Anda di halaman 1dari 5

“HASIL PENELITIAN PRAKTEK

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA”

SMP Negri 2 Depok Tahun 2023, Kelas 8F

Nama kelompok PLUTO

Nama Anggota
Andrew Sarozatulo Gulo (6)
Adam Nurhadi Wibowo (1)
Ahmat Apriansyah (4)
Daryl Fawaz Raditya (10)
M. Fachri Alfatih (27)
I. PENDAHULUAN

Tubuh manusia menghasilkan berbagai zat sisa yang sudah tidak diperlukan tubuh
seperti urine, keringat, gas karbon dioksida, uap air, urea, asam urat, bilirubin.
Berbagai zat tersebut perlu dikeluarkan karena apabila menumpuk dalam tubuh
akan menimbulkan penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Dalam praktek sistem ekskresi pada manusia kali ini membahas tentang proses
ekresi pada organ ginjal melalui alat peraga dalam laboratorium

II. TUJUAN

Menganalisis sistem ekskresi pada manusia terutama pada organ ginjal.

III. LANDASAN TEORI

Sistem ekskresi yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolism yang tidak berguna
bagi tubuh. organ yang terlibat dalam sistem ekskresi pada manusia ada 4 organ
yaitu :
1. Ginjal yang terletak di kanan dan kiri tulang pinggang dan berfungsi dalam
penbentukan serta pengeluaran zat sisa berupa urin.
2. Kulit terdiri atas dua lapisan jaringan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis.
Pada lapisan dermis terdapat kelenjar keringat yang berfungsi menghasilkan
keringat dan kemudian mengeluarkannya melaluipori-pori kulit sebagai sisa
metabolisme.
3. Paru-paru terdapat alveolus, alveolus merupakan tempat utama bagi
pertukaran gas O2dan CO2 antara udara yang dihirup dan darah. Dalam
jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama
H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air (Junqueira & Jose 2011: 292).
4. Hati dalam proses ekskresi berfungsi meng-hasilkan cairan empedu. Cairan
empedu mengandung beberapa bahan, seperti garam-garam empedu,
pigmen empedu (bilirubin), kolesterol, mineral, dan air.
Jika terjadi gang guan pada sistem ekskresi maka akan menimbulkan penyakit
seperti batu ginjal, nefritis, diabetes insipidus, biang keringat, dan penyakit kuning.
Pada penelitian kali ini kita membahas tentang penelitian penelitian praktek sistem
eksresi manusia pada organ ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari
sel di seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam
rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal) (Gambar a). Ginjal
sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki
bentuk seperti biji kacang merah (Gambar b). Ginjal berwarna merah karena banyak
darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar.
Apabila sebuah ginjal dipotong melintang, maka akan tampak tiga lapisan, seperti
pada Gambar c. Bagian luar disebut korteks renalis atau kulit ginjal, di bawahnya
terdapat medula renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga yang disebut rongga
ginjal atau pelvis renalis.
Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang disebut dengan nefron.

PLUTO ,2023 2
Perhatikan Gambar di bawah ini !

Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena nefron merupakan
unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses
penyaringan darah. Sebuah nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau
badan Malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap badan
Malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada
dalam kapsula Bowman. Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai.
Perhatikan Gambar di bawah agar kamu dapat melihat struktur badan Malpighi
dengan lebih jelas.

Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluransaluran yang merupakan
kelanjutan dari badan Malpighi dan saluran yang ada di bagian korteks renalis.
Saluran-saluran itu adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan
tubulus kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula. Lengkung Henle adalah
saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula yang menghubungkan tubulus
proksimal dengan tubulus distal. Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai
penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. 500 mL air
2. 2 mL pewarna makanan warna merah
3. 1 sendok makan tepung terigu

PLUTO ,2023 3
4. 1 buah pengaduk
5. 2 buah gelas kimia ukuran 500 mL
6. 1 buah corong
7. 1 buah kertas saring

V. CARA KERJA

1. Sediakan 500mL air lalu campurkan 5 tetes pewarna makanan ke dalam gelas
kimia.
2. Sediakan 1 sendok tepung terigu.
3. Susunlah alat seperti pada gambar…
4. Tuangkan secara hati-hati Sebagian campuran yang telah dibuat,diatas kertas
saring.
5. Amatilah hasil penyaringan yang terbentuk,bandingkan dengan larutan yang
belum disaring.

VI. HASIL PENGAMATAN

Air sebelum disaring di capurkan dengan tepung dan pewarna lalu diaduk sehingga
air menjadi keruh berwarna merah. Kemudian melalui corong air dituangkan
kedalam gelas kimia yang telah diberikan kerta saring diatas gelas kimia. Saat air
keluar dari kerta saring kedalam gelas kimia air menjadi jernih transparan berwarna
merah. Dan kertas saring terdapat tepung.
V. PEMBAHASAN
1. Air sebelum disaring warnanya keruh karna tepung yang dimasukan kedalam air dan
setelah disaring bersih dan transparent karna tepung yang telah disaring oleh kertas
saring
2. Terjadinya perbedaan warna air adalah Kertas penyaring yang menyaringkan tepung
dengan air
3. a. Corong dan kertas saring diumpakan sebagai bagian Glomerulus.
b. Gelas kimia diumpamakan sebagai Kapsula Bowman.
VI. KESIMPULAN
Organ ginjal merupakan salah satu system ekskresi pada manusia.unit penyusun utama
ginjal dan unit yang berperan penting adalah nefron.sebuah nefron terdiri atas sebuah
komponen penyaring atau badan malphigi.badan malphigi mengandung gulungan
kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada pada kapsula bowman.pada bagian
ini lah proses penyaringan darah menjadi urin.demikianlah proses ekskresi pada organ
ginjal manusia .

PLUTO ,2023 4
LAMPIRAN

Gambar Alat dan Bahan Gambar Pelaksanaan Praktek

PLUTO ,2023 5

Anda mungkin juga menyukai