TINJAUAN PUSTAKA
adalah mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira – kira 6
minggu. Akan tetapi seluruh otot genetalia baru pulih kembali seperti
Masa nifas adalah masa dari plasenta dan kelahiran plasenta dan
reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Periode ini disebut juga
2014).
8
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
9
Menurut Marmi, 2017. Adapun tujuan yang diberikan pada ibu nifas
untuk:
1. Puerperium dini
berjalan jalan.
2. Puerperium intermedial
3. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan
sempurna terutama ibu apabila ibu selama hamil atau waktu persalinan
mengalami komplikasi.
Selama masa nifas alat- alat internal maupun eksternal beragsur – angsur
genetalia ini disebut involusi. Pada masa ini terjadi juga perubahan
berikut:
a. Uterus
akhir minggu kedu setelah persalinan menjadi kurang lebih 300 gram,
setelah itu menjadi 100 gram atau kurang. Otot – otot uterus segera
antara anyaman otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan
fundus uteri berada diatas umbilicus, maka hal – hal yang perlu
darah saat awal post partum atau pergeseran letak uterus karena
b. Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan
adalah berapa jenis lochea yang terdapat pada wanita pada masa
nifas:
pasca persalinan
c. Endometrium
pelepasan desidua dan selaput anin. Setelah tiga hari mulai rata,
implantasi plasenta.
d. Serviks
kendur, dan terkulai. Serviks tersebut bias melepuh dan lecet, terutama
e. Vagina
multipara.
f. Payudara
Pada semua wanita yang telah melahirkan proses laktasi terjadi secara
sebagai berikut:
1) Produksi susu
tmbul rasa hangat, bengkak dan rasa sakit. Sel – sel acini
2. Sistem Pencernaan
gigi pada kehamilan dan masa nifas, dimana pada masa ini terjadi
kalsium pada ibu, terutama pada bayi yang dikandungnya untuk proses
lebih 10 minggu juga terjadi pada masa nifas. Pada ibu partus terutama
yang partus lama dan terlantar mudah terjadi ileus paralitikkus, yaitu
terjadi karena pengaruh psikis takut BAB karena ada luka jahitan
perineum.
3. Sistem Perkemihan
nonpatologis sejak pasca persalinan sampai dua hari post partum agar
Hal ini dapat diwujudkan hanya bila tidak ada tanda dan gejala infeksi
3.000 ml per harinya. Hal ini diperkirakan merupakan salah satu cara
bagian normal dari kehamilan. Selain itu juga didapati adanya keringat
renalis yang mengalami distensi akan kembali normal pada dua sampai
4. Sistem musculoskeletal
5. Sistem endokrin
1) Oksitoksin
2) Prolaktin
Tanda-tanda vital yang harus dikaji pada masa nifas adalah sebagai
berikut :
1) Suhu
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat Celsius. Sesin
ada perdarahan berlebihan atau udah partus dapat naik kurang lebih 0,5
badan akan kembali normal. Bila suhu lebih dari 38 derajat Celsius,
Nadi berkisar antara 60-80 denyutan per menit setelah parus, dan dapat
terjadi bradikardia. Bila terdapat takikardia dan susu tubuh tidak panas
3) Tekanan darah
sel darah putih tersebut masih bias naik lebih tinggi lagi hingga
awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah, volume plasma,
hematokrit pada hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2%
atau lebih tinggi daripada saat memasuki persalinan awal, maka klien
darah yang terbuang pada klien ini kira-kira 200-500 ml hilang selama
Menurut Marmi ( 2017 ), Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai enam minggu berikutnya. Waktu yang tepat dalam rangka
pengecasan post – post partun adalah 2-6 jam, 2 jam -6 hari, 2 jam -6
mengobati, atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupu pada
bayinya
4. Memberikan pelayanan KB
Gangguan yang sering terjadi pada masa nifas berupa gangguan psikologis
psikologi.
Menurut Jurnal Dian (2019) Post partum adalah masa penyembuhan dari
hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota baru. Ibu post partum
a. fase taking in
tersebut, fokus perhatian ibu akan tertuju pada bayinya sendiri. Rubin
Rubin tersebut kecuali pada wanita sekarang ini yang berpindah lebih
dan juga rasa diterima dari orang lain akan muncul secara bergantian
merupakan ibu yang gesit, maka akan lebih ingin merawat bayi mereka
kemampuan ibu untuk menguasai tugas sebagai orang tua adalah hal
c. fase letting go
gaya hidup yang melibatkan anak namun dalam beberapa hal juga
persalinan.
Adaptasi psikologis pada ibu post partum dapat dialami pada ibu dengan
post partum section caesarean maupun pada ibu post partum normal.
penelitian Adaptasi psikologis post partum (fase taking hold) pada ibu
dirasakan ibu setelah menjadi ibu dan melihat bayinya untuk pertama
psikologis pada ibu post partum didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu
b. Kebutuhan Eliminasi
persalinan
d. Kebutuhan Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memesukan satu dua jarinya
kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu arah merah berhenti dan
e. Senam Nifas
dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa
setelah melahirkan
sebagai berikut:
setengah jam).
d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau masalah
penglihatan.
diproduksi oleh oleh sel pembuat ASI yang mengalir menuju muara
dibawah areola (kulit berwarna lebih gelap di sekitar putih). Bayi harus
menyusu secara efektif agar ASI dapat keluar. Untuk melakukan hal
yang baik pada payudara. Bayi tidak akan bisa mendapatkan ASI kalau
menghisap puting ASI ibu sejak lahir, namun pada awalnya mungkin
a. Kolik
Karena perut kecil nya diisi ASI lebih sering walau dalam porsi
sedikit.
c. Muntah
dengan dokter.
2) Payudara bengkak
memerah.
1) Masa Antenatal.
b) Payudara bengkak
1. Pengkajian
a. Data subjektif
Tanggal Pengkajian.
1) Keluhan utama
d. Riwayat Seksual
jika ada.
e. Riwayat obstetrik
pernikahan.
kesehatan.
psikologis pasien.
lain.
d. Pemeriksaan fisik
kloasma.
tidak anemis).
nafas abnormal).
e. Data penunjang
3. Diagnosa Keperawatan
4. Perencanaan
Tabel 1.1
Tabel ketidakefektifan pemberian ASI (NIC NOC 2015)
* Tehnik menyusui
dengan benar
a. Jaga privasi
klien
b. Anjurkan suami
atau keluarga
untuk
mendampingi
c. Cuci tangan
d. Payudara bersih
1) Masase Payudara
2) Sebelum menyusui
ASI dikeluarkan
sediki kemudian
oleskan pada
puting susu dan
areola sekitarnya
3) Bayi diletakkan
menghadap perut
ibu atau payudara :
a) Ibu duduk atau
berbaring santai
b) Bayi di pegang
dengan 1 lengan,
kepala bayi
terletak pada bayi
tidak boleh
tertengadah dan
bokong bayi
ditahan dengan
telapak tangan ibu
c) Satu tangan bayi
diletakkan di
belakang badan
ibu dan yang satu
[13.46, 6/8/2021] +62
823-8079-7723: di
depan
d) Perut bayi
menempel badan
ibu, kepala bayi
menghadap
payudara
a) Ibu menatap bayi
dengan kasih
sayang
1) Payudara
dipegang
dengan ibu jari
di atas dan jari
lainnya
menopang
dibawah,
jangan
menekan
puting susu
2) Bayi diberi
rangsangan
dengan
membuka
mulut dengan
cara
menyentuh pipi
bayi dengan
puting susu
atau
menyentuh sisi
mulut bayi
3) Tunggu sampai
mulut terbuka
lebar dan lidah
menjulur
4) Dekatkan bayi
ke ibu dan
arahkan puting
susu keatas
menyusuri
langit mulut
bayi
5) Posisi mulut
dengan
perlekatan
yang benar
6) Jika bayi sudah
dirasa cukup
kenyang maka
hentikan proses
menyusui
dengan
memasukkan
kelingking
kedalam mulut
bayi menyusuri
langit-langit
mulut bayi
7) Kadang bayi
akan tertidur
(bobak,2005)
(Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
5. Implementasi Keperawatan
6. Evaluasi Keperawatan
dapat berupa evaluasi struktur, proses, dan hasil evaluasi terdiri dari