Kurikulum yang berlaku selama ini cendrung diarahkan untuk pmbentukan intelektual
(kemampuan kognitif) dimana anak diarahkan kepada menguasai materi tanpa
memperhatikan pembentukan sikap dan moral.
Sulitnya melakukan kontrol karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan sikap seseorang.
Keberhasilan pembentukan sikap tidak bisa dievaluasi dengan segera, karena
perubahan sikap dilihat dalam rentang waktu yang cukup lama.
Pengaruh kemampuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan
aneka pilihan program acara yang berdampak pada pembentukan karakter anak.
5. Strategi pembelajaran kognitif. Karena strategi ini merujuk pada kemampuan internal
seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan yang dipakai
untuk menjabarkan proses mental dan bagaiamana seseorang(siswa) bisa terpengaruh oleh
faktor internal dan eksternal untuk menghasilkan pembelajaran dalam dirinya sendiri.
Kemudian mengolahnya menjadi pengetahuan baru berdasarkan apa yang telah dipelajari
mreka dimasa lalu.