● Hu, dkk. [18] SRMA pada 16 RCT untuk menilai efikasi dan keamanan
dengan metode dry needling untuk nyeri punggung bawah (LBP).
● Kelompok perlakuan menggunakan dry needling sedangkan kelompok
kontrol menggunakan akupunktur, WAA, sham needling, terapi
injeksi trigger point, iradiasi laser, dry needling dengan edukasi
neuroscience, dry needling dengan kombinasi akupunktur, dan dry
needling dengan terapi fisik standar.
● Hasil yang diperoleh dry needling lebih efektif daripada akupunktur
dalam mengurangi intensitas nyeri dan kecacatan fungsional pasca
intervensi, tetapi efikasi selama follow up sama dengan akupunktur.
● Dry needling dikombinasikan dengan akupunktur memiliki efek yang
lebih signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri dan kecacatan
fungsional setelah sesi dibandingkan dengan dry needling saja.
● Dry needling lebih unggul daripada sham needling untuk mengurangi
rasa sakit dan kecacatan fungsional selama pasca intervensi/tindak
lanjut.
● Risiko bias "tinggi" atau "tidak jelas" secara keseluruhan [18].
Diskusi
Efek lokal :
1. Meningkatkan aliran darah otot dan oksigenasi karena pelepasan zat vasoaktif, calsitonin
gene-related peptide (CGRP) dan substansi P (SP) setelah mengaktifkan serabut saraf aδ dan C
[20].
2. Meningkatkan panjang sarkomer secara mekanis, mengurangi tumpang tindih aktin dan
miosin
3. Meningkatkan oksigenasi dengan mengurangi kontraktur sarkomer, endplate noise dan
lonjakan endplate (mengurangi aktivitas listrik spontan dan asetilkolin).
Mekanisme kerja akupunktur pada MPS
Mekanisme kerja akupunktur bekerja secara lokal, segmental, dan sentral.