Anda di halaman 1dari 5

Zaman perundagian / zaman logam

Pengertian Masa Perundagian


Masa perundagian disebut juga sebagai zaman logam, yaitu masa dimana manusia prasejarah
telah mengenal bahan logam dan bisa mengolahnya menjadi peralatan untuk bertahan hidup.

Perundagian berasal dari asal kata undagi yang mempunyai arti tenaga ahli. Hal ini didasarkan
pada kemampuan manusia praaksara yang telah ahli dalam memproses bijih logam menjadi
alat-alat perkakas mereka.

Masa ini masuk kedalam zaman pra aksara dimana manusia masih belum menemukan huruf
dan tulisan-tulisan. Oleh karena itu, para peneliti mengetahui masa perundagian ini melalui
peninggalan-peninggalan manusia purba.

Namun, masa ini terjadi setelah zaman batu dimana manusia masih menggunakan perkakas
batu seperti kapak genggam dan juga kapak perimbas.

Sejarah Masa Perundagian


Para ahli meyakini bahwa era perundagian terjadi pada tahun 500 sebelum masehi. Manusia
yang hidup di zaman ini sudah dapat mengolah bijih logam menjadi peralatan sehari-hari
melalui teknik peleburan. Namun teknik ini belum sempurna dan sehebat sekarang, melainkan
masih menggunakan peralatan yang seadanya. Dimulainya masa perundagian ditandai dengan
mulai dikenalnya bijih logam dan teknik peleburan logam oleh manusia primitif.

Pada masa ini pula terjadi pembaruan beberapa ras manusia prasejarah yang menjalani
kehidupan secara berkelompok, yaitu ras austromelanesia dan ras mongoloid.

Kemampuan kelompok ini dalam menciptakan peralatan logam menjadi mula munculnya
teknologi undagi. Peralatan logam ini pun meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka
dibandingkan dengan manusia purba lain yang masih menggunakan peralatan batu.

Ciri-Ciri Masa Perundagian


Secara umum, terdapat beberapa ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa perundagian.
Ciri-ciri tersebut antara lain adalah :

 Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme


 Bermukim di daerah pegunungan dan dataran rendah
 Hidup berkelompok
 Sudah memiliki kemampuan menemukan dan mengolah bijih logam
 Berkembangnya pengetahuan tentang alam sekitar
 Mulai bercocok tanam
 Terbentuk struktur sosial primitif

Teknik Pengolahan Logam Masa Perundagian


Pada masa perundagian, manusia sudah mengembangkan teknologi untuk mengolah bijih
logam menjadi alat-alat perkakas sehari-hari. Pengolahan logam ini dicapai dengan
memanfaatkan dua teknik yaitu a cire perdue dan juga bivalve.

Corak sosial - ekonomi


Mata pencaharian utama pada masa perundagian adalah bertani yang dilakukan secara lebih
teratur dan maju yaitu dengan menggunakan sistem pengairan dan sistem teras dalam
membuat sawah-sawah.

Peternakan pada zaman ini juga telah maju, hal ini dapat dibuktikan dengan banyak ditemukan
tulang hewan seperti kerbau, kudam babi, anjing dan unggas di dalam situs-situs pemukiman.

Di bidang teknologi, pada masa perundagian juga mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan
mulai diciptakannya benda yang bernilai ekonomis seperti periuk, cawan, gerabah, tembikar
dan aneka perhiasan.

Perkembangan perdagangan didorong oleh telah ditemukannya alat transportasi air yaitu
perahu bercadik. Perdagangan pada masa perundagian adalah sistem tukar menukar barang
atau barter.

Hasil - hasil budaya


Hasil kebudayaan dan peninggalan zaman perundagian. Beberapa peralatan dari logam yang
mereka hasilkan antara lain kapak corong, nekara, moko, kapak perunggu, dan bejana
perunggu, yang banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi.

Sistem kepercayaan
Masyarakat pada masa perundagian, manusia masih menganut sistem kepercayaan animisme.
Kata animisme sendiri berasal dari bahasa Latin anima, yang berarti roh. Dalam kepercayaan
animisme, manusia masih menganggap bahwa sebuah benda memiliki kekuatan supranatural
yang diisi oleh roh leluhur.

Anda mungkin juga menyukai