Anda di halaman 1dari 23

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan


penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan
(110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):

 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua


mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan
tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus
mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan
dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
LK-5 PENGEMBANGAN RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMPK ST.GREGORIUS BURAEN


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII/3
Materi Pokok : Gerak Benda
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
KI 1 : Menghargai danmenghayatiajaranagamayangdianutnya
KI2:Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleran,gotongroyong),sa
ntun,danpercayadiridalamberinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial
dan alamdalamjangkauan pergaulandankeberadaannya
KI3 :Memahamipengetahuan(faktual,konseptual,danprosedural)berdasarkanrasaingintah
unyatentangilmupengetahuan,teknologi, seni, budayaterkaitfenomenadan
kejadiantampak mata
KI4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,menggambar, danmengarang)sesuaidenganyangdipelajaridisekolah
dan sumberlainyang sama dalam sudut pandang/teori

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1 Menganalisis gerak lurus, 3.1.1 Menjelaskan tentang Gerak pada benda
pengaruh gaya terhadap 3.1.2 Menganalisis hukum Newton tentang
gerak berdasarkan hukum gerak
Newton, dan 3.1.3 Menganalisis Penerapan Hukum Newton
penerapannya pada gerak pada gerak makhluk hidup dan benda
benda dan gerak makhluk 3.1.4 Menjelaskan gerak lurus gaya terhadap
hidup gerak berdasarkan hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan
gerak makhluk hidup
3.1.5 Menjelaskan pengaruh gaya terhadap
gerak berdasarkan hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan
gerak makhluk hidup.

4.1 Menganalisis gerak lurus, 4.1.1 Melakukan percobaan gerak lurus


pengaruh gaya terhadap beraturan dan gerak lurus berubah
gerak berdasarkan hukum beraturan
Newton, dan 4.1.2 Melakukan percobaan mengukur
penerapannya pada gerak kecepatan dan percepatan
benda dan gerak makhluk 4.1..3 Melakukan percobaan hukum Newton
hidup dan menganalisis hubungannya pada benda
dan makhluk hidup

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang gerak benda
2. Menganalisis gerak pada benda
3. Menganalisis hukum newton tentang gerak
4. Menganalisis penerapan hukum newton pada gerak makhluk hidup dan benda
5. Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
C. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran Reguler
Gerak dan Gaya
1. Gerak pada benda
2. Hukum Newton tentang gerak
3. Penerapan Hukum Newton pada gerak makhluk hidup dan benda
2. Materi Pembelajaran Remedial
 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan
pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini
alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum
tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
mencapai KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/
KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery and Cooperative Learning
E. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Perpustakaan sekolah
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop
 Ticker timer
 Bidang miring
 Kelereng
 stopwatch

F. Sumber belajar
1. Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
2. Buku lain yang menunjang
3. Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke - 1

ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Persiapan
(persiapan/orientasi)  Memberi salam, menyapa dan mengajak 5
peserta didik berdoa
 Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
 Mengecek kehadiran peserta didik

Apersepsi Apersepsi : 5
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan guru :
1. Pernahkah kalian berpikir kenapa benda
dapat bergerak ?
2. Bagaimana suatu benda dikatakan
bergerak ?
Jawaban yang diharapkan dari peserta didik :
1. Pernah / tidak pernah
2. Mengalami perubahan posisi
Mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai
 kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

Motivasi Motivasi : 5

 Menyampaikan tujuan dan manfaat


pembelajaran dihubungkan dengan upaya
peserta didik dalam menyimpulakn
perubahan kedudukan gerak benda
Menyampaikan teknik penilaian dan KKM
B. Kegiatan Inti

Sti mulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk 60


(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik materi Pengantar
pemberian
rangsangan) tentang Gerak dan Gaya dengan cara :

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi Pengantar
tentang Gerak dan Gaya dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)


Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 LKPD materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar
tentang Gerak dan Gaya untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
Pengantar tentang Gerak dan Gaya.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait Pengantar tentang Gerak dan
Gaya.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Gerak
dan Gaya oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Gerak dan Gaya
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

