Anda di halaman 1dari 27

Periode 9 November 2022 (Salma)

Skill :
1. AKDR
Lisan :
2. Solusio plasenta
3. Abortus iminens
Esai :
4. Tatalaksana emergensi HPP (Atonia Uteri)
5. Eklamsia (ini gatau dx pastinya apa yg jelas ada ibu hamil ke 6 HT sejak 2th lalu, saat ini dateng krena
keluhan abis kejang 1x dirumah dan TD saat ini 170/110) yang ditanya diagnosis, tatalaksana dan faktor
risiko
6. Trikomoniasis (etiologi, patofisiologi, diagnosis, tatalaksana, edukasi)
7. Apa itu program PPIA? Apa saja penyakit yang diperiksa?
- Pencegahan Penularan Infeksi HIV, Sifilis, HepB dari Ibu ke Anak
- HIV, Hepatitis B, Sifilis

Periode 14 Oktober 2022 (Helga)

Skill
1. Soal tentang abortus iminen, ditanya anamnesis, pemfis, pemfis gin, pemnunjang, treatment, edukasi
Anamnesis : identitas biasa, rps-OLDCART (tanya keluar flek atau perdarahan gak, darahnya ada
gumpalan gt apa gak→ kalo iminen biasanya cuma flek2 aja, kalo ada darah+gumpalan jaringan punya
insipien), nyeri perut→ paling khas p), rpd (riwayat trauma, keluhan serupa, dm ht dll), rpo, rpk
Pemfis: k/l, thorax, abdomen,genitalia eksterna
Pemfis gin: VT pasti portio tertutup soalnya iminens, kalo portio terbuka berati insipien
Penunjang : usg, lihat masih ada janin hidup atau engga, kalo masih punya insipien/iminen
Tx : bed rest, NSAID buat nyeri perut, sama prostaglandin (cygest)
Edukasi: istirahat cukup, jgn stres, hindari berhunungan seksualf
2. prom, ditanya hal sama kyk no.1 + lakmus
Anamnesis : keluar cairan dari jalan lahir, uk >37minggu dan tanpa ada tanda inpartu
Pemfis
Penunjang : tes lakmus → dari merah ke biru (amnion basa pH 7,1)
Pemfis gin : vt/inspekulo → ada pembukaan/tidak
Tx : inj gentamicin 160mg
Edukasi : >34 minggu segera dilahirkan, kalo <34minggu ditunggu dulu sambil imp dengan
dexamethason 6 gr IM tiap 12 jam
3. Tricomoniasis, ditanya kayak no.1 + vvp
Anamnesis : keputihan kuning kehijauan, gatel, nyeri. Riwayat seks gajelas, std pokoknya.
hamil/tidak
Pemfis : pus kuning kehijauan, merah disekitar +/-,
Penunjang : pewarnaan gram, koh, dan sediaan basah nacl → hasil yg kyk ikan pari/layang2
Tx : metronidazol 2x500mg 7 hari atau metronidazol 2g single dose
Kie : kebersihan kelamin, sex dengan aman dan benar, suami diperiksa dan diobati
4. Iud, kyk no.1 dan pemasangannya
(Seorang ibu datang untuk ganti kontrasepsi, melahirkan 6 bulan lalu, haid hari ke 3 , sedang menyusui)
Anamnesis: maunya apa, dikasih tau +/-nya tiap kontrasepsi, kl menyusui kan gak booleh yg ada
estrogen

Essai
5. Abortus imm, dx dan alasannya , ddx, tatalaksana
Dx : perdarahan <20minggu, tanda kehamilan (+), hiperemesis gravidarum, uterus membesar(TFU lebih
dari uk), usg : honeycomb, peningkatan beta hcg krn mola hidatidosa merupakan jaringan plasenta
dimana plasenta menghasilkan beta hcg jd tambah meningkat
Ddx : abortus, ket
Tx : kuretase, cegah kehamilan min 1 thn, pemantauan beta hcg tiap 2mgg → curiga keganasan

6. Jelaskan siklus haid, hormon hormon yang berperan, serta organ ovarium, hipofisis, hipotalamus, dan
endometrium
Hipotalamus menghasilkan GnRH → merangsang hiposifisis anterior → FSH LH → ovarium
FSH → ovarium → merangsang pertumbuhan folikel menjadi folikel degraf → estradiol → uterus akan
menjadi fase proliferasi, dan umpan balik negatif ke hipofisisis anterior biar stop FSH, feedback positif LH
→ LH surge → ovulasi → menjadi korpus luteum selama 14 hari untuk mempersiapkan kehamilan →
progesteron untuk membentuk uterus menjadi fase sekretorik → korpus luteum degenerasi menjadi
korpus albikan jika tidak terjadi pembuahan → estrogen dan progesteron menurun → uterus fase
menstruasi

7. Orang hiv anc + faktor resiko ibu ke janin nya gimana


(Ibu berusia 29 tahun rujukan dari bidan dengan test VCT positif. UK 26 mgg, Menikah 2x, suami
pertama meninggal dengan riwayat ketergantungan narkoba.
a. Bagaimana anc kepada pasien
b. Faktor apa yang mempengaruhi penularan ibu pada janin)
Pada masa kehamilan, plasenta melindungi janin dari infeksi HIV; tapi kalo terjadi
peradangan/infeksi/kerusakan barier plasenta, HIV bisa nembus plasenta → penularan
dari ibu ke an ak

8. Jelaskan tanda dan gejala Abortus infeksiosa dan tatalaksananya


● Adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia
● Tanda dan gejala : demam tinggi, tampak sakit, takikardia, perdarahan pervaginam berbau,
uterus membesar dan lembut, nyeri tekan
● Tx :
- Perbaiki kondisi hemodinamik
- Antibiotika adekuat, tahap pertama Penisilin 4x1,2 juta unit atau Ampisilin 4x1 gram
ditambah Gentamisin 2x80 mg dan Metronidazol 2x1 gram sampai 2 hari bebas demam
- Kuretase (saat kondisi umum membaik, minimal 6 jam pasca pemberian antibiotik)

Periode Yolan
OSCE
1. IUD (Skill)
Konseling awal dan anamnesis
● Perkenalan
● Saya akan menjelaskan mengenai kontrasepsi dan membantu ibu untuk memilih metode
yang tepat, serta melakukan prosedur pemasangan kontrasepsi yang nanti akan dipilih
● Berikan jaminan keamanan kerahasiaan
● Identitas pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan, status pernikahan, agama, datang
sendiri/didampingi)
● Tujuan kontrasepsi yang diinginkan : “apakah ingin mengatur jarak kelahiran atau
membatasi jumlah anak? ” · “Apakah ada pertimbangan lain dalam memasang
kontrasepsi?” melahirkan 6 bulan lalu, haid hari 3, sedang menyusui (dari soal)
● Membantu pasien menentukan metode yang tepat : “berdasarkan kebutuhan dan
pertimbangan ibu, metode yang tepat adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
atau IUD berupa alat kecil yang fleksibel yang dimasukkan ke dalam uterus (rahim)
dengan kemampuan menghambat sperma masuk ke dalam tuba falopi sehingga
mencegah bertemunya sperma dan ovum dan mencegah implantasi telur dalam uterus”
Kelebihan : efektif mencegah kehamilan dalam waktu lama hingga 10 tahun (IUD Copper
T 380 A), tidak mempengaruhi menyusui, dapat langsung dipasang setelah persalinan
Kekurangan : bisa menyebabkan anemia (jika Fe Ibu rendah sebelum pasang IUD),
menyebabkan radang panggul jika ada riwayat infeksi klamidia atau gonorea, memiliki
efek samping yaitu pola haid 3-6 bulan pertama berubah (haid memanjang, banyak, tidak
teratur, nyeri)
● Anamnesis kesehatan seksual sebelum pemasangan → riwayat kesehatan reproduksi:
● Haid : HPHT, lama haid, dan pola perdarahan haid, dan nyeri haid?
● Riwayat paritas : Terakhir melahirkan kapan?
● KET : Apakah ada riwayat kehamilan ektopik?
● Riwayat anemia berat (Hb < 9 atau HCT < 30)
● Riwayat infeksi genetalia, IMS, atau infeksi panggul
● Riwayat kanker serviks
2. Trikomoniasis (lisan)
Anamnesis
Keluhan :
● Nyeri perut
● Nyeri saat berhubungan, keluar darah
● Keluar cairan kuning kehijauan dari kemaluan
● Duh banyak dan berbusa/berbu;ih
● Gatal/ rasa terbakar pd vulva
● Disuria/dispareuni
Pemeriksaan Fisik

