Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

‘KEPALA OBENG DAN TANGKAI OBENG’

Disusun Oleh:

Nama : Agung setya budi

No.Mahasiswa : 121.03.1112

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknologi Industri

Jenjang : S-1

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUS SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

1
DAFTAR ISI

Cover................................................................................................................................1
Daftar Isi ..........................................................................................................................2

BAB I RINGKASAN TAHAPAN PELAKSANAAN


1.1 Ringkasan Tahapan Pelaksanaan.....................................................................4

BAB II PENDAHULUAN
2.1 Pengrtian Obeng ..............................................................................................5
2.2 Jenis – jenis obeng...........................................................................................6

BAB III KUALIFIKASI PRIMER KOMPOENEN


3.1 Syarat kandidat bahan kepala obeng ...............................................................7
3.2 Syarat kandidat proses kepala obeng...............................................................7

3.3 Syarat kandidat tangkai obeng .......................................................................8

3.4 Syarat kandidat proses tangkai obeng .............................................................8

BAB IV ANALISI TERPERINCI PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

4.1 Kepala obeng...................................................................................................9

4.1.1 Weighting factor ………...……………………………………………9

4.1.2 Mencari beban puntir obeng ………………………………………….10

4.1.3 Performance indek dan figur of merif ………………………………..10

4.1.4 Proses pembuatan …………………………………………………….12

2
4.2 Tangkai obeng/pegangan obeng......................................................................15

4.2.1 Weighting factor ………………………………………………………15

4.2.3 Performance indek dan figur of merif ………………………………....16

4.2.3 Proses pembuatan ……………………………………………………..18

BAB V KESIMULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………..22

5.2 Saran………………………………………………………………………….22

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

RINGKASAN TAHAPAN PELAKSANAAN

1.1 Ringkasan Tahapan Pelaksanaan

Dalam Pemilihan bahan untuk obeng ini pasti lah suatu bahan yang dapat menahan beban
puntir dengan baaik namun juga memiliki berat yang ringan karena digunakan tanpa bantuan
mesin dan juga harus berharga murah, banyak bahan – bahan yang dapat menahan beban puntir
namun pada umumnya yang digunakan yaitu besi, obeng tidak hanya terdapat kepala obeng saja
sebagai penahan beban puntir tetapi juga ada pegangan obeng sebagai pegangan tangan saat
digunakan agar nyaman digunakan dan harus mempunyai massa yang ringan.

Dalam laporan ini penulis menyimpulkan bahan yang baik digunakan untuk membuat
obeng adalah besi sebagai kepala obeng agar dapat menahan beban puntir dan untuk tangkai nya
atau pegangan nya digunakan plastik agar mempunyai massa yang ringan.

4
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Obeng

obeng adalah alat untuk mengemudi memutar sekrup dan elemen mesin lain dengan
sistem drive kimpoi. obeng ini terdiri dari kepala atau ujung, yang bergerak dengan sekrup,
mekanisme untuk menerapkan torsi dengan memutar ujung, dan beberapa cara untuk posisi dan
dukungan obeng. Sebuah obeng tangan khas terdiri dari menangani sekitar silinder dengan
ukuran dan bentuk yang akan diadakan oleh tangan manusia, dan sebuah poros aksial tetap untuk
pegangan, ujung yang dibentuk sesuai dengan jenis tertentu sekrup. Gagang dan poros
memungkinkan obeng untuk diposisikan dan didukung ketika diputar untuk menerapkan torsi.
Obeng dibuat dalam berbagai bentuk, dan ujungnya dapat diputar secara manual atau dengan
motor listrik atau motor lainnya.

