Oleh :
ABDIA
Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
MANAN SAILAN
Dosen PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) persepsi guru tentang
pendidikan karakter, (2) materi yang diberikan guru dalam pendidikan karakter,
(3) nilai hasil pembelajaran pendidikan karakter. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian
ini adalah guru (pendidik) sebanyak 9 orang terdiri dari guru PPKn, guru Agama,
guru Bahasa Indonesia, guru Matematika, guru Kimia, guru Biologi, guru Seni
Budaya, guru IPS, guru Olahraga (Penjaskes), dan peserta didik sebanyak 7 orang.
Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Persepsi guru mengenai pendidikan
karakter menunjukkan hal yang positif, yang mengintegrasikan materi pendidikan
karakter kedalam materi ajar belajar dan pembelajaran mereka, pendidikan
karakter diangggap sebagai nilai esensi dalam membentuk dan membentengi
kepriabadian peserta didik; (2) Materi (konsep) pendidikan karakter yang disusun
dan diajarkan guru (pendidik) disesuaikan dengan substansi isi materi pelajaran
tertentu, dengan berbasis pada nilai-nilai Al-Qur’an, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945, Pancasila, serta norma atau aturan
yang berlaku; dan (3) Para guru (informan) memberikan penilaian atas materi
pendidikan karakter yang dimulai saat proses pembelajaran sampai dengan selesai
proses pembelajaran.dalam bentuk penilaian tertulis.
peduli, serta nilai tanggung jawab. Nilai umumnya serta merupakan salah satu
tersebut juga merupakan salah satu upaya tujuan Kemendikbud. Namun, perubahan
perwujudan amanat pancasila dan tersebut tidak terjadi pada semua peserta
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang didik.
dilatarbelakangi oleh adanya fenomena Tujuan pendidikan karakter dalam
dan realita permasalahan sosial yang proses belajar mengajar di dalam kelas
berkembang saat ini, seperti bergesernya lebih mengutamakan pertumbuhan moral
nilai budaya dan etika dalam kehidupan individu, yaitu sebagai proses yang
bernegara. Pelaksanaan pendidikan membawa peserta didik untuk memahami
karakter di kelas diajarkan melalui proses dan membentuk kepribadian dan budi
belajar pada setiap materi pelajaran. pekerti, serta pembentukan karakter
Pengajaran pendidikan karakter peserta didik yang begitu penting dan
dikembangkan melalui kegiatan dapat dijadikan modal di dalam proses
pembelajaran yang masih berhubungan pembangunan. Lebih dari itu, pendidikan
dengan materi pelajaran, dimana sinergi karakter juga bertujuan untuk
antara pendidikan karakter dengan materi mempertahankan sikap yang sudah
pembelajaran yang harus dirancang, diperoleh sebelumnya, sebagai proses
dikembangkan, dan dilaksanakan secara pendewasaan peserta didik, serta sebagai
saling melengkapi. proses peningkatan aspek pengetahuan
Proses pengajaran pendidikan (kognitif).
karakter dapat dilakukan dengan Persepsi Guru Tentang Materi Konsep
menceritakan kisah teladan kehidupan Pendidikan Karakter
seseorang yang dianggap patut diteladani Dalam proses pembelajaran, guru
akhlaknya, membiasakan peserta didik diharapkan menyiapkan/
untuk memulai dan mengakhiri proses mengembangkan bahan ajar yang
pembelajaran dengan membaca do’a, berwawasan karakter untuk menjadikan
menggunakan instrumen atau konsep peserta didik memiliki pemahaman
kesenian, serta memberikan hukuman karakter yang baik yang disesuaikan
agar peserta didik dapat memperbaiki dengan materi/ bahan ajar dan rencana
sikap menjadi lebih baik. pelaksanaan pembelajaran. Hal ini
Faktor lingkungan dalam konteks merupakan salah satu program
pendidikan karakter memiliki peran yang Kemendikbud. Penyampaian nilai-nilai
sangat penting, karena perubahan karakter dapat dilakukan dengan berbagai
perilaku peserta didik sebagai hasil dari macam bentuk. Sebagian besar pendidik
proses pendidikan karakter sangat dalam pelaksanaan pendidikan karakter,
ditentukan oleh faktor lingkungan. disampaikan dengan menggunakan lisan
Perubahan sikap peserta didik yang atau secara tidak tertulis. Lebih dari itu,
dimaksud adalah perubahan dari hal-hal penyampaian nilai karakter juga dapat
negatif menjadi hal positif yang dilihat dilakukan dengan mengkombinasikan
melalui proses observasi atau bentuk penyampaian secara tertulis dan
pengamatan secara langsung, seperti tidak tertulis.
halnya keaktifan di dalam kelas, kerapian Materi pendidikan karakter bisa
dan penggunaan waktu. Perubahan digunakan sebagai bahan atau media
karakter/sikap peserta didik merupakan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya
aspek yang diinginkan oleh setiap guru, dan karakter. Oleh karena itu, guru tidak
orang tua, maupun masyarakat pada perlu mengubah pokok bahasan yang
239