Anda di halaman 1dari 2

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

(RKS)

URAIAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Rencana Kerja

1). Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana harus menyusun rencana
kerja secara terperinci termasuk jadwal pelaksanaan (Time Schedulle) dan diajukan
kepada pemberi tugas/Direksi pekerjaan selambat-lambatnya satu minggu setelah
penunjukan pemenang untuk disetujui.
2). Setelah disetujui jadwal pekerjaan (time schedulle) tersebut harus dicetak dan di
cetakannya diserahkan kepada pemberi tugas/Direksi pekerjaan, sedangkan cetakan
lainnya harus selalu terpampang/ditempelkan ditempat pekerjaan (Direksi keet) dan
juga pada lampiran dokumen kontrak.
3). Rencana kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas/Konsultan pengawas sebagian dasar
untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, kelambatan
dan perpanjangan pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemborong.

2. Pelaksanaan dan Gambar Pelaksanaan

1). Pelaksana diwajibkan meneliti semua gambar dan RKS sebelum pekerjaan
dilaksanakan.
2). Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila dilaksanakan akan
menimbulkan bahaya, maka pemborong diwajibkan untuk mengadakan perubahan
seperlunya dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pemberi
tugas/Direksi/Pengawas Pekerjaan.
3). Apabila ada perbedaan antara Bestek (RKS) dengan gambar, maka pemborong
diwajibkan menyampaikan kepada direksi pekerjaan untuk diadakan perbaikan.
4). Pemborong diwajibkan mengenai semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju
penyelesaian pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap sesuai dengan gambar dan RKS.
5). Pihak Pemborong dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin
terjadi akibat letak daerah Kegiatan dan memperhitungkan harga satuan yang termuat
dalam surat penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan dan alat.
6). Kepada pemborong akan diserahkan tanah bangunan/lapangan pekerjaan dalam
keadaan sebagaimana pada waktu diadakan peninjauan lapangan, dan segala sesuatu
yang berada ditanah bangunan selama menyelesaikan pekerjaan menjadi tanggung
jawab pemborong.
7). Pemborong harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sedemikian rupa
sehingga lingkungan disekitarnya menjadi tertip.
8). Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap, selesai dengan baik dan sempurna pada
pemberi tugas/direksi pekerjaan termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai
akibat pelaksanaan termasuk pembersihan lapangan pekerjaan dari sisa bahan
bangunan.

3. Ketentuan – Ketentuan Lain

Selain rencana kerja dan syarat-syarat ini, ketentuan-ketentuan lain yang mengikat didalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1). Gambar

Anda mungkin juga menyukai