Teknik scanning :
a. Anterior (R1/L1) Pneumonia
Digunakan untuk menilai pneumotoraks,
Gambaran USG pneumonia pada color-
dan edema interstisial. Posisikan probe
coded duplex sonography, pneumonia
longitudinal dengan indikator ke arah
memperlihatkan adanya peningkatan
kepala pasien. Tempatkan probe pada
peredaran darah dan bercabang secara
garis mid-klavikula di ruang intercostae
merata, sedangkan pembuluh darah
ke-2 paru-paru kanan (R1) dan kiri (L1),
mempunyai normal course. Temuan
posisikan probe antara dua costae.
sonografi pada pneumonia adalah: tampak
b. Lateral (R2/L2)
shred sign, jaringan paru-paru terkonsolidasi
Posisikan probe di garis midaxillary
dengan bronkogram udara dinamis, tampak
kanan (R2) atau kiri (L2) di sekitar ruang
B-lines (unilateral atau bilateral), adanya
intercostae ke-6-7, ini harus berada tepat
penurunan lung sliding tergantung
di samping garis puting pada pria,
keparahannya, adanya pleura efusi minimal
posisikan probe di antara dua costae.
tergantung keparahannya. Pneumonia bakteri
c. Posterior (R3/L3-PLAPS)
cenderung menyatu dan membentuk abses
Digunakan untuk menilai adanya efusi
yang terlihat bulat atau oval, sebagian besar
dan konsolidasi pleura. Posisikan probe
anechoic tergantung pada pembentukan
longitudinala tau oblique dengan
kapsul, margin halus dan padat echo.
indicator ke arah kepala pasien. Geser
probe ke bawah pasien pada titik PLAPS
di perpotongan garis aksila posterior dan
ruang costae antara costae ke-10 dan ke-
12.
Daftar Pustaka
Caroll, D. (2021). Pneumothorax
(ultrasound). Radiopedia.
https://radiopaedia.org/articles/pneumot
horax-ultrasound-1?lang=us
Dinh, V. (n.d.). Lung Ultrasound Made
Easy: Step-By-Step Guide. POCUS
101. https://www.pocus101.com/lung-
ultrasound-made-easy-step-by-step-
guide/
Lddr, S., Cf, T. H. I., Rf, H. P. R. F., Mitt,
H. F., & Prf, H. (2011). Manual of
diagnostic ultrasound. World Health
Organization, 1(2).
Palmer, P. E. . (1995). PES PALMER
MANUAL OF DIAGNOSTIC
ULTRASOUND.pdf.