Anda di halaman 1dari 7

Kesepakatan Kelas sebagai Upaya Membangun Budaya Positif di Sekolah

Oleh Sotinsia Desi Lastsari

Latar Belakang

Kedisiplinan dan taat aturan masih menjadi keprihatinan utama dalam kegiatan
pembelajaran terutama pada pembelajaran daring (dalam jaringan). Para murid
cenderung kurang disiplin saat mengikuti pembelajaran daring, baik pada
saat zoom  meeting maupun pada saat pengumpulan tugas. Hal ini semakin
diperburuk dengan rendahnya kepedulian dan dukungan orang tua. Sehingga
pembelajaran daring tidak dapat berjalan dengan maskimal.

Deskripsi Aksi Nyata

a. Tujuan Aksi Nyata

1. Kelas menjadi tertib dan disiplin

2. Murid menjadi antusias belajar

3. Orang tua murid menjadi lebih peduli dan mendukung pembelajaran murid

b. Langkah-langkah Aksi Nyata

1. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat (terutama guru


yang mengampu murid di kelas sebelumnya)

2. Melakukan komunikasi dengan orang tua murid

3. Membentuk kesepakatan kelas bersama murid, dengan memperhatikan


harapan dan pendapat seluruh murid, dan disetujui oleh guru dan murid.

4. Melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah dan orang tua murid tentang
kesepakatan kelas yang terbentuk, sehingga nantinya dapat memberikan
dukungan dan pertimbangan saat refleksi

5. Selalu memberikan motivasi kepada murid agar kesepakatan kelas dapat


terlaksana

6. Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan

7. Berdiskusi dengan rekan sejawat di sekolah, terkait hasil positif pelaksanaan


kesepakatan kelas sebagai langkah awal pembentukan budaya positif di sekolah
Hasil dari Aksi Nyata

1. Terbentuknya kesepakatan kelas, agar kelas menjadi tertib disiplin dengan


dukungan dan kepedulian dari orang tua murid.

2. Terlaksananya kesepakatan kelas agar murid menjadi antusias dalam belajar.

Pembelajaran yang didapat

Pelaksanaan aksi nyata dari proses perencanaan dan pembuatan kesepakatan


kelas membawa banyak perubahan positif bagi guru, murid, orang tua murid, dan
seluruh warga sekolah. Pada diri guru, diantaranya dapat menanamkan budaya
positif tentang kedisiplinan secara tepat sasaran tanpa harus memaksa siswa
menggunakan hukuman tetapi membawa murid untuk menjadi pribadi yang
bertanggung jawab. Selain itu, empati guru menjadi terasah pada saat proses
mendengarkan pendapat dari masing-masing murid. Pada diri siswa telah
menunjukkan peningkatan kedisplinan, terlihat dari komitmen murid dalam
melaksanakan kesepakatan kelas, para murid juga belajar untuk mendengarkan
teman lain pada saat proses penyusunan kesepakatan kelas. Dari sisi orang tua
murid, kepedulian dan dukungan mereka ditunjukkan dari komunikasi positif
yang terjalin dengan guru.

Ada hal yang tidak sesuai dengan rancangan aksi nyata yaitu berdiskusi dengan
teman sejawat terkait keberhasilan dari penggunaan kesepakatan kelas untuk
menanamkan budaya positif di sekolah. Perencanaan ini belum dapat
dilaksanakan karena program ini baru saja dilaksanakan , dan masih perlu
beberapa waktu untuk mengumpulkan data-data yang cukup agar saat
berdiskusi dengan rekan sejawat dapat lebih maksimal.

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

Adapun rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang adalah terus


menjaga komitmen dan konsistensi dari semua pihak terutama guru, murid, dan
orang tua murid agar dapat menjalankan kesepakatan kelas. Selalu menjalin
komunikasi dan kolaborasi positif dengan seluruh pihak serta selalu saling
menjaga motivasi.

Dokumentasi

1. Proses konsultasi dengan guru (wali kelas) sebelumnya


2. Proses penyusunan kesepakatan kelas bersama murid

3. Hasil kesepakatan kelas yang telah terbentuk


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen adalah tindakan
untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen merupakan bentuk
dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu, atau
tindakan tertentu.

Komitmen sendiri bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur
paksaan. Banyak orang menjalani komitmen pada sesuatu karena mencintai
apa yang mereka lakukan. Selain itu, sebagian orang berkomitmen karena
takut kehilangan ketika tidak membuat ikatan tersebut.

Ada beberapa contoh komitmen dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya


sebagai berikut:

Komitmen dalam Keluarga


Salah satu contoh komitmen dalam keluarga adalah bekerja keras agar
memiliki hidup yang baik. Selain itu, tidak hanya mementingkan diri sendiri
dan bertanggung jawab, menjadi salah satu bentuk komitmen terhadap
keluarga.

Komitmen dalam hubungan bisa ditunjukkan melalui beberapa aspek


seperti memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada pasangan,
menyatukan perbedaan, menjadi diri sendiri, dan menjalin hubungan yang
serius.

