Doesn Pengampu :
Fillah Fithra Dieny, S.Gz., M.Si.
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si
Fahmy Arief Tsani, S.Gz, Dietisien, M.Sc
Disusun Oleh:
Zamharirah Risal 22030116120034
Afifah Pandan Wangi 22030116130082
Arie Rufaidah 22030116140096
Nariswari Prajna Paramitha 22030116140104
Dzaki Wicaksono H 22030116140110
Astriana Marta Batubara 22030116130128
A. Latar Belakang
Salah satu upaya dalam menurunkan masalah gizi adalah dengan fokus
pada masa 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui dan
anak usia 0-23 bulan. Kebutuhan gizi diperlukan oleh setiap daur kehidupan
manusia, termasuk daur hidup ibu menyusui. Status gizi ibu hamil dan ibu
menyusui, status kesehatan dan asupan gizi yang baik merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun kognitif anak, menurunkan
risiko kesakitan pada ibu dan bayi. Ibu dan bayi memerlukan gizi yang cukup dan
berkualitas untuk menjamin status gizi dan status kesehatan, kemampuan motorik,
sosial, kognitif, kemampuan belajar dan produktivitas pada masa yang akan
datang1,2.
Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi
seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu dan
anak akan terjalin. Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh berbagai faktor,
salah satunya adalah pola makan yang baik dan seimbang untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi ibu baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Zat gizi pada
masa menyusui penting karena berhubungan dengan kesehatan anak dan ibu.
Selama menyusui, ibu dianjurkan untuk meningkatkan asupan kalori, protein,
kalsium, zat besi, asam folat serta vitamin dan mineral lainnya. Apabila ibu tidak
mendapatkan konsumsi yang cukup berakibat kepada terjadinya kemunduran
dalam produksi ASI. Sehingga tambahan makanan bagi ibu menyusui mutlak
diperlukan.
Mempertimbangkan pentingnya gizi pada masa 1000 HPK, diperlukan
intervensi gizi untuk meningkatkan kualitas kehidupan generasi yang akan
datang. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti ingin mengidentifikasi masalah
gizi yang dihadapi serta merencanakan program gizi untuk menurunkan angka
kejadian masalah gizi terkait permasalahan menyusui pada ibu menyusui di
Posyandu Melati Mekar, Jalan Pramuka Gang Dawung 3, Pudakpayung,
Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
umum, status gizi, permasalahan, dan pengetahuan terkait gizi pada ibu
menyusui di posyandu Melati Mekar Dawung, Pudakpayung, Banyumanik,
Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran umum ibu menyusui di posyandu Dawung
b. Melakukan pengukuran status gizi ibu menyusui
c. Menganalisis kebutuhan gizi ibu menyusui
d. Mengetahui tingkat pengetahuan terkait gizi pada ibu menyusui
e. Memahami permasalahan gizi terkait fisik klinis, pola asupan, dan gaya
hidup pada ibu menyusui
f. Mendeskripsikan alternatif solusi atas masalah gizi ibu menyusui di
posyandu Melati Mekar Dawung.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan status gizi ibu menyusui terhadap pemberian ASI?
2. Bagaimana pengaruh permasalahan gizi terhadap proses menyusui ?
3. Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan gizi terhadap ibu menyusui?
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Posyandu Melati Mekar Dawung RW 2, Pudakpayung, Banyumanik,
Semarang.
B. Waktu Penelitian
Pengambilan data ibu menyusui dilakukan dari bulan September hingga
November 2018 dengan rincian sebagai berikut :
1. Permohonan izin kepada pengurus posyandu Melati Mekar Dawung
(15 Agustus 2018)
Permohonan izin dilakukan secara lisan kepada ketua posyandu Melati
Mekar Dawung atas nama Ibu Maria M Kastini dalam rangka meminta izin
melaksanakan penelitian ibu menyusui di posyandu Dawung.
2. Koordinasi dan pemberian surat izin melaksanakan penelitian
(29 Agustus 2018)
Koordinasi persiapan pengambilan data dilakukan secara langsung
dikediaman Ibu Maria M Kastini selaku ketua posyandu dan ditemani oleh
sekretaris posyandu Melati Mekar Dawung atas nama ibu Sri Purwati untuk
mengetahui kebutuhan dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
pengambilan data.
Pemberian surat keterangan melaksanakan penelitian di posyandu
Melati Mekar Dawung diberikan kepada sekretaris RW 2 atas nama Bu Dwi
selaku perwakilan aparatur Desa Dawung.
3. Pengambilan data ibu menyusui
Pengambilan data dilakukan dalam 2 sesi, sesi pertama dilakukan pada
tanggal 5 September 2018 pukul 07.30-11.00 WIB di posyandu Melati Mekar
Dawung bertepatan dengan jadwal rutin pemeriksaan kesehatan di poyandu
Melati Mekar Dawung setiap bulannya.
Pengambilan data sesi kedua dilakukan pada tanggal 8 dan 9
September 2018 dengan mendatangi rumah-rumah ibu menyusui di RW 2
desa Dawung. Pengambilan data ini ditemani oleh ibu kader masing-masing
RT di desa Dawung.
C. Sampel Penelitian
Penelitian ibu menyusui di posyandu Melati Mekar Dawung mengambil
sempel sejumlah 22 ibu menyusui yang merupakan warga masyarakat di desa
Dawung RW 2. Pengambilan data ibu menyusui ini berdasarkan kriteria ibu yang
masih aktif menyusui bayi usia 0-2 tahun.
D. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengukuran
Pengukuran dilakukan meliputi pengukuran tinggi badan (TB)
menggunakan mikrotoise GEA dengan ketelitian 0.1 cm, berat badan (BB)
menggunakan timbangan digital GEA dengan ketelitian 0.1 kg, LiLA
menggunakan medline, lingkar pinggang dan lingkar panggul menggunakan
meteran, serta tekanan darah (TD) menggunakan alat Sfigmomanometer.
2. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner yang telah dibuat
untuk mencatat data kualitatif dan kuantitatif meliputi data identitas, riwayat
menyusui, kesulitan menyusui, tanda bayi cukup asi.
3. Teknik Observasi
Observasi dilakukan dengan datang berkunjung ke rumah ibu
menyusui untuk mengamati dan bertanya secara langsung kebiasaan yang
dilakukan ibu menyusui.
4. Teknik Kuestioner
Kuestioner yang ditanyakan kepada ibu menyusui untuk mendapatkan
data kualitatif meliputi data sikap ibu bekerja terhadap pemberian asi ekslusif,
formulir pengetahuan gizi ibu menyusui, dan kuestioner 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK).
5. Teknik Dokumentasi
Pengambilan data ibu menyusui yang kami ambil berdasarkan data
daftar ibu menyusui di posyandu Melati Mekar Dawung yang telah tercatat.
E. Alat yang digunakan
1. Mikrotoise GEA
Penggunaan mikrotise GEA dengan ketelitian 0.1 cm digunakan untuk
mengukur tinggi badan (TB) ibu menyusui.
2. Timbangan Digital GEA
Timbangan digital GEA dengan ketelitian 0.1 kg digunakan untuk
mengukur berat badan aktual (BB) ibu menyusui.
3. Merdline
Medline digunakan untuk mengukut lingkar lengan atas dari ibu
menyusui.
4. Meteran
Pengukuran lingar pinggang dan panggul ibu menyusui menggunakan
alat ukur meteran.
5. Sfigmomanometer
Pengukuran tekanan darah ibu menyusui menggunakan alat
Sfigmomanometer
6. Kuesioner
Kuestioner yang digunakan dalam penelitian ibu menyusui meliputi
kuestioner identitas ibu menyusui, riwayat menyusui, kesulitan menyusui,
tanda bayi cukup asi, data sikap ibu bekerja terhadap pemberian asi ekslusif,
formulir pengetahuan gizi ibu menyusui, dan kuestioner 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK).
