Anda di halaman 1dari 1

Personal Statement

Nama saya Hishnul Islamy. Saya berasal dari sebuah desa di Kabupaten Lombok
Timur yang bernama Desa Aikmel. Saya menyelesaikan studi Diploma 4 jurusan
Pembangunan dan Pemberdayaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun
2017, dengan predikat cumlaude pada fakultas politik pemerintahan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri. Saat ini saya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di
Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lombok
Timur. Pekerjaan saya mengantarkan saya mengenal beragam persoalan sosial di
masyarakat. Pengalaman tersebut mengasah kepekaan sosial saya dan membangun
inisiatif dalam merespon berbagai permasalahan sosial.
Ilmu kepemimpinan yang saya dapatkan ketika melaksanakan perkuliahan di Institut
Pemerintahan Dalam Negeri menambah wawasan dan pengetahuan tentang
masyarakat beserta persoalan sosial atau permasalahan politik-ekonomi seperti
kemiskinan, kualitas pelayanan publik, korupsi, kerusakan lingkungan, dan relasi bisnis
dengan pemerintah menjadi semakin kompleks dalam dua dekade terakhir, juga
sebagaimana sebuah kebijakan berdampak pada masyarakat secara umum atau
kelompok masyarakat tertentu.Mempelajari secara lebih lanjut ilmu kepemimpinan dan
inovasi kebijakan akan menambah kemampuan dan keterampilan saya pada
perkembangan masyarakat dengan kecepatan teknologi saat ini, problematika saat ini.
Sebagai seorang pelayan masyarakat, keterampilan dan pengetahuan ini dibutuhkan
untuk mempersiapkan saya menghadapi berbagai persoalan dimasa yang akan datang.
Saya akan memilih program magister studi kepemimpinan dan inovasi kebijakan pada
Universitas Gajah Mada. Ilmu kepemimpinan sangat saya butuhkan untuk menunjang
tugas dan fungsi saya sebagai PNS. Sebelum saya bekerja di Lombok Timur, saya
pernah ditugaskan di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua selama 2 (dua) tahun dari juli
2018 sampai dengan Januari 2021. Selama melaksanakan tugas di Provinsi Papua,
saya pernah ditugaskan disebuah distrik yang sangat terpencil, yang bernama distrik
Kaureh. Distrik tersebut (pada waktu itu) hanya bisa mendapat listrik ketika malam hari
saja. Melayani masyarakat papua di pedalaman banyak memberikan saya pengalaman,
pengetahuan tentang persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Distrik Kaureh.
Program studi kepemimpinan dan inovasi kebijakan ini sangat saya butuhkan untuk
melaksanakan tugas saya sebagai pamong masyarakat, selain itu untuk
mengembangkan kapasitas saya, keterampilan saya, dimana tuntutan zaman yang
menuntut pamong harus bisa beradaptasi dengan masyarakat sudah maju dan modern.
Sebagian besar kepala daerah menempatkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam
Negeri di kecamatan dan kelurahan, termasuk Bupati Lombok Timur. Untuk merespon
hal tersebut, saya harus menyiapkan diri untuk melaksankan kebijakan dari kepala
daerah. Di kabupaten Lombok Timur, belum memiliki PNS lulusan dari program
Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MKIK) UGM. Untuk itu saya bertekad
agar bisa menjadi yang pertama, kemudian segera kembali ke Lombok Timur untuk
memajukan daerah saya. Saya juga ingin memiliki kapasitas berpikir kritis dan
kemampuan analisis yang kuat dalam kajian dan pengembangan kepemimpinan dan
inovasi kebijakan. Melalui program MKIK ini saya berharap akan memiliki kemampuan
dalam memandang perubahan paradigma  dan pendekatan dalam praktik
kepemimpinan dan kebijakan sehingga pelaksanaan kepemimpinan serta formulasi dan
implementasi kebijakan mengarah pada terciptanya inovasi kebijakan guna merespon
masalah ekonomi, sosial, dan politik yang semakin kompleks. 

Anda mungkin juga menyukai