Tujuan Kegiatan:
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan
(110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang gerak benda
2. Menganalisis gerak pada benda
3. Menganalisis hukum newton tentang gerak
4. Menganalisis penerapan hukum newton pada gerak makhluk hidup dan benda
5. Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
C. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran Reguler
Gerak dan Gaya
1. Gerak pada benda
2. Hukum Newton tentang gerak
3. Penerapan Hukum Newton pada gerak makhluk hidup dan benda
2. Materi Pembelajaran Remedial
Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan
pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini
alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum
tuntas.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery and Cooperative Learning
E. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Perpustakaan sekolah
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop
Ticker timer
Bidang miring
Kelereng
stopwatch
F. Sumber belajar
1. Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
2. Buku lain yang menunjang
3. Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke - 1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Persiapan
(persiapan/orientasi) Memberi salam, menyapa dan mengajak 5
peserta didik berdoa
Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi Apersepsi : 5
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan guru :
1. Pernahkah kalian berpikir kenapa benda
dapat bergerak ?
2. Bagaimana suatu benda dikatakan
bergerak ?
Jawaban yang diharapkan dari peserta didik :
1. Pernah / tidak pernah
2. Mengalami perubahan posisi
Mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
Motivasi Motivasi : 5
Mengamati obyek/kejadian
Data Processing
(Pengolahan data) Mengamati dengan seksama materi Pengantar
tentang Gerak dan Gaya yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
Verification Membaca sumber lain selain buku teks
(Pembuktian)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Pengantar tentang
Gerak dan Gaya yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Pengantar tentang Gerak dan Gaya yang telah
disusun dalam
C. Kegiatan Penutup
Generalization
(Menarik simpulan/ generalisasi)
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus di
pelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Pengantar tentang Gerak dan Gaya.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Gerak dan Gaya
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
H. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
a.
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2) Keterampilan
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
3) Pengetahuan
1. Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
2. Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
percakapan
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebuah mobil bergerak sejauh 5 km kearah utara. Kemudian berbalik arah
ke selatan sejauh 3 km. Bagaimanakah Kamu membedakan tentang jarak
dan perpindahan mobil tersebut.
2) Eko berlari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran. Jika Eko berlari
sebanyak 2,5 kali putaran, dan jari-jari lapangan 7 m. Bedakanlah jarak dan
perpindahan yang ditempuh Eko?
4. Bahan Ajar
GERAK BENDA
Dalam bab ini, kita akan berdiskusi dan belajar tentang gerak suatu benda
tanpa memperhatikan gaya penyebabnya dan memperhatikan gaya penyebabnya
benda tersebut bergerak serta menguraikan tentang gaya-gaya bekerja pada suatu
benda. Dalam kinematika akan di bahas hubungan antara waktu, perpindahan,
jarak, kecepatan serta percepatan benda tanpa melihat gaya penyebab gerak benda
tersebut. Pembahasan kinematika gerak lurus ini juga meliputi benda yang
bergerak lurus beraturan (GLB) dan benda yang bergerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Benda yang bergerak dengan kecepatan yang berubah-rubah secara
beraturan, gerak benda jatuh bebas, benda dilempar vertikal ke bawah dan ke atas
akan dibahas dalam GLBB
Perhatikan pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak terhadap batu
di pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan pohon-pohon. Dengan
demikian apakah yang dimaksud gerak ? Suatu benda dikatakan bergerak jika
benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan.
Jadi jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap
suatu titik acuan tertentu.
Sekarang perhatikan orang yang berlari di mesin lari fitness atau kebugaran,
Apakah ia mengalami perubahan kedudukan terhadap tiang pegangan di mesin
tersebut. Ternyata tidak. Dalam fisika orang tersebut tidak dikatakan bergerak,
karena tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu
yang ditempuhnya.
Mobil bergerak dari P ke Q menempuh jarak 100 km, berarti mobil tersebut
telah menempuh panjang lintasannya dihitung dari P (posisi awal) ke Q (posisi
akhir) adalah sejauh 100 km. Dapat disimpulkan, jarak adalah merupakan panjang
lintasan yang ditempuh oleh benda sepanjang gerakannya (jarak sama juga
dengan besar dari perpindahan). Dari permasalahan di atas, mobil mengalami
perubahan posisi dari P (awal/acuan) ke Q (akhir/tujuannya), sehingga dapat
disimpulkan bahwa mobil telah melakukan perpindahan yaitu perubahan posisi
suatu benda dari posisi awal (acuan) ke posisi akhirnya (tujuannya). Perpindahan
dapat bernilai positif ataupun negatif bergantung pada arah geraknya.
Perpindahan positif, jika arah geraknya ke kanan, negatif jika arah geraknya ke
kiri.
Contoh Soal
Dari gambar di bawah ini, tentukan besarnya perpindahan yang dialami oleh
benda, jika benda melakukan gerakan dari posisi:
a) x1 ke x2
b) x1 ke x3
Penyelesaian:
Kelajuan adalah besaran yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan
termasuk besaran skalar. Di samping itu, kelajuan juga termasuk besaran skalar
yang nilainya selalu positif. Alat untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.
Spidometer selalu digunakan sebagai alat ukur lelajuan pada semua kendaraan
bermotor.
Kecepatan adalah besaran yang memiliki besar dan bergantung pada arah,
sehingga kecepatan termasuk besaran vektor. Alat untuk mengukur kecepatan
benda disebut velocimeter. Velocimeter merupakan spidometer jenis linier yang
memiliki skala bergerak dari angka negatif hingga positif. Ketika mobil bergerak
maju dengan kelajuan 60 km/jam, maka velocimeter akan menunjuk angka +60
km/jam. Jika mobil bergerak mundur dengan kelajuan 60 km/jam, maka
velocimeter akan menunjuk angka –60 km/jam. Tanda positif (+) atau negatif (-)
yang ditunjukkan oleh velocimeter berturut-turut menyatakan arah maju dan arah
mundur gerakan mobil tersebut. Perlu diperhatikan bahwa, yang terukur tersebut
adalah kelajuan dan kecepatan sesaat.
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang
ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya. Sebagai contoh, Budi
bergerak lurus ke Timur dari A ke B pada jarak 10 m, kemudian ke Selatan dari B
ke C pada jarak 15, dan ke Barat dari C ke D pada jarak 10 m dan akhirnya berhenti
di D. Perjalanan si Budi menghabiskan waktu 10 detik. Kelajuan rata- rata Budi
dari A sampai ke D adalah (10 m + 15 m + 5 m) : 10 s = 3,5m/s.
Dalam pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan
diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan
kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan
termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.
Contoh :
Seorang siswa berjalan dengan lintasan segitiga ABC, seperti gambar . Selang
waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan Kecepatan siswa tersebut
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan
mengalami percepatan.
dimana a adalah percepatan dalam m/s 2 dan v adalah perubahan kecepatan dan
t adalah selang waktu.
Contoh Soal
Seorang polisi mengejar penjahat mula –mula dari keadaan diam kemudian
menambah kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah
percepatan benda ?
Jawab
Menurut lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi berbagai macam misalnya
gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar dan sebagainya.
Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil
melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa
berlari mengelilingi lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus
dengan empat segmen lintasan lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi
lapangan yang berbeda.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi
dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2
meter dalam waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi,
begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu
selalu konstan, atau kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan
hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan
perpindahan yang ditempuh besarnya sama.
dimana s adalah jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan v
adalah kecepatan dalam m/s. Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak (s)
yang ditempuh terhadap waktu (t) dan kecepatan (v) terhadap waktu (t)
contohnya : kereta listrik bawah tanah yang ada di negara maju, hanya
memerlukan waktu beberapa detik untuk mencapai kecepatan konstan dalam
jangka waktu lama. Gerak lurus beraturan kereta itu akan berakhir sewaktu kereta
mulai direm saat memasuki stasiun pemberhentian
Untuk menyelidiki gerak suatu benda dapat digunakan dengan suatu alat
yang dinamakan ticker timer atau pewaktu ketik. Alat ini dilengkapi pemukul yang
dapat bergetar sesuai dengan frekuensi listrik PLN, yaitu 50 Hz atau sebanyak 50
kali ketikan dalam satu detik. Dalam satu ketikan diperlukan waktu 0,02 detik. Alat
ticker timer dilengkapi dengan trolly atau mobil-mobilan yang dapat bergerak,
papan luncur dan pita rekaman. Dari pita rekaman akan terlihat jenis gerak benda.
Contoh :
Jawab :
VS t + VT t = 27 km
72 t + 36 t = 27
Mobil sedan berpapasan dengan truk setelah 15 menit dan berjalan 15 km.
Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat
akan menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya
secara teratur, dan sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil
berarti benda melakukan GLLB diperlambat. Perhatikan contoh rekaman pita
ketikan berikut ini.
Benda dari A ke B melakukan GLB, dari titik B sampai titik C mengalami GLBB
dipercepat, sedangkan dari C ke D mengalami GLBB diperlambat.
Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan
yang berubah seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang
waktu yang sama, perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan
jarak yang dicapai semakin bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin
bertambah pula. Gerak semacam itu dinamakan gerak lurus berubah beraturan
dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang dicapai semakin berkurang,
berarti kecepatan benda semakin lambat, maka gerak demikian disebut dengan
gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Kecepatan akhir pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t =
0 yaitu saat peninjauan gerak dilakukan.
t = vo + at
Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak
lurus berubah beraturan. Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB
dan GLBB secara berselang-seling.
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai