PERILAKU KEORGANISASIAN
URAIAN MATERI
PERILAKU KEORGANISASIAN ASPEK
DINAMIKA ORGANISASI
A.KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
B. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
C.KEKUASAAN DAN POLITIK
D.PEMBUATAN PUTUSAN
E. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN
ORGANISASI
MATERI A,B.D, DAN E Ada pada Buku
Rujukan/Pegangan – Wajib, Masing-masing
dikaji perbab.
(PERILAKU KEORGANISASIAN – Maharuddin
Pangewa dan Muh. Nur Yamin – Rajawali 2020)
MATERI C
BAB ...
KEKUASAAN DAN POLITIK
A. Pengertian Kekuasaan
1. Beberapa Istilah
Apa bila dikaji literatur, ada beberapa istilah yang
berhampiran arti dan dipakai silih berganti yakni:
kekuasaan, wewenang/otoritas, dan pengaruh.
Kekuasaan amat erat hubungannya dengan wewenang/
otoritas dan pengaruh. Tetapi konsep ini harus
dibedakan
Suprihantono (2003: 114) membedakan antara
kekuasaan dan wewenang, yaitu: kekuasaan
melibatkan kekuatan dan paksaan, wewenang
merupakan bagian dari kekuasaan yang cakupannya
lebih sempit. Wewenang tidak menimbulkan implikasi
kekuatan. Wewenang adalah formasi yang dimiliki
oleh seseorang karena posisi yang dipegang dalam
oganisasi. Jadi, seorang bawahan harus mematuhi
perintah manajernya karena posisi manajer tersebut
telah memberinya wewenang untuk memerintah secara
sah. (Kewenangan/otoritas - Formal Organization)
Wewenang dianggap mempunyai unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Wewenang ditanamkan pada posisi seseorang.
Seseorang mempunai wewenang karena posisi
yang didudukinya bukan karena karakteristik
pribadinya.
b. Wewenang tersebut diterima oleh bawahan.
Individu pada posisi yang sah melaksanakan
wewenang dan dipatuhi bawahan karena dia
memiliki hak yang sah.
c. Wewenang digunakan secra vertikal. Wewenng
mengalir dari atas ke bawah mengikuti hirarki
organissi.
Konsep lain yang sangat lekat dengan kekuasaan
adalah pengaruh. Luthans (2006:482) membedakan
antara kekuasaan, otoritas dan pengaruh, yaitu: Kalau
otoritas mempunyai legitimasi yang merupakan hak
sebagai sumber kekuasaan untuk memanipulasi atau
mengubah orang lain. Kekuasaan tidak mempunyai
legitimasi hanya pengejaran tujuan individu yang
berhubungan dengan pencapaian kelompok.
Pengaruh biasanya dipahami lebih luas dari
kekuasaan. Pengaruh mencakup kemampuan untuk
mengubah orang lain, seperti mengubah kepuasan dan
kinerja. Pengaruh lebih berhubungan dengan
kepemimpinan dari kekuasaan tetapi keduanya jelas-
jelas terlihat dalam proses kepemimpinan. Dengan
demikian otoritas berbeda dari kekuasaan karena
legitimasi dan penerimaannya, dan pengaruh lebih luas
dari kekuasaan, tetapi secara konseptual begitu dekat
sehingga kedua istilah itu dapat digunakan secara
bergantian
Jadi, ada tiga istilah yang berdekata penngertian
dan dipakai silih berganti, yaitu: kekuasaan,
kewenangan/otoritas, dan pengaruh. Tetapi konsep ini
dapat dibedakan, yaitu:
Kekuasan (power) kemampuan untuk melibatkan
kekuatan dan paksaan dalam mengubah orang lain
mengikuti keinginan pemegang kekuasaan.
Kewenangan bersinonim dengan otoritas
(Authority) tidak menimbulkan implikasi kekuatan dan
paksaan, melainkan dengan posisi yang dimiliki secara
otomatis memberi kekuasaan yang sah untuk
memanipulasi atau mengubah orang lain.
Pengaruh (influence) lebih luas dari kekusaan, lebih
berhubungan dengan kepemimpinan yaiu ada
kemampuan yang dimiliki untuk diikuti orang lain
No Jenis Strategi
.
1. Menerima nasihat
2. Mempertahankan kemampuan manuver
3. Mengembangkan keterbatasan komunikasi
4. Menunjukkan kepercayaan diri
5. Mengontrol akses terhadap informasi dan manusia
6. Membuat aktivitas sentral yang tidak bisa digantikan
7. Membentuk hubungan sponsor-protege
8. Menstimulasi kompetisi antarkaryawan ambisius
9. Menetralkan pihak oposisi yang berpotensi
10. Membuat strategi pemindahan
11.. Mengubah yang tidak berkomitmen menjadi
berkomitmen
12. Membentuk koalisi yang menguntungkan
13. Mengembangkan keahlian
14. Meembentuk orang yang ahli dibidangnya
15. Mengusahakan imbal balik
16. Riset data untuk mendukung cara pandang seseorang
17 Melarang komunikasi dengan tujuan yang baik
18. Menghindari perselisihan yang btidak berguna