Anda di halaman 1dari 2

I

NAMA : WAYAN AHMAD HISYAM PRASETIA


NIM : 2214101197
KELAS : 2 F

TUGAS HUKUM PERDATA

1. Sebutkan dan jelaskan sejarah hukum perdata di indonesia...


2. Sebutkan dan jelaskan kapan berlakunya hukum perdata di
indonesia...
3. Sebutkan dan jelaskan ada berapa klarifikasi golongan serta dasar
aturan hukum.....

JAWABAN
1. Di karenakan belanda pernah menjajah indonesia pada jaman itu
indonesia masih bernama hindia belanda, untuk mengatur hukum,
belanda mengusahakan di berlakukanya burgerlijk wetboek nerderland
yang biasa di singkat dengan BWN yang lebih terkenalnya di sebut
hukum perdata belanda, belanda mengupayakan membentuk BW
indonesia dengan susunan dan isi sama dengan BW belanda. dengan kata
lain BW belanda di berlakukanya di indonesia dengan asas konkordasi.
2. Berlakunya hukum perdata di indonesia ialah pada tanggal 1 mei 1848
dengan di sahkanya oleh raja pada thl 16 mei 1846 yang di undangkan
melalui stb. Nomor 23 tahun 1847 sebelum di ganti nama dulu hukum
perdata ini namanya adalah Burgerlijk wetboek indinesia. Setalah jaman
kemerdekaan BW indonesia tetep di nyatakan berlaku sebelum di
gantikan oleh undang-undang baru berdasar atas UUD1945.
3. Hukum perdata di klarifikasikan menjadi 2 golongan no.1 hukum
perdata tertulis dan yang no.2 hukum perdata terrulis.
A) Hukum perdata tertulis adalah berupa perundang-undangan yang di
buat oleh pembentuk undang-undang RI.
B) Sedangkan hukum perdata tidak tertulis adalah hukum kebiasaan atau
yang sering di sebut dengan hukum adat, berlaku pada masyarakat
tertentu dalam wilayah indonesia sebagai hukum yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat.

Dalam buku Pengantar Hukum Perdata Indonesia oleh Usman Munir.


secara khusus, berikut sumber-sumber/dasar aturan hukum perdata
tertulis di Indonesia yaitu:
 Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB).
 Burgelik Wetboek (BW) atau Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Ketetapan produk hukum dari Hindia Belanda yang berlaku di
Indonesia berdasarkan asas concordantie.
I

 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang atau Wetboek van


Koopandhel (WvK).

 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria.


Keberadaan UU ini mencabut berlakunya Buku II KUHP yang
berkaitan dengan hak atas tanah, kecuali hipotek. Undang-undang
Agraria secara umum mengatur mengenai hukum pertanahan yang
berlandaskan hukum adat.

 UU Nomor 16 Tahun 2019 No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

 UU Nomor 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan terhadap tanah dan


benda berhubungan dengan tanah.

 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

 UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Jaminan Simpanan.

 Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, yang


mengatur hukum perkawinan, hukum kewarisan dan hukum
perwakafan. Ketentuan ini berlaku hanya bagi orang-orang yang
beragama Islam.

Anda mungkin juga menyukai