(PROSEDUR TETAP)
SECURITY MANAGEMENT
SECURITY PROVIDER
SECURITY SYSTEM
SECURITY TRAINING
SECURITY CONSULTANT
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan Hal 1
II. Peran dan Tugas Hal 1
III. Fungsi Hal 2
IV. Lingkup Kegiatan Hal 2
V. Dasar-Dasar Pengamanan Hal 2
VI. Instruksi Lapangan:
Prosedur Darurat
1. Tindakan Terhadap Alarm/ Peringatan Hal 21
2. Tindakan Berkaitan dengan Kebakaran Hal 21
3. Tindakan Terhadap Penyusup/ Lokasi Kejahatan Hal 22
4. Tindakan terhadap ancaman Fisik Hal 23
5. Tindakan Terhadap Kecelakaan – Cedera Personil Hal 23
6. Tindakan Terhadap Kecelakaan – Cedera Hal 24
7. Tindakan Terhadap Ancaman Bom Hal 24
ooooooo000oooooo
I. PENDAHULUAN
Peran Security dari hari kehari semakin meluas. Security tidak hanya digunakan bagi
kepentingan militer atau pemerintahan yang bertalian dengan keamanan dan
keselamatan negara, akan tetapi juga telah dipergunakan oleh organisasi-organisasi
yang harus hidup dalam suasana persaingan yang kian hari semakin ketat, termasuk
didalamnya dunia usaha dan bisnis.
Penerapan Operasional Security yang efektif, efesien dan modern diperusahaan atau
dalam dunia usaha akan membuat dunia usaha mampu menilai dan menganlisa
segala data atau fakta serta keterangan atau informasi dari lingkungan perusahaan
yang bertalian dengan ancaman terhadap kelangsungan hidupnya. Dengan adanya
Divisi Operasional Security itu, pengamanan kedalam tubuh perusahaan terhadap
sasaran spionase pihak lain juga terjamin.
Pengelolaan bidang Security yang hidup atau beroperasi dalam situasi yang bergerak
cepat atau bergolak, sulit dilaksanakan hanya mengandalkan metoda dan tehnik
manajemen lama. Dunia usaha memerlukan tehnik baru, pengelolaan Security secara
terpadu. Sehingga ancaman dan peluang terhadap perusahaan dapat dikenali secara
lebih dini.
II. FUNGSI
1. Fungsi Divisi Operasional Security pada hakekatnya adalah berperan
dalam upaya mencapai cita-cita usaha atau yang lazim disebut visi dan
misi perusahaan.
INSTRUKSI LAPANGAN
1. Tingkatan personil dan jam kerja. Dalam kaitannya dengan kontrak kerja dengan
PT. Saipem Indonesia , PT Wira Sandi wajib menyediakan pengiriman
operasional sebagai berikut:
E. Semua petugas harus mengikuti siklus penugasan 14 (empat belas) hari tugas
dan 14 (empat belas) hari libur. Berlaku untuk seluruh unit kerja PT Wira
Sandi
F. Semua petugas harus dirotasikan dari pos ke pos pada permulaan tiap siklus
penugasan baru (pergantian anggota)
2. Deskripsi penugasan
3. Tujuan penugasan
A. Melindungi asset fisik Klien, dengan meminilisir dan mengurangi resiko fisik
kehilangan atau kerusakan terhadap asset-asset tersebut yang disebabkan oleh
sabotase, perusakan, gangguan keamanan, penerobosan dan pencurian.
G. Guna mencapai tujuan diatas, semua petugas harus bertanggung jawab terhadap
hal-hal sebagai berikut ini:
9) Melaporkan segera setiap kejadian dalam area tugas, melalui radio dan
pencatatan dalam buku tugas, serta memasukan detail mengenai siapa, apa,
dimana, kapan, mengapa, dan apa yang terjadi.
10) Mengambil tindakan dan pelaporan cepat terhadap pelanggar kebijakan,
prosedur, peraturan, atau instruksi dari PT Wira Sandi atau Klien.
B. Pemimpin shift harus diberitahukan segera sekiranya terjadi sebuah insiden atau
adanya perubahan situasi semenjak pelaporan terakhir.
E. Dalam situasi darurat atau insiden serius, Danru harus segera memberitahukan
CSO PT. Wira Sandi atau Klien, Manajer Pelaksana dan Security
Communication Centre ( SCC ) Wira Sandi. Jika CSO Wira Sandi atau Klien
tidak ada, perwakilan keamanan Klien dan Manajer Security harus segera
diberitahukan setelah pertama melaporkannya pada Security Communication
Centre ( SCC )l Wira Sandi.
B. Semua petugas harus menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas dan property
Klien.
6. Istirahat makan
E. Selama dalam keadaan siaga di pos dilarang makan, baik makanan kecil maupun
besar.
7. Semua kejadian harus dicatat dalam buku mutasi, yang dengan jelas menyatakan:
B. Apa (deskripsi detail mengenai apa yang terjadi dan barang apa saja yang
dilibatkan).
G. Semua masukan dibuat menjadi log, pendaftaran dan catatan harus selalu
diperbaharui, lengkap dan akurat.
H. Semua petugas bertanggung jawab untuk menjaga kerapihan areanya, lokasi dan
pos dokumentasi.
I. Penggunaan tip-ex atau produk sejenisnya dalam log, catatan dan pendaftaran
adalah terlarang.
8. Perlengkapan.
A. Semua perlengkapan area harus selalu dikontrol dan diinspeksi oleh Danru
Logistik dalam siklus periode 14 hari yang berkaitan dengan pergantian grup-
grup.
C. Semua perlengkapan pos harus selalu dikontrol dan diinspeksi perhari oleh
Danru selama masa shift dan pada pergantian shift oleh mereka yang menerima
dan mengambil alih.
E. Pendaftaran asset harus dirawat oleh Danru Logistik dan CSO pada tiap lokasi,
dibedakan antara perlengkapan Klien dan Wira Sandi.
I. Kebutuhan form agar menjadi perhatian khusus baik dari segi fungsi, jumlah
dan manfaatnya. Apabila ada perkembangan situasi dan diperlukan suatu form
yang baru berkenaan perkembangan situasi agar melaporkan ke Manajer
Operasional Wira Sandi.
9. Laporan kejadian
A. Semua kejadian harus dilaporkan segera melalui radio pada Pos (lokasi klien)
yang pada gilirannya akan melaporkan langsung pada Danru, Supervisor
kemudian CSO.
F. Setiap ada informasi maupun perintah dari Klien agar dibuatkan secara tertulis
dan ditanda tangani oleh pemberi informasi/ perintah dan penerimanya.
F. Radio harus selalu dalam keadaan stand by, apabila hendak dicharge hendaknya
melapor pada pusat kontrol komunikasi di lokasi klien.
G. Pada setiap permulaan shift, petugas keamanan yang datang untuk bertugas
harus memeriksa kondisi radio, keadaan radio dan alat inventaris yang lain
masuk dalam catatan buku mutasi.
A. Pos pusat adalah Security Communication Centre ( SCC ) di kantor pusat Wira
Sandi.
D. Korlap adalah satu-satunya pusat kontak untuk semua masalah yang berkaiatan
dengan keselamatan yang menyangkut personil dan pelayanan yang disediakan
oleh Wira Sandi.
14. Tugas & Tanggung jawab Chief Security Officer (CSO) / Supervisor (SPV)
P. CSO/SPV dalam tugasnya dibantu oleh Danru, Puskodal dan staf operasional
Wira Sandi.
15. Tugas dan tanggung jawab Danru. Selain dari apa yang telah diatur dalam
deskripsi tugas dan apa yang akan diberitahukan secara langsung atau tertulis
dari waktu ke waktu, yang berikut ini adalah tugas-tugas dan tanggung jawab
Danru:
D. Danru bertanggung jawab untuk pengaturan shift dan penempatan pos semua
petugas di lokasi sebagaimana instruksi pos yang telah disetujui oleh Manajer
Operasional. Tidak ada penambahan penempatan atau pergantian jadwal oleh
Danru tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan CSO/SPV lokasi, yang
menerima izin dari Manajemen Klien.
K. Danru bertanggung jawab dan dipercaya untuk mengontrol dan merevisi semua
daftar kehadiran dan jadwal (time sheet) personil Wira Sandi.
M. Danru bertanggung jawab untuk mengontrol semua kunci pada saat bergantian
shift dan memastikan kelengkapannya dan mengeluarkannya sesuai dengan
mereka yang diberi wewenang.
P. Danru bertanggung jawab atas inspeksi harian terhadap fasilitas Klien yang
digunakan untuk personil Klien atas kebersihannya, kerapihannya dan
kehigienisannya, memastikan bahwa standard yang tinggi telah ditetapkan dan
dijaga.
Q. Tidak ada tugas atau tanggung jawab bisa didelegasikan kepada bawahan tanpa
menerima tanggung jawab penuh.
S. Danru dibantu dalam tugasnya oleh CSO, Puskodal dan staff operasional Wira
Sandi.
D. Tidak dapat mengarahkan Klien, tamu, custumer, rekanan, rekanan dll. Untuk
menggunakan jalur evakuasi pada saat terjadi bencana dan dapat mengakibatkan
hilangnya nyawa atau cacat fifik dianggap sebagai keteledoran dan bisa
berakibat pemecatan langsung, termasuk sebaliknya menggunakan jalur-jalur
emergency yang tidak seharusnya digunakan pada saat normal. Tidak
mengindahkan petunjuk ataupun peraturan berkendaraan dalam lingkungan
Klien yang dapat menimbulkan korban, termasuk dalam pelanggaran berat.
E. Bensin dan bahan mudah terbakar lainnya tidak boleh disimpan di fasilitas
keamanan manapun.
B. Informasi yang berkaitan dengan operasional atau pengaturan fisik lokasi tidak
boleh diungkapkan pada siapapun selain atasan yang telah ditunjuk langsung.
C. Informasi yang berkenaan dengan Klien dan PT Wira Sandi adalah rahasia dan
tidak boleh diperbincangkan dalam bentuk apapun dengan siapapun oleh
petugas keamanan.
E. Senjata dan barang-barang berbahaya harus selalu disimpan ditempat yang aman
sebabagaimana telah diatur.
G. Tidak ada detail atau konfirmasi terhadap segala kejadian boleh diberikan
kepada orang tidak dikenal/dikonfirmasikan melalui telpon.
H. Tidak ada detail kontak (nama, alamat, nomor telepon dll.) dari karyawan Klien
atau PT Wira Sandi boleh diberikan pada orang lain tanpa izin terlebih dahulu.
Pada saat darurat pemberian detail kontak haruslah sepenuhnya memiliki izin.
B. Pelanggaran kebijakan ini harus dilaporkan oleh semua petugas guna menunjang
departemen keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.
B. Petugas keamanan tidak boleh bertindak tidak sopan, kasar atau mengundang
egresi dari orang lain sementara ditugaskan di area Klien.
C. Kecuali ditugaskan khusus oleh Manajemen Wira Sandi, Manajemen Klien, atau
Danru petugas keamanan dilarang memasuki kantor Klien, ruangan konferensi,
penyimpanan dan fasilitas lain kecuali dalam kasus kebakaran atau darurat.
D. Semua petugas keamanan kecuali mereka yang diberi wewenang oleh Manager
Operasional, dilarang menggunakan barang-barang kantor Klien seperti telepon,
faximili, computer, printer, mesin photo copy, dll.
F. Semua petugas kemanan dilarang oleh kontrak untuk menerima uang dari orang
lain demi bantuan, perlakuan khusus, nepotisme, dan pelanggaran prosedur.
G. Semua petugas kemanan dilarang meminjam uang dari perusahaan, satu sama
lain atau dari siapapun karena hal ini sering berakhir dengan suatu yang negatif
dan reputasi Wira Sandi.
A. Semua gerbang dan tembok area Klien harus selalu dibawah pengawasan atau
dikunci apabila diperlukan.
B. Pintu dan tembok dibawah penjagaan petugas harus selalu dalam tertutup dan
hanya boleh dibuka petugas keamanan yang bertugas sesuai dengan prosedur
yang relavan serta administrasi sesuai instruksi pos yang ada.
C. Pintu yang jarang dilalui setelah jam kerja tetapi berada dibawah kontrol petugas
keamanan harus selalu dikunci.
2. Kontrol jalan masuk – staff/ kontraktor. Sebelum memasuki lokasi Klien semua
staff atau kontraktor harus:
3. Kontrol Jalan masuk – tamu. Sebelum memasuki lokasi-lokasi Klien semua tamu
harus:
A. Mendaftar dan diberikan kartu pengenal bagi pengunjung/ tamu yang ditukar
dengan Kartu Tanda Pengenal.
B. Ditemui oleh Staff Klien dipintu masuk (dijemput) dengan menggunakan kartu
pengenal tamu yang diberikan oleh pos keamanan.
B. Semua kendaraan harus diperiksa di pintu masuk dengan mirror dan metal
detektor.
C. Berada dalam kondisi aman (tidak kelebihan beban, tidak memiliki barang-
barang membahayakan yang terkait atau tergantung, atau kebocoran bensin.
A. Pengecekan visual dan fisik untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa
atau menyembunyikan barang-barang terlarang.
C. Semua tas diperiksa apakah terdapat barang terlarang didalamnya, ketika hendak
masuk atau meninggalkan area, tanpa memperdulikan status, atau perjanjian
yang dimiliki oleh orang tersebut.
D. Sampaikan salam dengan santun dan arahkan pada parkir yang telah disediakan.
7. Pengeluaran atau penerimaan kunci (Security PT. Wira Sandi tidak bertanggung
jawab dalam mengontrol kunci-kunci milik Klien tetapi harus mengontrol
penggunaan kunci yang digunakan untuk tujuan keamanan).
B. Danru akan mendaftar semua kunci yang diterima dan diberikan di dalam Buku
/ Catatan Kejadian dan memverifikasikannya dengan perndaftaran kunci.
D. Kunci yang dikeluarkan dan belum dikembalikan pada saat pergantian shift akan
dimintai pelaporannya oleh si pemegang dengan tujuan untuk mendapatkan
kebenaran informasi.
A. Personil Wira Sandi tidak akan bertanggung jawab untuk mengeluarkan atau
menerima barang bagi Klien, kecuali atas kesepakatan bersama.
A. Tidak ada uang tunai atau barang berharga boleh disimpan atau dijaga di pos
manapun.
B. Personil keamanan yang hendak bertugas harus memastikan uang tunai dan
benda berharga mereka tersimpan aman di dalam lemari mereka di dalam
ruangan yang telah disediakan.
C. Petugas kemanan tidak diperbolehkan untuk membawa uang tunai atau barang
berharga sementara bertugas. Ini adalah untuk melindungi anda dari segala
tuduhan atas penerimaan uang demi bantuan, dan sehubungan dengan tugas
anda instruksi ini adalah juga untuk menghindari anda dari kehilangan atau
kerusakan.
A. Setiap orang yang merasa sakit atau terluka harus dilaporkan ke klinik lokasi
perawatan.
C. Semua cedera harus dilaporkan segera kepada Danru yang bertugas di Klien.
15. Kendaraan dan perlengkapan Klien. Petugas keamanan tidak diizinkan untuk
mengoperasikan atau menjalankan kendaran Klien dengan pengecualian sebagai
pengemudi keamanan yang telah ditentukan.
B. Petugas kemanan Wira Sandi yang ditugaskan di Pos Komando Klien harus
bertanggung jawab untuk penggunaan telepon Klien sesuai dengan prosedur
yang ada.
C. Semua telepon keluar harus merupakan telepon kepentingan resmi dan harus
dicatat dalam daftar telepon, terutama pada penggunaan sesingkat mungkin guna
memastikan bahwa jalur telepon terbuka untuk telepon yang masuk.
F. Informasi pribadi klien dan nomer telepon rumah TIDAK BOLEH diberikan
pada penelpon. Semua informasi yang menyangkut keberadaan Klien adalah
rahasia.
G. Telepon yang menanyakan telepon rumah Klien harus dicatat waktunya dan
nama penelpon dalam buku kejadian, dan bila mungkin nomor telepon si
penelpon. Petugas keamanan harus memberitahukan Danru bila kejadian
tersebut muncul.
Dalam keadaan darurat petugas keamanan PT. Wira Sandi akan menjalankan tugasnya
dalam urutan sebagai berikut:
B. Pos Komando Klien harus segera diberitahukan segera mengenai letak, tipe dan
besaran api, Pos Komando harus memberitahukan informasi kepada Puskodal
Wira Sandi secepatnya.
E. Danru harus menugaskan petugasnya untuk mengosongkan rute akses bagi tim
pemadam kebakaran. Memastikan bahwa petugas pemadam kebakaran ditemui
dan dijelaskan keadaannya.
H. Setelah api berhasil dipadamkan, area harus dibatasi dengan menggunakan pita
barikade dan diamankan oleh petugas keamanan untuk memastikan bahwa
mereka yang tanpa kewenangan tidak boleh memasuki area sampai penyelidikan
telah selesai dan perwakilan senior Klien telah memberi wewenang untuk
menarik kembali pembatasan.
A. Sedang berlangsung
1) Petugas Keamanan PT Wira Sandi harus melapor pada Danru dan
menghubungi rekan lainnya dengan menggunakan HT untuk mendapatkan
bantuan dari petugas lainnya yang berada di lokasi dalam menangkap si
penyusup sebagaimana telah dilatih untuk melakukannya.
4) Informasi harus dicatat didalam Laporan Kejadian dan Buku Catatan Tugas.
B. Amankan dan pastikan area aman untuk dimasuki (tidak ada ancaman listrik,
api, mekanika dll).
C. Jika tidak ada ancaman langsung maka JANGAN pindahkan mereka dari tempat
yang membahayakan.
D. Jika tidak ada ancaman langsung maka JANGAN pindahkan para korban.
1) Siapkan segera ruang kendali dan Danru/ Manajer, berikan mereka rincian
lengkap mengenai ancaman.
2) Bunyikan alarm dan kosongkan area, evakuasi seluruh orang yang berada di
lokasi ke arah muster/ compound area yang telah ditentukan dengan dipandu
oleh Satuan Pengamanan guna menghindari kepanikan yang berlebihan.
3) Jika tidak diketemukan, tunggu instruksi tim pencarian dan instruksi
manajemen Klien.
4) Batasi area dan jalan masuk dari siapapun yang ingin memasuki area
berbahaya.
B. Ancaman tertulis. Dokumen tertulis harus disimpan termasuk juga amplop atau
bungkus lainnya. Penanganan tidak perlu harus dihindari dan semua usaha yang
dimungkinkan harus diambil untuk mendapatkan bukti-bukti mungkin seperti
sidik jari, tulisan tangan dan kertas.
C. Ancaman lewat telepon. Orang yang menerima telepon tidak boleh memutuskan
telepon dan coba untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan di Daftar
Pengecekan Ancaman Bom. Jika tidak dimungkinkan untuk mengisi daftar
pengecekan sewaktu menerima telpon maka lakukanlah segera mungkin ketika
rincian kejadian masih segar teringat. Daftar pengecekan ancaman bom harus
dimiliki oleh operator telepon atau mereka yang biasa menerima telpon yang
masuk.
A. Semua instruksi tambahan akan diberikan dalam tulisan dari Klien, CSO dan
atau Danru dalam format standar instruksi.