Anda di halaman 1dari 1

Seorang muslim tidak asing mendengar kata qira'at Al-Qur'an.

Beberapa orang mungkin


mendefinisikan qira'at Al-Qur'an sebagai seni membaca Al-Qur'an dengan nada dan suara yang
merdu. Dalam terminologi ulumul Qur'an, pengertian qira'at Al-Qur'an bukanlah seni membaca
Al-Qur'an atau tilawah Al-Qur'an. Namun istilah qira'at Al-Qur'an berarti bacaan-bacaan Al-
Qur'an.

Istilah qira’at diambil dari bahasa Arab berupa kata ‫قراءات‬, yaitu bentuk jamak (plural) dari kata
‫قراءاة‬. Secara etimologi, kata ‫ قراءاة‬merupakan akar kata atau bentuk masdar dari kata ‫ قرأ‬yang
berarti membaca. Bisa disimpulkan bahwa kata ‫ قراءات‬secara bahasa memiliki arti “beberapa
pembacaan”. Adapun pengertian terminologi, kata qira’at adalah salah satu madzhab
pembacaan Al-Qur’an yang dipilih oleh salah seorang imam qurra’ sebagai suatu aliran yang
berbeda dengan madzhab atau aliran bacaan Al-Qur'an yang lain.

Definisi lain dalam lingkup kajian Ilmu Tafsir juga disebutkan, bahwa qira’at Al-Qur'an adalah:
“Suatu aliran atau madzhab dalam melafalkan atau membaca Al-Qur’an yang dipelopori oleh
salah satu imam qira’at yang berbeda dari pembacaan imam-imam yang lain. Perbedan itu bisa
berupa dari segi pengucapan huruf-huruf, atau keadaan huruf-huruf itu, tapi periwayatan
qira’at tersebut darinya serta jalur yang dilaluinya telah disepakati (keshahihannya)”. Menurut
az-Zarkasyi, qira’at adalah perbedaan cara mengucapkan lafadz-lafadz Al-Qur’an, baik
menyangkut huruf-hurufnya atau cara pengucapan huruf-huruf tersebut, seperti takhfif
(meringankan), tatsqil (memberatkan), dan yang lainnya. Meskipun definisi tentang pengertian
qira'at Al-Qur'an berbeda-beda, namun perbedaan itu bukanlah perbedaan yang bertentangan,
akan tetapi saling melengkapi juga dalam satu pendapat yang sama. Semua pendapat di atas
hendak menjelaskan bahwa ada beberapa cara melafalkan atau cara membaca Al-Qur’an
walaupun sama-sama berasal dari satu sumber, yaitu Nabi Muhammad Saw.

Anda mungkin juga menyukai