Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hidayat Dosen Pengampu : Dra. Hj. Halini, M.

Pd

Nim : F1041221052 Mata kuliah : Penilaian pembelajara matematika

Kelas : IIIA1

1. Obyek-obyek pengukuran dalam bidang Pendidikan?

Obyek-obyek pengukuran dalam bidang pendidikan sebagaimana yang dijelaskan oleh Djaali
& Muljono (2007) adalah sebagai berikut;

A. Prestasi atau hasil belajar siswa yang diukur menggunakan tes. Dilihat dari aspek
standarisasi, ada dua macam tes yaitu, tes baku dan tes buatan guru. Tes baku adalah tes
yang sudah diuji di lapangan dengan maksud mendapatkan data tentang keterandalan
(reliability) dan kesahihan (validity) pengukuran serta standar normatif yang dipakai
untuk menaksir skor tes. Contohnya tes TOEFL, Stanford achievement test, lowa test of
basic skills, dan lain-lain. Selain tes baku, ada juga tes non-baku yang biasa disebut tes
buatan guru, yaitu tes yang dibuat oleh seseorang atau kelompok untuk digunakan hanya
sesat dan berlaku intern serta hanya untuk mengukur satu jenis kemampuan. Contohnya,
tes buatan guru, dosen, instruktur pelatihan, dan lain-lain.

B. Sikap, diukur dengan menggunakan instrument skala sikap seperti yang dikembangkan
oleh Likert, semantic differential, skala Thurstone, dan lain-lain.

C. Motivasi, diukur dengan menggunakan instrument berbentuk skala yang dikembangkan


oleh teori-teori motivasi.

D. Intelgensi, diukur dengan menggunakan tes intlegensi seperti tes Stanford Binet Simon,
tes Wechsler, dan tes intelgensi multiple.

E. Bakat, dikur dengan menggunakan tes bakat seperti tes bakat seni, olahraga, numerik, dan
lain-lain.

F. Kecerdasan emosional, diukur dengan menggunakan instrument minat dan


dikembangkan dari teori-teori emosional.

G. Minat, diukur dengan menggunakan instrument minat yang dikembangkan dari teori-teori
minat.

H. Kepribadian, diukur dengan menggunakan tes kepribadian seperti Q-sort, sixteen


personality factor pearson (16PF), Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI),
California Psychological Inventory (CPI), dan lain-lain.

2. Penggolongan tes
A. Penggolangan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik
sebagai pengaruh kegiatan pembelajaran yaitu tes diagnostic, tes formatif, dan tes sumatif,
berikut pengertian dan contohnya:

1) Asesmen diagnostik adalah tes hasil belajar untuk menelusuri kelemahan-kelemahan


kusus yang dimiliki murid yang tidak berhasil dalam belajar, serta jenis dan letak dari
pada kesulitan belajar murid yang tidak berhasil tersebut. Contohnya: Tes Penempatan
adalah tes yang dilaksanakan bilamana ada kebutuhan untuk memenpatkan setiap murid
pada program pendidikan / program belajar mengajar yang sesuai dengan kemampuannya.

2) Asesmen formatif merupakan asesmen yang dilakukan guru selama proses pembelajaran
untuk memberikan informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta
didik pada setiap tahap pembelajaran. Contohnya: tes yang dilakukan setelah pembahasan
tiap bab atau KD (kompetensi dasar).

3) Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan proses
pembelajaran. Asesmen sumatif tidak selalu dilakukan di akhir pembelajaran.Contohnya
Tes akhir semester

B. Tes ditinjau dari bidang psikis yang diungkapnya yaitu tes intelegensi, tes bakat, dan tes
kepribadian. berikut pengertian dan contohnya:

1) tes intelegensi Tes intelegensi adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan
kognitif seseorang, termasuk kemampuan dalam memahami informasi, berpikir logis,
menyelesaikan masalah, dan mempelajari hal baru. Contoh tes intelegensi yang populer
adalah Tes Bakat Intelegensi Umum (TIU)

2) tes bakat, Tes bakat adalah alat atau metode yang digunakan untuk mengidentifikasi
potensi atau kemampuan khusus seseorang dalam bidang tertentu. Tujuan utamanya
adalah untuk menemukan bakat alami dan kemampuan yang dapat dikembangkan lebih
lanjut. Contoh tes bakat meliputi tes musikalitas, tes seni visual, tes olahraga, dan tes
matematika

3) tes kepribadian, Tes kepribadian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
karakteristik psikologis, perilaku, dan ciri-ciri pribadi seseorang. Tes ini bertujuan untuk
memahami bagaimana individu berinteraksi dengan dunia sekitarnya, menangani emosi,
dan berperilaku dalam berbagai situasi contohnya Tes Kepribadian TKI (Tes Kepribadian
Indeks Kejayaan): Tes ini mengukur kecenderungan individu dalam beradaptasi dan
sukses dalam lingkungan.

C. Tes ditinjau dari waktu yang disediakan bagi peserta tes untuk menjawab butir-butir tes
yaitu tes kemampuan (power test) dan tes kecepatan (Speed test)
1) tes kemampuan (power test) Tes kemampuan (power test) yaitu jenis tes yang
dimaksudkan untuk mengetahui sampai dimana kemampuan seseoarng dalam
mengerjakan tes. Contohnya tes General comprehension test

2) tes kecepatan (speed tes).Tes kecepatan (speed test) yaitu tes yang mengutamakan
kecepatan waktu dalam mengerjakan tes atau waktu untuk mengerjakan tes sangat
terbatas contohnya tes Arithemitical reasoning.

D. Penggolongan tes ditinjau dari bentuk responnya yaitu tes verbal dan nonverbal berikut
pengertian dan contohnya:

1) Menurut Prof. Dr. Soedjarwo: Pengertian: "Test verbal adalah tes yang mengukur
kemampuan individu dalam memahami, mengolah, dan menggunakan bahasa lisan atau
tertulis."Contoh Test Verbal: Tes membaca dan kemampuan menulis esai.

2) Menurut Prof. Dr. Mahmud Yunus: Pengertian: "Test nonverbal adalah tes yang tidak
melibatkan penggunaan bahasa verbal, tetapi mengukur kemampuan individu dalam
memahami informasi melalui gambar, bentuk, atau pola."Contoh Test Nonverbal: Tes
mengenali pola gambar bangun geometri yang berkelanjutan

E. Penggolongan tes ditinjau dari cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan
jawabannya yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. berikut pengertian dan
contohnya:

1) yaitu tes tertulis Tes Tertulis Sering disebut pencil test atau paper test, a dalah tes yang
menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk tertulis

2) Tes lisan Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk
lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai
dengan pertanyaan atau perintah yang diberikan. Contohnya ketika seorang guru
memberikan pertanyaan langsung ketika kegiatan belajar mengajar

3) tes perbuatan Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk
lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau
penampilan. Contohnya : test membuat bangun ruang dengan berbahan dasar kertas
karton

Anda mungkin juga menyukai