Anda di halaman 1dari 5

KONTINER DAN PERTUMBUHAN SEMAI

(Laporan Praktikum Silvikultur)

Oleh

Elva Alfiana Maharani


2154151005
Kelompok 4

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan meliputi penambahan dalam massa kering, volume, panjang
atau luas sel yang dihasilkan dari interaksi proses-proses dalam tanaman melalui
fotosintesis, respirasi, transpor, hubungan air dan keseimbangan nutrient.
Pertumbuhan sel mempunyai dua komponen yaitu pembelahan sel, dan perluasan
sel. Perluasan sel tergantung pada turgor sel (tekanan hidrostatik) selama berada
diatas ambang kritis, pada kondisi dibawah cekaman kekeringan dimana potensial
air sel lebih rendah, menyebabkan perluasan dari perkembangan sel terbatas dan
menyebabkan pertumbuhan menurun (Lambers et al, 2018). Tergantung jenis
spesies dan tingkat keparahan dari kekeringan, pengurangan dalam fotosintesis
dapat pula diamati pada pengurangan luas daun, rontok daun atau penundaan
pertumbuhan dan perkembangan daun (Jones, 2020).
Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan, terutama karena perannya dalam
kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta pembungaan,
pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.
Penyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman
melalui proses fotosintesis. Penyerapan cahaya oleh pigmen-pigmen akan
mempengaruhi pembagian fotosintat ke bagian-bagian lain dari tanaman melalui
proses fotomorfogenesis (Nurshanti, 2021).
Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses
pertumbuhan tanaman melalui tiga sifatnya yaitu intensitas cahaya, kualitas
cahaya (panjang gelombang) dan lamanya penyinaran (panjang hari). Pengaruh
ketiga sifat cahaya tersebut terhadap pertumbuhan tanaman adalah melalui
pembentukan klorofil, pembukaan stomata, pembentukan antosianin (pigment
merah), perubahan suhu daun dan batang, penyerapan hara, permeabilitas dinding
sel, transpirasi dan gerakan protoplasma (Aji et al, 2015).

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan praktikum pada kali ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui pengaruh kontiner terhadap pertumbuhan semai.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Semai


Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena adanya perbedaan
ketersediaan hara pada media tumbuh yang akhirnya mempengaruhi aktifitas
pertumbuhan tanaman. Pada media tumbuh tanaman merupakan sala satu faktor
yang harus diperhatikan, sebab mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman untuk mendapatkan hasil yang optimal salah satu kondisi yang kurang
mendukung (iklim, kesuburan tanah dan lainnya) dapat menyebabkan tingkat
pertumbuhan tanaman di atas normal (Siti and Budi, 2018).

2.2 Pertumbuhan Semai


Pada dasarnya, kualitas semai tidak dapat ditentukan oleh satu karakter saja.
Kualitas semai merupakan kombinasi dari tinggi, diameter, nutrisi, kesehatan,
serta bentuk dan ukuran perakaran. Semua parameter tersebut secara bersama-
sama akan menjadi penentu sejauh mana semai tersebut dapat bertahan di
lapangan. Tinggi, diameter, dan kekokohan semai merupakan beberapa parameter
yang biasa digunakan untuk menilai kualitas morfologi (morphological quality)
semai. Morfologi semai menjadi manifestasi dari respon fisiologis semai terhadap
faktor lingkungan tempat tumbuhnya (Mexal and Landis, 2020).
Pertambahan diameter semai merupakan merupakan pertumbuhan sekunder
yang pertumbuhannya jau lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan tinggi
semai pada penelitian ini pertumbuhan tinggi dan diameter tidak seimbang hal ini
dikarenakan bisa terjadi karena adanya persaingan antara semai yang satu dengan
semai yang lain untuk mendapatkan sinar matahari sehingga pertumbuhan tinggi
lebih cepat dibanding pertumbuhan diameter (Ridwan et al, 2020).
2.3 Definisi Semai

Anda mungkin juga menyukai