Anda di halaman 1dari 16

N AUTHOR JURNAL JUDUL TAHU METODE TUJUAN HASIL

O N
1 Wahyu Excellent EFEKTIVITAS 2020 Penelitian ini Tujuan The results
Wijanark Midwifery TERAPI merupakan penelitian of the
o, Mhd. Journal LATIHAN penelitian ini adalah test
Ikhsan TERHADAP kuantitatif untuk analysis
Nasution, PENURUNAN menggunakan mengetahu with the
Dewi DEPRESI rancangan i efektivitas Paired T
Agustina PADA PASIEN quasi- terapi test
STROKE experimental latihan obtained a
dengan bentuk terhadap correlation
one group pre tingkat value of
test-post test. penurunan 0.915
depresi which
pada means
pasien that it
stroke. has a
strong and
positive
relationshi
p between
before
exercise
therapy
and after it
is given.
The result
of t count
with a
value of
7,218 and
exceed the
value of t
table
which
means
significant.
At the p
value of
the Paired
T test, the
results
were 0.000
(<0.05)
with 95%
confidence
, which
means
that there
is an
effectivene
ss
difference
between
before and
after
the
treatment
is given.
2 Dhestirati Jurnal GAMBARAN 2021 Jenis penelitian Tujuan Hasil
Endang Keperawat TINGKAT yang digunakan penelitian menunjukk
Anggraen an BSI DEPRESI adalah ini yaitu an
i, Erna PADA KLIEN deskriptif. untuk sebagian
Irawan, STROKE DI Teknik Sampling mengetahu besar
Mery UPT yang digunakan i gambaran tingkat
Tania, PUSKESMAS adalah tingkat depresi
Asri Tetra SUKAJADI purposive depresi termasuk
KOTA sampling, pada klien sedang
BANDUNG dengan jumlah stroke di yaitu 26
sampel 43 UPT responden
responden. Puskesmas dengan
Instrumen Sukajadi presentase
penelitian Kota 60,5%,
menggunakan Bandung Sebagian
kuesioner BDI kecil
(Beck termasuk
Depression ringan
Inventory). yaitu 16
Analisa data orang
dilakukan (37,2%),
dengan dan
distribusi hamper
frekuensi. tidak ada
yang
termasuk
berat yaitu
1 orang
(2,3%) di
UPT
Puskesmas
Sukajadi
Kota
Bandung
Berdasarka
n hasil
penelitian,
mayoritas
termasuk
kriteria
depresi
sedang
sehingga
disarankan
kepeda
petugas
kesehatan
di UPT
Puskesmas
Sukajadi
Kota
Bandung
agar dapat
memberik
an
Pendidikan
Kesehatan
untuk
menguran
gi depresi.
3 Kencana Medica Analisis 2022 Penelitian ini Penelitian Hasil
Noor Arteriana Faktor Risiko menggunakan ini penelitian
Firuza, (Med-art) Serangan desain kasus bertujuan menunjukk
Siti Stroke kontrol pada untuk an bahwa
Istiqoma Berulang catatan rekam menganalisi seluruh
h Pada Pasien medis pasien s faktor populasi
Khamsiya Usia terdiagnosis risiko pasien
ti, Aisyah Produktif stroke di usia stroke dengan
Lahdji, produktif 15 - 64 berulang hipertensi
Murwani tahun selama pada terdapat
Yekti periode Januari individu hubungan
2018-Desember dengan bermakna
2020. Kelompok usia (p<0,05;
kasus adalah produktif. OR =
pasien stroke METODE 2,941)
berulang. dengan
Kelompok kejadian
kontrol adalah stroke
pasien stroke berulang.
primer. Pada
Perbandingan seluruh
sampel populasi
kelompok kasus pasien
dan kontrol dengan
adalah 1 : 1 dislipidemi
yaitu dengan a terdapat
total sampel hubungan
sebesar 66 bermakna
partisipan. (p<0,05;
Kedua OR =
kelompok 3,750)
ditelaah variabel dengan
jenis kelamin, kejadian
riwayat stroke
hipertensi, berulang
diabetes melitus di pasien
dan stroke usia
dislipidemia. produktif.
Pada
faktor
risiko
diabetes
melitus
dan jenis
kelamin
tidak
terdapat
hubungan
bermakna
antara
kedua
faktor
risiko
tersebut
dengan
kejadian
stroke
berulang.
Kesimpula
n:
4 Thomas Indonesia HUBUNGAN 2021 Rancangan Tujuan Hasil
Ari n Journal SUPPORT Penelitian ini penelitian penelitian
Wibowo for Health SYSTEM kuantitatif mengetahu dukungan
Sciences KELUARGA berjenis i hubungan emosional
DENGAN dekriptif support didapatkan
DEPRESI korelasional system hasil uji
PADA dengan keluarga statistik
PASIEN menggunakan dengan yang
PASKA pendekatan depresi signifikan
STROKE cross sectional. pada yaitu p
ISKEMIK pasien value =
Thomas paskastrok 0,000 < ɑ =
e iskemik 0,05
dengan
nilai r =
0,763
(sangat
kuat), hasil
penelitian
dukungan
instrument
al keluarga
dengan
depresi
pasien
paska
stroke
didapatkan
hasil uji
statistik
yang
signifikan
yaitu p
value =
0,000 < ɑ =
0,05
dengan
nilai r =
0,617
(kuat),
hasil
penelitian
dukungan
informasi
didapatkan
hasil uji
statistik
yang
signifikan
yaitu p
value =
0,008 < ɑ =
0,05.
dengan
nilai r =
0,454
(sedang),
hasil
penelitian
dukungan
penilaian
didapatkan
hasil uji
statistik
yang
signifikan
yaitu p
value =
0,026 < ɑ =
0,05
dengan
nilai r =
0,387
(sedang).
5 Ni Made Intisari Gambaran 2019 Penelitian ini Tujuan Dari total
Trismaran Sains faktor risiko merupakan penelitian 65 pasien
i Medis dan tingkat penelitian ini adalah stroke
Sultradew risiko stroke analitik untuk iskemik
i Kesuma, iskemik observasional mengetahu yang rawat
Dion berdasarkan dengan desain i hubungan inap di
Krismasho stroke risk cross sectional. antara RSUD
gi scorecard di 65 Subyek faktor- Klungkung,
Dharmaw RSUD penelitian yang faktor risiko paling
an, Heni Klungkung sesuai dengan dengan banyak
Fatmawa kriteria inklusi, tingkat berada
ti diambil dari risiko pada
data rekam penderita kelompok
medis pasien stroke usia ≥ 55
stroke iskemik iskemik tahun – 64
yang rawat inap yang rawat tahun
di RSUD inap di dengan
Klungkung. RSUD usia rerata
Variabel yang Klungkung 61,45 ±
diteliti dalam 12,016
penelitian ini tahun.
yaitu usia, jenis Pasien
kelamin, berdasarka
tekanan darah, n jenis
kadar kelamin
kolesterol, didominasi
riwayat oleh laki-
merokok, laki
indeks massa dengan
tubuh (IMT), perbandin
aktivitas fisik, gan
riwayat kejadian
diabetes, stroke
riwayat fibrilasi iskemik
atrium, dan antara laki-
riwayat stroke laki dan
dalam keluarga. perempua
n sebesar
2,4:1. Hasil
penilaian
tingkat
faktor
risiko
dengan
Stroke Risk
Scorecard
(SRS), 51
orang
(78,5%)
memiliki
risiko
tinggi, 9
orang
(13,8%)
memiliki
risiko
sedang,
dan 5
orang
(7,7%)
memiliki
risiko
rendah.
6 Didik Jurnal Pengaruh 2018 Penelitian ini Untuk Hasil uji
Purnomo, Fisioterapi Infra Red Dan dilakukan di mengetahu normalitas
Kuswarda dan Propioceptive Rumah Sakit i pengaruh menunjukk
ni dan Rehabilita Neuromuscul Bhakti Wira fisioterapi an
Syifa si (JFR) ar Facilitation Tamtama dengan distribusi
Maulida Pada Semarang Infra Red data
Fadhilah Hemiparese dengan dan normal,
Stroke Non menggunakan Propiocepti maka uji
Hemoragik sampel ve hipotesis
sebanyak 8 Neuromusc mengguna
partisipan ular kan
menggunakan Facilitation metode
metode pretest- pada paired
posttest dengan Hemiparase sample t
quasi et causa test. Hasil
eksperimen. Stroke Non pengujian
Haemoragi tersebut
k menunjukk
an nilai sig.
(2-tailed)
sebesar
0,08 yang
berada
pada >
0,05
sehingga
Ha ditolak
dan Ho
diterima
yang
bermakna
perubahan
pada
pasien
sesudah
terapi
tidak
signifikan
dibandingk
an dengan
sebelum
terapi. Hal
ini dapat
disebabka
n karena
gangguan
pada
sistem
saraf pusat
yang
membutuh
kan waktu,
intensitas
dan jumlah
pertemuan
lebih
banyak
serta
membutuh
kan
kerjasama
antara
pasien,
keluarga
dan terapis
yang baik
agar
terlihat
perubahan
pada
partisipan.
7 Jansen JURNAL Sistem Pakar 2018 Penelitian yang Penelitian Berdasarka
Kanggeral RESTI Untuk dilakukan oleh ini dibuat n
do, Rika (Rekayasa Mendiagnosis Sondang dengan penelitian
Perdana Sistem Penyakit membangun tujuan Indraswari
Sari, dan Stroke sistem pakar dapat (2015),
Muhamm Teknologi Hemoragik untuk membantu diperoleh
ad Ihsan Inform dan Iskemik mendiagnosis penderita hasil
Zul Menggunaka penyakit mata stroke bahwa
n Metode menggunakan dalam stroke
Demps metode mendiagno dapat
Demspter sis penyakit didiagnosis
Shafer stroke melalui
kriteria
faktor
resiko.
Namun,
untuk
mendapat
kan data
tersebut,
tentunya
pasien
harus
melakukan
pengeceka
n ke
rumah
sakit atau
laboratoriu
m dahulu.
Untuk
mengatasi
permasala
han
tersebut,
maka
penulis
membuat
sistem
pakar yang
dapat
mendiagn
osis
penyakit
stroke
tanpa
harus
berkonsult
asi
langsung
kepada
dokter.
Sistem
pakar ini
mengadop
si
kepakaran
dari dokter
spesialis
saraf..
Hasil
diagnosis
sistem ini
berupa
jenis
penyakit
dan
persentase
nilai
probabilita
s terhadap
penyakit
stroke.
Setelah
dilakukan
pengujian
black box,
didapatkan
hasil
bahwa
seluruh
fungsionali
tas sistem
telah
terpenuhi.
Lalu,
berdasarka
n hasil
pengujian
white box,
nilai
cyclomatic
complexity
yang
didapatkan
setelah
dilakukan
optimasi
kode
program
adalah 8,
hal
tersebut
menunjukk
an kode
program
metode
Dempster
Shafer
termasuk
kode
program
sederhana
tanpa
banyak
resiko.
8 Nony L. PHARMAC Pola 2020 Penelitian ini Tujuan dari Sampel
Poana, ON Penggunaan menggunakan penelitian penelitian
Weny I. Obat Pada metode ini untuk ini
Wiyono, Pasien Stroke deskriptif mengetahu sebanyak
Deby A. Hemoragik Di dengan desain i 83 pasien,
Mpila Rsup Prof. Dr. penelitian karakteristi diantarany
R.D. Kandou retrospektif. k dan pola a terdapat
Manado penggunaa 70 pasien
Periode n obat pada stroke
Januari- pasien hemoragik
Desember stroke intraserebr
2018 hemoragik al dan 13
di RSUP pasien
Prof. Dr. stroke
R.D. hemoragik
Kandou subarakhn
Manado. oid.
Karakteris
tik pasien
sebagian
besar
adalah
laki-laki
sebanyak
46 pasien
(55,42%)
dan
perempua
n sebanyak
37 pasien
(44,58%).
Rentang
usia pasien
stroke
hemoragik
terbesar
pada usia
55-64
tahun
sebanyak
27 pasien
(32,52%).
Lama
perawatan
dengan
prevalensi
paling
banyak,
yaitu 1 – 5
hari pada
37 pasien
(44,57%).
Hipertensi
merupaka
n penyakit
penyerta
yang
paling
banyak
diderita
sebesar 60
pasien
(40,27%),
dan
kolestrol
sebanyak
15 pasien
(10,06).
Pola
penggunaa
n obat
berdasarka
n evaluasi
tepat
indikasi
sebanyak
83 pasien
(100%),
tepat
pasien
sebanyak
83 pasien
(100%),
tepat obat
sebanyak
82 pasien
(98,8%),
dan tepat
dosis
sebanyak
73 pasien
(87,95%).
9 Muhamm Maulawar Evaluasi 2016 Penelitian ini Penelitian Hasil
ad Hafidz man Terapi Obat menggunakan ini penilitian
Assaufi, Pharmace Antiplatelet rancangan bertujuan ini pola
Mirhansy utical Pada penelitian non untuk pengobata
ah Conferenc Pengobatan eksperimental mengetahu n penyakit
Ardana, e Pasien (deskriptif). i tingkat stroke
Muhamm Stroke Di Pengumpulan ketepatan yaitu
ad Amir Instalasi data dilakukan penggunaa antiplatele
M. Rawat Inap secara n t tunggal
Rsud Am retrospektif antiplatelet yang
Parikesit yaitu data dari pada digunakan
Tenggarong catatan rekam pasien adalah
Periode medik pasien. stroke di Aspirin
Tahun 2014 Instalasi (48,6%),
Rawat Inap cilostazol
RSUD AM (25%) dan
PARIKESIT clopidogrel
berdasarka (11,1%).
n pedoman Antiplatele
antiplatelet t
Canadian kombinasi
Cardiovasc yang
ular Society digunakan
Guideline adalah
tahun 2011 aspirin +
clopidogrel
(2,7%),
cilostazol +
clopidogrel
(11,1%)
dan aspirin
+ cilostazol
(1,3%).
Hasil
analisis
ketepatan
penggunaa
n
antiplatele
t adalah
tepat
indikasi
adalah
100%,
tepat
pasien
adalah
100%,
tepat obat
adalah
87,5%,
tepat dosis
adalah
90,2%.
10 Sorayah Jurnal Uji validitas 2015 Jumlah sampel penelitian Hasil
Pengukura konstruk dalam ini pengujian
n Psikologi Beck penelitian ini bertujuan membukti
dan Depression sebanyak 124 untuk kan bahwa
Pendidika Inventory-II orang.Yang menguji terdapat
n (BDI-II) terdiri dari 45 validitas beberapa
Indonesia orang pasien konstruk item
rawat inap dan dari BDI-II dalam BDI-
79 orang pasien II yang
rawat jalan di mengukur
Rumah Sakit lebih dari
Kanker satu faktor
Dharmais.Penga (multi-
mbilan sampel dimension
dalam al).
penelitian ini
menggunakan
teknik non-
probability
sampling
Dewi Ayu Journal of PERAN 2022 Untuk Setelah
Datu Innovation FISIOTERAPI mengetahu dilakukan
Widyanin Research DALAM i terapi
gsih, and MENINGKAT penatalaks sebanyak 9
Isnaini Knowledg KAN anaan kali dalam
Herawati e KEMAMPUA fisioterapi 3 minggu
N pada kasus didapatkan
FUNGSIONAL Post Stroke hasil
PADA KASUS Hemiparres peningkata
POST e Dextra e.c n kekuatan
STROKE Non otot
HEMIPARRES Hemoragik berupa
E DEXTRA E. dalam gerakan
C NON peningkata ankle T1:3
HEMORAGIK n kekuatan menjadi
(CASE otot, T3:3,
STUDY) penurunan gerakan
spastisitas, knee T1:3
dan menjadi
peningkata T3:5,
n gerakan
fungsional hip T1: 3
dengan menjadi
modalitas T3:5,
tens, gerakan
infrared wrist T1:2
dan terapi menjadi
latihan T3:3,
berupa gerakan
latihan elbow T1:3
active menjadi
assisted, T3:4,
strengtheni gerakan
ng, shoulder
stretching, T1:2
balance menjadi
exercise T3:3 lalu
dan gait penurunan
exercise. spastisitas
mengguna
kan skala
aswort
gerakan
dorsi fleksi
ankle T1:2
menjadi
T3: 1,
gerakan
fleksi knee
T1:1
menjadi
T3:0,
gerakan
palmar
fleksi T1:1
menjadi
T3:0, dan
gerakan
fleksi
shoulder
T1:1
menjadi
T3:0, serta
peningkata
n
fungsional
mengguna
kan index
barthel
dengan
hasil T1:
skor 25
dengan
intrepetasi
ketergantu
ngan berat
menjadi
T3: skor 70
dengan
intrepetasi
ketergantu
ngan
sedang.
Hal ini
menunjuka
n
modalitas
fisioterapi
mengguna
kan tens,
infrared
dan terapi
latihan
dapat
meningkat
kan
kekuatan
otot,
menurunk
an
spastisitas
serta
dapat
meningkat
kan
kemampua
n
fungsional
pada
penderita
Post
Stroke
Hemiparre
se Dextra
e.c Non
Hemoragik

Anda mungkin juga menyukai