DISUSUN OLEH :
MUHAMAD ALI RO’IS ( 0522040109 )
DOSEN PENGAMPU :
1. HAIDAR NATSIR AMRULLAH, SST., M.T
2. GALIH ANINDITA, S.T., M.T
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Definisi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
1.) Pengertian pertolongan pertama adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara
terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan yang lebih sempurna, ini
berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang
sempurna, tetapi hanyalah pertolongan sementara yang di lakukan petugas dari dokter
(Abu Al Fatih, 2014).
2.) Pertolongan pertama adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang
cedera atau mendadak sakit. Pertolongan pertama tidak menggantikan perawatan
medis yang tepat. Pertolongan pertama hanya memberi bantuan sementara sampai
mendapatkan perawatan medis yang kompeten. Jika perlu, atau sampai kesempatan
pulih tanpa perawatan medis terpenuhi (Alton Thygerson, 2011)
3.) Dalam buku Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Wira (2008), Pertolongan
Pertama yaitu pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar. Dalam memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan, tindakan penilaian merupakan urutan langkah
yang harus dilakukan.
4.) P3K (First Aid) adalah perawatan pertama yang dapat dilakukan penolong yang
diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang mendadak sebelum
korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti dokter, klinik atau rumah
sakit.
2.2 PENILAIAN KEADAAN
Pada saat sampai dilokasi kejadian, Penilaian keadaan bertujuan untuk memperoleh
gambaran umum tentang kejadian kecelakaan serta untuk dapat mengetahui faktor -
faktor apa saja yang dapat mendukung ataupun mendukung pelaksanaan
pertolongan pertama. Disamping hal itu, penilaian keadaan juga perlu menilai
mengenai bahaya lain yang dapat terjadi baik terhadap penderita, penolong maupun
orang lain di sekitar tempat kejadian. Menurut ASEAN Trainer Guide Perform Basic First
Aid Procedures 2012 Yaitu
1. Bahaya tempat kerja dan insiden khusus termasuk persediaan, pabrik, perlengkapan,
mesin, peralatan, kenaraan dan lingkungan umum karena hal ini dapat berhubungan
dengan panas, dingin, angin, sinar matahari, dan hujan.
2. Bahaya terkadang dikaitkan dengan manajemen korban. Misalnya, penyedia
pertolongan pertama harus sadar bahwa ada resiko digigit oleh korban, atau resiko
kekerasan karena korban menjadi bingung dan kehilangan arah.
3. Cairan tubuh. Cairan tubuh memliki potensi untuk mencemari dan menyebabkan
penyakit. Beberapa penyakit hanya menyebar melalui virus atau patogen yang ditularkan
melalui darah, tetapi disarankan untuk waspada terhadap potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh semua cairan tubuh (darah, air liur, air kencing, kotoran, lendir, pus,
semen, keringat, air mata).
4. Resiko cedera lebih lanjut terhadap korban yang dapat disebabkan oleh berbagai
masalah lain.
2.3 PENILAIAN DINI
Penilaian dini dimulai dengan membedakan kasus, apakah termasuk kasus trauma atau
kasus medis. Kasus trauma adalah kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa yang
memiliki tanda yang jelas dan terlihat atau teraba, contohnya luka terbakar, memar, patah
tulang, dan lain-lain. Kasus medis yaitu kasus yang diderita seseorang tanpa riwayat ruda-
paksa, contohnya sesak nafas, pingsan, dan lain-lain (PMI, 2008).
Selanjutnya dilakukan penilaian respon atau kesadaran. Respon penderita adalah suatu
cara sederhana untuk mendapatkan gambaran berat ringannya gangguan yang terjadi
dalam otak. Ada 4 tingkatan respon yang dapat disingkat dengan ASNT atau AVPU, yaitu:
1. Respon Awas/Alert (penderita sadar sepenuhnya)
2. Respon Suara/Voice (penderita hanya menjawab jika mendengar suara)
3. Respon Nyeri/Pain (penderita hanya bereaksi jika ada rangsang nyeri yang diberikan
penolong)
4. Tidak respon/Un-respon (penderita tidak bereaksi terhadap rangsang apapun) Setelah
dilakukan penilaian respon, selanjutnya melakukan teknik
1. Circulation (peredaran darah)
Jika korban sadar, cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi pergelangan tangan
(radial). Sedangkan bagi korban yang tidak sadar, nadi yang diperiksa adalah di bagian
leher (carotis).
Sumber : https://images.app.goo.gl/RjsgpM8y6F6pbDys9
Tanda-tanda vital pada manusia yang menunjukkan adanya kehidupan dapat dilihat pada:
1. Denyut nadi
Nadi adalah gelombang tekanan yang dihasilkan oleh denyut jantung. Denyut nadi normal
manusia adalah:
Bayi : 120 – 150 kali/menit
Anak-anak : 80 – 150 kali/menit
Dewasa : 60 – 90 kali/menit
2. Frekuensi pernafasan
Satu pernafasan adalah satu kali menghirup nafas dan satu kali mengeluarkan nafas (satu
kali gerakan naik dan turun). Frekuensi pernafasan normal manusia adalah:
Bayi : 25 – 50 kali/menit
Anak-anak : 15 – 30 kali/menit
Dewasa : 12 – 20 kali/menit
3. Tekanan darah
Menurut Aryani (2009), ukuran manset pada pengukuran tekanan darah dapat
mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah. Ukuran manset yang direkomendasikan
untuk pengukuran darah harus sesuai dengan ukuran lengan orang yang akan diperiksa.
Tekanan darah normal pada manusia adalah:
Sistolik : 100 – 140 mmHg
Diastolik : 60 – 90 mmHg
4. Suhu tubuh
Suhu tubuh normal manusia adalah 37°C
5. Kulit
Kulit lembab, jika diraba terasa hangat dan warnanya kemerah-merahan
2.7 PELAPORAN
Setelah selesai menangani korban, maka perlu dilaporkan secara singkat dan jelas kepada
penolong selanjutnya secara singkat dan jelas kepada penolong.
BAB 3
METODE PERCOBAAN
3.1 PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Peralatan yang digunakan untuk mengukur tanda vital adalah :
1) Jam tangan dengan penunjuk detik yang jelas atau stop watch
2) Senter kecil
3) Stetoskop
4) Tensimeter/stigmomanometer (pengukur tekanan darah)
5) Alat tulis untuk mencatat
6) Termometer badan
3.2 LANGKAH PERCOBAAN
A. Penilaian Keadaan
Pada tahap ini penolong harus melakukan pengamanan lokasi kejadian. Sebagai
panduan jawablah pertanyaan dibawah ini:
1. Bagaimana kondisi saat itu?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Bagaimana mengatasinya?
...................................................................................................................
..................................................................................................................
B.Penilaian Dini
Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang
mengancam nyawa penderita dengan tepat , cepat , dan sederhana. Langkah -
langkah penilaian dini:
1. Kesan Umum
Kasus Trauma Kasus Medis
Alasan : ........................................................................................................................
2 Memeriksa Respon
Tahap ini adalah cara sederhana untuk mengetahui berat/ringannya gangguan
pada otak penderita
A = Awas N = Nyeri
B = Suara T = Tidak respon
Alasan : ........................................................................................................................
Kesimpulan sementara : ..............................................................................................
3 Memeriksa jalan nafas ( Airway ) , pernafasan (Breathing) dan peredaran
darah (Circulation) ABC
AIRWAY
a) Penderita dengan respon baik
2. Angkat dagu penderita ( kecuali kalo dicurigai cedera tulang belakang dan
tulang leher )
BREATHING
Periksa nadi radial (pergelangan tangan), brakial (bagian dalam lengan) dan karotis
(leher) untuk melihat ada/tidaknya kerja jantung.
Periksa nadi seperti pada penderita respon baik. Jika tidak ada nadi maka lakukan
RJP/CPR
Nadi penderita : ada tidak
Kesimpulan sementara :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
A. Pemeriksaan Fisik
4. Bengkak (B)
1. Kepala
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
P L N B
Gambaran Umum
:...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Mulut
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Mata
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. LEHER
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. DADA
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. PERUT
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. PUNGGUNG
P L N B
Gambaran Umum
:...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
6. PANGGUL
P L N B
Gambaran Umum
:...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
7. EXREMITAS ATAS DAN BAWAH
Tangan
P L N B
Gambaran Umum
:................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Kaki
P L N B
Gambaran Umum
:...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
8. PENGUKURAN TANDA VITAL
Denyut nadi :.............................................. kali/menit
Tekanan Darah
Sistolik : ..........................................mmHg
Diastolik : ..........................................mmHg
Cara mengukur tekanan darah:
1. Mengencangkan klep pada tensimeter
7. Terus kurangi tekanan manset sampai tidak terdengar denyutan. Ini merupakan
nilai diastolik.
B. RIWAYAT PENDERITA
Selain penilaian seperti yang disebutkan di atas, tetap harus dilakukan wawancara
terhadap penderita jika memungkinkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab
atau pencetus suatu kejadian, mekanisme kejadian, atau perjalanan suatu penyakit.
Wawancara ini dapat dilakukan dengan penderita, keluarga atau saksi mata. Hal-hal
yang perlu ditanyakan dalam wawancara adalah:
Gejala adalah hal-hal yang hanya dirasakan oleh penderita. Tanda adalah hal-hal yang
dapat diamati oleh orang lain, baik dilihat, didengar maupun diraba. Saat tanya jawab
hindari jawaban “ya” dan “tidak”. Jadi gunakan pertanyaan terbuka.
