu Zamroni (2000), mengatakan bahwa rendahnya kualitas
pada tingkat mediokratis dan konservatif terhadap perubahan. Hal ini dapat
diatasi. Untuk itulah berkenaan dengan hal tersebut dalam penelitian ini akan
sasaran mutu sekolah. Melalui sistem ini, pengelola atau manejer sekolah
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat
dari seluruh komponen sekolah, baik kepala sekolah, guru dan staf
administrasi, termasuk orangtua dan masyarakat dalam memandang, memahami
tersebut akan dapat terjadi bila sumberdaya sekolah yang ada dimanfaatkan
dan dikelola secara optimal dan efektif oleh kepala sekolah selaku orang yang
kepemimpinan yang tangguh tersebut pada kenyataannya tidak terlepas dari isu-
pendidikan, yakni:
sekolah
yang dimaksud meliputi: tugas yang jelas, rencana rinci dan sistematis, program
adanya sistem pengendalian mutu yang efektif dan efisien untuk meyakinkan
agar sasaran yang telah disepakati dapat dicapai (Ditjen. Dikdasmen, 2002:21).
pendidikan.
dari indikator; mutu masukan, mutu proses, mutu SDM, mutu fasilitas, mutu
demikian kepala sekolah hendaknya dapat menjalankan fungsi dan tugas dengan
dalam melaksanakan perubahan itu, apabila kepala sekolah ingin sekolah yang
sekolah, seperti predikat sekolah yang mutunya baik dan mutunya kurang baik
di sekolah.
Salah satu aspek utama yang berkaitan erat dengan kinerja kepala
sekolah adalah dilihat dari tingkat keberhasilan kepemimpinan dan
peningkatan mutu berdasarkan visi dan misi sekolah yang telah disepakati
bersama.
dijalankan secara efektif dan efisien. Bertitik tolak dari uraian tersebut dapat
guru dalam pembelajaran masih lemah sehingga masih banyak guru yang
bekerja hanya karena takut kepada kepala sekolah, saat kepala sekolah
sebagaimana mestinya.
dan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru. Kinerja guru dibatasi
dan sustainbilitas.
kinerja guru ?.
kinerja guru ?.
guru, apakah hasil yang telah dicapai tersebut sudah sesuai dengan yang
BAB I Pendahuluan
Penulisan
data.
pengembangan.
BAB V Penutup
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. Kajian Teoritis
Kinerja guru berarti prestasi kerja baik secara kualitas maupun kuantitas
yang dihasilkan oleh guru sebagai akibat dari pengaruh kepemimpinan dan
penampilan kepala sekolah sebagai leader. Prestasi kerja guru itu juga
menggambarkan hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan tugas guru baik tugas
pokok maupun tugas tambahan. Tugas pokok guru adalah mengajar dan
dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi kerja yang dihasilakn oleh
inovasi profesi guru, produktivitas dalam bidang pendidikan, karya tulis, dan
pembelajaran. Efektivitas ini dapat dilihat, antara lain dari siswa dapat
prestasi siswa dapat dicapai, dan guru dapat menggunakan metode pembelajaran
output dari proses pembelajaran yang dapat dilihat dari penghematan, tenaga,
waktu dan biaya yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran
untuk memperoleh hasil yang optimal. Efisiensi ini ditandai dengan guru
dan sejenisnya, serta mengikuti lomba guru teladan. Adapun inovasi profesi
memperoleh hasil yang lebih baik. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara
menemukan teknologi tepat guna, membuat alat peraga pelajaran atau alat
bila didukung oleh motivasi yang kuat dalam pelaksanaan tugas dan juga sikap
mental untuk terus berkembang serta didukung oleh “manajer yang menaruh
mengawasi dan memeriksa Penilaian akhir Sekolah (PAS atau US), dan
ditandai dengan guru membuat karya tulis hasil pengkajian atau penelitian,
menyajikan makalah dalam acara diskusi ilmiah, membuat buku ajar atau
meliputi guru menatar atau mengajar paket belajar pada masyarakat, aktif dalam
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa indikator-indikator moral kerja yang
Bagian lain yang tidak kalah pentingnya adalah faktor kepuasan kerja.
Kepuasan kerja sangat erat dengan faktor psikologis dan faktor pemenuhan
sekolah menaruh perhatian dan memikirkan secara serius akan kebutuhan guru
tersebut. Indikator kepuasan guru dapat ditunjukan dengan guru merasa puas
menerima gaji sesuai yang diharapkan dengan senang hati, dan merasa bahwa
sekolah terdapat unsur kelompok manusia yang saling bekerja sama untuk
bekerja sama dalam organisasi sekolah itu meliputi kepala sekolah, kelompok
disekolah terjadi karena adanya hubungan, yakni “antara kepala sekolah sebagai
guru, tenaga administrative, orang tua siswa dan para siswa, kelompok yang
peran, kemudian dari suatu jabatan administrative, proses, dan persepsi dari
bersama dan memberi manfaat kepada individu dan organisasi. Definisi lain
bekerja secara sukarela dan penuh antusias kearah mencapai tujuan kelompok,
untuk itu dibutuhkan adanya kualitas pemimpin yang ditandai oleh sifat-sifat
dipimpin, oleh karena itu seorang pemimpin hendaknya mempunyai jiwa dan
kepemimpinan ditekankan pada fungsi dan tugas sorang pemimpin (dalam hal
becomes leader, how leader behaves, dan what makes the leader effective”.
kewibawaan atau kekuasaan yang ada pada seorang pemimpin. French dan
didukung oleh sifat-sifat pribadi dan ketrampilan yang kuat maka kepala
2) Pendekatan Perilaku
efektif pula pada situasi manapun. Pendekatan perilaku ini menekankan pula
pada dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan
Uraian dari ketiga hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut. Berkaitan
dengan perilaku kepemimpinan diatas, Reddin (Salder, 1997:81),
hubungan kerja yang sifatnya pribadi dan ditandai dengan adanya saling
empat bentuk perilaku yaitu yang orientasi tugas tinggi namun orientasi
bahwa keempat perilaku pemimpin tersebut tidak berarti salah satu lebih
bergantung pada situasi yang dikehendaki. Dengan demikian dari kempat pola
3) Pendekatan Situasional
oleh perilaku kepemimpinan tetapi juga ditentukann oleh situasi yang ada.
teori kontingensi, teori jalur tujuan, teori normative dan teori siklus hidup.
oleh bawahan, tugas berstruktur tinggi , memiliki kekuasaan posisi yang kuat,
Sudita, 2000:148). Teori ini berkaitan dengan konsep dari teori pengharapan.
organisasi. Dalam kondisi ini gaya kepemimpinan yang efektif adalah gaya
penjelas (telling stille) yakni orientasi tugas tinggi dan hubungan rendah.
Pada tahap kedua bawahan mulai mengenali dan mempelajari tugas dengan
baik meski belum mau menerima tanggung jawab oleh karena itu gaya
mencari tanggung jawab yang lebih besar. Pada kondisi inilah gaya
pengalaman tugas dan tanggung jawab yang dapat diandalkan, oleh karena itu
gaya kepemimpinan yang efektif adalah gaya yang berorientasi pada tugas
dipengaruhi pula oleh faktor situasi seperti struktur tugas, iklim kerja, dan
sebagai berikut:
bekerja atas dasar empati dan perhatian; dan manajemen diperoleh dari
Akibat dari perbedaan kekuatan sifat dan pribadi seorang pemimpin serta
sekolah kepada warga sekolah sehingga para bawahan akan paham dan yakin
kemampuan kerja baik, tetapi kurang dalam motivasi kerja . Hubungan dalam
Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam
guru, staf, siswa, orangtua siswa dan pihak lain yang terkait, untuk bekerja guna
mencapai tujuan yang telah di tetapkan . Dengan kata lain bagaimana kepala
sekolah untuk membuat orang lain bekerja untuk mencapai tujuan sekolah,
bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran
unsur, yaitu
kepemimpinan.
Fungsi kepala sekolah selaku seorang pemimpin terdiri atas tiga fungsi yakni
fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai ,fungsi yang berkaitan
yang ketiga berarti kepala sekolah hendaknya mampu membuat iklim kerja yang
kondusif agar dapat membengkitkan semangat kerja kepada siapa saja yang
diskusi-diskusi kelompok .
dan peranan organisasi, dalam hal ini pemimpin sebagai vosionaris; (2)
guru dan karyawan antara lain dengan membentuk tim kerja yang efektif serta
pelaku sentral dalam memainkan peran tersebut. Disini kepala sekolah harus
mampu: (1) mengelola sumberdaya sekolah yang ada dengan memberi
fasilitas yang ada ; (2) menyediakan waktu yang cukup untuk mengelola dan
Dunia,1998:8).
kekuasaan imbalan agar bawahan patuh dan loyal terhadap pemimpinya serta
sekolah juga mampu menggunakan kekuasaan ahli dan kekuasaan referen agar
dapat menarik simpati bawahan sehingga bawahan semakin percaya dan kagum
kepada kepala sekolah sehingga bawahan mau berprilaku pula seperti pemimpin.
Dalam penggunaan pengaruh kepala sekolah hendaknya juga memiliki sifat jujur,
percaya diri, dan tahan uji dengan dibekali ketrampilan kepribadian yang kuat
bagi bawahannya serta mampu mengambil keputusan dengan tepat dan bijaksana.
Selanjutnya agar penggunaan pengaruh kewibawaan dapat diterapkan dengan
yang tepat.
Dalam hal tranformasi visi dan misi sekolah berarti kepala sekolah mampu
kepala sekolah dalam hal ini adalah merumuskan visi, misi dan sasaran tersebut,
visi, misi dan tujuan tersebut kepada semua warga sekolah, dan mengajak
guru untuk turut serta memikirkan dan merumuskan visi, misi serta tujuan
pengikutnya yakin dan optimis terhadap visi tersebut, memotivasi pengikut agar
Pelaksanaan tugas-tugas tersebut akan lebih berhasil bila kepala sekolah mampu
turut serta melaksanakan program kegiatan sekolah, mampu mengenali anak buah
dengan baik, memberi contoh kepada guru dalam melaksanakan program
meyakini visi dan misi sekolah, memotivasi guru agar melaksanakan tugas
keberhasilan yang dicapai oleh guru. Tugas kepala sekolah akan lebih berhasil
dalam hal ini bila disertai dengan penerapan kepemimpinan demokratis yang
tepat.
warga sekolah tidak sama. Oleh karena itu kepala sekolah hendaknya
sekolah dan memberi contoh dalam hal-hal tertentu, mengeliminir pertikaian atau
Disamping itu kepala sekolah melakukan bimbingan secara rutin kepada guru
dan membimbing guru agar lebih berhasil baik dalam pembelajaran maupun
mereka memiliki loyalitas dan keyakinan yang kuat kepada kepala sekolah
serta timbul saling percaya diantara sesama warga sekolah. Tugas kepala sekolah
yang dijalankan adalah menjadikan guru yakin dan optimis terhadap visi
2.1.3 Manajemen
melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau melalui orang lain
usaha –usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya lain yang
adalah usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara membangun
tujuan organisasi, upaya menggerakan orang dan memanfaatan orang lain dalam
mengatur sumber daya manusia dan sumber daya lain secara efektif dan efisien
dapat terjadi apabila ada seorang pemimpin atau manajer bersama-sama orang
manajerial yang dilakukan oleh seorang manajer yang tidak terlepas dari
manajemen.
penentuan tujuan atau sasaran yang hendak ingin dicapai dan menetapkan jalan
dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif
serta penggunaan waktu untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas data dengan
perumusan tujuan yang ingin dicapai, pemilihan program untuk mencapai tujuan
itu, dan identifikasi serta pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.
lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan lulusan yang lebih bermutu dan
hendak menjawab pertanyaan what, why, where, when, who dan how dalam
menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dan tepat”,( Burhanudin, 1994: 195).
kegiatan individu dan kelompok, serta pengaturan hubungan kerja antar anggota
bahwa jabatan/unit kerja lainnya sama penting, sehingga satu sama lain dapat
bekerja sama melalui koordinasi itu dalam usaha mencapai tujuan organisasi,
gagasan, pendapat, penjelasan, saran-saran, dan lain lain dari sumber informasi
proses penentuan apa yang dicapai, standar apa yang dihasilkan, yaitu
yang telah dicapai dari apa yang telah direncanakan. Pengawasan juga
berjalan sesuai rencana, dinamis dan berhasil secara efektif dan efisien,
Untuk mengetahui hasil dari kegiatan yang ditetapkan tidak cukup hanya
dilakukan dengan pengawasan akan tetapi perlu juga dievaluasi. Evaluasi ini
sekaligus menilai apakah hasilnya telah sesuai dengan proses yang dijalankan
ataukah tidak.
pengawasan dan penilaian untuk mengatur sumber daya manusia dan sumber-
sumber daya lain secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan sekolah yang
bertindak selaku seorang manajer. Tiga hal penting yang berkaitan dengan kepala
organisasi, dan pencapaian tujuan organisasi yang ingin dicapai. Proses adalah
suatu cara yang sistematis dalam mengerjakan sesuatu. Proses yang dimaksud
kepala sekolah yang terdiri dari “tugas, rencana, program, regulasi (ketentuan-
menuntut kepala sekolah memperhatikan data dan fakta tentang kegagalan dan
keberhasilan program sekolah sebelumnya. Oleh karena itu perlu bagi kepala
menentukan tugas-tugas kepada guru dan staf, membagi kerja kedalam tugas
individu atau kelompok, dan mengatur hubungan kerja (horizontal dan vertical).
lingkungan sekitarnya.
penting, serta untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru. Dalam kegiatan
ini kepala sekolah juga melakukan hubungan dan kerjasama antara sekolah
dengan masyarakat, dunia usaha. Atau pihak luar yang terkait untuk
mengembangkan dan merealisasikan misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu
dan evaluasi adalah mengendalikan semua tugas dan tanggung jawab yang di
berikan kepada guru, mengawasi dan memantau kegiatan guru, menilai kinerja
bawahan termasuk kinerja guru, dan menentukan kriteria penilaian dan standar
kerja guru. Dengan pengawasan dan evaluasi tersebut, kepala sekolah sekaligus
dapat memantau proses kerja warga sekolah sehingga akan diketahui apakah
program sekolah telah dilaksanakan atau belum dan apakah hasil yang telah
Kinerja merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling berkaitan, yakni
telah dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam organisasi sesuai
bentuk pelaksanaan fungsi dan tugas yang harus dijalankan. Kinerja seseorang
dipengaruhi oleh sifat individu dan sifat pekerjaan. Sifat individu meliputi
pekerjaan ditandai dengan bentuk dan struktur tugas yang jelas. Oleh karena itu
semakin kuat sifat individu dan pemahaman akan tugas dengan jelas maka
dan situasi yang ada. Sedangkan kinerja kepala sekolah dalam dimensi manajerial
diukur dari peran yang di sandangnya, bakat dan kemampuan yang diperoleh
bimbingan, serta pembentukan komitmen kepada guru, agar guru tergerak ikut
adalah prestasi kerja kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan atau program
sekolah, bahkan dapat dikatakan bahwa kinerja kepala sekolah merupakan salah
apabila kepala sekolah mampu melaksanakan tugas dan fungsi selaku kepala
sekolah dengan baik dan tepat dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang
dan benar bila mampu membawa peningkatan dan perubahan sikap dan prilaku
bawahan ( dalam hal ini guru). Perubahan sikap guru ditandai dengan sikap
motivasi guru yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, dan perasaan puas
kinerja guru.
Gambar 2.1
X1
X2
Keterangan :
Sekolah
Y = Kinerja Guru
2.3 Hipotesis
guru.