Hasil Pemfis Gin :


1. GE: vulva kemerahan, edema, ekskoriasi fluor kuning, kehijauan, encer, berbusa
2. Inspekulo
- v/v: fluor kuning, kehijauan, encer, berbusa
- Portio tertutup licin, granulasi berwarna merah “strawberry appearance”
3. Bimanual vagina
- Dinding vagina, c.uteri, adn d/s cd dbn
- Portio: tertutup licin, nyeri goyang portio (+)

Pemeriksaan Penunjang
DD
1. Bakterial Vaginosis → fishy odor, duh tubuh warna putih homogen tipis cair, tidak ada
peradangan di vagina atau vulva (tidak nyeri). Kriteria amsell : keputihan, pH basa, whiff
test (+), gram staining didapatkan clue cell (sel epitel tertutup bakteri gram +)
2. Kandidiasis vulvovaginalis → keputihan disertai gatal an iritasi, duh tubuh kental, putih
keju (cottage cheese), bisa disuria dan dispareuni, vulva bisa tenang/kemerahan,
penunjang : KOH/gram didapatkan pseudohifa dan budding yeast
Tatalaksana
Metronidazole 2 gram PO dosis tunggal

KIE
● Anjuran suami juga diperiksa (karena IMS)
● Selama pengobatan diberikan, anjurkan pasien dan pasangan untuk abstinens
sementara
● Mengurangi risiko IMS dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual, menggunakan
kondom, tidak berbagi pakai alat bantu atau sex toys dan dibersihkan setelah digunakan
3. Solusio plasenta (lisan)
Pengertian : lepasnya plasenta dari tempat implantasi sebelum kelahiran janin
Anamnesis
Keluhan utama:
- Keluar darah dari jalan lahir terus menurus
- Uterus : nyeri, irritable, kontraksi
- Ada riwayat trauma abdomen
Faktor risiko tanyakan :
- Hipertensi (pada kehamilan sebelumnya)
- Penyalahgunaan obat (kokain dan obat bius)
- Riwayat solusio sebelumnya
- Peregangan uterus berlebihan (gemelli, polihidramnion)
- Merokok >1bungkus/hari
Pemeriksaan Fisik
- Keluar darah dari jalan lahir (darah berwarna kehitaman)
- Pasien tampak anemis
- Nyeri perut
- Perut tegang
- Dapat disertai tanda syok (takikardi, hipotensi, kulit dingin, keringat, oliguria)
- Apabila solusio plasenta berat (luas placenta yg terlepas >50%) fundus uteri lebih tinggi
daripada usia kehamilan karena penumpukan darah dalam rahim.
Pemeriksaan Penunjang
- DL (melihat Hb)
- USG
- Hapusan darah tepi (untuk menyingkirkan dd anemia)
DD
Plasenta previa → placenta menutupi ostium, perdarahan tanpa nyeri, UK >22 mgg, perdarahan
terjadi tanpa sebab yg jelas, perdarahan pertama dapat berlangsung sedikit dan berhenti sendiri,
dan dapat berulang dg perdarahan yg lebih banyak, bagian terendah janin tidak masuk PAP
Vasa previa → pembuluh darah pada selaput ketuban berjalan melewati servix

Tatalaksana
- WAJIB RUJUK
- Jika perdarahan ringan : DJJ normal → SC, DJJ tidak terdengar tapi nadi dan TD ibu
normal → persalinan pervaginam
Prognosis

4. Ketuban pecah dini (PROM) (lisan) : pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan -> blm
inpartu dlm 1 jam. Prom > 37mgg
Anamnesis :
● Identitas (
● Keluhan utama : keluar cairan dari jalan lahir. Sejak kapan? Berapa banyak?
● Keluhan penyerta
● Riw pengobatan
● Riw keluarga
● Riw mens, menarche
● Riw persalinan
Pemeriksaan fisik
● KU, kesadaran
● Tho
● Abd : TFU, his, TBJ
● GE
Pemeriksaan penunjang
● Tes lakmus (forniks posterior) : merah -> biru
● USG (AFI)
● Lab
Tatalaksana