Tanyakan apakah pada saat ini penderita sedang menjalani suatu pengobatan. Mungkin
gangguan yang dialami adalah akibat lupa minum atau menelan obat tertentu. Ini
sering menjadi petunjuk dalam menghadapi kasus medis.
3. Makanan/minuman terakhir
Pertanyaan ini bermanfaat bila menemui kasus keracunan melaluli saluran cerna.,
terutama keracunan racun melalui saluran cerna.
4. Penyakit yang diderita
Riwayat penyakit yang pernah diderita berhubungan dengan keadaan saat ini
5. Alergi yang dialami
Perlu dicari apakah penyebab kelainan pada penderita ini adalah suatu bentuk alergi
terhadap bahan-bahan tertentu. Umumnya penderita atau keluarga sudah
mengetahuinya.
6. Kejadian
Pertanyaan ini membantu menentukan sebuah kasus trauma dan medis / gabungan
C. PEMERIKSAAN BERKALA
Penilai dari penatalaksanaan yang sudah selesai tidak berarti bahwa tugas seseorang
penolong sudah selesai. Pemeriksaan harus diteruskan secara berkala dengan mengulang
memeriksa dari awal atau mencari hal yang terlewati.
D. PELAPORAN
Setelah selesai menangani penderita, maka perlu dilaporkan secara singkat dan jelas
kepada penolong selanjutnya. Dalam laporan sebaiknya dicantumkan :
2. Keluhan utama
3. Tingkat respon
5. Pernafasan
6. Sirkulasi
9. Penatalaksanaan
Tiba di
tempat
kejadian
Penilaian
Keadaan
Penilaian
dini
Trauma Medis
Tanda vital
PLNB
K.O.M.P.A.
K
BAB 4
PEMBAHASAN
Asal : Kelompok 3
Nama Ketua : Muhamad Ali Rois
Identitas Pasien :
Nama : Akmal
Umur : 21 Tahun
Informasi Masuk : Jam 07.28
Waktu Kejadian : Jam 07.25
Tiba Dilokasi : Jam 07.33
DAFTAR PUSTAKA
Tipe Kasus : Kasus Trauma
1. Thygerson, A. (2016).
Kejadian
Pertolongan Pertama (Kelima). Penerbit Erlangga. Dan
: Terjadi kecelakaan pada saat bekerja
Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan. (2009).
Keadaan Pasien : Pasien sadar namun masih shock
2.Santoso, K. (2017) Dasar-Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja UPT
Respon :a) Awas : -
Penerbitan UNEJ.
Keputusan
b) Suara : Direktur
- Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor :
Kep.53/DJPPK/VIII/2009.
c) Nyeri : √ Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas
Pertolongan Pertama
d) Tidak respon : - Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
Santiasih S.KM, Indri.
Airway : Ada 2014.Modul Praktikum Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya:Surabaya.
Breathing : Ada
Sucipto , Tito. 2009. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Dan Anwar, M.,
Circulation : Ada
Sugiharto, (2018). Penyebab Kecelakaan Kerja PT. Pura Barutama Unit Offset.
Kulit Jurusan Ilmu Kesehaatan
: Normal Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas
Nafas Negeri Semarang.: Kuat.ISSN:( 16 kali/menit )
1475-362846
ASEAN Trainer Guide
Nadi : Kuat.Perform Basic) First Aid Procedures 2012.
(72 kali/menit
Suhu Tubuh : Normal 37' C
SUMBER LINK : 110/80
Tekanan Darah
https://media.neliti.com/media/publications/18408-ID-analisis-mitigasi-
Keluhan : Nyeri pada pergelangan tangan dan pusing
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-pt-x.pdf
file:///C:/Users/cuyde/Downloads/247-Article%20Text-976-1-10-
Obat :-
20201208%20(2).pdf
Makanan/minuman :-
https://jom.htp.ac.id/index.php/kesmas/article/view/65/52
Penyakit : Pusing
http://repository.stimart-amni.ac.id/75/3/BAB%20II%20new.pdf
Alergi :-
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN
%209-10%20PPPK.pdf
Kejadian : Akmal (21 Tahun) seorang pekerja yang sedang menggunakan mesin
https://media.neliti.com/media/publications/143603-ID-none.pdf
press disuatu pabrik. Pada saat itu dia merasa pusing akhirnya tanganya terjepit mesin
press.
4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan kejadian yang sudah dijelaskan, tindakan penilaian yang harus
dilakukan dalam memberikan pertolongan yaitu :
1. Penilaian Keadaan
Pada penilaian keadaan, pengamanan lokasi dan keamanan penolong harus dicek terlebih
dahulu untuk memudahkan proses pertolongan. Penolong harus memperkenalkan diri
terlebih dahulu dan menyampaikan bahwa penolong dapat melakukan pertolongan
pertama juga meminta salah satu orang sebagai saksi yang berada disekitar lokasi untuk
menghubungi pihak medis.
2. Penilaian Dini
Pada kasus ini korban termasuk pada jenis kasus trauma karena terdapat patah tulang
ditangan kanan. Setelah itu respon korban adalah nyeri karena pada saat saya mencubit
bagian tubuh korban ia merespon. Selanjutnya keadaan airway korban baik karena korban
bisa merespon. Untuk pemeriksaan breathing dengan cara mendekarkan telinga saya
untuk mendengar hembusan/tarikan nafas korban dan naik turunya korban yaitu ada.
Selanjutnya circulation dengan memeriksa denyut nadi korban diarea Karotis (leher)
hasilnya ada.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui adanya PLNB ( Perubahan bentuk, Luka
terbuka, Nyeri, Bengkak ) secara menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki untuk mencari
apakah ada luka yang tersembunyi. Lalu memeriksa tanda vital korban seperti, nafas 16
kali/menit, denyut nadi 72 kali/menit, tekanan darah 110/80, kulit normal, dan suhu
tubuh normal 37’ C.
4. Riwayat Penderita
Dengan cara wawancara KOMPAK yaitu :
K = keluhan yang dirasakan yaitu pusing serta nyeri pada tangan kanan.
O = Obat-obatan yaitu korban sebelum berkerja tidak mengkonsumsi obat-obatan
M = Makanan, korban tidak makan sebelum melaksanakan pekerjaan
P = Penyakit, korban menderita penyakit pusing-pusing sebelum kejadian
A = Alergi, korbat tidak mempunyai alergi apapun
K = Kejadian pada saat itu yang dialami korban tiba-tiba pusing dan tidak sadar kalau
tanganya masuk kedalam mesin press sehingga terjadi kecelakaan dan menyebabkan
patah tulang pada tangan kanan.
5. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan dengan memeriksa kembali kondisi korban. Saya
melakukan setiap 10 menit sekali untuk memastikan tanda vital masih normal dan
memastikan tidak ada hal yang terlewatkan dengan cara metode KOMPAK.
6. Pelaporan
Melaporkan informasi penting yang telah saya peroleh kepada penolong selanjutnya yaitu
petugas medis yaitu rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
BAB 5
KESIMPULAN
4.3 KESIMPULAN
Dalam melakukan penilaian penderita yang harus dilakukan yaitu :
1. Penilaian Keadaan dengan memeriksa keadaan disekitar dan keamanan penolong
2. Penilaian Dini yang terdiri dari kesan umum, pemeriksaan respon, dan
pemeriksaan CAB (circulation, Airway, Breathing)
3. Pemeriksaan Fisik terdiri dari pemeriksaan PLNB (Perubahan bentuk, Luka terbuka,
Nyeri, Bengkak) pada seluruh bagian tubuh serta pemeriksaan tanda vital manusia
yaitu denyut nadi, pernafasan, dan tekanan darah.
4. Riwayat penderita yang terdiri dari KOMPAK (Keluhan utama, Obat-obatan,
Makanan/minuman, Penyakit, Alergi, Kejaidan)
5. Pemeriksaan Berkala dengan mengulang kembali KOMPAK an mengecek tanda
vital korban.
6. Pelaporan kepada pihak medis.
Kita harus melakukan persiapan dan keesesuaian dalam melaksanakan pertolongan
pertama dalam perusahaan sehingga kita wajib mengikuti pembinaan agar mendapatkan
lisensi pertolongan pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Lestariwati, Badraningsih, dkk.(2015). Kecelakaan & Penyakit Akibat Kerja Materi
Ajar K3 FT UNY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Hakim Setyobudi,Muhammad.(2017).Sistem Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Menggunakan Metode Forward Chaining Di KSR Palang Merah
Indonesia Unit UN PGRI Kediri Berbasis Web.Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tahun 2017 : Kediri
Santiasih S.KM, Indri. 2014.Modul Praktikum Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya:Surabaya.
Aryani, Evelyn dan Jo Suherman. 2009. “Pengaruh Ukuran Manset Terhadap Hasil
Pengukuran Tekanan Darah”. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 9, Nomor 1,
Halaman 50.
ASEAN Trainer Guide Perform Basic First Aid Procedures 2012
LINK
https://media.neliti.com/media/publications/18408-ID-analisis-
mitigasi pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-pt-x.pdf
file:///C:/Users/cuyde/Downloads/247-Article%20Text-976-1-10-
20201208%20(2).pdf
https://jom.htp.ac.id/index.php/kesmas/article/view/65/52
http://repository.stimart-amni.ac.id/75/3/BAB%20II%20new.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN
%209-10%20PPPK.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/143603-ID-none.pdf