Anda di halaman 1dari 4

SILABUS

I. Mata Kuliah : ETIKA PROFESI HUKUM


Kode : HKI247
Fakultas : Syari’ah
Program Studi : HKI
Program : S.1
Bobot : 2 sks
Sifat : Wajib

II. Deskripsi Mata Kuliah


Etika Profesi Hukum dirumuskan sebagai: Ilmu tentang etika, tentang apa
yang baik dan apa yang buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya
sebagai penegak hukum. Di Indonesia, praktek penegakan hukum dijalankan oleh
“catur praja”, yaitu : Polisi, Jaksa, advokat, dan Hakim. Namun dalam praktik
penegakan hukum di masyarakat dalam arti luas, profesi notaris juga menjadi bagian
dari penegakan hukum.
Materi muatan mata kuliah etika profesi hukum berisi tentang pengertian dan definisi
etika, etika profesi yang dimiliki oleh profesi hukum : Polisi, Jaksa, advokat, hakim,
dan notaris.
Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menguraikan etika profesi
hukum.

III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)


1. Mahasiswa mampu menjelaskan arti dan terminologi Etika, Profesi Hukum
dan memahami urgensitas etika bagi profesi hukum.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang arti Profesi dan hakikat profesi
hukum.
3. Mahasiswa mampu menguraikan macam-macam dan tugas profesi hukum.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan urgensitas kode etik profesi
hukum.
5. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengimplementasikan Etika Profesi
hukum di masyarakat.

IV. Topik Inti Materi Pembelajaran


1. PENDAHULUAN
a. Konsep dan makna Etika
b. Hakekat Makna Etika
c. Urgensitas etika dalam penegakan hukum.

2. PROFESI
a. Pekerjaan dan Profesi
b. Kualifikasi Pekerjaan Yang Disebut Profesi
c. Hakikat Profesi
d. Karakteristik Profesi
e. Macam-macam Profesi.
f. Nilai Moral Pengemban Profesi
g. Budaya kerja profesi

1
3. PROFESI HUKUM
a. Pengertian dan dasar Profesi Hukum
b. Bidang-bidang dan tugas Profesi Hukum
c. Nilai Moral Profesi Hukum
d. Sikap yang harus dimiliki Profesi Hukum

4. KODE ETIK
a. Hakekat Makna Kode Etik
b. Tujuan dan fungsi Kode Etik
c. Penegakan Kode Etik

5. ETIKA PROFESI ADVOKAT


a. Etika Advokat
b. Etika melakukan tugas jabatan
c. Etika pelayanan terhadap klien
d. Etika hubungan sesama rekan advokat
e. Pengawasan

6. ETIKA PROFESI POLISI


a. Etika Kepolisian
b. Etika tugas dan jabatan
c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan okum rekan polisi
e. Pengawasan polisi
f. Hubungan Kode Etik Polisi dengan UU Kepolisian

7. ETIKA PROFESI JAKSA


a. Etika Jaksa
b. Etika tugas jabatan
c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan okum rekan jaksa
e. Pengawasan jaksa
f. Hubungan Kode Etik Jaksa dengan UU Kejaksaan

8. ETIKA PROFESI HAKIM


a. Etika Hakim
b. Etika melakukan tugas jabatan
c. Etika terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan okum rekan hakim
e. Etika pengawasan hakim
f. Hubungan Kode Etik Hakim dengan UU Kekuasaan Kehakiman

9. ETIKA PROFESI NOTARIS


a. Etika Notaris
b. Etika Melakukan Tugas

2
c. Etika Pelayanan Terhadap Klien
d. Etika Hubungan Sesama Rekan Notaris
e. Pengawasan
f. Hubungan Kode Etik dengan UU Notaris

10. PENEGAKAN HUKUM ETIKA PROFESI


a. Makna dan urgensitas penegakan hukum etika profesi
b. Pengawasan dan Partisipasi Publik Atas Pelaksanaan profesi okum
c. Penegakan oleh Kelompok Profesi Hukum Yang Bersangkutan
d. Peradilan etik
e. Implementasi sanksi pelanggar etika profesi okum

V. Metode Pembelajaran
2. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu
yang harus ditaati selama perkuliahan.
3. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
 Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
 Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya
jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
4. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
 Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber
informasinya
 Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
5. Review, dilakukan dengan cara :
 Sort Card
 Every One is Teacher here
6. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain:
a. Bermain peran
b. Observasi, anjangsana dan audiensi ke Pengadilan, Kantor Kepolisian,
Kejaksaan.

VI. Alternatif Media Pembelajaran


7. Papan Tulis
8. OHP
9. Foto Copy Bahan
10. Ruang Kelas
11. Perpustakaan

VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran


1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas-tugas terstruktur

3
VIII. Referensi
1. Abdulkadir Muhammad, 2001, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti,
Bandung
2. Agus Makmurtomo dan B. Soekarno, 1989, Etika (Filsafat Moral), Wira Sari,
Jakarta
3. Franz Magnis Suseno, 2000, Kuasa dan Moral, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
4. Franz Magnis Suseno, 2005, Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat
Moral, Kanisius, Yogyakarta.
5. K. Bertens, 2001, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
6. Marthalena Pohan, 1985, Tanggung Gugat Advocaat Dokter dan Notaris,
Bina Ilmu, Surabaya
7. Moekijat, 1995, Asas-asas Etika, Mandar Maju, Bandung.
8. Suhrawardi K. Lubis, 1994, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta
9. Supriadi, 2006, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia,
Sinar Grafika, Jakarta.
10. Syahrin Harahap, 2005, Penegakan Moral Akadmik di dalam dan di luar
Kampus, RajaGrafindo Persada, Jakarta
11. Wahyudi Kumorotomo, 2005, Etika Administrasi Negara, RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
12. Jimly Asshiddiqie, 2015, Peradilan Etika dan Etika Konstitusi, Sinar Grafika,
Jakarta.
13. Sidharta, Etika Profesi Hukum, alfabeth, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai