Anda di halaman 1dari 3

Amerika merupakan salah satu negara besar dengan penduduk multietnis,

dari ras kulit putih (kaukasia), ras kulit hitam (Negroid), dan Asia(Taufik &
Pratiwi, 2021). dengan adanya multietnis dalam negara tersebut, terbentuk dua ras
dominan yaitu, ras Kaukasia dan Negroid yang sering disebut juga dengan ras
kulit hitam dan ras kullit putih, dengan terbentuknya kedua ras dominan ini,
menimbulkan prespektif yang berbeda, ras kulit putih dianggap sebagai ras yang
hebat sedangkan ras kulit hitam dianggap sebagai ras yang dipandang
rendah(Neisya, 2018).

Perilaku rasis masih tersebar luas di Amerika, bahkan di antara mereka


yang tidak pernah mengakui sikap rasis. Judy Rich dari Institute of Labour
Economics melakukan survei literatur terhadap diskriminasi dan menemukan
sejumlah contoh: setidaknya para pencari kerja kulit hitam yang berkualitas harus
mendaftar sebanyak 15 kali untuk mendapat kerja, dibandingkan dengan pencari
kerja kulit putih yang hanya 10 kali. Rakyat Amerika kulit hitam lebih diharuskan
mengenakan pakaian yang sesuai, dan dikenakan harga yang lebih tinggi di bar.
Para pengamat meyakini, fenomena rasisme dan supremasi ras di Amerika
cenderung meningkat dan mendapat semangat baru pasca naiknya Donald Trump
dalam pemilu presiden tahun 2016(Rasiah, 2020).

Contoh Kasus Bentrokan berdarah di kota Charlottesville, Virginia antara


kubu pro dan kontra supremasi kulit putih, sangat mirip dengan konflik
rasis di Amerika pada pertengahan abad lalu. seperti kasus penembakan yang
dilakukan oleh pemuda kulit putih yang menewaskan sembilan orang Afrika-
Amerika di salah satu Gereja di Charleston, South Carolina pada tangal 18 Juni
2015 (Antara News)

Perbudakan merupakan suatu sistem sekelompok manusia yang direbut


kebebasannya untuk bekerja guna keperluan golongan manusia lain (Sekar et al., 2022)

Diskriminasi dan Segregasi yang dilakukan kulit putih terhadap kulit


hitam adalah dengan menonjolkan perbedaan warna kulit secara fisik, kemudian
merendahkan atau mengejek secara verbal kulit hitam sebegai ras yang lebih
rendah (hafizh, 2016)

1. Kompetisi

Kompetisi merupakan aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan


orang lain, saling mengatasi, dan berjuang antara dua individu atau antarkelompok
untuk memperebutkan objek yang sama.
Penyelesaian konflik ini memberikan penggambaran mengenai menang atau
kalah. Dalam kehidupan, tentu selalu ada persaingan karena setiap persaingan
akan memberikan dampak kepada yang lainnya untuk memperbaiki diri.

2. Akomodasi

Akomodasi adalah penyelesaian konflik yang lebih memberikan ruang untuk


mendamaikan diri dengan keadaan. Penyelesaian ini memfasilitasi diri untuk
berdamai dengan satu dengan yang lainnya.
Kehidupan tidak selalu berbicara tentang kemenangan, tetapi kadang kala Anda
harus menerima kekalahan agar bisa mengukur kemampuan dalam hidup dan
memberikan ruang untuk berbenah diri.

3. Sharing

Sharing atau berbagi adalah suatu pendekatan penyelesaian konflik yang


dilakukan dengan satu pihak memberi dan yang lain akan menerima sesuatu.
Setiap permasalahan akan selesai apabila Anda dapat menerima dan memahami
kondisi masing-masing. Perlu adanya pemahaman yang jelas dan memberikan
ruang untuk memberikan alasan dan pendapat mengenai permasalahan yang
muncul.
Selain itu, memahami setiap permasalahan yang ada akan memberikan kepuasan
tersendiri dan dapat menyelesaikan permasalahan atau konflik dengan jelas dan
tidak menimbulkan beban.

4. Kolaborasi

Kolaborasi adalah penyelesaian konflik dengan cara pendekatan pemecahan


masalah yang memerlukan kerja sama dan pemikiran sama untuk menyelesaikan
masalah dari kedua belah pihak.

5. Penghindaran
Cara terakhir dalam menyelesaikan konflik adalah dengan menghindari
permasalahan. Cara seperti ini kadang kala diperlukan apabila berbagai cara tidak
memungkinkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Individu atau kelompok menarik diri dari konflik, bisa salah satu atau kedua
pihak. Saling menghindar bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi konflik.

Anda mungkin juga menyukai