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Identitas Responden
Tabel 1. Data Usia Anak yang Masih Menyusui
Usia N Persentase
≤ 6 bulan 10 45%
6 bulan< χ ≤ 12 bulan 7 32 %
> 12 bulan 5 23 %
Berdasarkan observasi yang kami lakukan terdapat data usia anak yang
masih menyusui. Data usia anak yang masih menyusui kurang dari sama dengan 6
bulan sebanyak 10 anak (45%), anak yang masih menyusui dengan usia 6 bulan
sampai 12 bulan yaitu sebanyak 7 anak (32 %), dan untuk anak yang masih
menyusui dengan usia lebih 12 bulan sebanyak 5 anak (23 %).
G. Pengetahuan
Tabel 39. Asi Eksklusif
Kategori N Presentase
Baik 16 73%
Cukup 6 27%
Kurang 0 0%
Berdasarkan observasi yang kami lakukan terdapat data pengetahuan
tentang ASI Eksklusif pada ibu menyusui. Sebanyak 16 responden (73%) yang
memiliki pengetahuan baik, sebanyak 6 responden (27%) yang memiliki
pengetahuan cukup dan tidak terdapat responden yang memiliki pengetahuan
kurang.
Status Gizi
Obesitas, KEK
Kesulitan Menyusui :
Lecet, Bengkak, Nyeri,
Putting Datar
PENGETAHUAN
(Perilaku, Status Gizi, Kecukupan ASI )
2. Konseling Gizi
Hari, Tanggal Sabtu, 7 November 2018
Waktu 10.15-11.20
Tempat Posyandu Dawung
Topik Penigkatan aktivitas fisik
Sasaran Ibu menyusui di Dawung yang obesitas sentral
Tujuan Meningkatkan kesadaran kepada ibu menyusui
tentang pentingnya aktifitas fisik pada ibu
menyusui.
Materi Pengertian obesitas sentral
Ciri-ciri obesitas sentral
Pengaruh obesitas terhadap produksi ASI
Cara menangani kejadian obesitas sentral
- Aktifitas fisik yang dianjurkan
- Makanan yang dianjurkan
Rekomendasi menu
Metode Konseling
Media Leaflet
Target Jumlah ibu menyusui obesitas sentral yang
mengikuti konseling sebanyak 80%
D. Rincian Rencana Materi yang akan diberikan :
1. MATERI BUAT BOOKLET
a. Apa itu ASI Eksklusif ?
Asi Eksklusif adalah proses pemberian ASI saja untuk bayi usia 0-6 bulan.
Tanpa mengganti atau menambahkan makanan dan minuman lain.
b. Manfaat ASI Eksklusif untuk bayi
1) Memenuhi kebutuhan zat gizi bayi
2) Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
3) Mengembangkan kecerdasan bayi
4) Sumber anti alergen dan anti inflamasi pada bayi
5) Meningkatkan jalinan kasih saying ibu dan anak
c. Manfaat ASI eksklusif untuk Ibu
1) Meningkatkan jalinan kasih saying ibu dan anak
2) Mempercepat berhentinya darah pasca melahirkan
3) Mempercepat pemulihan kondisi ibu pasca melahirkan
4) Mencegah terjadinya kanker payudara
5) Menjaga jarak kehamilan selanjutnya
d. Peran Gizi untuk Ibu Menyusui
1) Karbohidrat sebagai sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan energy
ibu selama menyusui. Contohnya: beras, kentang, jagung, singkong dll
2) Protein sebagai zat pembangun kembali sel-sel tubuh yang rusak pasca
melahirkan. Contohnya : ikan segar, telur, daging ayam, kedelai, kacang hijau,
tempe, tahu dan oncom
3) Lemak sebagai sumber energi, pembentuk materi membrane sel dan
pembentukan hormone. Contohnya: mentega, margarin, jagung, kacang tanah,
minyak kelapa.
4) Serat membantu dalam proses pencernaan makanan dan mencegah sembelit.
Contoh : daun kale, bayam, almond dll.
5) Vit A membangun sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi serta membantu
penyerapan zat besi. Contoh: wortel, labu, ubi jalar, dll.
6) Vit B6 membantu mencegah terjadinya pembengkakan payudara dan demam
pada ibu menyusui serta meningkatkan kekebalan tubuh ibu menyusui.
Contoh: tomat, melon, pisang, bayam, kentang dll.
7) Vit B12 berperan dalam mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi
energy yang sangat dibutuhkan untuk ibu menysuui serta memberikan system
pencernaan yang baik pada ibu menyusui. Contoh: kerang, kepiting, sarden,
ikan salmon, ikan tuna dll.
8) Folat meningkatkan perkembangan otak bayi. Contoh : sereal, brokoli, kacang
tanah dll
9) Kalsium mengembalikan kepadatan dan massa tulang ibu yang hilang selama
manyusui. Contoh : Keju, ikan, susu dll
10) Zat besi membantu laju pertumbuhan sel dan mencegah terjadinya anemia zat
besi pada ibu hamil. Contoh : sayuran hijau, alpukat, stroberi dll
11) Zink berperan dalam proses penyembuhan luka serta dalam system imun.
Contoh : tiram, hati sapi, jamur, kuning telur dll.
e. Pemenuhan kebutuhan Ibu Menyusui
1) Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan tambahan energi
sebesar 500 kalori/hariuntuk menghasilkan jumlah susu normal.
2) Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui akan meningkat
menjadi 2400 kkal per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI
dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
3) Pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan utama dan
3x makan selingan) sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dianjukan.
Adapun dari segi makronutrien dan mikronutrien kebutuhan untuk ibu
menyusui yaitu :
1) Karbohidrat, saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat
sebesar 65 gr per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi. Contoh makanan
yang mengandung karbohidrat: nasi, ubi, kentang, roti, mie, jagung.
2) Protein, sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35
gr) dan 1 porsi tempe (50gr). Contoh makanan yang mengandung Protein
hewani:, ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya. Protein
nabati yaitu, tahu, tempe, kacang-kacangan da hasil olahnnya (susu kedelai)
3) Lemak, lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi
ASI serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam
tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the
minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak
jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6. Contoh makanan yang
mengandung lemak Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru,
tenggiri, sarden dan cakalang. Omega 6 : minyak kedelai, minyak jagung dan
minyak bunga matahari
4) Vitamin dan Mineral, Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah
vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan
vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.
5) Kalsium, selama menyusui, kebutuhan kalsium meningkat. Ibu menyusui
dianjurkan untuk mengonsumsi 3-4 sajian per hari dari produk susu. Bila
asupan susu dan olahannya kurang maka disarankan untuk mengonsumsi
suplemen kalsium.
6) Cairan, Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan
air susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih
dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas,
banyak berkeringat dan demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas
sehari. Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui
atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat
diganti.10 Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-
buahan dan air yang tersedia di dalam makanan.
f. Status Gizi Ibu Menyusui
Status gizi ibu menyusui dapat ditetukan dengan menggunakan IMT. IMT
menggambarkan perbandingan tinggi badan kuadrat (m2) dengan berat badan
(kg). IMT diatas batas normal dapat meningkatkan resiko penyakit degenerative
seperti diabetes, penyakit jantung coroner, hipertensi, dll.
Berat Badan(kg)
IMT =
Tinggi badan(m 2)
g. Cara Menyusui
Ibu duduk atau berbaring dengan santai
Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala
Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara
Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
Dengan posisi seperti ini telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher
dan lengan bayi
Mulut bayi menempel pada putting dan pada area bawah puting payudara dan
mulut bayi dibuka selebar mungkin
Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu
Sumber depkes RI 2005
Putting lecet atau terluka akibat bergesekan dengan bagian keras langit
langit mulut bayi
L. Rekomendasi Menu
Waktu Menu URT Berat (gram)
Pagi Susu 1 gls 250
Jagung 1 bh 45
Selingan Bubur kacang hijau 1 mangkuk 100
Siang Nasi putih 2 ctg 200
Pisang 1 bh 50
Tempe mendoan 2 bh 50
Jeruk 1 bh 55
DAFTAR PUSTAKA
1. Rahmawati W, Wirawan NN, Wilujeng CS, Nugroho FA, Habibie IY, Fahmi I, dkk.
2016. Gambaran Masalah Gizi pada 1000 HPK di Kota dan Kabupaten Malang,
Indonesia. Indones J Hum Nutr. 3(1):20–31
2. Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan
1000 HPK).
3. Nadimin AB, Alfieta Zakaria. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status
Gizi Ibumenyusui Wilayah Kerja Puskesmas Moncobalang kabupaten Gowa. Media
Pangan Gizi;4.
4. Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang (panduan untuk
Petugas). Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hal 36
5. Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
6. Nursalam, Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:
Sagung Seto
7. Atabik, A. (2013). Faktor Ibu Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian ASI
Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. [Skripsi Ilmiah]. Semarang:
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES
8. Hardiani RS. Status paritas dan pekerjaan ibu terhadap pengeluaran ASI pada ibu
menyusui 0-6bulan. Nurseline Journal. 2017;2(1):45-51
9. Rahayu RY, Sudamiarti S. Pengetahuan ibu primipara tentang faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi produksi ASI. 2012;1(1):108-115
10. Departemen Kesehatan R.I. 2002. Profil kesehatan Indonesia 2001 Menuju Indonesia
sehat 2010, Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
11. Proverawati, A & Rahmawati, E., 2010.Kapita Selekta ASI &Menyusui. Nuha
Medika : Yogyakarta
LAMPIRAN
1. SKMT
2. Dokumentasi
Gb.1 Survei dan perijinan tempat Gb.2 Briefing untuk pelaksanaan
kegiatan di Dawung, Pudak Payung
Gb.3 Pengambilan data menyusui dan Gb.4 Pengambilan data menyusui dan
kuesioner pengetahuan di Posyandu kuesioner pengetahuan di Posyandu
Gb.9 Pengambilan data menyusui dan Gb.10 Pengambilan data menyusui dan
kuesioner pengetahuan door to door kuesioner pengetahuan door to door ke
ke rumah Ibu menyusui rumah Ibu menyusui
Gb.17 Senam bersama warga dan ibu Gb.18 Foto bersama kader dan ibu
menyusui di Dwaung menyusui setelah senam bersama
Gb.19 Konseling gizi kepada ibu Gb.20 Konseling gizi kepada ibu
menyusui obesitas menyusui obesitas
No. Nama Apa ibu Frek. ASI Waktu Frekuensi Jumlah Cara Wadah Cara Dukungan Dukungan Sarana ASI hanya
simpan diberi ketika
menyusui hasil menghangatkan menyusui di
bekerja? perah memerah memerah ASI ASI Perah suami pekerjaan anak
langsung perahan ASI perah tempat kerja
Perah merengek
14 Ap x 6x x X 2x x x x x Ya x x tidak
15 Yk Ya 3x x X x x x x x Ya Ya Ya tidak
16 Ds x 6-7 x/hari x X x x x x x Ya x x tidak
17 Nl x ±5x/hari x X x x x x x Ya x x tidak
Pagi,
4x Kantung Dihangatkan di
18 Da Ya 4-5x Ya siang, dan 70 Freezer Ya Ya Ya tidak
perah/hari Asi sterilisator
sore
19 Im x 9x x X x x x x x Ya x x tidak
20 Sr x 5-10 x x x x x x x x Ya x x tidak
21 Df x 6x x x x x x x x Ya x x tidak
22 Mw x 10-12x x x x x x x x Ya x x tidak
Tebel 50. Data Bayi Cukup ASI
No. Nama Usia Usia Bayi Frekuensi BAK Warna air seni Frekuensi BAB Bentuk dan warna feses
1 Kr 28 3 bln 10x Kuning 2x Lunak dan kuning
2 Ed 26 2 thn 5x Kuning 1x Padat, kuning dan hijau
3 Hn 23 9 bln 10x Kuning 1x Lunak dan kuning
4 Kn 25 1 tahun 10x Bening 2x Keras dan kuning
5 Ir 31 2 minggu 10x Kuning 3x Lunak dan kuning
6 Ms 23 1 tahun 5x Kuning bening 1x Padat dan kuning
7 Ta 32 2 tahun 5x Kuning 1x Sedikit padat
8 Dn 26 15 bulan 7x kuning jernih 1x lunak dan coklat kekuningan
9 Ds 31 15 bulan 5x Kuning 1x Lunak dan kuning
10 Nt 31 2 bulan 10x Bening 1x Lunak dan kuning
11 Va 33 10 bulan 6x Kuning 1x Padat dan kuning
12 Ki 28 1 bulan 10x Kuning 2x Padat, kuning dan hijau
13 Ei 34 2 bulan 6x Kuning 2x Lunak dan kuning
14 Ap 29 1 minggu 3x Bening 2x Padat dan kuning
15 Yk 27 1 bulan 3x Kuning 2x Butir dan kuning
16 Ds 26 14 bulan 5x Bening 2x Padat/ lunak dan kuning
17 Nl 28 1 tahun 3x Bening 2x Padat dan kuning
18 Da 28 2 bulan 5x Bening 2x Lunak dan kuning
19 Im 33 10 bulan 6x Kuning bening 2x Lunak dan kuning
20 Sr 35 5 bulan 10x Kuning bening jernih 2x Lunak dan kuning
21 Df 38 5 bulan 10x Kuning jernih 2x Lembek, kuning hijau
22 Mw 32 15 bulan 5x Kuning 1x Lembek, kuning pekat
Tebel 51. Data Asupan
No Nama Energi Protein Lemak KH Serat Vit. A B6 As Folat B12 Vit. C Vit. D Fe Seng
1 Kr Normal Normal Normal Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Berlebih Normal Kurang Kurang Kurang
2 Ed Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
3 Hn Berlebih Kurang Berlebih Normal Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang
4 Kn Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
5 Ir Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Normal Normal Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang
6 Ms Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
7 Ta Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
8 Dn Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
9 Ds Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang Kurang
10 Nt Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
11 Va Normal Kurang Normal Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Normal Berlebih Kurang Kurang Kurang
12 Ki Normal Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
13 Ei Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang
14 Ap Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
15 Yk Normal Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
16 Ds Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
17 Nl Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Berlebih Kurang Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Normal
18 Da Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
19 Im Kurang Kurang Normal Kurang Kurang Normal Normal Kurang Normal Normal Kurang Kurang Kurang
20 Sr Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
21 Df Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
22 Mw Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Tebel 52. Data Pengetahuan
ASI MP STATUS KECUKUPAN Total
No Nama KATEGORI KATEGORI PERILAKU KATEGORI KATEGORI KATEGORI Nilai
EKSLUSIF ASI IBU ASI Score
1 Kr 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 3 CUKUP 4 BAIK 17 68
2 Ed 3 CUKUP 5 BAIK 2 KURANG 2 KURANG 2 KURANG 11 44
3 Hn 4 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 4 BAIK 2 KURANG 13 52
4 Kn 3 CUKUP 5 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 2 KURANG 14 56
5 Ir 5 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 17 68
6 Ms 3 CUKUP 4 BAIK 4 BAIK 2 KURANG 1 KURANG 11 44
7 Ta 3 CUKUP 4 BAIK 5 BAIK 2 KURANG 3 CUKUP 14 56
8 Dn 4 BAIK 5 BAIK 2 KURANG 3 CUKUP 3 CUKUP 13 52
9 Ds 4 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 4 BAIK 4 BAIK 17 68
10 Nt 5 BAIK 4 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 2 KURANG 15 60
11 Va 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 19 76
12 Ki 4 BAIK 4 BAIK 2 KURANG 1 KURANG 2 KURANG 9 36
13 Ei 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 18 72
14 Ap 4 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 1 KURANG 3 CUKUP 13 52
15 Yk 4 BAIK 4 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 1 KURANG 12 48
16 Ds 3 CUKUP 3 CUKUP 2 KURANG 1 KURANG 3 CUKUP 9 36
17 Nl 3 CUKUP 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 17 68
18 Da 4 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 3 CUKUP 3 CUKUP 15 60
19 Im 4 BAIK 4 BAIK 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 18 72
20 Sr 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 3 CUKUP 2 KURANG 15 60
21 Df 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 17 68
22 Mw 4 BAIK 5 BAIK 5 BAIK 4 BAIK 3 CUKUP 17 68
Jumlah per Klasifikasi 85 99 89 70 63
Leaflet Bagian Depan
Leaflet Bagian Belakang
Booklet “Edisi Bunda”