Anda di halaman 1dari 3

SD Muhammadiyah Kademangaran Sebagai Sekolah Berbudaya Agama

(Religious Culture), Berkarakter, dan Ramah Anak: Menumbuhkan


Pendidikan yang Holistik

PENDAHULUAN
Pendidikan yang holistik adalah salah satu hal penting dalam membentuk generasi muda
yang berkarakter dan memiliki pemahaman agama yang kuat. Sekolah berbudaya agama
(religious culture) yang juga menerapkan pendidikan berkarakter dan ramah anak menjadi
pilihan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sekolah berbudaya agama adalah
lembaga pendidikan yang menerapkan nilai-nilai agama dalam kurikulum dan kehidupan
sehari-hari. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan agama di
kalangan siswa. Dalam lingkungan sekolah ini, siswa tidak hanya belajar tentang agama secara
teoretis, tetapi juga diberikan pengalaman praktis yang melibatkan pelaksanaan ibadah, kajian
agama, dan kegiatan keagamaan lainnya. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan
nilai-nilai spiritual dan moral yang kuat serta meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan
dan sesama.
Pendidikan berkarakter bertujuan untuk membentuk pribadi yang baik, bertanggung
jawab, beretika, dan memiliki nilai-nilai luhur. Dalam konteks sekolah berbudaya agama,
pendidikan berkarakter sangat penting karena agama sering kali menjadi landasan moral dan
etika yang ditanamkan pada siswa. Sekolah berbudaya agama berusaha mengintegrasikan nilai-
nilai agama dalam semua aspek kehidupan sekolah, termasuk kurikulum, kegiatan
ekstrakurikuler, dan interaksi antara siswa dan guru. Dengan memadukan pendidikan
berkarakter dan agama, sekolah ini memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan
moral, etika, dan kepribadian yang positif pada siswa.
Sekolah yang ramah anak adalah lingkungan pendidikan yang memprioritaskan
kesejahteraan dan kebutuhan anak dalam semua aspeknya. Hal ini mencakup perhatian
terhadap kesehatan fisik dan mental siswa, lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta
penghargaan terhadap keunikan dan keberagaman individu. Sekolah berbudaya agama yang
juga ramah anak menjamin bahwa setiap siswa merasa diterima dan dihargai, terlepas dari latar
belakang agama, budaya, atau kondisi sosialnya. Guru dan staf sekolah berperan sebagai
perhatian, pemimpin, dan teladan yang peduli terhadap kebutuhan siswa, sehingga
menciptakan iklim belajar yang positif dan mendukung.
Sekolah berbudaya agama, berkarakter, dan ramah anak adalah tempat di mana
pendidikan, agama, karakter, dan kesejahteraan siswa bersatu dalam harmoni. Melalui
pendekatan yang holistik, sekolah ini menciptakan generasi muda yang memiliki landasan
moral yang kuat, kepribadian yang positif, dan kemampuan untuk berkontribusi dalam
masyarakat. Dalam dunia yang terus berkembang, sekolah semacam ini menjadi wahana
penting dalam membentuk generasi muda yang bermartabat, bertanggung jawab, dan mampu
menjalani hidup dengan penuh makna.
KAJIAN TEORI
Lengeveld memberikan pengertian bahwa pendidikan adalah usaha mempengaruhi,
melindungi serta memberikan bantuan yang tertuju kepada kedewasaan anak didiknya atau
dengan kata lain membantu anak didik agar cukup mampu dalam melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tanpa bantuan orang lain (Ahmad, 2011). Pendidikan yang holistik komprehensif
adalah pendidikan yang bertujuan memberikan kebebasan peserta didik untuk
mengembangkan diri tidak saja secara intelektual, tetapi juga memfasilitasi perkembangan jiwa
dan raga secara keseluruhan, sehingga tercipta manusia yang berkarakter kuat, yang mampu
mengangkat harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia yang utuh merdeka yang hidup
lahir batinnya tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri
(Nanik Rubiyanto, 2010). Menurut Simon Philips bahwa karakter adalah kumpulan tata nilai
yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang
ditampilkan (Masnur Muslich, 2011).
PEMBAHASAN
Implementasi sekolah berbudaya agama, berkarakter, dan ramah anak diwujudkan oleh SD
Muhammadiyah Kademangaran disertai dengan komitmen berbagai pihak mulai dari sekolah,
guru-guru, perangkat sekolah, siswa, orang tua, dan lingkungan sekitar. SD Muhammadiyah
Kademangaran merupakan sekolah yang berkomitmen untuk menjadi sekolah berbudaya
agama. Dalam pendekatan holistik ini, sekolah menerapkan nilai-nilai Islam dalam kurikulum
dan kehidupan sehari-hari siswa. SD Muhammadiyah Kademangaran memberikan penekanan
pada pendidikan agama Islam dalam kurikulum mereka. Mereka mengajarkan ajaran Islam,
membimbing siswa dalam mempelajari Al-Qur'an, menghafal doa-doa, dan mempraktikkan
ibadah seperti shalat. Materi agama Islam disampaikan secara terstruktur dan terencana untuk
mengembangkan pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip Islam. Sekolah juga mendorong
siswa untuk mengembangkan etika dan moral yang baik berdasarkan ajaran agama Islam.
Nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, kepedulian, dan kerja sama diajarkan dalam semua
aspek kehidupan siswa. SD Muhammadiyah Kademangaran memberikan perhatian khusus
pada sikap dan perilaku siswa agar sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
SD Muhammadiyah Kademangaran menciptakan lingkungan yang ramah anak di mana
setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Mereka memberikan perhatian pada kebutuhan dan
kesejahteraan siswa, baik secara akademik maupun emosional. Guru dan staf sekolah berperan
sebagai teladan yang baik dalam mengajarkan nilai-nilai agama dan membantu siswa dalam
menghadapi tantangan kehidupan. Selain itu, sekolah ini menyediakan beragam kegiatan
ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan yang mendukung pembentukan karakter siswa.
Misalnya, siswa dapat mengikuti kajian agama, mengikuti pelatihan membaca Al-Qur'an, atau
berpartisipasi dalam kegiatan sosial berbasis agama. Melalui kegiatan ini, siswa dapat
memperkuat pemahaman agama dan mengembangkan sikap sosial yang baik. Dan yang tak
kalah penting, SD Muhammadiyah Kademangaran melibatkan orang tua dan komunitas dalam
mendukung pendidikan agama siswa. Mereka mengadakan pertemuan orang tua, seminar, dan
kegiatan kolaboratif dengan komunitas setempat untuk meningkatkan pemahaman agama dan
mendukung pembentukan karakter siswa.
Dengan adanya komitmen yang kokoh dari sekolah, guru-guru yang teladan, dukungan
orang tua, serta partisipasi aktif dari siswa dan lingkungan sekitar, SD Muhammadiyah
Kademangaran berhasil mewujudkan implementasi sekolah berbudaya agama, berkarakter, dan
ramah anak. Melalui pendekatan holistik ini, sekolah ini telah menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan siswa dalam memperoleh pendidikan agama yang kokoh, karakter
yang baik, dan menjadi individu yang siap menghadapi masa depan dengan integritas dan
keimanan yang tinggi.
KESIMPULAN
SD Muhammadiyah Kademangaran, sebagai sekolah berbudaya agama, berhasil
memberikan pendidikan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan
siswa. Hal ini mampu membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, bertanggung jawab,
dan memiliki pemahaman agama yang kokoh. Dalam lingkungan sekolah yang bernuansa
agamis ini, siswa memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang
berkarakter. Melalui integrasi nilai-nilai agama dalam kurikulum dan kegiatan sekolah, SD
Muhammadiyah Kademangaran mampu menciptakan lingkungan yang mendukung
perkembangan karakter siswa. Dengan adanya pendekatan pembelajaran yang relevan dan
kontekstual, siswa dapat memperkuat pemahaman mereka tentang nilai-nilai agama dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam upaya membangun karakter siswa yang agamis, sekolah juga mengajak orang tua
untuk berkolaborasi. Dengan melibatkan orang tua, sekolah dapat menciptakan sinergi antara
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dalam membentuk siswa yang memiliki karakter
agamis. Dengan demikian, SD Muhammadiyah Kademangaran menjadi teladan dalam
memberikan pendidikan holistik yang berfokus pada pembentukan karakter dan pemahaman
agama yang kokoh. Melalui pendekatan ini, sekolah mampu menghasilkan generasi muda yang
memiliki karakter yang kuat, agamis, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan
integritas dan keimanan yang kokoh.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Suriansyah. Landasan Pendidikan (Banjarmasin: Comdes, 2011), hlm. 14
Rubiyanto, Nanik dan Dany Haryanto. 2010. Strategi Pembelajaran Holistik di Sekolah,
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Muslich, Masnur. (2011) .Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai