Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fatkhur Rokhman

NIM : 210421100092

PENDEKATAN POWER

Definisi Power

Merupakan Kemampuan suatu pihak (orang/bagian) dalam organisasi untuk


mempengaruhi (memaksa) pihak lain, agar menjalankan perintah atau menjalankan sesuatu
(yang sebenarnya tidak diinginkan oleh pihak yang dipengaruhi) untuk mencapai suatu tujuan
sesuai kehendak pihak yang memiliki power.

Definisi Otoritas

Merupakan kekuatan untuk mencapai suatu hasil/sasaran, tapi hanya kekuatan yang
telah digariskan menurut hierarki/garis komando formal. Otoritas mengalir vertikal dari atas
ke bawah, menurut hierarki vertikal, sehingga besarnya bergantung pada posisi, dimana
makin tinggi hierarki posisi semakin besar otoritas yang dimiliki.

Power Pimpinan Puncak

Hierarki formal di puncak organisasi memberikan power dan otoritas kepada


pimpinan puncak, yang berasal dari beberapa sumber, diantaranya posisi formal, penguasaan
sumber, kewarganegaraan dalam pengambilan keputusan, pengalaman, dan informasi. Jika
bawahan bisa mengendalikan dan mengarahkan informasi maka bawahan juga bisa memiliki
power.

Besar Power

Besar power pada setiap posisi (sepanjang hierarki), tergantung corak kegiatan/peran
yang dijalankan, dan interaksi posisi dalam menjalankan kegiatan. Tidak atau belum ada
aturan yang jelas/tegas mengenai distribusi power sepanjang hierarki, tetapi jika power terlalu
menumpuk pada pimpinan puncak maka organisasi akan menjadi tidak efektif.

Power bagi tingkatan paling rendah seharusnya memiliki power paling kecil, sesuai
rendahnya hierarki, tetapi beberapa posisi memiliki power yang besar, tidak sebanding
hierarkinya. Power yang dimiliki tingkatan paling rendah ini menjadi “proteksi” terhadap
tindakan sewenang wenang atasan, proteksi juga terjadi karena bawahan selalu berada dalam
kelompok.

Power Horizontal
Nama : Muhammad Fatkhur Rokhman
NIM : 210421100092

Sumber power horizontal berasal dari satu atau lebih karakteristik. Karakteristik
sumber power horizontal diantaranya:

1. Ketergantungan (dependency): power horizontal muncul jika pihak lain membutuhkan


sesuatu (misal: bahan baku, dana, keahlian) dari suatu posisi tertentu.
2. Sumber keuangan merupakan posisi yang menguasai uang menjadi kuat (karena uang
bisa dikonversikan menjadi resources yang lain).
3. Sentralistis (centrality) merupakan posisi yang terlibat strategic contingencies memiliki
power horizontal yang lebih kuat, menunjukkan peran suatu posisi dalam kegiatan utama
organisasi (misalnya: besarnya kontribusi terhadap output akhir).
4. Kemungkinan digantikan (substitutability) merupakan posisi yang tidak dapat digantikan
perannya oleh posisi lain akan memiliki power horisontal yang lebih kuat.
5. Peran posisi dalam penanganan ketidak-pastian merupakan posisi yang terlibat dalam
penanganan ketidak-pastian akan memiliki power horizontal yang lebih besar.

Nature Of Power

Position power merupakan kekuasaan yang bersumber dari status atau posisi resmi
manajer dalam suatu organisasi. Sedangkan personal power merupakan kekuasaan yang
bersumber dari individu manajer tersebut atau kualitas kepribadiannya yang unik.

Anda mungkin juga menyukai