Anda di halaman 1dari 13

Urinary 1

Tn. Anton, 48 tahun, Jl. Mawar No. 3 Malang, datang ke poliklinik untuk konsultasi medis pertama
kalinya. Pasien memiliki riwayat keluarga hipertensi, meskipun pasien menyangkal dirinya
menderita hipertensi. Pasien adalah perokok rutin sejak remaja. Dari tinjauan sistem tidak ada
kelainan, yaitu pasien tidak memiliki gejala nyeri dada atau gagal jantung kronis. Pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 75 kg, tinggi badan
160 cm, TD 145/95 mmHg, dan denyut jantung 76 x/menit. Paru-paru bersih. Pemeriksaan
jantung menunjukkan frekuensi dan ritme yang teratur, dengan S1 dan S2 normal. Terdengar S4
gallop. Impuls apikal berada pada lokasi normal. Tekanan vena jugularis dan nadi perifer normal. Data
laboratorium: hitung darah lengkap (CBC), elektrolit, dan fungsi ginjal normal, tetapi albuminuria +3
pada urinalisis. EKG 12 sadapan menunjukkan irama sinus normal dan adanya hipertrofi ventrikel kiri
(LV).

1. Problem
- Perokok Sejak Remaja
- Riwayat Keluarga : Hipertensi
- Pemfis : BB 75 kg, TB 160 cm, BP 145/95 mmHg, HR 76 bpm
- Pem. Jantung : S4 Gallop
- Pem. Lab (Urinalysis) : Albuminuria +3
- ECG : Hipertrofi ventrikel Kiri
- Diagnosis : Hipertensi Stage I, Kelainan Fungsi Ginjal?
2. Therapeutic Goals
- Mengontrol tekanan darah
- Mengontrol Faktor Risiko (merokok, obesitas)
3. P-Treatment
- Advice
- Mengatur pola makan (diet rendah garam, perbanyak konsumsi sayur d
an buah buahan)
- Menurunkan berat badan
- Berhenti Merokok (Smoking Cessation)
- Olahraga Rutin (minimal 30 menit sehari, intensitas sedang)
- Minum obat rutin
- P-Drug
- Captopril : golongan ACE-Inhibitor
● onset kerja cepat, diabsorbsi sekitar 60-75% saat perut kosong,
dimetabolisme di hepar, mempunyai waktu paruh <2 jam, dan d
iekskresikan melalui urin
● mencegah konversi Angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 sehing
ga tidak terjadi vasokonstriksi dan BP turun
● efek samping : batuk persisten, hiperkalemia,
- Nifedipine : golongan Calcium Channel Blocker - Dihydropyridine
● Onset kerja cepat, secara cepat dan sebagian besar di absorpsi p
ada GIT, dapat melewati plasenta dan ASI, melewati first pass
metabolism dan ekskresi melalui urine (60-80% dan bentuk ina
ktif).
● Menghambat ion Ca memasuki slow channels otot polos pembu
luh darah dan myocardium selama fase depolarisasi sehingga te
rjadi relaksasi dan vasodilatasi.
● Efek Samping : Refleks Takikardi, Flushing, Nausea
- Losartan : golongan Angiotensin-II Receptor Blocker (ARB)
● bioavailabilitas 25-35%, di metabolisme di hepar, waktu paruh
1,5 - 2 jam, diekskresi di ginjal 13-25% dan diekskresi di kantu
ng empedu 50-60%
● Memblok reseptor angiotensin II sehingga tidak terjadi vasokon
striksi dan BP menurun
● efek samping : Mengantuk, kram otot, hidung tersumbat, migra
in, dll

- Referral
Tidak dirujuk, sesuai kompetensi 4A
4. Resep
dr.
SIP. 19507010711199
Jl.
081234567891
Praktek : Senin - Jum’at pukul 07.00 - 20.00 WIB
_____________________________________________________________________
Malang, 22 Agustus 2022
R/Nifedipine 10 mg tab No. XXI
S 3 dd 1 tab a.c

R/ Losartan 50 mg tab No. VII


S 1 dd 1 tab a.c
_____________________________________________________________________
S
_____________________________________________________________________
Pro : Mr. Joko
Usia : 48 tahun
Alamat : Jl. Mawar No. 1

5. Komunikasi Obat
- Pak, perkenalkan saya dr. …. Jadi, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tek
anan darah bapak 145/95 mmhg dimana masuk dalam kategori hipertensi tingk
at 1. Selain itu juga, ada hasil pemeriksaan laboratorium, bapak mengalami alb
uminuria dimana didapatkan protein dalam urine dengan jumlah yang banyak.
- Untuk obatnya, saya berikan :
● Nifedipine 10 mg : Obat diminum 1 kali sehari, sekali minum 3 tablet.
Obat diminum sebelum makan.
● Losartan 50 mg : Obat diminum 1 kali sehari, sekali minum satu tablet.
Obat diminum sebelum makan.
- Selain dari obat-obatan tersebut sebagai terapi, disarankan juga bapak untuk m
engatur pola makan, olahraga rutin dan menurunkan berat badan ke BMI norm
al, serta dapat berhenti merokok.

6. Monev
Bila terjadi efek samping yang berlebih, dapat kembali ke dokter atau rumah sakit.
Apabila keluhan tidak menghilang meski obat sudah digunakan ataupun keluhan sema
kin memberat disertai efek samping obat, kembali ke dokter untuk pemeriksaan ulang.
Setelah seminggu bisa kembali ke dokter untuk evaluasi

URINARY 2
Nn. Ani, 26 tahun, alamat Jl. Apel No. 5 Malang, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama disuria dan urgensi
berkemih selama 3 hari sebelumnya. Dia menyangkal demam, menggigil, keputihan, atau nyeri pinggang.
Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Urinalisis menunjukkan nitrat positif dan leukosit dengan sel epitel
minimal.

1. Problem
-Wanita 26 tahun
- dysuria & Urinary urgency (3 hr)
-X fever, Chill, Vaginal discharge / flank pain
- Urinalysis: + nitrate & WBC & minimal epithelial cell

Diagnosis (Infeksi saluran kemih bawah/ uncomplicated cystitis)


-nitrate + => tanda infeksi
-Dysuria =>tanda lower UTI s
-Penyebab => gram +/-, lalu bisa descending
-komplikasi => urosepsis, septic shock

2. Therapeutic Goals
- Mengatasi Infeksi
-Mengatasi rasa nyeri
-Mencegah komplikasi dan infeksi ulang

3. P-Treatment
a. Advis/non-drug
- menjaga kebersihan vagina dan anus
- menghindari penggunaan alat-alat yang bersifat intrauterine
- tidak menahan-nahan buang air kecil
b. P-Drug
- Ciprofloxacin : antibiotik kelas fluorokuinolon yang di metabolisme di
hepar. Bioavaibilitas berkisar 70-80% dengan waktu paruh 3-5 jam dan
sekresi terbanyak melalui urin.
- Paracetamol : obat golongan NSAID yang bekerja sebagai anti inflama
si atau pereda nyeri. Waktu paruh 8 jam, ekskresi melalui urin, efek sa
mping nausea, vomit, hypokalemia, hipotensi, flushing
c. Referral : -

4. Resep

dr. firza
SIP. 123/456/789
Jl. simpang dewandaru, A 11
081234567891
Praktek : Senin - Jum’at pukul 16.00 - 20.00 WIB
_____________________________________________________________________
Malang, 23 Agustus 2022
R/Ciprofloxacin 250 mg tab No. XIV
S 2 dd 1 tab p.c (habiskan)

R/ Paracetamol 500 mg tab No. XXI


S 3 dd 1 tab prn nyeri
_____________________________________________________________________
S
_____________________________________________________________________
Pro : Ny. Loli
Usia : 26 tahun
Alamat : Jl. Melati No. 2

5. Komunikasi obat
Selamat sore ibu, jadi dari hasil pemeriksaan yang sudah saya lakukan maka ibu di dia
gnosis menderita cystitis non komplikasi atau infeksi saluran kemih bawah ibu. oleh k
arena itu saya akan memberikan 2 jenis obat, yang pertama antibiotik ciprofloxacin 25
0 mg diminum 2x sehari sesudah makan dan harus dihabiskan, saya juga meresepkan
obat paracetamol 500 mg untuk pereda nyeri nya ya ibu, obat ini diminum 3x sehari k
etika nyeri saja ya ibu. Efek samping dari obat-obatan ini dapat menyebabkan rasa mu
al, ruam, sakit kepala, hipotensi.

6. Monitoring dan Evaluasi


Setelah 1 minggu obat habis bisa kembali lagi ke saya ya bu untuk dilakukan evaluasi,
apabila ada efek samping dari obat yang terasa sangat mengganggu juga silahkan sege
ra kembali ke praktik ya ibu. Apabila gejala masih dirasakan sesudah obat habis nanti
akan saya lakukan pemeriksaan tambahan seperti kultur urin ibu.
URINARY 3
Case 3:
Tn. Andi, 30 tahun, Jl. Buring No. 7 Malang, datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri pinggang sebelah kanan
yang menjalar ke selangkangannya sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien menyangkal adanya de
mam, disuria, hematuria, atau riwayat nefrolitiasis. Pada pemeriksaan, pasien tampak sakit sedang karena m
enahan rasa nyerinya dan didapatkan nyeri tekan di sudut kostofrenikus kanan. Radiografi polos abdomen menun
jukkan lesi radiopak pada otot psoas kanan, menunjukkan adanya batu ureter
1. Problem
- Laki-laki, 30thn
- Keluhan utama : nyeri pinggang kanan dengan radiasi selama 6 jam
- Menyangkal demam, disuria, hematuria, atau riwayat nefrolitis
- Pemeriksaan : distres karena nyeri dan nyeri tekan kostofrenikus kanan
- X-ray : lesi radiopak pada otot psoas kanan, menunjukkan ureteral stone
Diagnosis : Uroreteral stone
2. Therapeutic goals
Menghilangkan nyeri dan menghilangkan batu uretra
3. P-Treatment
a. Advis/non-drug :
■ Konsumsi air putih yang banyak/sesuai kebutuhan tubuh
■ Tidak menahan kencing
b. P-Drug : NSAID
c. Referral : dilakukan rujukan ke Sp. U (3B)
4. Resep
5. Komunikasi obat
6. Monev
Pasien dirujuk ke dokter spesialis urologi setelah dilakukan penanganan awal dan dala
m kondisi stabil

URINARY 4
Seorang wanita 40 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan utama nyeri p
inggang kanan. Nyeri pinggang dirasakan terus menerus selama 2 hari terakhir dan semakin
memburuk. Pasien juga mengalami demam tinggi dalam 2 hari terakhir dan mual muntah. Se
kitar 1,5 minggu yang lalu dia mengalami disuria dan sering berkemih tetapi tidak ditangani d
engan baik. Pemeriksaan fisik didapatkan : suhu aksila 39,7C, tekanan darah 130/90 mmHg,
denyut jantung 110x/menit, pernafasan 20x/menit. Dokter melihat nyeri pinggang kanan dari
perkusi di daerah itu. Pemeriksaan abdomen (palpasi bimanual ginjal) didapatkan sedikit pem
besaran ginjal kanan. Urinalisis menunjukkan: leukosit 22 WBC/hpf, albumin trace, sel darah
merah, nitrit++.

1. Problem:
- Nyeri pinggang kanan terus menerus dan semakin memburuk selama 2 hari
- Demam tinggi dan mual muntah selama 2 hari
- Disuria dan sering berkemih
- Pemeriksaan fisik didapatkan:
- Tax 39,7 °C
- TD 130/90 mmHg
- HR 110x/menit
- RR 20x/menit
- Nyeri pinggang kanan dari pemeriksaan perkusi
- Pemeriksaan abdomen (palpasi bimanual ginjal) didapatkan sedikit pembesa
ran ginjal kanan
- Urinalisis menunjukkan:
- Leukosit 22 WBC/hpf
- Albumin trace
- RBC trace
- Nitrit ++
- Dx : uncomplicated pyelonephritis akut
2. Therapeutic goals:
- Meredakan nyeri pada pinggang
- Menurunkan demam
- Menangani infeksi dan mencegah komplikasi
- Memperbaiki fungsi ginjal
- Eradikasi bakteri penyebab
3. P-treatment:
- Advice:
- Minum banyak cairan untuk menghilangkan bakteri dari uretra melalui urine
- Menjaga kebersihan genitalia
- Hindari pemakaian douche atau feminine spray karena dapat mengiritasi ure
tra
- P-drug:
- Antibiotik gol. Fluoroquinolon → Ciprofloxacin oral dengan dosis 500 mg 2
x sehari selama 7 hari
Farmakodinamik : menghambat replikasi DNA dengan menghambat topoiso
merase DNA bakteri dan DNA gyrase
Kontraindikasi : pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini da
n fluorokuinolon lain, riwayat gangguan irama jantung dan riwayat myasthe
nia gravis
Efek samping : diare, mual, sakit kepala, leukositopeni, leukositosis, ganggua
n fungsi hati
- Analgesik → paracetamol
Farmakodinamik : menghambat COX sehingga meningkatkan ambang nyeri
dan mengurangi konsentrasi prostaglandin di termoregulasi hipotalamus.
Kontraindikasi : gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas
Efek samping : (relatif aman)
4. Resep
Ab this

5. KIE
- Informasi : Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ibu didiagnosa pielonefritis
(peradangan pada ginjal) akut tanpa komplikasi. Untuk itu saya resepkan obat diman
a ada 2 macam, yaitu paracetamol untuk meredakan nyeri pinggang yang dirasakan
dan demam, dan antibiotik ciprofloxacin yang berguna untuk membunuh bakteri pe
nyebab peradangan. Selain konsumsi obat, diharapkan ibu minum banyak cairan un
tuk menghilangkan bakteri dari uretra melalui urine
- Instruksi : paracetamol dapat diminum 3x sehari 1 tablet dan diminum jika nyeri pin
ggang atau demam. Ciprofloxacin diminum 2x sehari 1 tab dan harus dihabiskan sela
ma 7 hari
- Perhatian : Selain konsumsi obat, diharapkan ibu menjaga kebersihan genitalia, dan
menghindari pemakaian douche atau feminine spray karena dapat mengiritasi uretr
a
6. Monev
- Kembali ke dokter setelah 1 minggu untuk dievaluasi hasil kultur urin. apabila terdap
at efek samping yang mengganggu harap segera periksa ke dokter untuk dievaluasi l
ebih lanjut
REPRODUKSI 1
Ibu Dina berusia 24 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk meminta saran tentan
g kontrasepsi. Pasien melahirkan anak pertamanya 4 bulan yang lalu. Pasien mengatakan ingi
n mencegah kehamilan berikutnya selama sekitar 4 tahun, dan meminta pil kontrasepsi. Peme
riksaan fisik dalam batas normal. Farmakoterapi apakah yang tepat diberikan pada pasien ini ?
1. Problem :
- Melahirkan anak pertama 4 bulan lalu
- Meminta saran pil kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan durasi sekit
ar 4 tahun.
2. Therapeutic goals : Menunda kehamilan selama sekitar 4 tahun.
3. P-Treatment :
- Advis:
- Menggunakan kondom ketika berhubungan seksual
- P-drug:
Desogestrel
- Efficacy : Obat dengan struktur mirip levonorgestrel yang bekerj
a dengan cara menghambat proses ovulasi serta meningkatkan viskosit
as dari mukosa di serviks sehingga memunculkan efek kontraseptif.
- Safety : Mual, muntah, BB meningkat, sakit kepala, perubahan
mood, muncul jerawat, menstruasi yang ireguler, dan amenorrhoea. Per
lu diperhatikan BP dari pasien.
- Suitability : kontraindikasi pada pasien dengan hepatic impairment,
vaginal bleeding yang tidak terdiagnosis, dan kehamilan.
- Dose : 1 tab (75 mcg) sekali sehari dan dikonsumsi secara ber
kelanjutan pada waktu yang sama tiap hari.
- Referral: -

4. Resep
5. KIE
- Ibu saya resepkan obat kontrasepsi bentuk pil yaitu Desogestrel. Obat ini dimi
num 1x per hari secara rutin tiap hari di waktu yang sama hingga habis. Apabil
a nanti ada dosis yang terlewat 12 jam, bisa segera diminum dan dilanjutkan se
suai jadwal tapi apabila terlambat lebih dari 12 jam maka bisa kembali ke poli
ya Bu. Selama konsumsi obat bisa muncul keluhan seperti peningkatan BB, ra
sa mual, muntah, atau perubahan mood itu hal yang wajar.
6. Monev
- Obat habis kurang lebih 3 bulan, ibu bisa kembali ketika obat sudah habis dan
nanti akan dilakukan evaluasi ulang kondisi ibu. Apabila efek samping yang te
lah disebutkan diatas mengganggu aktivitas ibu, maka ibu juga bisa kembali u
ntuk dilakukan evaluasi kembali.