Problem Statement Guru memberikan kesempatan pada peserta didik


(Pernyataan/Identifikasi untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah)
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :


 Pengantar tentang Gerak dan Gaya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data Collection
(Pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian
Data Processing
(Pengolahan data) Mengamati dengan seksama materi Pengantar
tentang Gerak dan Gaya yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
Verification  Membaca sumber lain selain buku teks
(Pembuktian)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Pengantar tentang
Gerak dan Gaya yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Pengantar tentang Gerak dan Gaya yang telah
disusun dalam

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi


mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Pengantar tentang Gerak dan Gaya
 Mengolahinformasi dari materi Pengantar
tentang Gerak dan Gaya yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya.

C. Kegiatan Penutup

Generalization
(Menarik simpulan/ generalisasi)
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Gerak dan
Gaya yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus di
pelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Pengantar tentang Gerak dan Gaya.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Gerak dan Gaya
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
H. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap
a.
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2) Keterampilan
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
3) Pengetahuan
1. Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
2. Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
percakapan
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebuah mobil bergerak sejauh 5 km kearah utara. Kemudian berbalik arah
ke selatan sejauh 3 km. Bagaimanakah Kamu membedakan tentang jarak
dan perpindahan mobil tersebut.
2) Eko berlari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran. Jika Eko berlari
sebanyak 2,5 kali putaran, dan jari-jari lapangan 7 m. Bedakanlah jarak dan
perpindahan yang ditempuh Eko?
4. Bahan Ajar

GERAK BENDA

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana kalau dalam kehidupan ini tidak


ada yang bergerak?. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar kata
“gerak” seperti mobil bergerak, gerakan penari, gerakan pelari, gerakan pemain ski
es dan lain-lain. Suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukannya berubah
terhadap acuan tertentu. Misalnya anda duduk di tempat tunggu terminal dan
melihat bus bergerak meninggalkan terminal. Terminal Anda tentukan sebagai
acuan, maka bus dikatakan bergerak terhadap terminal. Penumpang bus tidak
bergerak terhadap bus, karena kedudukan penumpang tersebut setiap saat tidak
berubah terhadap bus. Setelah bus berjalan di jalan raya maka suatu saat bus akan
berbelok ke kanan, berjalan lurus lagi, belok ke kiri, kemudian lurus lagi dan
seterusnya. Jalan yang dilalui bus yang bergerak disebut “lintasan”. Lintasan dapat
berbentuk lurus, melengkung, atau tak beraturan.

Dalam bab ini, kita akan berdiskusi dan belajar tentang gerak suatu benda
tanpa memperhatikan gaya penyebabnya dan memperhatikan gaya penyebabnya
benda tersebut bergerak serta menguraikan tentang gaya-gaya bekerja pada suatu
benda. Dalam kinematika akan di bahas hubungan antara waktu, perpindahan,
jarak, kecepatan serta percepatan benda tanpa melihat gaya penyebab gerak benda
tersebut. Pembahasan kinematika gerak lurus ini juga meliputi benda yang
bergerak lurus beraturan (GLB) dan benda yang bergerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Benda yang bergerak dengan kecepatan yang berubah-rubah secara
beraturan, gerak benda jatuh bebas, benda dilempar vertikal ke bawah dan ke atas
akan dibahas dalam GLBB

Tujuan Pembelajaran, setelah mempelajari gerak lurus ini kalian diharapkan


mampu :
   Mendefinisikan pengertian gerak
   Membedakan jarak dan perpindahan
   Membedakan kecepatan dan kelajuan
   Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait.
   Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui
percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait.
   Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dan GLBB dalam bentuk
persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
A.    PENGERTIAN GERAK
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukannya
setiap saat terhadap titik acuan (titik asalnya). Sebuah benda dikatakan bergerak
lurus atau melengkung, jika lintasan berubahnya kedudukan dari titik asalnya
berbentuk garis lurus atau melengkung. Sebagai contoh gerak jatuh bebas, gerak
mobil di jalan yang lurus, gerak peluru yang ditembakkan dengan sudut tembak
tertentu (gerak parabola) dan sebagainya.

Perhatikan pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak terhadap batu
di pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan pohon-pohon. Dengan
demikian apakah yang dimaksud gerak ? Suatu benda dikatakan bergerak jika
benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan.
Jadi jelaslah bahwa gerak  adalah perubahan  posisi atau  kedudukan terhadap
suatu titik acuan tertentu.

Sekarang perhatikan orang yang berlari di mesin lari fitness atau kebugaran,
Apakah ia mengalami perubahan kedudukan terhadap tiang pegangan di mesin
tersebut. Ternyata tidak. Dalam fisika orang tersebut tidak dikatakan bergerak,
karena tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu
yang ditempuhnya.

Penempatan  kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan  hal yang 


sangat penting, mengingat  gerak dan diam itu  mengandung pengertian yang
relatif. Sebagai contoh seorang yang duduk di dalam kereta api yang bergerak,
dapat dikatakan  bahwa orang tersebut  diam  terhadap  bangku yang didudukinya
dan terhadap kereta api tersebut. Namun orang tersebut  bergerak  relatif
terhadap  stasiun maupun terhadap  pohon-pohon yang dilewatinya.

Sekarang orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah dengan


kecepatan  kereta. Dapat dikatakan bahwa orang  tersebut bergerak  relatif
terhadap kereta, terhadap stasiun , terhadap  pohon, tetapi  orang tersebut diam
terhadap buku yang  dipegangnya.

B.     POSISI, JARAK, DAN PERPINDAHAN


Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya lurus. Lintasan adalah tempat
kedudukan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak. Suatu benda
dikatakan bergerak jika kedudukannya setiap saat berubah terhadap titik acuan. 
Kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu diukur dari titik acuan
tertentu. Perthatikan ilustrasi berikut ini!

Mobil bergerak dari P ke Q menempuh jarak 100 km, berarti mobil tersebut
telah menempuh panjang lintasannya dihitung dari P (posisi awal) ke Q (posisi
akhir) adalah sejauh 100 km. Dapat disimpulkan, jarak adalah merupakan panjang
lintasan yang ditempuh oleh benda sepanjang gerakannya (jarak sama juga
dengan besar dari perpindahan). Dari permasalahan di atas, mobil mengalami
perubahan posisi dari P (awal/acuan) ke Q (akhir/tujuannya), sehingga dapat
disimpulkan bahwa mobil telah melakukan perpindahan yaitu perubahan posisi
suatu benda dari posisi awal (acuan) ke posisi akhirnya (tujuannya). Perpindahan
dapat bernilai positif ataupun negatif bergantung pada arah geraknya.
Perpindahan positif, jika arah geraknya ke kanan, negatif jika arah geraknya ke
kiri.

Contoh Soal

Dari gambar di bawah ini, tentukan besarnya perpindahan yang dialami oleh
benda, jika benda melakukan gerakan dari posisi:

a) x1 ke x2

b) x1 ke x3
 Penyelesaian:

a. Perpindahan dari x1 ke x2 = x2 - x1 = 7 - 2 = 5 (positif)

b. Perpindahan dari x1 ke x3 = x3 - x1 = -2 - ( +2 ) = -4 (negatif)

C.     KELAJUAN DAN KECEPATAN

          Dalam pembahasan gerak dikenal istilah


kecepatan dan kelajuan. Pengertian kelajuan tidak sama dengan kecepatan.
Kelajuan termasuk besaran skalar yang hanya memiliki besar saja.  Kecepatan
termasuk besaran vektor yang di samping memiliki besar juga memiliki arah.
Untuk waktu sesaat, besarnya kecepatan  sama dengan kelajuan (besarnya
kecepatan sesaat = kelajuan sesaat). Dalam selang waktu relatif lama, dan arah
gerakan mengalami perubahan, maka kita akan berbicara (sumber gambar
www.otakku.com)  

mengenai kelajuan dan kecepatan rata-rata, sehingga kelajuan rata-rata berbeda


dengan kecepatan rata-rata. Jika gerakan hanya terjadi sepanjang garis lurus, maka
besarnya kecepatan sama dengan kelajuan.  Konsep kelajuan dan kecepatan dapat
diliustrasikan dengan contoh real berikut.Jika kita perhatikan spidometer sebuah
mobil yang sedang bergerak dan menyatakan bahwa mobil sedang bergerak 60
km/jam, maka yang dimaksudkan di situ adalah kelajuan mobil. Tetapi jika kita
menyatakan mobil sedang bergerak 60 km/jam ke timur, maka yang dimaksudkan
di situ adalah kecepatan mobil.

      Kelajuan adalah besaran yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan
termasuk besaran skalar. Di samping itu, kelajuan juga termasuk besaran skalar
yang nilainya selalu positif. Alat untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.
Spidometer selalu digunakan sebagai alat ukur lelajuan pada semua kendaraan
bermotor.

      Kecepatan adalah besaran yang memiliki besar dan bergantung pada arah,
sehingga kecepatan termasuk besaran vektor. Alat untuk mengukur kecepatan
benda disebut velocimeter. Velocimeter merupakan spidometer jenis linier yang
memiliki skala bergerak dari angka negatif hingga positif. Ketika mobil bergerak
maju dengan kelajuan 60 km/jam, maka velocimeter akan menunjuk angka +60
km/jam. Jika mobil bergerak mundur dengan kelajuan 60 km/jam, maka
velocimeter akan menunjuk angka –60 km/jam. Tanda positif (+) atau negatif (-)
yang ditunjukkan oleh velocimeter berturut-turut menyatakan arah maju dan arah
mundur gerakan mobil tersebut. Perlu diperhatikan bahwa, yang terukur tersebut
adalah kelajuan dan kecepatan sesaat.

Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang
ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya. Sebagai contoh, Budi
bergerak lurus ke Timur dari A ke B pada jarak 10 m, kemudian ke Selatan dari B
ke C pada jarak 15, dan ke Barat dari C ke D pada jarak 10 m dan akhirnya berhenti
di D. Perjalanan si Budi menghabiskan waktu 10 detik. Kelajuan rata-    rata Budi
dari A sampai ke D adalah (10 m + 15 m + 5 m) : 10 s = 3,5m/s.

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan


dengan selang waktu untuk mencapai perpindahan tersebut. Gambar 2.1.5
melukiskan gerakan benda dari A ke B

      Dalam pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan
diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan
kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan
termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.
  

Contoh :

Seorang siswa berjalan dengan lintasan segitiga ABC, seperti gambar . Selang
waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan Kecepatan siswa tersebut

Jawab :                                                                                                   

Diketahui  jarak AC = 7 m                                                

                  Selang waktu = 10 sekon                                               

                  Perpindahan AC = 5 m                                                                                                 


D.    PERCEPATAN

            Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan
mengalami percepatan.

Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan


membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.

  

                                 

dimana a adalah percepatan dalam m/s 2 dan  v  adalah perubahan kecepatan dan
t adalah selang waktu.

Contoh Soal

Seorang polisi mengejar penjahat mula –mula dari keadaan diam kemudian
menambah kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah
percepatan benda ?

Jawab

Diketahui vo  =   0  m/s  vt = 30 m/s     t = 3 detik

                                                                                                                                              

                        

E.     GERAK LURUS

      Menurut lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi berbagai macam misalnya
gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar dan sebagainya.

Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil
melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa
berlari mengelilingi lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus
dengan empat segmen lintasan lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi
lapangan yang berbeda.

      Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi
dua yaitu  Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).

1. Gerak Lurus Beraturan

Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2
meter dalam waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi,
begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu
selalu konstan, atau kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan
hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan
perpindahan yang ditempuh besarnya sama.

Dapat dirumuskan  untuk GLB, bahwa :               

                                      

   dimana s adalah jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan v
adalah kecepatan dalam m/s. Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak (s)
yang ditempuh terhadap waktu (t) dan kecepatan (v) terhadap waktu (t)

contohnya : kereta listrik bawah tanah yang ada di negara maju, hanya
memerlukan waktu beberapa detik untuk mencapai kecepatan konstan dalam
jangka waktu lama. Gerak lurus beraturan kereta itu akan berakhir sewaktu kereta
mulai direm saat memasuki stasiun pemberhentian

Untuk menyelidiki gerak suatu benda dapat digunakan dengan suatu alat
yang dinamakan ticker timer atau pewaktu ketik. Alat ini dilengkapi pemukul yang
dapat bergetar sesuai dengan frekuensi listrik PLN, yaitu 50 Hz atau sebanyak 50
kali ketikan dalam satu detik. Dalam satu ketikan diperlukan waktu 0,02 detik. Alat
ticker timer dilengkapi dengan trolly atau mobil-mobilan  yang dapat bergerak,
papan luncur dan pita rekaman. Dari pita rekaman akan terlihat jenis gerak benda.

Benda bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda


ketikan/ketukan yang jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu seperti
pada gambar.

 Untuk memahami benda yang bergerak lurus beraturan, lakukanlah aktivitas


berikut ini secara kelompok dan diskusikan hasilnya.

            Contoh :

Sebuah mobil sedan dan truk bergerak dengan arah berlawanan.masing-


masing dengan kecepatan tetap 72 km/jam dan 36 km/jam. Hitung kapan dan
dimana mobil sedan berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula  berjarak 27
km.

            Diketahui:  V sedan = VS = 72 km/jam , V truk = VT = 36 km/jam

                                    Jarak sedan ke truk = 27 km

            Ditanya :  t S = ….?(waktu sedan berpapasan dengan truk)

                             SS = …….?(jarak tempuh sedan ketika berpapasan dengan truk)

Jawab :

            SS + ST = (ketika sedan berpapasan dengan truk)

            VS t + VT t = 27 km

            72 t + 36 t = 27

           

            t = 15 menit setelah sedan berjalan

            SS = VS t = 72. 0,25 = 18 km

Mobil sedan berpapasan dengan truk setelah 15 menit dan berjalan 15 km.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

        Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat
akan menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya
secara teratur, dan sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil
berarti benda melakukan GLLB diperlambat. Perhatikan contoh rekaman pita
ketikan berikut ini.
Benda dari A ke B melakukan GLB, dari titik B sampai titik C mengalami GLBB
dipercepat, sedangkan dari C ke D mengalami GLBB diperlambat.

Penerapan  GLBB dalam kehidupan sehari-hari

            Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan
yang berubah seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang
waktu yang sama,  perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan
jarak yang dicapai semakin bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin
bertambah pula. Gerak semacam itu dinamakan gerak lurus berubah beraturan
dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang dicapai semakin berkurang,
berarti kecepatan benda semakin lambat, maka gerak demikian disebut dengan
gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Kecepatan akhir pada saat tertentu  berbeda dengan kecepatan awal pada saat t =
0 yaitu saat peninjauan gerak dilakukan.

Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak yang ditempuh, dan


hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan v - t dapat
dinyatakan sebagai berikut.

        t = vo + at

      s = vo t + ½ at2

      vt2 = vo2 + 2as                                               


 

Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak
lurus berubah beraturan.  Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB
dan GLBB secara berselang-seling.

Aplikasi dari GLBB diantaranya adalah

         Gerak seorang penerjun payung

         Gerak mobil dalam balapan mobil

         Gerak Jatuh Bebas

         Gerak benda dilempar vertikal ke atas

         Gerak benda dilempar vertikal ke bawah. 


R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai