Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KREATIVITAS, INOVASI dan KEWIRAUSAHAAN

(KIK)

Disusun oleh :

Wildan Naufal Hafidh (21503241023)

Rana Ahmad H. (21503241024)

Umi Istinganah (21503241029)

Asnan Ahmad Sabri (21503241028)

Dodi Kurnia Sandi (21503244036)

S-1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
A. PRODUK YANG AKAN DIBUAT
Produk yang akan dibuat dari kelompok 6 adalah Elektric Bottle Cap. Dengan
system kerja produk yaitu kita akan membuat sebuah tutup botol tumbler dimana
produk tersebut dapat digunakan untuk memanaskan dan mendinginkan air dari dalam
tumbler saat akan dikonsumsi. Untuk penggunaan alatnya sendiri menggunakan daya
baterai yang dapat di charger, sehingga produk tersebut dapat digunakan untuk
bepergian. Untuk sistem kerja pada produk tersebut hampir sama seperti sistem kerja
dari dispenser, namun pada produk ini dibuat lebih minimalis.
B. NAMA BRAND
- Nama Brand “DUWAR Electric Bottle Cap”
- Logo

Filosofi :
 Warna hitam yaitu absolute : dimana harapannya produk ini dapat masuk dan
digunakan untuk semua kalangan dengan harga yang terjangkau.
 Warna abu-abu menggambarkan keseriusan dan memberikan kesan
bertanggung jawab
 Kupu -kupu : harapannya produk ini dapat terus berkembang untuk sampai
menjadi alat yang sempurna.
 Granat dengan lambang dollar : dengan harapan produk ini dapat meledak di
pasaran dan menghasilkan keuntungan ataupun penghasilan yang besar.
 “DUWAR” nama tersebut diambil dari huruf depan nama anggota kelompok 6.

C. TECHNOLOGY RADINESS LEVEL (TRL) & BUKTINYA


1: Basic Principles Observed
Ini adalah TRL pertama dan dapat dianggap sebagai tahap penelitian TRL. Ini
juga merupakan tingkat kesiapan teknologi terendah. Dari penelitian ilmiah, prosesnya
akan dimulai dengan penelitian dan pengembangan terapan. Selama tahap ini, penelitian
dapat mencakup studi makalah sifat dasar teknologi. Tentu saja, akan membutuhkan
informasi pendukung yang dapat dipublikasikan penelitian untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip teknologi ini. Itu harus bisa menjawab pertanyaan tentang siapa, di mana,
dan kapan.
Dalam perencanaa ini kami sudah melalui tahap TRL 1 dimana kami sudah
melakukan perencanaan mengenai produk yang akan dibuat. Produk ini ditujukan untuk
masyarakat umum di semua kalangan dengan harga yang masih cukup terjangkau, selain
itu produk ini akan dipasarkan di area pulau jawa melalui media online maupun offline.
Dan produk ini direncanakan mulai diproduksi di bulan Desember.

2: Technology Concept and Application Formulated


Sekarang, saatnya untuk memulai penemuan. Setelah pengamatan menyeluruh
terhadap prinsip-prinsip teknis dasar, Anda dapat naik ke tingkat berikutnya untuk
menemukan aplikasi praktis. Namun, ini bisa sangat spekulatif. Penting untuk
mendukung asumsi tetapi terkadang tidak ada analisis atau bukti terperinci untuk tujuan
ini. Ini mungkin lebih tentang studi analitik. Referensi termasuk publikasi akan
diperlukan sebagai informasi pendukung studi analitik. Penting untuk menguraikan
aplikasi dalam pertimbangan. Mereka juga akan memberikan analisis untuk mendukung
konsep teknologi.
Produk yang kami rencanakan sudah sampai pada TRL 2 dengan segala persiapan
yang kami lakukan sampai dengan disain produk. Selain itu kami sudah melakukan
perencanaa dan pertimbangan mengenai bahan apa yang akan kami gumakan.

3: Experimental Proof of Concept


TRL 3 berarti inisiasi penelitian aktif dan pengembangan konsep teknologi. Selain
studi analitis, proses ini juga akan mencakup studi laboratorium. Validasi fisik dari
prediksi analitis juga akan dimasukkan dalam proses. Pada tahap ini, komponen konsep
teknologi belum representatif atau terintegrasi. Untuk mendukung konsep tersebut,
diperlukan informasi seperti hasil uji laboratorium untuk mengukur minat dan parameter
perbandingan dengan prediksi analitis. Tahap ini diperlukan untuk membangun subsistem
kritis.

