id 12
digilib.uns.ac.id
BAB II
SURAKARTA
merupakan salah satu dari beberapa bangunan bersejarah yang masih tersisa
sampai saat ini dan menjadi salah satu tujuan wisata, baik wisatawan yang ingin
merupakan salah satu wisata budaya yang ada di Kota Solo, atau wisatawan yang
12
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
karena Puro Mangkunegaran bisa juga disebut dengan wisata sejarah, ada pula
masuk sebesar Rp.10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp. 20.000 untuk
untuk wisatawan setiap hari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB,
kecuali untuk hari Minggu hanya sampai pukul 13.00 WIB, dan untuk hari libur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
perjanjian terdahulu antara Sunan Paku Buwono III dan Pangeran Adipati
Salatiga, Pangeran Adipati Aryo Mangkunegara tidak berbeda dengan raja- raja
Tanah yang dikuasai seluas 4000 karya tersebut mulai dari tanah di
Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan selatan dari jalan pos Kartasura- Solo,
terlintas sedikitpun cita-cita untuk menyerah, tetep kuat dan bertahan mengatasi
seribu satu tekanan yang maha berat, kiranya merupakan perjuangan paling lama
dalam kenyataannya selama 40 tahun tindak tanduknya tak ubahnya sebagai Raja
Jawa III.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
pada tahun 1745 dipindah ke Surakarta) dan diangkat oleh Pakubuwono III
sebagai Adipati dan Pangeran Miji yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Aryo
melupakan para pengikutnya sehingga lahir ikrar yang terkenal dengan Tri
milikmu).
Mangkunegaran Surakarta).
a. Pendopo Ageng
berbentuk Joglo karena memiliki empat tiang penyangga utama atau disebut
dengan Soko Guru, empat tiang penyangga utama tersebut merupakan kayu jati
dalam Mangkunegaran wisatawan harus melepas alas kaki karena memang tradisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
dan adat Jawa ketika memasuki rumah orang maka alas kaki harus dilepas, apalagi
Di Pendopo Ageng terdapat tiga set Gamelan yaitu; Gamelan Seton yang
biasa dimainkan setiap Sabtu pagi mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00
WIB, Gamelan Kanyut Mesem yang biasa dimainkan setiap Rabu pagi pukul
10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB disertai tarian klasik yang dibawakan
oleh para abdi dalem dan para penari dari Sanggar Suryo Sumirat, dan satu set
gamelan yang lain adalah Gamelan Kyai Pelipur Sari, gamelan yang hanya
dimainkan pada acara tertentu seperti ulang tahun pangeran, kenaikan tahta,
upacara pernikahan, dan lain sebagainya. Gamelan Kyai Pelipur Sari merupakan
gamelan tertua yang berumur 4,5 abad. Gamelan tersebut didatangkan dari Kraton
Kartasura yang sekarang pindah di Kota Solo yang berubah menjadi Kraton
commit to user
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
Selain terdapat tiga set gamelan, di Pendopo Ageng juga terdapat lampu
gantung yang berasal dari Eropa, dan lantai marmer yang didatangkan langsung
dari Cararra Italia, serta patung- patung singa yang berlapis kuningan dari Berlin.
Pada atap Pendopo Ageng dihiasi dengan lukisan zodiak yang dikelilingi oleh
lukisan bara api yang dinamakan Modang, dan terdapat pula lukisan warna warni
yang disebut dengan Kumudowati yang setiap warna memiliki arti tersendiri.
resepsi acara pernikahan, jumenengan atau kenaikan tahta raja dan lain- lain
b. Paringgitan
Gambar 6: Paringgitan
commit
Ageng. Paringgitan berfungsi untuk to user Wayang Kulit. Di Paringgitan
pertunjukan
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
terdapat lukisan Mangkunegara VII, VIII, dan IX, beserta sang istri karya Basuki
c. Dalem Ageng
benda koleksi Mangkunegara. Di dalam Dalem Ageng terdapat benda unik seperti
Badong ( sabuk pengaman yang dipasang di alat kelamin raja pada jaman dahulu,
luar negeri, Keris, properti Tari Bedhaya yaitu tarian yang bersifat sakral yang
dimainkan oleh 9 atau 7 orang wanita, dan Tari Langendriyan yaitu adalah sebuah
drama tari seperti Wayang Orang namun dialognya berupa tembang (lagu Jawa) ,
cermin untuk meditasi, lampu minyak jaman dahulu dan masih banyak lagi. Di
Krobongan yaitu ruangan kecil yang digunakan untuk menaruh sesaji yang
ditujukan kepada Dewi Sri (Dewi Padi) (Sumber: Buku Obyek Wisata Istana
Mangkunegaran Surakarta).
kamar yang merupakan kamar putri. Di sana juga terdapat foto-foto keluarga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
mangkunegaran yang dipajang di meja di salah satu sudut (Sumber: Buku Obyek
e. Bale Peni
ke area tersebut karena disitulah Raja tinggal, beraktivitas (Sumber: Buku Obyek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
f. Pracimoyoso
Gambar 9: Pracimoyoso
ruang makan terdapat hiasan yang berasal dari gading gajah yang terukir Cerita
Ramayana dan Mahabarata, hiasan tersebut pemberian dari seniman Bali yang
Raja karena di Mangkunegaran tidak terdapat singgasana Raja. Ruang keluarga ini
ketika sedang ada rapat atau permasalahan yang perlu dibahas oleh semua anggota
keluarga.
sambutan oleh para penari Jawa klasik dan Karawitan (Sumber: Buku Obyek
commit to user
Sumber: Dokumentasi Purwanto
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
commitPuro
Sumber: Dokumentasi to user
Mangkunegaran Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
terdapat pemandu wisata yang akan mengarahkan dan menjelaskan apa yang ada
setiap wisatawan yang masuk ke dalam area Mangkunegaran lebih khususnya lagi
di Dalem Ageng maka wisatawan harus ditemani oleh pemandu wisata lokal Puro
Mangkunegaran.
sebagai abdi dalem khususnya abdi dalem pariwisata Puro Mangkunegaran dan
setiap harinya rata- rata pramuwisata Mangkunegaran bisa membawa tamu dua
sampai tiga kali ketika low season dan bisa sampai empat kali ketika high season
(Tumenggung), (c) Ngabehi (Ng), (d) Demang (Dm), (e) Rangga, (f) Jajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
akan lebih di perdalam lagi mengenai profil dan kegiatan sebagai pramuwisata.
Tiga pramuwisata yang penulis pilih untuk lebih dikenal lagi adalah; M. Ng.
Joko Pramodyo, M. Ng. Purwanto, SH, S.ST. Par, dan Nyi Ng. Endang
alasan yang cukup kuat, yaitu masing- masing memiliki spesialis bahasa asing
selain bahasa Inggris, dan sudah menjadi guide senior diantara kalangan abdi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
M. Ng. Joko Pramodyo atau kerap dipanggil Pak Joko adalah salah satu
Surakarta dan pendidikan terakhirnya adalah STM/ SMK. Pak Joko sudah 26
tahun menjadi abdi dalem pariwisata di Mangkunegaran mulai tahun 1989 sampai
sekarang sehingga mendapat gelar Mas Ngabei. Beliau adalah guide spesialis
bahasa Indonesia, Jawa, dan bahasa Inggris. Sebelum menjadi guide dan petugas
Puro Mangkunegaran, dan saat ini diberi kepercayaan oleh pemerintah sebagai
commit
Sumber: to user Pribadi
Dokumentasi
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Pekerjaan lain selain di Mangkunegaran Pak Joko juga akan mendapat tugas
Langenharjo, Rumah Arca yang berada di Univet, dan Benteng Kartasura. Selain
menjalankan tugas dari pemerintah beliau juga menjadi aktivis di kampung yaitu
memenuhi standarisasi sebagai obyek wisata, dan tidak berbenturan dengan tradisi
10 April 2016).
M. Ng. Purwanto, adalah satu- satunya guide yang bisa berbahasa Belanda
sebagai abdi dalem pariwisata sehingga mendapat gelar Mas Ngabei oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
Pak Purwanto sudah berlisensi sebagai pemandu wisata madya dan termasuk
beliau selain menjadi Pemandu wisata di Puro Mangkunegaran yaitu juga sebagai
guru produktif Usaha Perjalanan Wisata di SMK Sahid Surakarta dan membuka
Harapan Pak Pur kedepan supaya Puro Mangkunegaran lebih dikenal dan
menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan di Kota Solo. Karena Puro
commit toyang
guide wanita di Puro Mangkunegaran user bisa berbahasa Jepang lahir di
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
pendidikan Diploma Tiga Fakultas Ilmu Pendidikan, namun karena merasa tidak
bisa menjadi pegawai negeri maka beliau memutuskan untuk bekerja di Puro
mempelajari bahasa Jepang karena pada waktu itu jumlah wisatawan Jepang yang
harapan baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
sebagai orang yang mencontohkan etika yang baik untuk wisatawan yang
budaya Jawa (nguri- uri budaya jawi ) baik dari segi tingkah laku maupun
berpakaian.
lagi karena sebagai komoditi daerah, dan masih sangat dibutuhkan oleh wisatawan
commit to user