Produksi Sagu Rumah Tangga dan Pengolahan Sagu Industri Rumahan

Sagu sebagai Bahan Pangan

Sagu adalah bahan pangan yang kaya karbohidrat. Kandungan karbohidrat dari sagu
mencapai 84% dari beratnya. Sagu berwujud butiran pati yang akan mengembang saat diolah
menggunakan air. Pengembangan butiran pati akan diikuti dengan sifat larutan yang menjadi liat dan
kenyal. Dalam pengolahan sagu, masyarakat akan merubah wujud bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi, dan dari wujud bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Pengolahan bahan jadi menjadi
bahan siap konsumsi dari sagu terdiri dari banyak pilihan seperti papeda, mie sagu, bioetanol, hingga
bahan tekstil. Modul ini akan memberitahukan cara pengolahan sagu dari bahan mentah menjadi
bahan setengah jadi, serta bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang menggunakan teknologi
paling sederhana.

A. Pengolahan Sagu mentah

ALAT BAHAN
Bejana Pohon sagu
Parang Air
Pemarut sagu
Gergaji mesin
Kapak
Bambu
Kain penyaring
Bejana ekstraksi
Bejana pengendapan
Bejana pati sagu

A.1. Diagram Alir Pengolahan Sagu Mentah

1. Penebangan pohon sagu

pohon sagu siap panen

Tebang

Log utama pohon

2. Pengecilan batang sagu dan pembersihan pelepah

Log utama pohon

Pengecilan ukuran (50 – 100 cm)

Pembersihan batang non produktif

Log sagu produktif

3. Pembelahan log produktif dan pemarutan sagu

Log sagu produktif

Pembelahan log

Pemarutan timber sagu

Sagu parut

4. Ekstraksi pati dari parutan sagu

Sagu parut

Sagu parut pada bejana ekstraksi Air

Peremasan campuran air dan sagu

Ekstrak sagu terpisah pada bejana pengendapan

Pengambilan endapan pati 12 jam

 5. Pengeringan pati sagu

Endapan pati sagu

Penjemuran dibawah sinar matahari hingga kadar air 14 %

Tepung sagu kasar

Penghancuran 80 mesh

Tepung sagu halus

Pengemasan Tepung

A.2. Fungsi perlakuan

- Penebangan pohon serta pemotongan menjadi log sagu berfungsi untuk memperkecil ukuran sumber
sagu sehingga mempermudah pengambilan bagian dalam pohon sagu.
- Pemarutan timber sagu berfungsi untuk mengecilkan ukuran bagian dalam tanaman sagu yang
mengandung pati
- Pemberian air pada hasil parutan sagu berfungsi sebagai pelarut yang akan membuat granula pati
sagu tergelatinisasi dan menghasilkan gelatin pati.
- Penjemuran berfungsi untuk menurunkan kadar air pada gelatin pati.
- Pengemasan tepung atau gelatin sagu untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas
gelatin sagu.

A.3. Pemanfaatan
Tepung sagu yang dihasilkan dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai jenis makanan
yang paling umum adalah papeda dan bagea.
 B. Pengolahan Sagu untuk Pangan
Pada dasarnya bahan pangan yang dibuat dari sagu berbahan gelatin sagu. Pada modul ini
akan disampaikan cara pembuatan mie dan kerupuk berbahan dasar sagu.
B.1. Pembuatan Mie Basah

ALAT BAHAN
Panci Tepung sagu
Centong Air
Gilingan mie Sodium Tripoliphospate
Tirisan
Kompor

Diagram alir pembuatan mie sagu

Pati sagu 20 g, air bersih 150 ml, sodium triphospat 0.6 g

Masak hingga kental

Penambahan pati
Pengadukan hingga bercampur
sagu hingga 200 g

Masak hingga kalis

Pencetakan mie

Pengukusan mie selama 2 menit

Pengeringan mie

Pengemasan mie kering 100 gram per kemasan

B.2. Pembuatan kerupuk sagu

ALAT BAHAN
Mortar dan alu Pati sagu 1 kg
Wadah Air
Pisau Bawang putih 100 gram
Panci Udang kering 100 gram
Kompor Garam
Kukusan
Mesin pengiris adonan

Langkah 1. Pembuatan Bumbu kerupuk

Pengeringan udang hingga ka 6%

Garam dan bawang putih

Penggilingan hingga halus

Bumbu kerupuk

Langkah 2. Pembuatan adonan kerupuk

1/3 bagian tepung sagu 2/3 bagian tepung sagu

Air 1.5-2 liter dan bumbu kerupuk

Pencampuran
sedikit demi
sedikit sambil
Aduk hingga rata diaduk hingga
tidak lengket

Masak hingga mengental seperti lem

Adonan kerupuk
Langkah 3. Pembuatan kerupuk sagu mentah

Adonan kerupuk dibentuk silinder panjang 20 cm diameter 5 cm

Pengukusan selama 1-2 jam hingga bagian dalam matang

Pendinginan suhu ruang selama 24 jam

Pendinginan dalam lemari pendingin selama 24 jam hingga mengeras

Iris tipis ketebalan 2 mm

Jemur hingga kering dan adonan kerupuk mudah dipatahkan

Simpan dalam kemasan atau goreng dengan minyak panas selama 10-20 detik