4: Technology Validated in Lab


Selama tahap ini, semua komponen teknologi dasar akan diintegrasikan. Mereka
akan dibentuk untuk bekerja sama. Ketika dibandingkan dengan sistem akhirnya,
prosesnya dianggap kesetiaan rendah. Misalnya, proses akan menyertakan perangkat
keras ad hoc di lab. Tahap ini membutuhkan informasi pendukung seperti konsep sistem.
Namun, konsep tersebut harus sudah dipertimbangkan dan menjadi hasil dari pengujian
laboratorium. Informasi juga harus mencakup siapa yang melakukan pekerjaan dan juga
kapan. Penting juga untuk membuat dokumentasi selama tingkat kesiapan teknologi ini
untuk memperkirakan perbedaan perangkat keras breadboard dan hasil uji lab dengan
tujuan yang diharapkan dari sistem.

5: Technology Validated in Relevant Environment


Kesetiaan konsep sistem mungkin cukup rendah tetapi akan meningkat secara
signifikan selama tahap TRL 5. Integrasi komponen teknologi dasar harus dilakukan
dengan elemen pendukung yang realistis. Dengan cara ini, komponen terintegrasi dapat
diuji di lingkungan yang relevan. Proses ini akan mencakup komponen integrasi
laboratorium dengan fidelitas tinggi. Untuk mendukung tahap ini, informasi yang
dibutuhkan akan meliputi uji lab sistem. Itu harus diintegrasikan dengan elemen lain juga
di lingkungan yang relevan. Beberapa pertanyaan harus dijawab selama tahap ini. Penting
untuk mengetahui perbedaan antara lingkungan yang relevan dan lingkungan operasional
yang diharapkan. Tahap ini juga akan memberi tahu hasil tes dibandingkan dengan
harapan. Mungkin ada beberapa masalah yang dihadapi. Penting juga untuk mengetahui
apakah sistem disempurnakan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

6: Prototype Technology Demonstrated in Relevant Environment


Sistem TRL 5 akan dibawa lebih jauh selama TRL 6. Ada sistem prototipe atau
model representatif yang akan diuji di lingkungan yang relevan selama tahap ini.
Bagaimanapun, ini adalah langkah besar dalam kesiapan teknologi yang ditunjukkan.
Prototipe akan diuji di lingkungan laboratorium dengan kesetiaan tinggi. Itu juga dapat
dilakukan di lingkungan yang relevan. Hasil sistem prototipe dari pengujian laboratorium
akan menjadi informasi yang diperlukan. Namun, hasilnya harus mendekati konfigurasi
yang diharapkan dalam volume, bobot, dan kinerja. Juga harus dijelaskan perbedaan
antara lingkungan pengujian dan lingkungan operasional. Informasi lain termasuk orang
yang melakukan tes, perbandingan antara tes dan harapan, masalah yang dihadapi, dan
juga opsi yang tersedia untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum pergi ke TRL
berikutnya.

7: System Model or Prototype Demonstration in Operational Environment


Sekarang, sistem prototipe akan didemonstrasikan di lingkungan operasional.
Informasi untuk mendukung proses tersebut akan mencakup hasil uji sistem prototipe di
lingkungan operasional. Seperti biasa, orang yang melakukan tes juga harus dimasukkan
bersama dengan perbandingan dengan harapan, masalah yang dihadapi, dan rencana
untuk menyelesaikannya.

8: System Complete and Qualified


Pada tahap TRL 8, artinya sistem teknologi sudah terbukti bekerja dalam bentuk
akhir. Tentu saja, itu juga akan berada dalam kondisi yang diharapkan. Dalam
kebanyakan kasus, TRL berarti bahwa pengembangan sistem yang sebenarnya telah
berakhir. Tes dan evaluasi pengembangan sistem menjadi contoh dari tahap ini. Tes
perkembangan dan evaluasi harus menentukan apakah sistem telah memenuhi tujuan
yang diharapkan. At this stage, information about the system testing result with the final
configuration in an environmental condition with the expected range must be available.
There will be an assessment necessary to make sure that the system will meet the
operational requirements. If there are problems encountered, the plans to resolve the
problems must be included as well.

9: Actual System Proven in Operational Environment


Pada tahap ini, aplikasi teknologi yang sebenarnya harus dalam bentuk akhir dan
dalam kondisi misi tertentu. Tingkat kesiapan teknologi ini akan mencakup uji
operasional dan evaluasi untuk mendukung informasi laporan.
D. MINDMAP

Analisis SWOT

Strenght (Kekuatan)

 Merupakan pengembangan sebuah produk yang dibuat lebih simpel untuk


bisa dibawa kemana-mana
 Desainnya yang dibuat menarik dengan bermacam-macam model
 Harganya yang terjangkau
 Pengisian daya bisa di charge
 Bahan yang digunakan berkualitas

Weakness (Kelemahan)

 untuk membuat produk yang merupakan pengembangan dari produk yang


sudah ada perlu adnya pengembangan yang benar benar mampu
diperbandingkan
 untuk membuat bermacam-macam model produk diperlukan inovasi yang
lebih dari produsen
 belum menemukan jenis bahan yang unggul untuk menunjang kualitas
produknya
 tidak semua orang tertarik dengan produk kami

Opportunity (Peluang)

 pada cuaca yang tidak menentu seperti sekarang produk ini sangat
membantu konsumen
 dapat memenuhi kebutuhan konsumen
 menaikkan margin inovasi produk dalam rangka mengendalikan
keuntungan

Threat (Ancaman)

 Belum adanya strategi untuk menguasai pasar


 Belum menemukan suplayer bahan yang harganya murah
 Produk mudah tergantikan dengan produk baru dari pesaing
Strategi SO

 Dapat memenuhi kebutuhan pasar namun masih dengan harga yang


terjangkau
 Terus melakukan inovasi pada produknya
 Memanfaatkan produksi massal untuk menekan biaya produksi sesuai
dengan pembalian bahan

Strategi WO

 Bekerjasama dengan penjual bahan untuk mendapatkan harga bahan yang


murah

Strategi ST

 Terus menerus membuat inovasi agara produk mampu bersaing dengan


produk lain
 Memperkelankan produk melalui internet agar menjangkau pasar yang
lebih luas

Strategi WT

 Melakukan riset bahan


 Meningkatkan inovasi produk
 Meningkatkan publikasi produk
BMC

1. Customer Segment
 Customer yang kami tuju yaitu mahasiswa dan pekerja kantoran
 Target ke semua Kalangan
2. Value Proposition
 Dapat membuat air menjadi panas atau dingin
 nilai lebihnya mudah di bawa kemana mana
 customer yang perlu di puaskan mahasiswa dan pekerja kantoran
 pengaruh ke chanel, karna cuaca di indonesia yang tidak menentu
jadi produk kami dapat menyajikan minuman yang
sesuai dengan cuaca
3. Channels
 Sarana yang digunakan untuk menyampaikan value kepada
konsumen adalah melalui media sosial, yang mana di dalam media
sosial tersebut nantinya akan tercantum berbagai keterangan lebih
rinci dan detailnya mengenai produk tersebut.
4. Revenue Stream
 pricing tactic, kami akan menyurvei beberapa bahan dan alat yang
akan digunakan dalam proses pembuatan produk, untuk
menentukan harga yang akan kami patok di produk kami, selain itu
kami akan melihat produk lain yang mungkin memiliki teknologi
yang hampir mirip, agar dapat bersaing di pasaran.
 bentuk pendapatan dapat melalui retail produk, kerja sama produk
dengan beberapa perusahaan yang bekerjasama dalam
penyumbangan alat atau tool untuk pembuatan produk.
 customer membayar untuk mendapatkan produk untuk membuat air
minum menjadi dingin atau panas
 manfaatnya dengan harga yang terjangkau customer medapatkan
produk yang dapat membuat air minum menjadi panas atau dingin
dan mudah di bawa kemana mana
5. Customer Relationship
 Untuk menjalin hubungan dengan customer maka di awal penjualan
dari kami akan mengadakan sebuah discon pada awal opening
produng yang kami jual untuk menarik customer
6. Key Activities
7. Key Resources
 Sumber daya yang kami gunakan yaitu dari anggota kelompok 6
terlebih dahulu untuk meminimalisir biaya jasa produksi, dan
pertambahan sumber daya akan kami lakukan seiring dengan
berjalannya produksi dari produk kami.
8. Key Partnership
 Untuk partner yang kami perlukan dalam usaha kami yaitu partner
pada bidang pengiriman barang dikarenakan pembelian produk
kami yang ditujukan untuk pembelian secara online dan offline.
 Untuk bentuk partnershipnya sendiri yaitu joint venture
9. Cost Structure

Anda mungkin juga menyukai