REPRODUKSI 2
Rani berusia 32 tahun datang ke poliklinik untuk berkonsultasi tentang penggunaan pi
l untuk menunda menstruasi selama menunaikan ibadah haji. Pasien akan pergi selama 4 min
ggu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Farmakoterapi apakah yang tepat diberikan pada
pasien ini ?

1. Problem :
- Konsultasi pada dokter penggunaan pil KB untuk menunda mens selama ibadah haji
- Px ibadah haji selama 4 minggu
- Pemeriksaan Fisik normal

2. Therapeutic goals :
Menghambat menstruasi selama ibadah haji
3. P- Treatment
a. adverse : -
b. P- drug: progesteron oral
c. Referral : -
4. Resep;microgynon ;
1x sehari
5. KIE : Ibu diberi obat Norethindrone 0,35 mg untuk menunda menstruasi. Diminum 1
x sehari 1 tablet yang diminum diwaktu yang sama setiap hari sejak 2 minggu sebelu
m menstruasi hingga selesai haji
6. Monitoring evaluasi : jika terdapat efek samping yang mengganggu seperti sakit kepal
a, BB bertambah secara drastis, perdarahan vagina tidak teratur, dan nyeri pada payud
ara yang semakin memberat segera kembali ke dokter

REPRODUKSI 3
Ibu Linda berusia 40 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk berkonsultasi tentang kontr
asepsi. Pasien memiliki 3 anak, dan anak terakhirnya sekarang berusia 4 tahun. Pasien memiliki riway
at hipertensi selama bertahun-tahun tetapi pasien minum obat tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik, di
dapatkan tekanan darahnya 160/100. Farmakoterapi apakah yang tepat diberikan pada pasien ini ?

1. Problem :
Linda 40 tahun: konsultasi kontrasepsi
- 3 anak, anak terakhir usia 4 tahun
- Riwayat pasien hipertensi bertahun-tahun dan minum obat tidak teratur
- PemFis: TD 160/100mmHg
Dx: Hipertensi Stase 2

2. Therapeutic goals :
1. Menormalkan Tekanan Darah
2. Kontrasepsi ntuk cegah kehamilan

3. P- Treatment
a. adverse :
1. Mengatur pola hidup sehat
2. Meningkatkan aktivitas fisik/Olahraga
3. Memantau kadar tekanan darah
b. P- drug:
- calcium channel blocker -> Amlodipine (antihipertensi)
- ACE inhibitor -> Captopril (antihipertensi)
- IUD -> kontrasepsi
c. Referral : -

4. Resep
dr. Dinda
SIP. 19507010711187
Jl. Marjan, B 12
081234567891
Praktek : Senin - Jum’at pukul 07.00 - 20.00 WIB
_____________________________________________________________________
Malang, 22 Agustus 2022
R/Amlodipine 5 mg tab No. XIV
S 1 dd 1 tab

R/ Captopril 12,5 mg tab No. XXVII


S 2 dd 1 tab a.c

R/ IUD CvT 380A No. I


S imm
_____________________________________________________________________
S
_____________________________________________________________________
Pro : Ny. Linda
Usia : 40 tahun
Alamat : Jl. Mawar No. 5

5. KIE : Baik ibu Linda, ini setelah dilakukan pemeriksaan ibu Linda mengalami Hipertensi s
tage 2, Maka dari itu ibu saya resepkam 2 obat anti hipertensi yaitu Amlodipine diminum 1x
sehari dan Captopril diminum 2x sehari sebelum makan. Lalu untuk kontrasepsinya saya beri
kan kontrasepsinya IUD yang nanti akan dipasangkan pada rahim ibu Linda

6. Monitoring evaluasi :
- Untuk hipertinsinya obatnya diminum secara teratur dan tekanan darahnya har
us rutin dicek
- Untuk kontrasepsinya perlu diwaspadai kalau ada komplikasi seperti menorrha
gia/dysmenorrhea

Anda mungkin juga menyukai