Anda di halaman 1dari 29

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES

(PROSEDUR TETAP)

PT. CAPSUGEL INDONESIA

PT. WIRA SANDI


SAFETY & SECURITY SERVICES

SECURITY MANAGEMENT

SECURITY PROVIDER

SECURITY SYSTEM

SECURITY TRAINING

SECURITY CONSULTANT

Jl. Radar VII No. 1 Cijantung IV Jakarta Timur


Tlp.: 021-87712145, 68676051 Fax.: 021-87712145
• E-mail: wirasandi@plasa.com
Security & Safety Service http//www.wirasandi.com
• Website:
WIRA SANDI
Security & Safety Service

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan Hal 1
II. Peran dan Tugas Hal 1
III. Fungsi Hal 2
IV. Lingkup Kegiatan Hal 2
V. Dasar-Dasar Pengamanan Hal 2
VI. Instruksi Lapangan:

 Bagian Informasi Umum


1. Tingkatan Personil dan Jam Kerja Hal 3
2. Deskripsi Penugasan Hal 3
3. Tujuan Penugasan Hal 4
4. Pengontrolan Via Alat Komunikasi Hal 5
5. Lokasi dan Fasilitas Kerja Hal 5
6. Istirahat Makan Hal 6
7. Pencatatan Kejadian Hal 6
8. Perlengkapan Hal 6
9. Laporan Kejadian Hal 7
10. Seragam, Penampilan & Perilaku Hal 8
11. Kebijakan Berkomunikasi Hal 9
12. Ringkasan Jaring Komunikasi Hal 10
13. Kewajiban Koordinator Lapangan & Manager Area Hal 10
14. Tugas & Tanggung Jawab Chief Security Officer Hal 10
15. Tugas & Tanggung Jawab Komandan Regu Hal 12
16. Kesehatan & Keselamatan di Lokasi Kerja Hal 14
17. Informasi Keamanan Hal 14
18. Pelarangan Merokok Hal 15
19. Aturan dan Pelarangan Umum Hal 15

 Tugas-Tugas Penerimaan / Pengamanan/ Informasi Umum


1. Pintu gerbang & Tembok Hal 16
2. Kontrol Jalan Masuk Staff / Kontraktor Hal 16
3. Kontrol Jalan masuk Tamu Hal 17
4. Prosedur Pemeriksaan Personil Hal 17
5. Kontrol Jalan Masuk Kendaraan Hal 17
6. Prosedur Pemeriksaan Kendaraan Hal 17
7. Pengeluaran dan Penerimaan Kunci Hal 18
8. Pengeluaran dan Penerimaan Barang Hal 18
9. Tunai dan Barang Berharga Hal 18
10. Kehilangan & Penemuan Properti Hal 19
11. Lemari Penyimpanan Hal 19
12. Tugas-Tugas yang berhubungan dengan Surat Hal 19
13. Pertolongan Pertama/Medis Hal 19
14. Mesin-Mesin Hal 20
15. Kendaraan & Perlengkapan Klien Hal 20

Safety & Security Service


WIRA SANDI
Security & Safety Service

16. Tugas-Tugas yang berkaitan dengan Telepon Hal 20

 Prosedur Darurat
1. Tindakan Terhadap Alarm/ Peringatan Hal 21
2. Tindakan Berkaitan dengan Kebakaran Hal 21
3. Tindakan Terhadap Penyusup/ Lokasi Kejahatan Hal 22
4. Tindakan terhadap ancaman Fisik Hal 23
5. Tindakan Terhadap Kecelakaan – Cedera Personil Hal 23
6. Tindakan Terhadap Kecelakaan – Cedera Hal 24
7. Tindakan Terhadap Ancaman Bom Hal 24

 Instruksi Tambahan Hal 25

ooooooo000oooooo

Safety & Security Service


WIRA SANDI
Security & Safety Service

PROSEDUR TETAP SECURITY PT. WIRA SANDI

I. PENDAHULUAN

Peran Security dari hari kehari semakin meluas. Security tidak hanya digunakan bagi
kepentingan militer atau pemerintahan yang bertalian dengan keamanan dan
keselamatan negara, akan tetapi juga telah dipergunakan oleh organisasi-organisasi
yang harus hidup dalam suasana persaingan yang kian hari semakin ketat, termasuk
didalamnya dunia usaha dan bisnis.

Pengertian Security didalam dunia usaha : membimbing, mengarahkan, menuntun,


mengikuti, atau memonitor dalam mengakhiri atau mengevaluasi serta berperan
“Mengamankan” tercapainya cita-cita, tujuan, Tugas pokok dan kepentingan
organisasi, sehingga dalam jangka panjang mampu menjamin keselamatan dan
kelangsungan hidup organisaasi tersebut.

Penerapan Operasional Security yang efektif, efesien dan modern diperusahaan atau
dalam dunia usaha akan membuat dunia usaha mampu menilai dan menganlisa
segala data atau fakta serta keterangan atau informasi dari lingkungan perusahaan
yang bertalian dengan ancaman terhadap kelangsungan hidupnya. Dengan adanya
Divisi Operasional Security itu, pengamanan kedalam tubuh perusahaan terhadap
sasaran spionase pihak lain juga terjamin.

Pengelolaan bidang Security yang hidup atau beroperasi dalam situasi yang bergerak
cepat atau bergolak, sulit dilaksanakan hanya mengandalkan metoda dan tehnik
manajemen lama. Dunia usaha memerlukan tehnik baru, pengelolaan Security secara
terpadu. Sehingga ancaman dan peluang terhadap perusahaan dapat dikenali secara
lebih dini.

II. PERAN DAN TUGAS

1. Peran utama produk-produk Divisi Operasional Security adalah: membimbing,


mengarahkan dan menuntun dalam proses perumusan dan penentuan
kebijakan dan strategi pimpinan perusahaan.

2. Divisi Operasional Security berperan mengarahkan proses perencanaan,


maupun mengikuti atau memonitoring dan mengakhiri atau mengevaluasi
dalam proses manajemen selanjutnya (Mawas keluar).

3. Divisi Operasional Security juga berperan untuk mengamankan kedalam tubuh


perusahaan (Internal Security) terhadap kemungkinan intelijen-spionase-dari
pihak lain (Mawas kedalam) antara lain; pengamanan personil dari mulai
proses penerimaan, pengamanan materiil yang mencakup pengamanan
seluruh instalasi dan fasilitas perusahaan, pengaman keterangan atau

Safety & Security Service 1


WIRA SANDI
Security & Safety Service

dokumen dengan diadakan pembagian klarifikasinya dan pengaman kegiatan


yang memonitor kegiatan terutama diarahkan ikut memonitor pelaksanaan dari
kegiatan pengawasan dan pengendalian.

II. FUNGSI
1. Fungsi Divisi Operasional Security pada hakekatnya adalah berperan
dalam upaya mencapai cita-cita usaha atau yang lazim disebut visi dan
misi perusahaan.

2. Mendeteksi secara dini adanya ancaman serta silang kepentingan


dengan perusahaan lain lebih-lebih dalam kondisi dunia yang semakin
global.

III. LINGKUP KEGIATAN

1. Menyajikan produk keamanan bagi pemimpin perusahaan, sebagai


hasil dari penilaian dan analysis lingkungan perusahaan dimana
perusahaan tersebut beroperasi, terutama bertalian dengan ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang mengendap pada berbagai
aspek kehidupan.

2. Menyelenggarakan upaya-upaya pengamanan kedalam tubuh


perusahaan.

IV. DASAR-DASAR PENGAMANAN

1. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. SKEP. 126/XII/1980 tentang Pola


Pembinaan Satuan Pengamanan.
2. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. SKEP/344/IX/1980 tentang Pola
Lingkungan (Terpadu) sebagai implementasi Siskam Swakarsa.
3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. SKEP/220/VI/1982 tentang
ketentuan Badan Usaha Jasa Keamanan.
4. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. SKEP/1138/X/1999 tentang Badan
Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan.
5. Surat izin Kapolri No.: SI / 2586 / VIII / 2003 tentang izin BUJPP PT
Wira Sandi.
6. Kontrak kerjasama antara PT. Wira Sandi dan PT. Capsugel Indonesia.