Essai
1. kenapa kb hormon estrogen ga boleh pada ibu menyusui jelaskan alasannya (hubungan
estrogen sama prolaktin jelasin),
Estrogen bekerja dengan menghambat pengaruh prolaktin terhadap payudara. Pada tingkatan
seluler, prolaktin memilki beberapa peranan :
● Stimulasi sintesa beta laktoglobulin dan kasein pada jaringan payudara
● Stabilsasi kasein mRNA dengan memperlama waktu paruhnya sampai 8 kali lipat
● Stimulasi sintesa lemak susu
● (Transportasi natrium dalam jaringan mammae)
Dengan terhambatnya pengaruh prolaktin maka akan menghambat produksi ASI, oleh karena itu
PIL KB dengan kombinasi estrogen dikontraindikasikan pada ibu menyusui.

2. kriteria dan faktor risiko abortus habitualis,


Abortus habitualis → abortus spontan yg terjadi 3x atau lebih berturut turut
Penyebab : reaksi imunologik dan inkompetensi serviks (keadaan dimana serviks tidak dapat
menerima beban untuk tetap bertahan menutup sehingga ostium uteri akan membuka).
Bisa juga karena kelainan genetik, kelainan anatomis saluran reproduksi, kelainan hormonal,
infeksi, kelainan faktor imunologis atau penyakit sistemik.
Faktor risiko dari abortus habitualis : kelainan anatomi uterus, kelainan kromosom, kelainan endokrin,
antiphospholipid syndrome, infeksi dan kerusakan sperma.

3. soal ttg KET (pemeriksaan penunjang yg bisa dilakukan, dx, ddx, tatalaksana awal),
Kehamilan ektopik : kehamilan yang pertumbuhan sel telur yg tidak dibuahi tidak menempel pada
dinding endometrium kavum uteri
TRIAS KET : AMENOREA, PERDARAHAN PERVAGINAM, NYERI PERUT MENDADAK
Pemfis : nyeri tekan abdomen bawah, nyeri goyang serviks (slinger pain), kavum douglas
menonjol disertai nyeri pada perabaan karena terisi darah, uterus mungkin normal atau
mengalami sedikit pembesaran yg tidak sesuai dengan usia kehamilan
Penunjang : DL (Hb turun, leukositosis), plano test, USG, laparoskopi
DD : apendisistis akut, abortus
Tx :
Umum : restorasi cairan tubuh → kristaloid NaCl 0,9% 500 ml dalam 15 mneit pertama atau 2L
dalam 2 jam pertama → TRUS RUJUK
Khusus : laparotomi

4. apa yg harus dipertimbangkan dalam pemilihan KB


- Tujuan penggunaan KB bagi pasien
- Keuntungan dan keterbatasan metode KB
- Apakah pasien sedang menyusui atau tidak
- Siklus haid pasien, nyeri haid
- Jangka waktu penggunaan (menyesuaikan dengan tujuan yang diinginkan pasien)
- Efek samping (seperti peningkatan berat badan → pil progestin)
- Kondisi penyerta pasien (DM → aman menggunakan pil progestin, pasien TB dan
epilepsi → tidak disarankan pil progestin karena efektiffitasnya menurun jika digunakan
bersamaan dengan obat TB dan epilepsi)

Periode 24 & 25 Mei 2022 (Jen)


Osce
1. PEB anam - tx
Preeklamsia → adanya hipertensi dan proteinuria yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan
pada pasien yang sebelumnya normotensi
HT = 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik
Proteinuria = tes urin dipstik > 1+ atau >300mg/24jam
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang: Nyeri kepala? Pandangan kabur? Nyeri ulu hati? (ini trias impending
eklampsia) Kaki bengkak2? Kejang?
Riwayat penyakit dulu: Ada darah tinggi sebelumnya? (superimposed eclampsia) Ada gejala kyk
gini sebelumnya?
Riwayat keluarga dengan preeklamsia
Pemfis
Primigravida
Gemelli
Primitua sekunder (jarak antar kehamilan >10 th)
Usia >35 th
BMI >30
Mean arterial pressure (sistolik+2diastolik/3 > 90)
Roll over test (perbandingan diastolik miring kiri dan posisi telentang >15mmhg)
Penunjang
Diagnosis preeklamsia dipenuhi dan jika didapatkan salah satu kondisi klinis dibawah ini:
1. Hipertensi 160 /110
2. Trombositopenia <100.000
3. Gangguan ginjal (kreatinin diatas 1,1 mg/dL atau peningkatan kadar kreatinin dari
sebelumnya pada kondisi tidak ada kelainan ginjal lainnya)
4. Gangguan liver (peningkatan transaminase 2x normal dan atau adanya nyeri daerah
epigastrik/kanan atas abdomen)
5. Edema paru
6. Gangguan neurologis (stroke, nyeri kepala, gangguan visus)
7. Gangguan sirkulasi uteroplasenta (oligohidramnion, fetal growth restriction)
DD
PE → new onset HT pada usia kehamilan > 20 mgg disertai gangguan fungsi organ. TD 140/90
HT gestational → HT yg baru terjadi pada UK > 20 mgg hingga <12 mgg pasca persalinan tanpa
disertai tanda PE
HT kronis → HT tanpa tanda PE yg diketahui telah terjadi sebelum kehamilan atau didapatkan
pada UK <20 mgg dan menetap hingga >12 mgg pasca persalinan
HT kronis superimposed PE → ada gejala PE pada pasien HT kronis yg memberat setelah UK >
20 mgg
Eklamsia → ada kejang tonik klonik, general, yg muncul pada penderita PE
HELLP Syndrome → kondisi berat PE-Eklamsia (Haemolisis: bilirubin >1,2 mg atau lactat
dehidrogenase >600 IU/L, Elevated liver enzyme : AST/ALT >70, Low platelet : Trombositopenia
<100.000, )
Treatment
1. Evaluasi di Kaber 24-48 jam → PEB harus MRS
2. Kortikosteroid u/ pematangan paru
3. MgSO4
- Loading dose : 4 gr MgSO4 40% yang diencerkan dalam 100ml cairan IV selama 15 – 20 menit
- Dosis maintenance : MgSO4 40% dalam RD 5% 500cc, 1 gr/jam selama 24 jam post partum
atau setelah kejang terakhir
4. Antihipertensi
- Nifedipine 3x10 mg / IV 5mg/jam tiap 5 menit, max 10mg/jam
- Metildopa 3x500 mg / IV 250-500mg tiap 6 jam
RUJUK

2. IUD sampe KIE (udah ada diatas)

3. HPP + syok hipovol + anemia --> pemfis - rujuk


HPP : kehilangan darah dari saluran genitalia >500 ml setelah melahirkan pervaginam atau
>1000 persalinan SC
Disebabkan 4T : TONE, TRAUMA, TISSUE, THROMBIN
HPP (tatalaksana emergensi)
Tujuan penanganan emergensi pada kasus HPP: untuk menangani dan menghentikan
perdarahan, perbaikan keadaan umum pasien (mempertahankan systolic BP>90mmHg, nadi
<100x/menit, produksi urin >25 cc/menit, kesadaran tetap baik) dan mencegah komplikasi.
Langkah pertolongan emergensi:
● Panggil bantuan
● Atasi hemorrhagic shock
- Bebaskan jalan nafas
- Oksigen
- Miringkan pasien ke kiri
- Monitor TTV, urin output (dengan kateter)
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dan keperluan transfusi
- Pasang IV line
- Resusitasi cairan kristaloid NaCl 0,9% atau RL sebanyak 3,5 – 5,5 L (2-3 x jumlah
kehilangan darah, yaitu 1800 ml untuk TD <90 dan Nadi >120 x/menit
● Atasi penyebab
- Eksplorasi uterus (tone, tissue)
- Cek apakah terdapat robekan/laserasi pada perineum, cervix, vagina (trauma)
- Pastikan riwayat penyakit penyerta (thrombin)
- Observasi clot

4. Abortus iminens + ISK --> anam - tx


Keluhan isk : nyeri pipis, demam, anyang2an,
Tx : amoksisilin 3x500mg 5hari, iminensnya asam mefenamat 3x500mg

Essai
1. IUD tembus jadi ruptur uteri
Diagnosis
- Perdarahan intrabdominal dengan atau tanpa perdarahan pervaginam
- Nyeri perut hebat
- Syok atau takikardi
- Ada cairan bebas intaabdominal
- Nyeri raba/tekan dinding perut
Tx
- Oksigen
- Rehidrasi cairan IV NaCL 0,9% atau ringer laktat sebelum tindakan pembedahan

2. APB sebutin jenis, tanda klinis


● Early onset (< 20mgg) : abortus, KET, mola hidatidosa
● Late onset (> 20 mgg) : plasenta previa (tdk nyeri, warna darah merah), solusio plasenta
(warna darah hitam, disertai nyeri perut, fetal distress : DJJ <120x/mnt atau >150x/mnt),
vasa previa (warna darah merah, fetal distress, tdk disertai nyeri)

3. VVP (Vulva Vaginal Preparation) langkah2


Untruk trikomoniasis :
Wet mount/sediaan basah dengan larutan saline
Object glass ditetes dengan NaCl 0,9% → ambil sampel dari fornix posterior → langsung liat di
mikroskop (harus cepat diidentifikasi dalam keadaan hidup, kalau tidak bergerak sulit dibedakan
dengan epitel)
(+) ditemukan T. vaginalis yang bergerak khas menghentak-hentak

4. Px hamil ada duh mukopurulen bau, dx, ddx, pempenunjang, tx

Osce
1. IUD
2. PROM (anamnesis-tx): uk 39-40, bukaan 1 cm, keluar cairan dari jalan lahir sejak semalam, his
(-).
Anamnesis
Identitas
Gravida dan para
HPHT
Taksiran hari lahir
Alergi obat
Riwayat kehamilan sekarang : ANC, masalah spt hipertensi/perdarahan dll, kontraksi? Kapan?
teratur atau tidak? Seberapa sering terjadi?, Apakah masih merasakan gerakan bayi? Apakah
selaput ketuban pecah? Warna? Konsistensi?, apakah keluar cairan bercampur darah?, apakah
berupa bercak atau darah segar pervaginam?
Riwayat kehamilan sebelumnya
Riwayat penyakit dahulu
Masalah medis saat ini (saki kepala, gangguan pengelihatan, nyeri epigastrium)
Pemfis general dan Gyn

Penunjang
Tes Nitrazin → Dapat dilakukan pemeriksaan lakmus untuk menentukan pH dinding vagina atau
cairan vagina
- Sekresi vaginal normal : pH 4.5 - 6.0
- Cairan amnion : pH 7.1 - 7.3
Tatalaksana
Tatalaksana awal → kasih gentamicin 2x80 mg → RUJUK
Di RS rujukan apabila sudah >34 mgg → induksi persalinan dengan oksitosin
24-33 mgg → dexametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam, dapat diberikan tokolitik
kaltrofen supp II, PO : asmef 3x500mg, Rob 1x1 tab
<24 mgg → pertimbangkan dg melihat kondisi ibu dan janin, lakukan konseling terminasi
kehamilan mungkin menjadi pilihan
Edukasi

3. Cervicitis trichomoniasis (anamnesis-edukasi)


4. APB dt trauma (anamnesis-prognosis): datang dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan
dari jalan lahir, uk 32-34, 2 jam yll tertabrak motor lalu jatuh perutnya terbentur
Ini pasti solusio plasenta dah ada diatas yaaa

Essai
1. Mengapa wanita mengalami menstruasi normal
2. PPI→ partus prematurus iminens (dx, faktor risiko, patomekanisme, tx): uk 7,5 bulan, bukaan
2 cm, effacement 50%, presentasi bokong, ibu usia 19 tahun kehamilan pertama.
Keluhan : ancaman bayi lahir antara 20-37 minggu dengan tbj <2500gr(kontraksi dan perubahan
servix (+))
Fr : infeksi, nulligravida, kpd, riwayat persalinan prematur,

3. Tanda plasenta lepas pada kala 3 : semburan darah, uterus globular, tali pusat memanjang

4. KET (tanda gejala, tx) udah ada diatas : kehamilan diluar cavum uteri → nyeri goyang portio,
plano test (+), penonjolan DC
Tx : ABC restorasi cairan dgn kristaloid nacl 0,9% / rl 500ml dlm 15mnt pertama atau 2L dlm 2
jam pertama, rujuk
Tx khusus (ruptur) → laparotomi → kontrol 4mgg. Atasi anemia SF 60mg/hari slm 6bln

Periode Sebelumnya
Rabu 6 April 2022
1. IUD
2. APB dt Placenta Previa
Plasenta previa → plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga
menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum
Anamnesis
- Keluhan keluar darah dari jalan lahir
- Tidak nyeri
- Pada usia kehamilan >20minggu
Diagnosis : usg
Tatalaksana : sc

3. Ca servix
Anamnesis
Tanyakan faktor risiko dan gejala utamanya post coital bleeding
Faktor risiko
● Aktivitas seksual usia muda
● Sering berganti pasangan
● Menderita penyakit imunosupresif
● Merokok (aktif maupun pasif)
Gejala klinis
● Sekret vagina berlebih + perdarahan
● Perdarahan pervaginan diluar haid
● Post coital bleeding
● Cairan pervaginam berbau busuk
● Nyeri panggul, pinggang, pinggul, nyeri saat BAK dan BAB
● Sering berkemih
Pemfis General
KU : ... TD : N : RR : Tax/Trec: K/L : an .... / .... ict : .../... Tho : c/dbn p/dbn
Pemfis Gyn
GE : flux (+), fluor (+)
Inspekulo :
- Dinding vagina
- Portio → bercak pada serviks batas tegas/ lesi berdungkul terdapat perdarahan
DD

Diagnosis
Tes PAP SMEAR
Biopsi
Foto thorax atau CT Scan untuk melihat perluasan
Hematologi utk menilai fungsi organ
Tatalaksana
KIE
Patofisiologi

4. Abortus imminens
Anamnesis
Perdarahan pervaginam sedikit (bercak hingga sedang) dengan atau tanpa disertai
kontraksi dan kram perut bawah, dengan nyeri sedang, pengeluaran jaringan hasil
konsepsi tidak ada Tanyakan: HPHT → UK <20 minggu
Pemfis General
KU : ... TD : N : RR : Tax/Trec: K/L : an .... / .... ict : .../... Tho : c/dbn p/dbn
Pemfis Gyn
● Uterus sesuai usia gestasi (TFU), uterus lunak
● Pemeriksaan dalam : fluksus sedikit, ostium uteri tertutup
Penunjang
● Plano test (+), Β-HCG ↑
● DL (Hb)
● Penentuan kehidupan janin dilakukan ideal dengan ultrasonografi, dilihat
gerakan denyut jantung janin dan gerakan janin
● Hasil USG dapat ditemukan: janin masih hidup
a. Buah kehamilan masih utuh, ada tanda kehidupan janin
b. Meragukan (kantong kehamilan masih utuh, pulsasi jantung janin belum jelas)
c. Buah kehamilan tidak baik: janin mati.
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
- Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum ibu termasuk
tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, suhu)
- Periksa tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, takikardi, tekanan sistolik <90
mmHg). Jika terdapat syok, lakukan tatalaksana awal syok. Jika tidak terlihat
tanda-tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan
evaluasi mengenai kondisi ibu karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat
- Bila terdapat tanda-tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi,
berikan kombinasi antibiotika sampai ibu bebas demam untuk 48 jam:
o Ampicillin 2 g IV/IM kemudian 1 g diberikan setiap 6 jam
o Gentamicin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam
o Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam
Tatalaksana Khusus
- Pertahankan kehamilan
- Tidak perlu pengobatan khusus
a. Bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan janin :
- Rawat jalan
- Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan atau hubungan seksual
- Bila perdarahan berhenti dilanjutkan jadwal pemeriksaan kehamilan selanjutnya
- Bila perdarahan terus berlangsung, nilai ulang kondisi janin (USG) 1 mgg
kemudian
b. Bila hasil USG meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 mgg kemudian
c. Bila hasil USG tidak baik: evakuasi tergantung umur kehamilan (lihat prosedur
terminasi kehamilan)
- Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada pemeriksaan antenatal
termasuk pemantauan kadar Hb dan USG panggul serial setiap 4 minggu. Lakukan
penilaian ulang bila perdarahan terjadi lagi
- Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG. Nilai kemungkinan
adanya penyebab lain
Edukasi
- Tirah baring total sampai 1 minggu setelah perdarahan berhenti
- Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual

Kamis 7 April 2022


1. PEB
2. IUD
3. PROM
4. Trichomoniasis

Gatau kapan
Essai
1. PPI
2. APB
Kehamilan usia muda : abortus2, KET
Kehamilan lanjut : solusio plasenta, plasenta previa
3. Pemilihan KB
Osce
1. Pasang IUD
2. Abortus imminen + infeksi vulvovagina
3. Syok hipovolemik postpartum dt atonia uteri + anemia
4. APN
Buka file OSCE SMT 7

Gatau kapan juga


OSCE
1. Kb
2. Ca cervix (ax, pemfis general & gyn, penunjang, dx, ddx, non farmako, kie prog, patofis, fr)
3. Trichomonas (ax pemfis general & genitalia), penunjang (vvp), dx, terapi, kie)
4. Solusio plasenta (ax, pemfis, penunjang (DL), dx, ddx, tx farmako)

Essai
1. partograf
2. kenapa suntik kb 3 bulan amenorrea
3. tatalaksana post partum >42 mg → induksi atau ekspektan
4. perbedaan klinis abortus imminens sm abortus incomplete
AIm : tdk ada jaringan, serviks tertutup
AIn : udah ada jaringan, seviks terbuka
Periode 30 Maret 2022
OSCE
1. APN
2. Abortus iminens
3. IUD
4. HPP

Essai
1. Ca servix
2. APB
3. KB

Periode sebelumnya lagi


OSCE
1. Kehamilan dengan PROM
2. Pap Smear / susp. ca servix
3. IUD
4. Trichomoniasis (vvp)
5. PEB

6. letak lintang, susp p. Previa

7. p. previa di pkm, inget2 rujuk??


Anam : pendarahan dari jalan lahir berwarna merah segar uk > 20 mgg, nyeri (-)
Pemfis : inspekulo
Pem. penunjang :
USG (uk 18-21mgg → trimester II) utk mengukur jarak osteum uteri ke plasenta → <2
cm → indikasi SC
Gold standart : usg transvaginal
Tx
- Koreksi cairan → infu nacl 0.9% atau RL
- Liat jumlah perdarahan kalo banyak cito tanpa melihat uk, kalo dikit dan waktu
menuju aterm masih lama → rawat jalan → terapi ekspektan tokolitik (cegah
kontraksi)

Essai
1. Mekanisme KB Pil Kombinasi
2. Standar ANC ideal dan 3 terlambat dalam kehamilan
3. Tatalaksana Partus Prematurus
4. Tatalaksana kehamilan post term
Kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih dihitung dari HPHT
5. kb ibu menyusui
6. fisioligi haid
7. letak lintang+susp plasenta previa
8. PROM & PPROM

Periode sebelumnya lagi


OSCE
1. APN
2. IUD
3. Abortus iminen
4. HPP

Essai
1. Tx pprom
2. antepartum bleeding gejala dll (ABORTUS IMINENS)
3. Ca cervix
4. KB
Periode sebelumnya lagi
OSCE
1. Kehamilan dengan PROM
2. Pap Smear
3. IUD
4. Trichomoniasis

Essai
1. Tatalaksana Partus Prematurus
2. Sign and Symptom KET dan Tatalaksana

Periode sebelumnya lagi


OSCE
1. IUD
2. Susp Ca cervix
3. PEB
4.

Essai
1. abortus infeksiosa

Periode sebelumnya lagi


OSCE
1. APN
2. IUD
3. PAPSMEAR
4. VVP
Essai
1. PEB : HT >160/110 uk > 20mgg + proteinuria (dipstick +1 atau >300mg per 24jam urin
takar) atau + gangguan organ (trombositopenia, gangguan ginjal, gangguan liver, edema
paru, didapatkan gejala neurologis)
2. Vaginosis bakterial, kandidosis vulvovaginalis, trikomoniasis
3. Ca servix
4. Tatalaksana HPP

5.

Anda mungkin juga menyukai