Dengan begitu, akan membuat pasangan lebih bahagia dalam menjalani


kehidupan sehari-hari. Selain itu, komitmen dalam hubungan juga akan
membuat hubungan lebih harmonis dan langgeng.

Komitmen untuk Diri Sendiri


Selain berkomitmen dengan orang lain, setiap individu juga bisa melakukan
komitmen untuk diri sendiri. Komitmen yang didasari oleh keinginan pribadi
untuk hal yang lebih baik. Sebagai contoh, memegang komitmen untuk
terus bermain musik agar bisa menjadi seorang musisi yang terampil dan
cerdas.

https://www.merdeka.com/jateng/komitmen-adalah-tindakan-untuk-melakukan-sesuatu-ketahui-ciri-
ciri-dan-contohnya-kln.html

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan


akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
[1]
 Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, tetapi diyakini bahkan
terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. [2] Namun adakalanya harapan
tertumpu pada seseorang atau sesuatu.[1] Pada praktiknya banyak orang mencoba
menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.[2]
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif"
yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal
"pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar
kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata
sangatlah kecil.

https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan

Janji adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang atau


lebih di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan
maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak.
Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan.
Janji adalah suatu kesanggupan untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu dalam usaha
untuk mendapat kepercayaan. Janji dapat diucapkan maupun ditulis sebagai sebuah
kontrak. Melanggar janji tak hanya sering dianggap sebagai perbuatan tercela, malahan
juga ilegal, seperti kontrak yang tidak dipegang teguh.
https://id.wikipedia.org/wiki/Janji

janji/jan·ji/ n 1 ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti


hendak memberi, menolong, datang, bertemu): banyak -- , tetapi tidak satu pun yang
ditepati; 2 persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu): jangan engkau berdua ingkar akan -- yang telah
diteguhkan oleh penghulu; 3 syarat; ketentuan (yang harus dipenuhi): rumah ini diserahkan kepada
adiknya tanpa -- apa-apa; 4 penundaan waktu (membayar dan sebagainya); penangguhan: kalau
boleh, saya minta -- dua bulan; 5 batas waktu (hidup); ajal: sampai -- nya;adat diisi -- dilabuh,
pb adat harus dijalankan, persetujuan harus ditepati; -- sampai, sukatan penuh, pb sudah sampai
ajalnya;
-- gombal janji yang tidak ditepati; janji kosong; janji palsu: gadis manis itu menjadi korban sebuah
-- gombal;

berjanji/ber·jan·ji/ v 1 mengucapkan janji; menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu


(memberi, menolong, datang, dan sebagainya): ia ~ hendak melunasi utang adiknya pada akhir
bulan ini; 2 menyanggupi akan menepati apa yang telah dikatakan atau yang telah disetujui: kedua
belah pihak ~ akan selalu bekerja sama;

menjanjikan/men·jan·ji·kan/ v menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu


kepada orang lain: aparat keamanan negara ~ akan segera membereskan kehebohan;

perjanjian/per·jan·ji·an/ n 1 persetujuan (tertulis atau dengan lisan) yang dibuat oleh dua pihak atau
lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut dalam persetujuan itu: ~ dagang
antara Indonesia dan Jerman Barat telah ditandatangani; 2 syarat: surat keputusan itu diterima
dengan ~ jika ada kekeliruan akan diperbaiki kelak; 3 tenggang waktu; tempo: dengan ~ dua
bulan; 4 Pol persetujuan resmi antara dua negara atau lebih dalam bidang keamanan, perdagangan,
dan sebagainya; 5 Man persetujuan antara dua orang atau lebih, dalam bentuk tertulis yang
dibubuhi materai, yang meliputi hak dan kewajiban timbal balik, masing-masing pihak menerima
tembusan perjanjian itu sebagai tanda bukti keikutsertaannya dalam perjanjian itu;~ Baru Injil; ~
bilateral perjanjian internasional yang dibuat dan hanya mengakibatkan adanya hak-hak dan
kewajiban antara dua pihak yang mengadakan perjanjian itu; ~ Lama Taurat; ~
multilateral perjanjian yang diadakan antara banyak negara
KOMITMEN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

1. Hadir dan Pulang sekolah tepat waktu


2. Mengenakan seragam yang sesuai dengan jadwal dan aturan sekolah
3. Bagi laki-laki Rambut tidak gondrong (disisir ke depan tidak sentuh alis mata, disisir ke samping
tidak menyentuh daun telinga, dan bagian belakang tidak menyentuh kerah baju)
4. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran dengan penuh tanggung jawab
dan tepat waktu
5. Tidak menggunakan HP selama pelajaran di Kelas
6. Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah
7. Tidak membawa barang-barang yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial atau barang-barang
yang tidak sesuai ketentuan sekolah
8. Berteman dengan semua siswa tanpa memandang suku, agama maupun ras
9. Menghormati kepala sekolah, para guru dan pegawai sekolah sebagai orang yang lebih tua
10. Tidak membuang sampah sembarangan tempat
11. Membiasakan diri untuk sopan santun, berkata “permisi”, “maaf”, “tolong” dan “terimakasih”
12. Menaati Tata Tertib Sekolah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai