Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Gracia Putri

NIM : 202241039
MK: Agama Islam (Kamis 07.00-08.45 Kelas 4)
DOSEN: DR. Marhaeni L. Mawuntu, M.Si

Uraikan secara singkat, padat dan jelas situasi sosial, ekonomi dan agama di Arab sebelum
Islam sampai dengan Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira.

Dalam aspek ekonomi, Arab prasejarah mengandalkan perdagangan karavan dan peternakan
sebagai sumber pendapatan utama. Makkah, sebagai pusat perdagangan penting, menjadi
pusat ekonomi regional. Kebudayaan masyarakat Arab pra-Islam cenderung menganut
fanatisme yang berlebihan terhadap kesukuan. Masyarakat Arab hidup dalam kelompok-
kelompok kecil yang disebut kabilah. Masing-masing kabilah hanya akan mendukung
anggotanya. Perang antarkabilah menjadi hal yang lazim dalam masyarakat Arab pra-Islam.
Perdamaian antar kabilah hanya terjadi ketika pihak yang terlibat peperangan saling
menyetujui perjanjian perdamaian.
Sebelum Islam, Arab memiliki situasi sosial yang didominasi oleh suku-suku yang sering
terlibat dalam konflik dan persaingan. Keadaan sosial masyarakat Arab Pra Islam berdasarkan
kesukuan-kesukuan yang terus memelihara ajaran nenek moyangnya, dengan terus
mempertahankan tradisi misalnya berperang, pembunuhan terhadap bayi perempuan,
penyembahan berhala, suka berjudi, mencuri, minum khamr, merampok dan menghalalkan
segala cara untuk mewujudkan keinginan. Mereka hidup dalam sistem patriarki, di mana
keluarga dan suku sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam agama, Arab prasejarah menganut banyak agama politeistik dan penyembahan
berbagai dewa dan patung. Ka’bah di Makkah adalah tempat suci yang dianggap penting
dalam penyembahan berbagai Tuhan.Bangsa Arab pada masa pra-Islam memiliki
kepercayaan yang beragam, namun sebagian besar adalah penyembah berhala. Pemeluk
agama Kristen (Nashara) terdapat di Hirah, Ghassan, serta Najran pemeluk agama Yahudi
terdapat di Taima, Wadil-Qura, Fadak, Khaibar, dan Yatsrib; dan pemeluk agama Zoroaster
(Majusi) terdapat di bagian timur jazirah akibat pengaruh Persia. Sebagian kabilah ada pula
yang menyembah benda alam, binatang, atau jin (Shabiin), dan ada pula sekelompok kecil
yang menjalankan monoteisme Ibrahim (Din al- Hanafiyah).
Agama Islam pertama kali lahir di negara Arab, dimana kedatanganya diawali dengan
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhir zaman dan
diangkat oleh Allah SWT menjadi rasul. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun
menyebarkan Islam ke seluruh kaum Arab. Beliau adalah seorang yatim piatu dengan
ayahnya bernama Abdulla binAbu Muthalib yang wafat saat berdagang. Sedangkan ibunya
bernama Aminah binti Wahab yang meninggal saat beliau berusia 7 tahun.
Muhammad menerima wahyu pertamanya di Gua Hira pada tahun 610 M, yang menjadi awal
dari munculnya Islam. Wahyu-wahyu ini menjadi dasar agama Islam, yang menggantikan
politeisme Arab dengan kepercayaan monotheisme kepada Allah. Hal ini membawa
perubahan besar dalam situasi sosial, ekonomi, dan agama di Arab, mengubahnya menjadi
pusat kekuatan agama Islam yang berkembang pesat.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Hingga
akhirnya pada 17 Ramadhan 11 SH atau 6 Agustus 611, beliau dikunjungi oleh Malaikat
Jibril yang dating untuk menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT kepada beliau.
Dengan turunnya wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai rasul oleh Allan
SWT. Nabi Muhammad menerima wahyu Al Quran surat Al Alaq ayat 1-5 pada usia 40
tahun. Muhammad menerimanya pada 17 Ramadhan di Gua Hira. Jauh sebelum diutusnya
Nabi Muhammad Saw (571M) menerima wahyu Ilahiyyah sebagai seorang nabi dan rasul,
hampir ada sekitar 124.000 nabi dan 313 rasul dari kalangan Bani Israel. Dan dari kesekian
jumlah nabi dan rasul itu, tidak ada sejarah yang menunjukkan bahwa mereka menerima
wahyu di sebuah masjid. Alasannya, ya karena masjid sebagai tempat ibadah memang belum
dikenal kala itu. Nabi Musa menerima wahyu di Jabal Thursina di Gunung Sinai Mesir, Jabal
Thursina merupakan gunung tertinggi di Mesir, bahkan di Afrika. Tingginya sekitar 2.285M.
Di sanalah Nabi Musa menerima wahyu 10 perintah dari Kitab Taurat. Tak berbeda Nabi
Muhammad SAW juga menerima wahyu di Gua Hira atau Jabal Nur yang terletak + 6 Km
sebelah utara Masjidil Haram. Ketinggiannya mencapai 200 meter. Bertepatan malam ke-17
Ramadhan beliau menerima wahyu pertama. Paling tidak ada dua alasan sebabnya wahyu itu
diterima di gua. Pertama: Ketika periode dakwah Makkah belum ada masjid dan belum ada
perintah mendirikan masjid. Kedua: Menjelang usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW lebih
banyak bertahanuts menyendiri di gua Hira. Jadi wajarlah wahyu itu diterima di sebuah gua.
Wahyu pertama memang diterima di gua Hira, selebihnya wahyu-wahyu itu diterima di
rumah beliau di kota Makkah, perjalanan sewaktu hijrah, serta terima di masjid Nabawi di
Madinah.
Dapat disimpulkan bahwa Nabi Musa AS menerima wahyu di Gunung Thursina, nabi Isa al-
Masih menerima wahyu di tempat kelahirannya di Bethelem. Dan Nabi Muhammad saw
menerima wahyu pertama kali di Gua Hira. Boleh dikatakan ketiga nabi tersebut menerima
wahyu pertama dari sebuah tempat yang tidak jauh hubungannya dengan gua.

Anda mungkin juga menyukai