5
2.2 Jenis – jenis obeng

Jenis Obeng dibagi menjadi beberapa jenis :

a. Obeng minus (-)


Berbentuk pipih dipergunakan untuk memutar sekup, beralur min

b. Obeng Plus (+)


Dipergunakan untuk memutar sekrup beralur plus.

c. Obeng Offset
Cirinya obeng inni berbentuk bengkok, untuk memutar cukup diputar bagian ijungnya.
Digunakan untuk memutar baut di tempat yang sempit atau sulit dijangkau, tapi pada
umum nya obeng ini jarang digunakan

6
BAB III

KUALIFIKASI PRIMER KOMPONEN

3.1 Syarat kandidat bahan kepala obeng

• Fungsi : Menahan beban puntir


• Batasan :
 Ringan
 Tahan terhadap korosi
 Kuat
 Tahan terhadap beban puntir
 Tidak mudah patah
• Tujuan :
 Ketangguhan Tidak mudah aus
 Berat minimal
• Variabel bebas : Harga
3.2 Syarat kandidat proses kepala obeng

• Fungsi : Menahan beban puntir


• Batasan :
 Berat
 Ketebalan besi
 Produksi masal
 Presisi
• Tujuan :
 Berat minimalis
 Diameter kepala obeng
 Ekonomis
 Sangat presisi
• Variabel bebas : Harga dan jenis bahan

7
3.3 Syarat kandidat tangkai obeng

• Fungsi : Untuk memudahkan saat memuntir obeng


• Batasan :
 Kuat dan ringan
 Tidak mudah pecah
 Mudah dibentuk
 Tahan terhadap korosi
• Tujuan :
 Ringan, nyaman digenggam
 Berat minimal
• Variabel bebas : harga
3.4 Syarat Kandidat Proses Tangkai Obeng

• Fungsi : Untuk memudahkan saat memuntir obeng


• Batasan :
 Berat
 Ketebalan
 Presisi
 Produksi masal
• Tujuan :
 Berat ringan
 Ketebalan tangkai obeng
 Presisi
 Ekonomis
• Variabel bebas : Harga

8
BAB IV

ANALISIS TERPERINCI PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

4.1 Kepala Obeng

4.1.1 Weighting Factor

P DESICTION NUMBER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 0

2 0 0 1 0

3 0 1 0 0

4 0 0 1 0

5 1 1 1 1

• P = Property
• 1 = Shear Modulus, 2 = Yield Stress, 3 = Thermal Expansion 4 = Density
• 5 = Fracture toughness

Property Positive decisions Weighting factor


1 Shear Modulus 3 0.3
2 Yield Stress 1 0.1
3 Thermal Expansion 1 0.1
4 Young’s Modulus 1 0.1
5 Fracture toughness 4 0.4

TOTAL 10 1.0

9
4.1.2 Mencari BebanPuntir Obeng

Dalam merencana sebuah pembuatan obeng, maka langkah awal nya adalah
menentukan besar nya beban puntir. Dibawah ini adalah rumusnya:

Dimana :

T = Momen puntir pada poros

J = Momen Inersia Polar

r = jari-jari poros = do/2

τ = torsional shear stress

4.1.3 Performa Indek danFigur of Merit

Shear Yield Thermal Fracture


Material Density
Modulus Stress Expansion toughness
Steel, high
76 1240 14 7,8 100
strength 4340
Steel, stainless
76 240 17 7,8 50
austenitic 304
Steel, Mild 1020 76 200 14 7,8 140
Lead alloys 55,5 33 29 11,1 40
Nickel alloys 70 900 13 8,5 93

10
Scaled Property
Material Performance index
1 2 3 4 5
Steel, high
100 100 48 70 71 188,98
strength 4340
Steel, stainless
100 19 59 70 35 69,28
austenitic 304
Steel, Mild 1020 100 16 48 70 100 100,98
Lead alloys 73 3 100 100 28 39,96

Nickel alloys 92 72 45 76 66 150,35

Cost / Unit Performance


Material Figur of Merit Rank
(s/kg) Index
Steel, high
0,25 188,98 755,92 1
strength 4340
Steel, stainless
2,70 69,28 25,65 4
austenitic 304
Steel, Mild 1020 0,50 100,98 201,96 2
Lead alloys 1,20 39,96 33,3 3

Nickel alloys 6,10 150,35 24,64 5

 Maka didapatkan bahan yang tepat untuk menjadi kepala obeng dengan beban puntir
maksimal adalah Steel, high strength 4330

11
4.1.4 Proses Pembuatan

12
13
Keputusan Factor
Sifat Bahan Jumlah Keputusan
positif bobot
1 2 3 4 5 6
Ketebalan 0 0 1 1 0,17
Berat 1 1 1 3 0,50
Toleransi 1 0 0 1 0,17
Ukuran ekonomis 0 0 1 1 0,17
Total 6 1

Produksi
Proses Ketebalan Berat Toleransi
ekonomis
Die casting 3 0,2 0,4 30
Forging 2 0,2 0,6 2
Electro-machining 0,7 0,1 0,1 10

14
Sifat Skala Indeks
Proses Ranking
1 2 3 4 kinerja
Die casting 100 100 67 100 95,39 1
Forging 67 100 100 7 79,58 2
Electro-machining 23 50 17 33 37,41 3

 Maka proses yang tepat untuk pembuatan obeng dengan bahan Steel, high strength
4340 adalah die casting

4.2 Tangkai Obeng/Pegangan obeng

4.2.1 Weighting Factor

P DESICTION NUMBER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1

2 0 1 1 0

3 0 0 0 1

4 0 0 1 0

5 0 1 0 1

• P = Property
• 1 = Density, 2 = Young’s Modulus, 3 = UTS, 4 = Thermal Expansion
• 5 = Fracture toughness

15
Property Positive decisions Weighting factor
1 Density 4 0.4
2 Young’s Modulus 2 0.2
3 UTS 1 0.1
4 Thermal Expansion 1 0.1
5 Fracture toughness 2 0.2

TOTAL 10 1.0

4.2.2 Performa Indek dan Figur of Merit

Young’s Thermal Fracture


Material Density UTS
Modulus Expansion toughness
Epoxy
1,2 3,5 45 60 0,50
Thermoset

Polyamide 1,1 3,0 55 103 3,0

Polycarbonate 1,2 2,7 77 70 2,6


Polyester
1,3 3,5 0,7 150 0,70
Thermoset

Polypropylene 0.89 0,9 45 85 3,0

16
Scaled Property
Material Performance index
1 2 3 4 5
Epoxy
92 100 58 40 16 69,8
Thermoset
Polyamide 85 85 71 68 100 84,9

Polycarbonate 92 77 100 47 86 81,1

Polyester
100 100 1 100 23 74,7
Thermoset

Polypropylene 68 26 58 56 100 63,8

Cost / Unit Performance


Material Figur of Merit Rank
(s/kg) Index
Epoxy
5,50 69,8 12,69 5
Thermoset

Polyamide 4,30 84,9 19,74 3

Polycarbonate 4,90 81,1 16,55 4

Polyester
3,00 74,7 24,9 2
Thermoset

Polypropylene 1,10 63,8 58 1

 Maka didapatkan bahan yang tepat untuk menjadi pegangan/tangkai obeng adalah
Polypropylene

17
4.2.3 Proses pembuatan

18
19
Keputusan Factor
Sifat Bahan Jumlah Keputusan
positif bobot
1 2 3 4 5 6
Ketebalan 0 1 0 1 0,17
Berat 1 1 0 2 0,3
Toleransi 0 0 1 1 0,17
Ukuran ekonomis 1 1 0 2 0,3
Total 6 1

20
Produksi
Proses Ketebalan Berat Toleransi
ekonomis
Injection molding 2 0,1 0,3 60
Polymer casting 10 0,1 0,8 30
Resin – transfer molding 6 2 1 40

Sifat Skala Indeks


Proses Ranking
1 2 3 4 kinerja
Injection molding 100 100 100 50 79 1
Polymer casting 20 100 37,5 100 69,7 2
Resin – transfer
33 5 30 75 34,71 3
molding

 Maka proses yang tepat untuk pembuatan tangkai obeng dengan bahan Polypropylene
adalah Injection molding

21
BAB V

KESIMOULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemilihan bahan dan proses ini bertujuan agar mendapat bahan yang benar – benar bagus
tidak mudah rusak dengan harga yang murah dan juag memilih proses pembuatan nya agar
proses pembuatan nya cepat tidak banyak memakan waktu

5.2 Saran

Pemilihan bahan dan proses ini hanya memasukkan beberapa bahan saja, masih banyak
bahan lain yang mungkin lebih bagus baik kualitas maupun kekuatan nya

22
DAFTAR PUSTAKA

Kumara Satya, 2011, “Sejarah Obeng Sekrup”, termuat di http://satya-kumara.blogspot.co.id,


diakses 9 April 2016

23

Anda mungkin juga menyukai