Sekitar 8.000 tahun lalu manusia menemukan cara mengolah logam. Mula-mula orang membuat barang dari
tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras. Tapi lambat laun perajin belajar mengolah logam
dengan cara memanaskannya sampai cair. Lalu logam cair itu dituang ke cetakan. Keunggulan logam adalah
bisa dibuat menjadi bentuk yang rumit, seperti perkakas dan senjata. Jika patah, logam bisa dicairkan dan
dibentuk lagi. Perunggu diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan
sedikit timah dengan tembaga. Perunggu lalu diketahui lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan
dengan logam lain serta bisa dibuat tajam. Zaman perunggu dimulai ketika rakyat di desa dan di tempat kerja
mulai memakai perunggu. Salah satu daerah pertama yang membuat perunggu
adalah Sumeria di Mesopotamia, tempat kota pertama dibangun.
Mesopotamia
Salah satu peradaban pertama Zaman Perunggu bermula dari Sumeria, Mesopotamia, yaitu dataran subur di
antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat, lahan pertanian bangsa Sumer.
Kuda
Tenaga kuda mulai banyak dipakai di akhir Zaman Perunggu. Kereta perang bangsawan biasanya dihiasi
perunggu. Hiasan ada yang berpola enamel merah dan pernah ditemukan di Norfolk, Inggris.
Sumeria
Meski kering, dataran Sumeria subur. Petani menggali parit dari kanal guna mengontrol air dari sungai dan
mengairi tanah. Petani bisa mendapat panen besar dan terkadang sampai dua kali setahun.
6000 SM – Masyarakat kuno memanfaatkan tembaga. Beberapa benda kecil dari perunggu
dibuat di Timur Tengah.
5500 SM – Sistem irigasi pertama kali muncul di Mesopotamia.
4500 SM – Bajak dipakai pertama kali di Mesopotamia. Layar mulai pada perahu di Sungai
Tigris dan Sungai Efrat.
3500 SM – Perkotaan pertama dibangun di Mesopotamia. Di sini orang mulai menggunakan
perunggu. Mulailah zaman perunggu di Timur Tengah.
3500 SM – Tulisan gambar muncul di Mesopotamia.
2800 SM – Di lembah Sungai Indus timbul kebudayaan zaman perunggu, suatu peradaban India
yang bertumpu pada pertanian.
2500 SM – Penggunaan perunggu menyebar ke Eropa.
2100 SM – Kota Ur di Sumeria mencapai puncak kejayaannya.
Sekitar 1600 SM – Zaman perunggu mulai di Cina. Bejana untuk upacara terbuat dari perunggu.
Sekitar 1200 SM – Kerajaan Asiria berdiri.
1000 SM – Besi menggantikan perunggu sebagai logam utama. [1]
Etimologi
Istilah "Zaman Perunggu" terutama diturunkan dari "Zaman (perabadan) Manusia" (Ages of Man), yaitu
tingkat-tingkat perkembangan keberadaan manusia di bumi menurut mitologi Yunani. Dari kisah ini,
sejarawan modern menganggap kategori-kategori "Zaman Emas" (Golden Age) dan "Zaman Perak" (Silver
Age) sebagai kisah khayalan (mitos), tetapi menganggap "Zaman Perunggu" (Bronze Age) dan "Zaman Besi"
(Iron Age) bersejarah. Ciri umum periode ini adalah penggunaan perkakas dari perunggu di banyak wilayah,
meskipun tempat dan waktu pengenalan dan perkembangannya tidaklah bersamaan secara universal.
[2]
Teknologi pembuatan timah (timah putih) perunggu oleh manusia membutuhkan suatu teknik proses
produksi tertentu. Timah putih harus digali dari tambang (terutama sebagai batu timah atau tin
ore atau cassiterite) dan dilelehkan terpisah-pisah, kemudian ditambahkan kepada tembaga yang dilelehkan
untuk membuat campuran perunggu (bronze alloy). Zaman Perunggu ditandai dengan banyak penggunaan
logam dan perkembangan jaringan perdagangan.
Timur Dekat
Asia Tenggara / Timur Tengah
Artikel utama: Ancient Near East
Zaman Perunggu di Timur Dekat kuno dimulai dengan munculnya bangsa Sumer pada milenium ke-4 SM.
Budaya-budaya di Timur Dekat kuno (sering disebut, "the cradle of civilization"; "tempat penyemaian
peradaban") berpusat sekitar pertanian intensif setahun penuh, pengembangan sistem penulisan, penemuan
roda pembuatan periuk (potter's wheel), menciptakan suatu pemerintahan, aturan hukum, dan kerajaan yang
tersentralisasi, serta memperkenalkan stratifikasi sosial, perbudakan, dan peperangan yang terorganisir.
Masyarakat-masyarakat di daerah tersebut meletakkan dasar ilmu astronomi dan matematika.