A. INFORMASI UMUM
a) Identitas Modul
Nama penyusun : Martini, S.Pd
Institusi : SMP Negeri 1 Tangen
tahun disusunnya : 2022
Jenjang sekolah : SMP
Kelas :8
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
b) Kompetensi Awal
Materi yang harus dipahami yaitu sistem gerak benda
c) Profil Pelajar Pancasila : Peserta didik mandiri dan berfikir kreatif dalam
Mengamati gerak pada benda.
d) Sarana dan Prasarana : Lembar Kerja, Buku Paket IPA, Modul IPA, Laptop,
jaringan internet, dan lingkungan sekitar.
e) Target Peserta didik : Peserta didik tidak ada kesulitan dalam mengamati gerak
dilingkungan sekitar.
f) Model pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka
B. KOMPONEN INTI
a) Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran tatap muka, peserta didik diharapkan dapat
1. Mengidentifikasi jenis jenis gerak yang ditemukan dilingkungan sekitar
dengan percaya diri melalui pengamatan terhadap benda benda yang
bergerak.
2. Membedakan gerak semu dengan gerk nyata secara tepat setelah
membandingkan gerak matahari dengan gerak pengendara sepeda
motor maupun mobil
b) Pemahaman bermakna
1. Peserta didik berorganisasi untuk mengamati benda-benda yang diamati.
2. Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencari solusi
penyelesaian masalah
c) Pertanyaan pemantik
1. Bagaimana lintasan benda benda yang bergerak tersebut?
d) Persiapan pembelajaran
Menyiapkan materi, modul, bahan ajar, dan sarana prasarana yang akan dipakai
dalam kegiatan pembelajaran.
e) Kegiatan pembelajaran
Pendahulu Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa yang Selama 10 menit
an menunjukan profil pelajar pancasila yang
religius, menanyakan kabar, mengingatkan siswa
untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dan
mengecek kehadiran. Menghubungkan materi lalu
dan materi sekarang, tanya jawab dengan
pertanyaan misalnya siswa diminta mengamati
lingkungan sekitarnya dan kreatif membuat
pertanyaan. Bahwa Tuhan Yang Maha Esa
menciptakan beraneka ragam dan jenis makhluk
hidup, yang makhluk hidup ada yang bersel satu
ada yang bersel banyak. Menyampaikan
tujuan pembelajaran, skenario pembelajaran, dan
aspek-
aspek yang dinilai.
1. Peserta didik mengamati materi/ gambar/video Selama 60 menit
Kegiatan tentang gerak benda disekitar.
Media player (video)
Inti 2. Peserta didik diberi stimulus untuk ikut
mengidentifikasi isi sumber/ bahan belajar
lainnya.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik
yang berperan aktif dalam pembelajaran.
4. Peserta didik mengerjakan kuis yang ada dalam
tugas kelas
Penutup 1. Guru menyimpulkan & merefleksi materi yang
telah diajarkan materi gerak benda. Selama 10 menit
3. Asesmen
✓ Penilaian Sikap
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui CP. Remidial terdiri
• Gerak lurus
adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus.
• Gerak Parabola
adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk parabola.
• Gerak Melingkar
adalah gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran.
Konsep gerak yang dibahas dalam modul ini dibatasi hanya pada gerak lurus, sedangkan
gerak parabola dan gerak melingkar tidak dibahas.
Berdasarkan kecepatannya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Gerak lurus Beraturan ( GLB )
2. Gerak lurus Berubah Beraturan ( GLBB )
Permasalahan Gerak lurus beraturan dan Gerak lurus berubah beraturan banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan orang berjalan berbeda dengan kecepatan orang
yang berlari. Tahukah Anda apa yang membedakannya? Untuk mengetahui lebih jauh hal
tersebut. Marilah kita bahas hal tersebut satu persatu.
Contoh :
Cirinya :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
• Gerak Jatuh Bebas ( GJB )
• Gerak Vertikal Ke atas ( GVA )
• Gerak Vertikal Ke bawah ( GVB )
Secara rinci pembahasan ketiga jenis gerak lurus berubah beraturan adalah sebagai berikut.
• Gerak Jatuh Bebas ( GJB )
Adalahgerak benda tanpa kecepatan awal yang mengalami percepatan gravitasi.
Contohnya
Contohnya :
Batu yang dilemparkan vertikal ke bawah dari suatu ketinggian.
Perpindahan benda pada gerak lurus beraturan dapat ditentukan dengan cara melihat grafik v
– t GLB, yaitu sama dengan luas persegi panjang yang dibentuk oleh kecepatan dan selang
waktu yang digunakannya.
Kecepatan benda pada gerak lurus beraturan dapat ditentukan dengan cara melihat grafik
s – t GLB, yaitu sama dengan nilai tangen yang dibentuk oleh sudut diagonal antara
perpindahan dengan waktu yang digunakannya.
Jarak yang ditempuh benda pada gerak lurus berubah beraturan dapat ditentukan dengan cara
melihat grafik v – t GLBB, yaitu sama dengan luas bidang trapesium yang dibentuk
oleh kecepatan awal dan selang waktu yang digunakannya.
Kecepatan benda pada gerak lurus beraturan dapat ditentukan dengan cara melihat grafik
s – t GLBB, yaitu sama dengan fungsi kuadrat suatu parabola yang dibentuk oleh perpindahan
dan waktunya.
Gerak Parabola
Pernahkan anda bermain sepak bola? Bagaimanakah gerakan bola saat ditendang oleh
keeper ke arah lawan? Jika kita perhatikan gerak bolanya membentuk garis yang
melengkung atau bentuk parabola. Tahukah anda apa sebabnya lintasan bolanya berbentuk
parabola? Bola saat ditendang dengan membentuk sudut tertentu; akibatnya bola bergerak ke
atas. Gerak parabola atau gerak peluru adalah gerak benda yang membentuk sudut
elevasi atau sudut tertentuterhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola benda
melakukan dua macam gerak, yaitu: gerak horizontal dan gerak vertikal. Pada arah
horizontal benda melakukan Gerak Lurus Beraturan(GLB) sedangkan pada arah vertikal
benda melakukan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Berarti, pada saat benda bergerak
dengan cara GLB yaitu pada sumbu x kecepatan gerak benda adalah konstan. Pada saat benda
melakukan gerak tersebut, benda bergerak pada arah horizontal; sedangkan pada saat benda
melakukan GLBB yaitu pada sb. y, gerak benda tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi;
akibatnya setiap saat kecepatan benda mengalami perubah.
Pemahaman gerak parabola dapat dilakukan dengan meninjau satu persatu komponen
gerak bendanya. Mula-mula kita tinjau lebih dulu komponen gerak benda pada arah
vertikal; selanjutnya kita tinjau komponen gerak benda pada arah horizontal.
Percepatan gravitasi yang dialami benda hanya bekerja pada arah vertical; sedangkan pada
arah horizontal benda tidak mengalami percepatan gravitasi. Berarti, pada gerak parabola
komponen horisontalnya ditinjau sebagai gerak lurus beraturan dan komponen vertikal gerak
parabola ditinjau seperti gerak jatuh bebas.
T
angen,
Januar
i 2022
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1
Tangen
Guru Mata
Pelajaran
Martini, S.Pd
NIP. 19710223 199412 2
002
NIP.
19830901 201001 2
029MODUL AJAR