Safety & Security Service 2


WIRA SANDI
Security & Safety Service

INSTRUKSI LAPANGAN

BAGIAN I: INFORMASI UMUM

1. Tingkatan personil dan jam kerja. Dalam kaitannya dengan kontrak kerja dengan
PT. Capsugel Indonesia , PT Wira Sandi wajib menyediakan pengiriman
operasional sebagai berikut:

A. Pengaturan penugasan Security Officer adalah sebagai berikut:


1) Manager Operasional : 0 Orang
2) Manager Area : 0 Orang
3) Chief Security : 0 Orang
4) Supervisor : 1 Orang
5) Danru : 0 Orang
6) Anggota : 10 Orang

B. Penempatan petugas dijadwalkan menjadi 2 (dua) shift dalam periode 24 (dua


puluh empat) jam, adalah sebagai berikut:

1) Siang : 07:00 – 19:00 WIB


2) Malam : 19:00 – 07:00 WIB

C. Sementara menjalankan pengaturan sesuai dengan tingkatan personil, penugasan


personil untuk shift siang dan malam juga akan diadaptasi oleh Manager
Pelaksana dari jadwal yang dimiliki oleh Klien, dengan tujuan untuk
memfasilitasikan kebutuhan klien.

D. Semua permintaan baru atas penugasan personil harus dimulai dengan


permintaan penugasan kerja dari Klien sebagaimana dijelaskan di dalam
kontrak.

E. Semua petugas harus mengikuti siklus penugasan 14 (empat belas) hari tugas
dan 14 (empat belas) hari libur. Berlaku untuk seluruh unit kerja PT Wira
Sandi

F. Semua petugas harus dirotasikan dari pos ke pos pada permulaan tiap siklus
penugasan baru (pergantian anggota)

2. Deskripsi penugasan

A. Mengacu pada Cakupan Tugas sebagaimana dilampirkan dalam kontrak yang


ditanda tangani Kesepakatan Kerja antara PT. Wira Sandi dengan PT.
Capsugel Indonesia.

Safety & Security Service 3


WIRA SANDI
Security & Safety Service

3. Tujuan penugasan

A. Melindungi asset fisik Klien, dengan meminilisir dan mengurangi resiko fisik
kehilangan atau kerusakan terhadap asset-asset tersebut yang disebabkan oleh
sabotase, perusakan, gangguan keamanan, penerobosan dan pencurian.

B. Melindungi karyawan, tamu, custumers, tamu, rekanan dan kontraktor Klien,


terhadap intimidasi, ancaman, agresi, dan kerugian lain yang mungkin muncul di
Area Klien, dalam batasan area penugasan, dan terbatas pada property yang
telah dijelaskan oleh Klien.

C. Mendeteksi, menentukan, menghentikan, dan bereaksi terhadap segala metode


atau taktik yang digunakan terhadap perusahaan yang dengan maksud untuk
mengancam kelancaran operasional

D. Menyediakan bantuan dan asistensi dalam penanganan situasi darurat.

E. Mengusahakan relasi positif dengan masyarakat sekitar melalui disiplin dan


performa tugas yang efektif dan efisien.

F. Selalu siap untuk menerima permintaan tambahan dari Klien.

G. Guna mencapai tujuan diatas, semua petugas harus bertanggung jawab terhadap
hal-hal sebagai berikut ini:

1) Membaca dan mematuhi Instruksi Pos yang menjelaskan tugas-tugas yang


harus dijelaskan dan standarisasi yang dibutuhkan.
2) Menyelesaikan dan menandatangani pelatihan Orientasi Job Training (OJT)
setelah membaca dan mengerti instruksi.
3) Selalu memeriksa sertifikat Amandemen pada permulaan penugasan untuk
memastikan bahwa mereka sadar akan tiap perubahan dalam Instruksi Pos
semenjak penugasan mereka sebelumnya.
4) Mengerti dan mematuhi instruksi khusus/ tambahan yang diberikan
termasuk peraturan, kebijakan, prosedur dan instruksi lokasi klien yang
sudah ada.
5) Mematuhi rantai komando dan instruksi bermanfaat yang diberikan oleh
senior.
6) Hubungi dan tanyakan Danru atau Chief Security Officer PT Wira Sandi di
Klien untuk klarifikasi bilamana berada dalam keadaan kurang yakin atas
maksud dan instruksi yang diberikan.
7) Menerima dan mematuhi semua permintaan Klien yang masuk akal tanpa
melanggar tugas-tugas yang telah dijelaskan dalam instruksi Pos ini. Setiap
permintaan tersebut harus dicatat dalam Buku Tugas (Duty Log).
8) Selalu siap menghadapi segala ancaman terhadap keamanan operasional
Klien.

Safety & Security Service 4


WIRA SANDI
Security & Safety Service

9) Melaporkan segera setiap kejadian dalam area tugas, melalui radio dan
pencatatan dalam buku tugas, serta memasukan detail mengenai siapa, apa,
dimana, kapan, mengapa, dan apa yang terjadi.
10) Mengambil tindakan dan pelaporan cepat terhadap pelanggar kebijakan,
prosedur, peraturan, atau instruksi dari PT Wira Sandi atau Klien.

4. Pengontrolan via alat komunikasi

A. Semua petugas yang ditempatkan pada tiap pos harus memberitahukan


pemimpin shift/ Danru melalui radio mengenai situasi akhir pada penjadwalan
rutin. Pelaporan yang terjadwal dilaksanakan setiap 1 (satu) jam sekali yang
dimonitor langsung oleh Security Communication Centre ( SCC ) Wira Sandi.

B. Pemimpin shift harus diberitahukan segera sekiranya terjadi sebuah insiden atau
adanya perubahan situasi semenjak pelaporan terakhir.

C. Pemimpin shift lalu akan berkonsolidasi dan memberitahukan semua informasi


relavan kepada Puskodal Wira Sandi dalam kaitannya dengan jadwal diatas.

D. Pemimpin shift harus segera memberitahukan Chief Security Officer (CSO)


Proyek menyangkut segala perubahan dalam situasi operasional atau segala
insiden, dan harus menindak lanjutinya sesuai instruksi Koordinator Lapangan.

E. Dalam situasi darurat atau insiden serius, Danru harus segera memberitahukan
CSO PT. Wira Sandi atau Klien, Manajer Pelaksana dan Security
Communication Centre ( SCC ) Wira Sandi. Jika CSO Wira Sandi atau Klien
tidak ada, perwakilan keamanan Klien dan Manajer Security harus segera
diberitahukan setelah pertama melaporkannya pada Security Communication
Centre ( SCC )l Wira Sandi.

5. Lokasi dan fasilitas kerja.

A. Semua petugas harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan


kerapihan areal pos jaga dan sekitarnya.

B. Semua petugas harus menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas dan property
Klien.

C. Semua petugas harus memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan tidak


disalahgunakan atau disia-siakan.

D. Danru bertanggung jawab dalam memastikan bahwa aspek-aspek diatas


dijalankan dan diterapkan.

E. Segala kerugian, kerusakan terhadap fasilitas, peralatan atau pelayanan harus


dilaporkan kepada Danru, dan CSO secepatnya.

Safety & Security Service 5


WIRA SANDI
Security & Safety Service

6. Istirahat makan

A. Petugas akan mendapatkan makanan mereka di pos masing-masing yang sudah


disediakan.

B. Ketika bertugas, Danru harus memastikan bahwa makanan dikonsumsi sesuai


rotasi personel yang bertugas dan memastikan bahwa tugas jaga tidak kosong
selama waktu makan.

C. Petugas keamanan harus mematuhi aturan rotasi dan jam istirahat.

D. Selama dan setelah menjalankan kegiatan istirahat makan tetap menjaga


kebersihan dan menggunakan tempat yang telah disediakan.

E. Selama dalam keadaan siaga di pos dilarang makan, baik makanan kecil maupun
besar.

7. Semua kejadian harus dicatat dalam buku mutasi, yang dengan jelas menyatakan:

A. Siapa (semua personil yang terlibat).

B. Apa (deskripsi detail mengenai apa yang terjadi dan barang apa saja yang
dilibatkan).

C. Dimana (lokasi yang pasti / detail)

D. Kapan (kronologis secepatnya, lengkap dengan waktu dan tanggal).

E. Mengapa (alasan yang mungkin untuk kejadian tersebut).

F. Apa yang terjadi kemudian (tindakan yang diambil dan hasilnya).

G. Semua masukan dibuat menjadi log, pendaftaran dan catatan harus selalu
diperbaharui, lengkap dan akurat.

H. Semua petugas bertanggung jawab untuk menjaga kerapihan areanya, lokasi dan
pos dokumentasi.

I. Penggunaan tip-ex atau produk sejenisnya dalam log, catatan dan pendaftaran
adalah terlarang.

8. Perlengkapan.

A. Semua perlengkapan area harus selalu dikontrol dan diinspeksi oleh Danru
Logistik dalam siklus periode 14 hari yang berkaitan dengan pergantian grup-
grup.

Safety & Security Service 6


WIRA SANDI
Security & Safety Service

B. Semua perlengkapan lokasi harus dikontrol dan diinspeksi oleh CSO.

C. Semua perlengkapan pos harus selalu dikontrol dan diinspeksi perhari oleh
Danru selama masa shift dan pada pergantian shift oleh mereka yang menerima
dan mengambil alih.

D. Setiap kehilangan perlengkapan atau kerusakan harus segera dilaporkan pada


Danru, CSO dan Manajer Operasional Wira Sandi dalam sebuah laporan yang
ditandatangi oleh Supervisor. Apabila akibat kehilangan atau kerusakan ada
unsur kesengajaan, biaya penggantian akan dibebankan oleh pelaku.

E. Pendaftaran asset harus dirawat oleh Danru Logistik dan CSO pada tiap lokasi,
dibedakan antara perlengkapan Klien dan Wira Sandi.

F. Dilarang meminjam atau mambawa pulang perlengkapan kerja untuk


kepentingan pribadi.

G. Seluruh perlengkapan yang telah disediakan agar digunakan semaksimal


mungkin untuk menunjang kegiatan operasional dilapangan.

H. Para Danru agar melaporkan perkembangan kebutuhan alat perlengkapan


operasional apabila jumlah yang telah ada sudah tidak sesuai.

I. Kebutuhan form agar menjadi perhatian khusus baik dari segi fungsi, jumlah
dan manfaatnya. Apabila ada perkembangan situasi dan diperlukan suatu form
yang baru berkenaan perkembangan situasi agar melaporkan ke Manajer
Operasional Wira Sandi.

9. Laporan kejadian

A. Semua kejadian harus dilaporkan segera melalui radio pada Pos (lokasi klien)
yang pada gilirannya akan melaporkan langsung pada Danru, Supervisor
kemudian CSO.

B. Danru dan petugas akan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk


melenyapkan menyelesaikan ancaman, mereka juga akan menyelesaikan laporan
tertulisnya.

C. Segera setelah mendapatkan informasi minimum yang dibutuhkan menyangkut


kejadian yang ada, CSO akan membawa informasi ini kepada Manajer
Operasional / perwakilan klien.

D. Setiap laporan harus dilengkapi dengan menggunakan format standar laporan


kejadian. Pelaporan haruslah secara kronologis, detail dan spesifik.

E. Satu salinan harus diserahkan pada Klien.

Safety & Security Service 7


WIRA SANDI
Security & Safety Service

F. Setiap ada informasi maupun perintah dari Klien agar dibuatkan secara tertulis
dan ditanda tangani oleh pemberi informasi/ perintah dan penerimanya.

10. Seragam, penampilan dan perilaku.

A. Petugas keamanan, Pemimpin Shift/ Danru & Supervisor yang ditugaskan di


unit kerja PT Capsugel Indonesia menggunakan seragam Safari dengan atribut
tambahan:
1) Stelan safari warna hitam ( Shift Pagi ) dan Stelan PDL ( Shift Malam )
2) Kaos dalam warna hitam.
3) Sepatu PDH / PDL dan kaos kaki hitam.
4) Pin Wira Sandi pada kerah baju sebelah kiri.
5) Pin Gada Pratama.
6) ID Card Wira Sandi.
7) Name Tag.

B. Semua petugas keamanan Wira Sandi harus menunjukan penampilan yang


professional dan efisien kepada Klien, karyawan, custumers, tamu, rekanan,
kontraktor dan publik pada umumnya. Semua personil harus berpegang pada
peraturan dibawah ini dan Danru harus bertanggung jawab untuk menginspeksi
dan memastikan bahwa semua anggotanya mematuhi peraturan-peraturan ini
sebelum mereka ditempatkan dipos atau selama bertugas.
1) Rambut dipotong pendek dan rapih.
2) Jambang dan janggut harus dicukur bersih.
3) Semua kancing pada seragam harus dikancingkan.
4) Menggunakan sepatu PDH dan harus dalam keadaan bersih serta disemir.
5) Selalu menggunakan kaus dalam dan kas kaki dan harus berwarna hitam.
6) Atribut seragam harus selalu dikenakan dan dalam keadaan baik.
7) Kuku jari harus dipotong dan bersih.
8) Dilarang menggunakan aksesoris ketika bertugas (cincin, gelang, kalung,
dll.) kecuali jam tangan.
9) Tidak diperbolehkan mengenakan topi, sekalipun topi Wira Sandi.
10) Kartu pengenal (ID Card) harus dipakai/ disisipkan di kantung di seragam.

C. Perilaku semua personil PT Wira Sandi haruslah mencerminkan harga diri


organisasi dalam memberlakukan standar disiplin yang tinggi.
1) Petugas keamanan harus selalu berdiri tegak dan tidak membungkuk.
2) Petugas keamanan harus selalu terlihat waspada dan profesional.
3) Petugas keamanan yang berada di pos tidak diperbolehkan duduk dan
didekati, tetapi justru mengantisipasi dan bersiap untuk memberikan
pelayanan yang dibutuhkan secepatnya.
4) Personil yang tidak sedang bertugas tidak diperbolehkan mengunjungi atau
mampir di pos manapun.
5) Pintu posko atau ruang kontrol harus selalu dikunci dan hanya petugas
keamanan yang berwenanglah atau personil Klien yang berwenang yang
diperbolehkan masuk.

Safety & Security Service 8


WIRA SANDI
Security & Safety Service

6) Semua personil keamanan Klien harus mematuhi dan menghormati rantai


komando.
7) Aktifitas ilegal dalam segala bentuk dilarang keras.
8) Tepat waktu dalam bekerja adalah nilai inti dalam pelayanan keamanan.
9) Absen bertugas di pos tanpa izin adalah pelanggaran serius.
10) Tidak dibenarkan tidur atau beristirahat berlebihan selain istirahat makan
pada jam tugas, karena merupakan pelanggaran serius.
11) Penggunaan kendaraan bermotor secara berlebihan terlebih dalam
lingkungan kerja merupakan pelanggaran serius.
12) Dalam kondisi apapun harus bisa menjaga sikap sopan, santun dan tegas
ketika berurusan dengan orang lain.
13) Penggunaan Narkoba, judi, pemalsuan data, dan perilaku menyimpang serta
kriminal akan diberhentikan dari Wira Sandi dengan tidak hormat.
14) Segala perbuatan yang dapat merugikan orang lain secara individual akan
tetap diproses dan mendapatkan sanksi yang serius, baik dalam organisasi
maupun Kepolisian.
15) Tidak dibenarkan menerima Tip dalam bertugas, apabila tertangkap tangan
akan mendapatkan hukuman.
16) Tidak dibenarkan mengganti shift jaga tanpa terlebih dahulu izin dengan
Danru atau Supervisor.
17) Dilarang merokok diseluruh areal Medifarma.
18) Tidak diperbolehkan melakukan aktifitas lain selain tugas (telpon dengan HP
berjam-jam, baca koran, bermain game, dll.).
19) Selama bertugas tidak dibenarkan bercanda secara berlebihan.

11. Kebijakan dalam berkomunikasi

A. Setiap pos akan diperlengkapi dengan peralatan komunikasi dengan pusat


kontrol di Security Communication Centre ( SCC ).

B. Personil keamanan Wira Sandi bertanggung jawab untuk semua peralatan


komunikasi yang disediakan pada setiap pos dan keberadaan dan keamanannya
harus dipastikan, dan diserah tugaskan dengan baik dan benar.

C. Semua komunikasi harus berkaitan dengan keamanan/ pekerjaan dan ditujukan


pada kontrol point setempat serta kepentingan lain yang jelas.

D. Pemimpin shift/ Danru bertanggung jawab untuk memastikan peraturan


penggunaan radio diterapkan dan mengambil tindakan secepatnya terhadap
setiap pelanggaran.

E. Penggunaan kata sandi wajib hukumnya dalam berkomunikasi untuk


melaporkan kegiatan yang berlangsung/ keadaan situasi medan kerja.

F. Radio harus selalu dalam keadaan stand by, apabila hendak dicharge hendaknya
melapor pada pusat kontrol komunikasi di lokasi klien.

Safety & Security Service 9


WIRA SANDI
Security & Safety Service

G. Pada setiap permulaan shift, petugas keamanan yang datang untuk bertugas
harus memeriksa kondisi radio, keadaan radio dan alat inventaris yang lain
masuk dalam catatan buku mutasi.

12. Ringkasan jaring komunikasi

A. Pos pusat adalah Security Communication Centre ( SCC ) di kantor pusat Wira
Sandi.

B. Pos lapangan adalah seluruh unit kerja.

13. Kewajiban koordinator lapangan (Korlap)/ Manager Area

A. Korlap bertanggung jawab untuk mengatur semua aspek pelayanan keamanan


yang dibutuhkan di dalam area operasi.

B. Korlap bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan


menjadwalkan kebutuhan pelayanan keamanan dalam perancangan yang paling
efisien dan efektif yang paling memungkinkan, guna memastikan pelayanan
yang profesional dan berstandar tinggi.

C. Korlap bertanggung jawab dalam menentukan prioritas dan pengalokasian


anggotanya untuk memastikan terpenuhinya standar dan tujuan proyek.

D. Korlap adalah satu-satunya pusat kontak untuk semua masalah yang berkaiatan
dengan keselamatan yang menyangkut personil dan pelayanan yang disediakan
oleh Wira Sandi.

E. Korlap harus memastikan keberhasilan pelaksanaan dan kelangsungan dari HSE


(Health, Safety & Enviroment) dan untuk evaluasi dan resolusi semua hal yang
berkaitan dengan HSE.

F. Chief Security Officer bertanggung jawab untuk memastikan hubungan baik


dengan pimpinan masyarakat dan pejabat pemerintah dalam era operasional.

14. Tugas & Tanggung jawab Chief Security Officer (CSO) / Supervisor (SPV)

A. CSO/SPV ditunjuk sebagai Manajer Keamanan di lokasi untuk lokasi yang


spesifik, dan bertanggung jawab hanya kepada Klien dan Manajer Operasional
Wira Sandi untuk perencanaan, koordinasi, organisasi, dan pelaksanaan
pelayanan keamanan yang dibutuhkan pada lokasi yang ditunjuk, dengan
metode yang efektif dan efisien, serta memastikan pelayanan yang profesional.

B. CSO/SPV bertanggung jawab untuk pengaturan (kontrol dan pengawasan)


harian pada pos-pos, personil keamanan, kendaraan dan perlengkapan yang

Safety & Security Service 10


WIRA SANDI
Security & Safety Service

disediakan di lokasi operasi yang berhubungan dengan tujuan, kebijakan SOP,


peraturan, instruksi, dan perintah Klien dan Wira Sandi.

C. CSO/SPV bertanggung jawab untuk merespon setiap kejadian, mengambil


kendali situasi dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan klien
sesuai kebutuhan, dan memastikan semua pelaporan dilakukan sesuai dengan
peraturan yang terdapat di instruksi area.

D. CSO/SPV Bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan yang


berhubungan dengan keselamatan kerja.

E. CSO/SPV bertanggung jawab untuk mengatur, mengkoordinasikan, dan


melaksanakan rencana pencegahan.

F. CSO/SPV bertanggung jawab untuk mengatur, mengkoordinasikan, dan


melaksanakan rencana pencegahan kejahatan dengan menggunakan semua
sarana yang ada dilokasi operasional dan bila dibutuhkan, berkoordinasi dengan
pihak luar sesuai kebutuhan.

G. CSO/SPV bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengkoordinasikan


semua kebutuhan pelatihan personil yang ditempatkan didalam lokasi
operasinya.

H. CSO/SPV bertanggung jawab untuk ketepatan data yang dicatat,


didokumentasikan, dan disediakan untuk berbagai penggunaan.

I. CSO/SPV bertanggung jawab untuk penempatan dan pengawasan seluruh pos


dan personil dan seluruh kegiatan di PT Capsugel Indonesia.

J. CSO/SPV bertanggung jawab untuk kesiapan operasional dan penampilan


umum dari personil, perlengkapan dan fasilitas dilokasi klien.

K. CSO/SPV bertanggung jawab untuk memberikan “Pelatihan Tugas” dan


mengevaluasi semua bawahan mengenai peraturan baru atau pergantian
peraturan, prosedur, instruksi peraturan dan perintah, berdasarkan perjanjian
dengan Wira Sandi.

L. CSO/SPV bertanggung jawab untuk memastikan semua personil baru diberikan


pengenalan “Product Knowledge”, orientasi lapangan dan K3, berkaitan dengan
kebijakan dan prosedur Keselamatan, pelatihan tanggap darurat, kebakaran dan
perlengkapan sebelum ditugaskan di lokasi.

M. CSO/SPV bertanggung jawab untuk merekomendasikan metode atau prosedur


alternatif untuk memperbaiki pelayanan yang diberikan sesuai dengan aturan di
dalam kontrak.

N. CSO/SPV bertanggung jawab untuk pelaporan tertulis terhadap setiap kejadian


yang mengambil tempat dilokasi yang telah ditentukan.

Safety & Security Service 11


WIRA SANDI
Security & Safety Service

O. CSO/SPV bertanggung jawab untuk memastikan jalur komunikasi yang benar


dipatuhi oleh semua anggota.

P. CSO/SPV dalam tugasnya dibantu oleh Danru, Puskodal dan staf operasional
Wira Sandi.

15. Tugas dan tanggung jawab Danru. Selain dari apa yang telah diatur dalam
deskripsi tugas dan apa yang akan diberitahukan secara langsung atau tertulis
dari waktu ke waktu, yang berikut ini adalah tugas-tugas dan tanggung jawab
Danru:

A. Dalam tugas ada pembagian tugas baku kepada Danru


1) Danru Logistik yang bertanggung jawab terhadap, seperti contoh: Seragam,
atribut seragam, perlengkapan dinas, alat inventaris, dll.
2) Danru Administrasi yang bertanggung jawab terhadap, seperti contoh:
kelengkapan serta kesediaan form-form, absensi, jadwal tugas, dll.
3) Danru Sistem yang bertanggung jawab akan perbaikan sistem dari hasil
evaluasi pekerjaan dilapangan, seperti contoh: menilai fungsi alat bantu
kerja apakah sudah sesuai dengan kondisi lapangan.

B. Danru bertanggung jawab untuk mengatasi, membimbing dan mengontrol


semua penempatan pada pos dalam pelaksanaan tugas mereka, sebagaimana
instruksi dan prosedur pos yang telah diberikan.

C. Danru bertanggung jawab untuk memastikan terjaganya standar disiplin yang


tinggi diantara personil keamanan Wira Sandi, berkaitan dengan seragam,
penampilan, perilaku, pelayanan, penggunaan fasilitas, perawatan perlengkapan,
administrasi, keselamatan kerja dan kebersihan.

D. Danru bertanggung jawab untuk pengaturan shift dan penempatan pos semua
petugas di lokasi sebagaimana instruksi pos yang telah disetujui oleh Manajer
Operasional. Tidak ada penambahan penempatan atau pergantian jadwal oleh
Danru tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan CSO/SPV lokasi, yang
menerima izin dari Manajemen Klien.

E. Danru bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menjaga jadwal penugasan


untuk semua pos sesuai kontrak, atau sesuai perintah manajer CSO atas
persetujuan Klien.

F. Danru bertanggung jawab untuk mengambil langkah disipliner secepatnya


terhadap pelanggar kebijakan, prosedur, perintah atau instruksi yang ada
dilokasi.

G. Danru bertanggung jawab untuk bereaksi secepatnya terhadap segala kejadian


yang timbul dilokasi guna menetralisir situasi dan melapor sebagaimana
diinstruksikan dalam prosedur.

Safety & Security Service 12


WIRA SANDI
Security & Safety Service

H. Danru bertanggung jawab untuk menyelesaikan dan merevisi semua laporan


yang dibutuhkan yang diserahkan ke Klien ataupun ke Manajer Operasional
didalam periode waktu yang dibutuhkan.

I. Danru bertanggung jawab untuk memberikan “Pelatihan dalam Tugas” dan


mengevaluasi semua bawahan menyangkut kebijakan baru atau perubahan
kebijakan, prosedur, regulasi, instruksi dan perintah yang diberlakukan terhadap
pelayanan yang dibutuhkan dan disediakan oleh Klien pada tiap pos-pos di
lokasi. Anggota baru belum tentu ditugaskan di pos sampai dengan pelatihan
dan evaluasi ini telah diselesaikan. Danru bertanggung jawab untuk memastikan
jalur komunikasi yang benar dipatuhi oleh semua personil.

J. Danru bertanggung jawab untuk memastikan jalur komunikasi yang benar


dipatuhi oleh semua personil.

K. Danru bertanggung jawab dan dipercaya untuk mengontrol dan merevisi semua
daftar kehadiran dan jadwal (time sheet) personil Wira Sandi.

L. Danru bertanggung jawab untuk memastikan penempatan pos dilakukan sesuai


dengan instruksi lokasi dan jadwal penempatan pos harian.

M. Danru bertanggung jawab untuk mengontrol semua kunci pada saat bergantian
shift dan memastikan kelengkapannya dan mengeluarkannya sesuai dengan
mereka yang diberi wewenang.

N. Danru bertanggung jawab aktif untuk terlibat dalam penyampaian semua


ancaman dan resiko.

O. Danru bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi metode atau


prosedur alternatif untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan yang tercakup
dalam petunjuk kontrak.

P. Danru bertanggung jawab atas inspeksi harian terhadap fasilitas Klien yang
digunakan untuk personil Klien atas kebersihannya, kerapihannya dan
kehigienisannya, memastikan bahwa standard yang tinggi telah ditetapkan dan
dijaga.

Q. Tidak ada tugas atau tanggung jawab bisa didelegasikan kepada bawahan tanpa
menerima tanggung jawab penuh.

R. Danru akan diberikan tugas tambahan sebagai penasehat dibidang-bidang yang


fungsional seperti Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan, P3K oleh Chief
Security Officer sesuai dengan permintaan dari Klien. Pelatihan terkait akan
diberikan untuk tugas-tugas seperti itu.

S. Danru dibantu dalam tugasnya oleh CSO, Puskodal dan staff operasional Wira
Sandi.

Safety & Security Service 13


WIRA SANDI
Security & Safety Service

16. Kesehatan dan keselamatan di lokasi kerja

A. Keselamatan operasional di area operasi adalah kunci dalam menjalankan


kesiapan, efisiensi dan efektifitas operasional.

B. Semua petunjuk, kebijakan, prosedur, instruksi dan perintah tertulis mengenai


kesehatan dan keselamatan harus dipatuhi dan segala pelanggaran terhadap
prosedur-prosedur ini oleh Wira Sandi dianggap sebagai keteledoran dan bisa
berakhir dengan pemecatan.

C. Perlengkapan perlindungan personel yang ditentukan harus digunakan oleh


personil Wira Sandi yang ditugaskan di dalam lokasi operasional.

D. Tidak dapat mengarahkan Klien, tamu, custumer, rekanan, rekanan dll. Untuk
menggunakan jalur evakuasi pada saat terjadi bencana dan dapat mengakibatkan
hilangnya nyawa atau cacat fisik dianggap sebagai keteledoran dan bisa
berakibat pemecatan langsung, termasuk sebaliknya menggunakan jalur-jalur
emergency yang tidak seharusnya digunakan pada saat normal. Tidak
mengindahkan petunjuk ataupun peraturan berkendaraan dalam lingkungan
Klien yang dapat menimbulkan korban, termasuk dalam pelanggaran berat.

E. Bensin dan bahan mudah terbakar lainnya tidak boleh disimpan di fasilitas
keamanan manapun.

F. Petugas keamanan Wira Sandi diharapkan dapat membantu mengawasi dan


merawat alat-alat bantu bencana, seperti APAR, Hydrant, dengan mencatat
kelengkapan dan masa fungsi.

G. Petugas keamanan Wira Sandi diharapkan dapat menjelaskan mengenai


keselematan kerja terhadap Klien, tamu, custumer, rekanan, kontraktor dll.
Apabila mendapatkan mereka melakukan hal yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja, seperti contoh: beristirahat/ tidur didalam mobil dalam kondisi
mesin menyala, memacu kendaraan diareal parkir dalam kecepatan tinggi.

H. Petugas keamanan Wira Sandi yang ditugaskan didalam area operasional


diarahkan untuk terlibat aktif dalam seluruh program keselamatan didalam area
operasional dan keterlibatannya akan terkait langsung dengan taksiran performa
dan juga akan menjadi bahan pertimbangan untuk reward & punishment
performa individual.

17. Informasi keamanan

A. Catatan sembarangan, menyebabkan informasi tidak jelas dan gossip adalah


dilarang karena mereka dapat berpengaruh buruk pada moralitas dan juga
menimbulkan konskwensi buruk terhadap petugas dilokasi.

Safety & Security Service 14


WIRA SANDI
Security & Safety Service

B. Informasi yang berkaitan dengan operasional atau pengaturan fisik lokasi tidak
boleh diungkapkan pada siapapun selain atasan yang telah ditunjuk langsung.

C. Informasi yang berkenaan dengan Klien dan PT Wira Sandi adalah rahasia dan
tidak boleh diperbincangkan dalam bentuk apapun dengan siapapun oleh
petugas keamanan.

D. Dokumentasi rahasia harus selalu diamankan setiap saat.

E. Senjata dan barang-barang berbahaya harus selalu disimpan ditempat yang aman
sebabagaimana telah diatur.

F. Semua personil dilarang untuk berkomunikasi dengan anggota media mengenai


semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Anggota media harus menanyakan
kepada CSO/ SPV mengenai hal-hal yang berhubungan dengan PT Wira Sandi
dan kepada Klien mengenai hal-hal yang menyangkut Klien.

G. Tidak ada detail atau konfirmasi terhadap segala kejadian boleh diberikan
kepada orang tidak dikenal/dikonfirmasikan melalui telpon.

H. Tidak ada detail kontak (nama, alamat, nomor telepon dll.) dari karyawan Klien
atau PT Wira Sandi boleh diberikan pada orang lain tanpa izin terlebih dahulu.
Pada saat darurat pemberian detail kontak haruslah sepenuhnya memiliki izin.

18. Pelarangan merokok

A. Merokok didalam lingkungan perkantoran dilarang keras dan tidak ada


pengecualian baik untuk petugas dan seluruh orang-orang yang berada didalam
areal perkantoran. Terlebih untuk anggota pada jam dinas dan merokok dalam
pos jaga.

B. Pelanggaran kebijakan ini harus dilaporkan oleh semua petugas guna menunjang
departemen keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.

19. Aturan dan larangan umum


A. Petugas keamanan dilarang melakukan hal-hal berikut ini selama bertugas,
penempatan barang-barang berikut ini juga dilarang di Pos:
1) Membaca koran, majalah atau buku.
2) Menonton TV.
3) Mendengarkan radio, walkman atau CD.
4) Memainkan permainan apapun.
5) Meninggalkan pos tanpa izin dari Danru.
6) Bercanda berlebihan.
7) Menggunakan alat pada saat mengarahkan/ menunjukan sesuatu pada orang.

B. Petugas keamanan tidak boleh bertindak tidak sopan, kasar atau mengundang
egresi dari orang lain sementara ditugaskan di area Klien.

Safety & Security Service 15


WIRA SANDI
Security & Safety Service

C. Kecuali ditugaskan khusus oleh Manajemen Wira Sandi, Manajemen Klien, atau
Danru petugas keamanan dilarang memasuki kantor Klien, ruangan konferensi,
penyimpanan dan fasilitas lain kecuali dalam kasus kebakaran atau darurat.

D. Semua petugas keamanan kecuali mereka yang diberi wewenang oleh Manager
Operasional, dilarang menggunakan barang-barang kantor Klien seperti telepon,
faximili, computer, printer, mesin photo copy, dll.

E. Petugas kemanan dilarang untuk mengambil, meminjam atau menggunakan


perlengkapan Kien yang biasanya tidak disediakan untuk departemen keamanan
kecuali diberi wewenang oleh Manajer Klien dan atas instruksi dari Danru/
SPV/ CSO.

F. Semua petugas kemanan dilarang oleh kontrak untuk menerima uang dari orang
lain demi bantuan, perlakuan khusus, nepotisme, dan pelanggaran prosedur.

G. Semua petugas kemanan dilarang meminjam uang dari perusahaan, satu sama
lain atau dari siapapun karena hal ini sering berakhir dengan suatu yang negatif
dan reputasi Wira Sandi.

BAGIAN 2 : TUGAS-TUGAS PENERIMAAN / PENGAMANAN/ INFORMASI


UMUM

1. Pintu gerbang dan tembok

A. Semua gerbang dan tembok area Klien harus selalu dibawah pengawasan atau
dikunci apabila diperlukan.

B. Pintu dan tembok dibawah penjagaan petugas harus selalu dalam tertutup dan
hanya boleh dibuka petugas keamanan yang bertugas sesuai dengan prosedur
yang relavan serta administrasi sesuai instruksi pos yang ada.

C. Pintu yang jarang dilalui setelah jam kerja tetapi berada dibawah kontrol petugas
keamanan harus selalu dikunci.

2. Kontrol jalan masuk – staff/ kontraktor. Sebelum memasuki lokasi Klien semua
staff atau kontraktor harus:

A. Mengenakan kartu pengenal.

B. Tidak memiliki barang-barang terlarang (senjata, alkohol, obat terlarang, hewan


atau tanaman).

C. Dibawah pengaruh racun atau keadaan pikiran yang dapat membahayakan


keselamatan atau keamanan mereka yang berada di lokasi.

Safety & Security Service 16


WIRA SANDI
Security & Safety Service

3. Kontrol Jalan masuk – tamu. Sebelum memasuki lokasi-lokasi Klien semua tamu
harus:

A. Mendaftar dan diberikan kartu pengenal bagi pengunjung/ tamu yang ditukar
dengan Kartu Tanda Pengenal.

B. Ditemui oleh Staff Klien dipintu masuk (dijemput) dengan menggunakan kartu
pengenal tamu yang diberikan oleh pos keamanan.

C. Dilarang membawa barang-barang terlarang (senjata, alkohol, obat terlarang,


hewan).

D. Dibawah pengaruh racun atau keadaan pikiran yang dapat membahayakan


keselamatan atau keamanan mereka yang berada di lokasi.

4. Prosedur pemeriksaan – personil. Sebelum memasuki lokasi Klien semua personil


harus diperiksa sebagai berikut:

A. Dicek dan didaftar.

B. Semua kendaraan harus diperiksa di pintu masuk dengan mirror dan metal
detektor.

C. Berada dalam kondisi aman (tidak kelebihan beban, tidak memiliki barang-
barang membahayakan yang terkait atau tergantung, atau kebocoran bensin.

5. Kontrol jalan masuk – Kendaraan. Sebelum memasuki lokasi Klien semua


kendaraan harus:

A. Pengecekan visual dan fisik untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa
atau menyembunyikan barang-barang terlarang.

B. Pengecekan kondisi dan kelengkapan kendaraan apakah dalam keadaan baik


atau tidak (contoh: dalam keadaan baret, spion tidak lengkap, dop ban/ roda).

C. Semua tas diperiksa apakah terdapat barang terlarang didalamnya, ketika hendak
masuk atau meninggalkan area, tanpa memperdulikan status, atau perjanjian
yang dimiliki oleh orang tersebut.

D. Sampaikan salam dengan santun dan arahkan pada parkir yang telah disediakan.

6. Prosedur pemeriksaan – kendaraan. Sebelum membuka gerbang untuk


memperbolehkan masuk kendaraan ke dalam area operasional, petugas jaga
harus memeriksa semua orang dalam kendaraan tersebut untuk memastikan hal-
hal berikut ini:

Safety & Security Service 17


WIRA SANDI
Security & Safety Service

A. Tidak ada personil terlarang didalam kendaraan.

B. Semua penumpang memiliki kartu pengenal karyawan atau pengunjung yang


sah.

C. Sosialisi akan adanya pemeriksaan surat kendaraan bermotor terutama


kendaraan roda 2 (dua).

D. Tidak terdapat benda mudah terbakar didalam kendaraan.

7. Pengeluaran atau penerimaan kunci (Security PT. Wira Sandi tidak bertanggung
jawab dalam mengontrol kunci-kunci milik Klien tetapi harus mengontrol
penggunaan kunci yang digunakan untuk tujuan keamanan).

A. Semua kunci di bawah kontrol keamanan harus selalu dikontrol sesuai


pendaftarannya dan harus disimpan baik-baik untuk menghindarkan penggunaan
tanpa izin.

B. Danru akan mendaftar semua kunci yang diterima dan diberikan di dalam Buku
/ Catatan Kejadian dan memverifikasikannya dengan perndaftaran kunci.

C. Danru keamanan dan petugas kemanan yang bertugas bertanggung jawab


terhadap semua kunci yang dikeluarkan dan diterima sewaktu menyerah
terimakan shiftnya.

D. Kunci yang dikeluarkan dan belum dikembalikan pada saat pergantian shift akan
dimintai pelaporannya oleh si pemegang dengan tujuan untuk mendapatkan
kebenaran informasi.

8. Pengeluaran dan penerimaan barang

A. Personil Wira Sandi tidak akan bertanggung jawab untuk mengeluarkan atau
menerima barang bagi Klien, kecuali atas kesepakatan bersama.

B. Semua barang, perlengkapan, dan peralatan harus diverifikasi dengan


kewenangan sah sebelum diperbolehkan untuk dikeluarkan dari properti Klien.

9. Tunai dan barang berharga

A. Tidak ada uang tunai atau barang berharga boleh disimpan atau dijaga di pos
manapun.

B. Personil keamanan yang hendak bertugas harus memastikan uang tunai dan
benda berharga mereka tersimpan aman di dalam lemari mereka di dalam
ruangan yang telah disediakan.

Safety & Security Service 18


WIRA SANDI
Security & Safety Service

C. Petugas keamanan tidak diperbolehkan untuk membawa uang tunai atau barang
berharga sementara bertugas. Ini adalah untuk melindungi anda dari segala
tuduhan atas penerimaan uang demi bantuan, dan sehubungan dengan tugas
anda instruksi ini adalah juga untuk menghindari anda dari kehilangan atau
kerusakan.

10. Kehilangan / penemuan properti

A. Semua barang hilang harus dilaporkan kepada Danru atau Puskodal.

B. Semua barang temuan harus diserahkan kepada perwakilan keamanan Klien


sesegera mungkin, mencatatnya dalam buku catatan tugas beserta tanda tangan
dari orang yang menerima barang tersebut.

11. Lemari penyimpanan

A. Fasilitas lemari penyimpanan pakaian dan perlengkapan agar di rawat.

B. Lingkungan fasilitas ruang ganti / lemari penyimpanan harus selalu dalam


keadaan bersih dan rapih.

C. Ruang ganti / lemari penyimpanan tidak boleh dipergunakan untuk istirahat.

12. Tugas-tugas yang berhubungan dengan surat

A. Petugas tidak memiliki kewajiban untuk menerima atau mengirimkan surat


Klien.

B. Petugas keamanan Wira Sandi bertanggung jawab dalam pemeriksaan semua


surat dari bahan peledak yang dikirimkan ke Security Communication Centre (
SCC ).

C. Petugas keamanan akan memeriksa semua surat terhadap:

1) Dikirimkan oleh seseorang yang mencurigakan.


2) Benda-benda yang bisa digunakan sebagai bahan peledak.
3) Kebocoran minyak atau oli dari paket.
4) Ketidakpastian dalam alamat pengirim / penerima.
5) Bau keras bahan kimia.

13. Pertolongan pertama / medis

A. Setiap orang yang merasa sakit atau terluka harus dilaporkan ke klinik lokasi
perawatan.

Safety & Security Service 19


WIRA SANDI
Security & Safety Service

B. Jika diperlukan petugas keamanan PT Wira Sandi akan memberikan pertolongan


pertama bila mungkin dan sesuai kemampuan yang dimiliki oleh petugas
mengenai penyakit tersebut.

C. Semua cedera harus dilaporkan segera kepada Danru yang bertugas di Klien.

14. Mesin-mesin. Petugas keamanan dilarang untuk mengoperasikan mesin Klien


manapun kecuali yang memang disediakan untuk melakukan tugas dan memang
tercantum dalam deskripsi tugas, rincian tugas, dan instruksi pos.

A. Petugas hanya berwajib menghubungi petugas yang bersangkutan (engineering)


apabila ada keadaan darurat dan berkaitan dengan pengoperasian mesin.

B. Dalam keadaan darurat petugas bisa membantu mengoperasikan mesin namun


harus dipandu (bisa melalui telp.) oleh petugas engineering namun harus tetap
ada kehadiran saksi selama kejadian/ pelaksanaan tersebut.

15. Kendaraan dan perlengkapan Klien. Petugas keamanan tidak diizinkan untuk
mengoperasikan atau menjalankan kendaran Klien dengan pengecualian sebagai
pengemudi keamanan yang telah ditentukan.

16. Tugas-tugas yang berkaitan dengan telepon.

A. Telepon disediakan bagi Security Communication Centre Wira Sandi bagi


kepentingan komunikasi resmi dengan manajemen Wira Sandi, CSO, atau
Klien. Semua hubungan melalui telepon ini harus dibatasi pada kepentingan
kritis dan darurat ketika tidak terdapat alat komunikasi lain (bila Klien
menghendaki).

B. Petugas kemanan Wira Sandi yang ditugaskan di Pos Komando Klien harus
bertanggung jawab untuk penggunaan telepon Klien sesuai dengan prosedur
yang ada.

C. Semua telepon keluar harus merupakan telepon kepentingan resmi dan harus
dicatat dalam daftar telepon, terutama pada penggunaan sesingkat mungkin guna
memastikan bahwa jalur telepon terbuka untuk telepon yang masuk.

D. Penggunaan pribadi terhadap fasilitas ini (menerima atau menghubungi) adalah


terlarang dan akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran serius.

E. Pada akhir bulan, petugas keuangan akan memverifikasikan penggunaan


telepon. Semua telepon pribadi yang tercatat akan ditagih dari si pengguna, ia
juga akan mendapatkan sanksi disipliner.

Safety & Security Service 20


WIRA SANDI
Security & Safety Service

F. Informasi pribadi klien dan nomer telepon rumah TIDAK BOLEH diberikan
pada penelpon. Semua informasi yang menyangkut keberadaan Klien adalah
rahasia.

G. Telepon yang menanyakan telepon rumah Klien harus dicatat waktunya dan
nama penelpon dalam buku kejadian, dan bila mungkin nomor telepon si
penelpon. Petugas keamanan harus memberitahukan Danru bila kejadian
tersebut muncul.

H. Telepon masuk harus segera dijawab dalam tiga deringan.

I. Petugas keamanan yang bertugas ketika menerima telepon terapkan standard


greeting. Sapaan yang sopan adalah cukup untuk melindungi keamanan petugas
yang bertugas.

BAGIAN 3 : PROSEDUR DARURAT

Dalam keadaan darurat petugas keamanan PT. Wira Sandi akan menjalankan tugasnya
dalam urutan sebagai berikut:

 Berkomunikasi (kepada Danru Security Communication Center l).


 Mengosongkan (area dengan menuntun orang-orang menjauhi sumber ancaman dan
memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tertinggal).
 Membatasi (membatasi area dan mengizinkan hanya mereka yang memiliki
kewenangan untuk masuk).
 Mengontrol (akses kedalam area, membantu pelayanan darurat bilamana dibutuhkan
dan mencatat semua kejadian secara berurutan).

1. Tindakan terhadap alarm/ peringatan

A. Petugas keamanan yang bertugas


1) Semua petugas keamanan harus mengamankan pos mereka dan tetap
bertugas, kecuali di areal bahaya tersebut prosedur di bawah ini harus
dijalankan.
2) Menentukan lokasi ancaman dan membantu orang-orang untuk mencapai
lokasi aman tanpa meninggalkan pos.
3) Menunggu instruksi dari Puskodal lalu melaporkan nama dan situasi di pos
4) Semua akses ke base harus dihentikan kecuali untuk petugas penanganan
darurat dan pimpinan manajemen.

2. Tindakan berkaitan dengan kebakaran

A. Peringatan kebakaran harus dibunyikan secepat mungkin.

B. Pos Komando Klien harus segera diberitahukan segera mengenai letak, tipe dan
besaran api, Pos Komando harus memberitahukan informasi kepada Puskodal
Wira Sandi secepatnya.

Safety & Security Service 21


WIRA SANDI
Security & Safety Service

C. Mengevaluasi lokasi kejadian.

D. Petugas keamanan harus berusaha untuk memadamkan api dengan perlengkapan


yang tersedia di lokasi sampai personil Keselamatan Kerja, tanpa
membahayakan dirinya sendiri dalam proses pemadaman tersebut.

E. Danru harus menugaskan petugasnya untuk mengosongkan rute akses bagi tim
pemadam kebakaran. Memastikan bahwa petugas pemadam kebakaran ditemui
dan dijelaskan keadaannya.

F. Bimbing mereka jalan terbaik menuju Muster/Compound Area yang telah


ditentukan oleh departemen HSE (Health, Safety, dan Environment)/ K3.

G. Setelah departemen keselamatan telah mengambil alih pemadam kebakaran,


Danru harus menjaga area bebas dari orang-orang yang dapat menghalangi
usaha departemen HSE/K3.

H. Setelah api berhasil dipadamkan, area harus dibatasi dengan menggunakan pita
barikade dan diamankan oleh petugas keamanan untuk memastikan bahwa
mereka yang tanpa kewenangan tidak boleh memasuki area sampai penyelidikan
telah selesai dan perwakilan senior Klien telah memberi wewenang untuk
menarik kembali pembatasan.

3. Tindakan terhadap penyusup / lokasi kejahatan

A. Sedang berlangsung
1) Petugas Keamanan PT Wira Sandi harus melapor pada Danru dan
menghubungi rekan lainnya dengan menggunakan HT untuk mendapatkan
bantuan dari petugas lainnya yang berada di lokasi dalam menangkap si
penyusup sebagaimana telah dilatih untuk melakukannya.

2) Petugas Kemanan harus menahan si penyusup dengan bahaya terkecil bagi


Klien, orang lain yang tidak bersalah, diri mereka sendiri dan publik.

3) Si penyusup hanya boleh ditahan di pos keamanan sampai pihak kepolisian


tiba sehubungan dengan peraturan Indonesia, dan ditanyai dengan tata cara
guna mendapatkan informasi yang berharga.

4) Informasi harus dicatat didalam Laporan Kejadian dan Buku Catatan Tugas.

5) Manajer harus memberitahukan Klien segera mengenai insiden yang terjadi


dan menunggu persetujuan Klien untuk menyerahkan si tersangka pada
Polisi.

6) Penyerahan kepada pihak berwenang harus dicatat dengan rinci termasuk


juga pangkat, waktu, nama pos polisi dan informasi relevan lainnya.

Safety & Security Service 22


WIRA SANDI
Security & Safety Service

B. Menemukan lokasi Kejahatan


1) Bila menemukan atau dipanggil ke lokasi kejahatan sewaktu melaksanakan
patroli atau lainnya, segera melapor kejadian tersebut kepada Pos komando
di unit kerja/Klien. Amankan lokasi kejahatan dan mencegah semua akses
menuju area tersebut kecuali seseorang telah terluka. Dalam kasus adanya
luka, personil medis diizinkan masuk untuk merawat orang terluka tersebut.

2) Petugas kemanan akan mencatat rincian sebanyak mungkin (termasuk


sketsa) dan memastikan lokasi tidak terganggu sampai pihak berwewang tiba
dan mengambil alih proses penyelidikan.

3) Petugas keamanan akan bertanggung jawab untuk menyediakan laporan


rinci tertulis lengkap kepada manajer keamanan.

4. Tindakan terhadap ancaman fisik

A. Jangan memprovokasi penyerang dengan tindakan irasional

B. Berusaha untuk berkomunikasi dengan penyerang dan buat mereka agar


mengerti bahwa anda tidak bermaksud jahat pada mereka.

C. Hindari tindakan tiba-tiba. Bergeraklah dengan waspada guna memberi kesan


bahwa anda akan bereaksi bila diserang.

D. Tetaplah tenang karena sikap panik adalah menular.

E. Ingat ciri si penyerang untuk tujuan identifikasi.

F. Dalam kasus ancaman langsung terhadap personil Klien, alihkan perhatian si


penyerang dari Klien guna memungkinkan mereka menghindar dari lokasi yang
berbahaya.

G. Jika si penyerang menggunakan kendaraan atau motor, catatlah rincian


mengenai kendaraan tersebut.

H. Laporkan ke Polisi , atas persetujuan dan seijin dari pihak Klien.

5. Tindakan terhadap kecelakaan – cedera terhadap personil

A. Laporkan kecelakaan tersebut secepatnya.

B. Amankan dan pastikan area aman untuk dimasuki (tidak ada ancaman listrik,
api, mekanika dll).

C. Tanpa mempertaruhkan nyawa atau keselamatan, pastikan area aman dan


pindahkan si korban dari segala ancaman.

Safety & Security Service 23


WIRA SANDI
Security & Safety Service

D. Evakuasi korban atau berikan pertolongan pertama sampai pertolongan medis


yang mencukupi tiba.

E. Siapkan untuk menerima pertolongan medis secara teratur.

F. Berikan bantuan bilamana dibutuhkan.

6. Tindakan terhadap kecelakaan – cedera

A. Berkomunikasilah dengan (atau instruksi yang lain untuk berkomunikasi


dengan) fasilitas medis Klien terdekat dan / Puskodal Wira Sandi.

B. Pastikan area aman untuk dimasuki

C. Jika tidak ada ancaman langsung maka JANGAN pindahkan mereka dari tempat
yang membahayakan.

D. Jika tidak ada ancaman langsung maka JANGAN pindahkan para korban.

E. Lakukan pertolongan pertama dengan didampingi saksi atau mencoba


memanggil/ mencari orang lain yang mempunyai latar belakang medis.

F. Siapkan untuk menerima pertolongan medis yang mencukupi.

G. Jaga area korban dari tontonan atau orang lain.

H. Kendalikan lalu lintas atau orang yang berkerumun.

7. Tindakan terhadap ancaman bom

A. Prosedur Umum dan penemuan fisik

1) Siapkan segera ruang kendali dan Danru/ Manajer, berikan mereka rincian
lengkap mengenai ancaman.
2) Bunyikan alarm dan kosongkan area, evakuasi seluruh orang yang berada di
lokasi ke arah muster/ compound area yang telah ditentukan dengan dipandu
oleh Satuan Pengamanan guna menghindari kepanikan yang berlebihan.
3) Jika tidak diketemukan, tunggu instruksi tim pencarian dan instruksi
manajemen Klien.
4) Batasi area dan jalan masuk dari siapapun yang ingin memasuki area
berbahaya.

B. Ancaman tertulis. Dokumen tertulis harus disimpan termasuk juga amplop atau
bungkus lainnya. Penanganan tidak perlu harus dihindari dan semua usaha yang
dimungkinkan harus diambil untuk mendapatkan bukti-bukti mungkin seperti
sidik jari, tulisan tangan dan kertas.

Safety & Security Service 24


WIRA SANDI
Security & Safety Service

C. Ancaman lewat telepon. Orang yang menerima telepon tidak boleh memutuskan
telepon dan coba untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan di Daftar
Pengecekan Ancaman Bom. Jika tidak dimungkinkan untuk mengisi daftar
pengecekan sewaktu menerima telpon maka lakukanlah segera mungkin ketika
rincian kejadian masih segar teringat. Daftar pengecekan ancaman bom harus
dimiliki oleh operator telepon atau mereka yang biasa menerima telpon yang
masuk.

BAGIAN 4 : INSTRUKSI TAMBAHAN

A. Semua instruksi tambahan akan diberikan dalam tulisan dari Klien, CSO dan
atau Danru dalam format standar instruksi.

B. Semua instruksi tambahan yang kemudian menjadi kebutuhan rutin akan


dimasukkan kedalam instruksi pos pada revisi empat bulanan, dengan catatan
bahwa instruksi tambahan tersebut tidak memberatkan level penugasan yang
telah ada, penambahan personil akan dinegosiasikan oleh kedua belah pihak.

Safety & Security Service 25


WIRA SANDI
Security & Safety Service

PT. Wira Sandi


Jl. Radar VII No. 1 Cijantung IV Jakarta Timur
Tlp. 021-87712145, 721020311 Fax: 021-87712145
 Email : wirasandi@plasa.com
Safety & Security Service Website : http//www.wirasandi.com

Anda mungkin juga menyukai