Anda di halaman 1dari 21

MODUL PENGAJARAN

KEWIRAUSAHAAN IV
Vol. 3

Penyusun :
Harnanik nawangsari,SST.,M.Keb

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
2016

1
Halaman
Cover
Daftar Isi…………………………………………………………………….. 2
Pendahuluan………………………………………………………………... 3
1. Kegiatan Belajar 1 : Baby Gym
Tujuan Pembelajaran Khusus …………………………………………. 5

Tujuan Pembelajaran Umum ………………………………………….. 5

Pokok-pokok Materi …………………………………………………….. 5

Uraian Materi…………………………………………………………….. 6

Rangkuman………………………………………………………………. 18

Tes Formatif……………………………………………………………… 19

Tugas Mandiri……………………………………………………………. 20

Tugas Akhir Mandiri ………………………………………………………… 20

Test Akhir ……………………………………………………………………. 20

Acuan Pustaka ……………………………………………………………….. 21

MODUL 3
Baby Gym
2
Pendahuluan

Salam, saya yakindan percaya anda bisa memahami dan menyelesaikan modul ini

dengan baik.Mata kuliah Kewirausahaan IVmempunyai 6 modul.Anda sekarang

belajar modul 3.

Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym,
kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita  juga
bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Salah satu rangkian baby spa pada kajian berikutnya yang harus anda kuasai untuk
pemulaadalah baby gym
Modul ini dikemas dalam 1 kegiatan belajar yang disusun sebagai urutan sebagai

berikut :

Kegiatan Belajar 1 : Baby gym

Setelah anda belajar modul ini dengan baik dan seksama anda dapat memahami baby

gym.Kegiatan belajar tersebut sangat diperlukan oleh anda ketika nantinya anda memberikan

asuhan kebidanan pada bayi

Proses pembelajaran untuk materi yang sedang anda pelajari ini dapat berjalan lebih

baik dan lancar apabila anda mengikuti langkah langkah belajar sebagai berikut:

1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan belajar yang akan dipelajari.

2. Pahami dan dalami secara bertahap dari kegiatan belajar yang akan dipelajari.

3. Ulangi lagi dan resapi materi yang anda peroleh dan diskusikan dengan teman atau

orang yang kompeten di bidangnya.

3
4. Keberhasilan dalam memahami modul ini tergantung dari kesungguhan,semangat dan

tidak mudah putus asa dalam belajar.

5. Bila anda menemui kesulitan, silahkan anda menghubungi fasilator atau orang yang

ahli.

Selamat belajar, sukses untuk anda

4
Kegiatan belajar 1 :
Baby Gym

Tujuan Pembelajaran Umum :

Peserta didik mampu mengertitentang baby gym.

Tujuan Pembelajaran Khusus :

Peserta didik mampu :


a. MenjelaskanPengertian Baby Gym
b. Menjelaskan Perkembangan Bayi
c. Menjelaskan Manfaat Baby Gym
d. Menjelaskan Syarat melakukan Baby Gym
e. Menjelaskan Waktu Tepat Melakukan Baby Gym
f. Menjelaskan Persiapan Baby Gym
g. Menjelaskan Gerakan Baby Gym

Pokok-pokok materi :

Pada modul ini, Anda akan mempelajari mengenai pengenalan tentang baby gym, yang akan
membantu Anda memahami tentang pelaksanaan baby gym. Materi mengenai Pengertian
baby gymmerupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum mempelajari
pelaksanaan baby gym.
Selamat belajar…..

5
Uraian materi

Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym,
kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita  juga
bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Senam juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenali dirinya sendiri
dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang berkembang,
juga perkembangan otot terkait.Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan
juga sendi-sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri dan berjalan.Senam
bayi dilakukan berdasarkan pola perkembangan bayi.

Apa itu Baby Gym

Baby Gym ???

6
A. PENGERTIAN

Baby gym atau senam bayi sehat adalah salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
Padasaat melatih senam bayi, therapis dapat sekaligus melakukan pengamatan atau deteksi
dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi, khususnya perkembangan
motorik.  
Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi dua, yakni motorik kasar dan
motorik halus.Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup
keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak dan berjalan. Sementara motorik halus
melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.

B. PERKEMBANGAN BAYI
1.      Dasar-Dasar Perkembangan Gerak Normal
Sebelum melakukan Baby gym perlu mengetahui perkembangan motorik bayi.Ini
dimaksudkan agar program senam yang dilakukan berjalan sesuai dengan sasaran.
a. Perkembangan gerakan atau keterampilan motorik dimulai dari arah kepala ke kaki.
Dari posisi meringkuk saat dalam kandungan lalu menggerakkan kepala setelah
lahir.Gerakan awalnya, bayi dapat mengontrol kepala dan matanya, kemudian
menggerakkan kedua tangan dan seterusnya.
b. Dari gerakan yang dekat ke tubuh ke gerakan menjauhi tubuh.
Bahu lebih dekat ke tubuh daripada tangan.Dalam perkembangannya bahu harus lebih
stabil terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan tangan.Stabilisasi punggung diperlukan
sebagai keseimbangan dan menjadi landasan untuk melakukan keterampilan tangan.
c. Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus.
Tahun pertama bayi berkembang dengan cepat dalam mengontrol gerakan motorik
kasarnya seperti telentang, tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan.Dan keterampilan
motorik halusnya, seperti memegang sesuatu dan menulis.
d. Dari gerakan simetris menjadi gerakan terpisah-pisah.
Bayi lahir dalam posisi simetris, bisa menendang dengan kedua kakinya, kemudian mulai
memperlihatkan gerakan menendang dengan kaki bergantian.
e. Dari posisi yang stabil ke posisi yang bergerak.
Bayi yang baru lahir belum dapat bergerak atau mengontrol tubuh dengan baik.Dengan
meningkatnya kekuatan otot dan stabilitas sendi, mereka mulai bergerak dan harus bisa
menjaga keseimbangan serta mengontrol tubuhnya.
7
f. Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian menjadi gerakan yang
disadari.
Misalnya, jika bayi baru lahir disentuh disekitar bibirnya maka akan menoleh ke arah yang
disentuh. Refleks ini berkembang menjadi kepandaian menelan makanan atau menolak
makanan yang tidak disukainya.
g. Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju posisi yang lebih sulit.
Duduk dilantai lebih mudah bagi bayi daripada duduk ditempat yang lebih tinggi.

2. Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama


Pada dasarnya, perkembangan motorik kasar pada usia 1-12 bulan terdiri atas beberapa
tahap. Mulai dari telentang, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai
berjalan.Berikut tonggak-tonggak perkembangan motorik bayi yang harus diingat orangtua
untuk mengontrol perkembangan motorik anak.

1-3 Bulan
1) Mengangkat kepala 45-90º.
Menumpu pada dua lengan bawah.
2) Mempertahankan kepala tegak, paling sedikit tiga menit.
Kaki menendang aktif.
Pinggul dapat lurus dengan permukaan tempat tidur.
3)  Menggerakkan kedua tangan ke arah tengah, berusaha meraih mainan kearahnya.

4-6 Bulan
1)  Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
Melakukan gerakan seperti berenang.
2)  Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
3)   Jika ditarik kearah duduk, sudah mengatur sikap kepala dalam keadaan lurus.

7-9 Bulan
1)  Duduk dengan tangan menumpu di depan badan.
2)  Berputar-putar dan merayap maju.
Onggong-onggong.
3)   Berusaha duduk dari posisi tidur.

8
Mencoba berlutut dan berdiri.

10-12 Bulan
1) Merangkak.
2) Duduk dari posisi tidur.
Berdiri sendiri
3) Berjalan atau merambat dengan satu tangan berpegangan.
4) Beberapa anak sudah mampu berjalan dengan sedikit bantuan atau sendiri.

C. MANFAAT BABY GYM


 Menguatkan otot-otot dan persendian.
 Meningkatkan perkembangan motorik.
 Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
 Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
 Meningkatkan ketahanan tubuh.
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
 Meningkatkan kewaspadaan.
 Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
 Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
 Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau hambatan
pertumbuhan dan perkembangan.
 Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
 Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri.

D. SYARAT MELAKUKAN BABY GYM


 Bayi berusia minimal 3 bulan.
 Bayi dalam keadaan sehat.
 Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
 Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit
lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
 Bayi tidak dalam keadaan lapar.
 Bayi sudah selesai makan satu jam lali.

9
 Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
 Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi menggunakan pakaian yang
nyaman/bayi sudah tidak memakai baju

E. WAKTU YANG TEPAT MELAKUKAN BABY GYM


 Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur
 Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
 Lama melakukan 5-10 menit.

F. PERSIAPAN MELAKUKAN BABY GYM


 Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk melakukan
baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala bentuk “gangguan”.
 Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
 Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan, seperti cincin
dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores.
 Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
 Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur atau busa
tebal.
 Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan untuk
didengar.

G. GERAKAN BABY GYM

Gerakan baby gym  untuk bayi 3 – 5 bulan:

Posisi telentang

Gerakan 1:

 Pegang jari-jari tangan bayi.


 Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada,
lalu kembalikan ke samping tubuhnya.
 Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling
menyilang.

10
Gerakan 2 :

 Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman


tangannya pada ibu jari Anda.
 Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh
mungkin ke arah atas. Gerakkan kembali ke samping
tubuh.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan
kiri dan lengan kanan. Masing-masing 3 – 5 ulangan
Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang :

 Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.


 Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
 Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.
Posisi tengkurap

Gerakan 1:

 Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.


 Tekuk tungkai kanannya.
 Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
 Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan
mendorong bokong dan punggung bayi secara
perlahan-lahan.

Manfaat :

 Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.


 Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
 Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
 Koordinasi tangan dan mata.

11
Gerakan 2:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis
dengan ibu jari Anda pada bagian depan dan keempat
jari lainnya di bagian belakang.
 Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan
perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian
dengan tungkai kiri.
Gerakan 3:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai
telapak kakinya menapak.
 Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian
dengan kaki kirinya.

Gerakan 4:

 Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling


menempel.
 Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki
tetap menempel satu sama lain.
 Lakukan gerakan seperti buka tutup.
Manfaat gerakan 2 – 4 posisi tengkurap:

 Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.


 Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi.

Gerakan bayi gym untuk bayi 6 – 8 bulan:

12
Gerakan 1

 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.


 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.

Manfaat:

 Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.


 Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
 Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.
Gerakan 2:

 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.


 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara
bergantian.

 Manfaat :

 Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.


 Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.

13
Gerakan 3:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
 Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di
antara kedua tulang belikat.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara
bergantian.
Gerakan 4

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan
Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas
punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
 Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas
bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh
bagian atas.
 Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada
kedua lengannya, sehingga tubuhnya membebani
kedua lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke
posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan
Anda.
 Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan
perutnya.
 Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang
berat tubuhnya dengan kedua lengannya.
 Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh
bayi benar-benar ditopang kedua lengannya.

14
Manfaat gerakan 4-5:

 Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang tubuhnya.
 Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
 Merangsang kekuatan otot lengan.

Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 9-10 bulan :

Gerakan 1:

 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di


atas kedua kakinya.
 Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu
pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
 Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan
tubuh berganti-ganti ke depan dan belakang.
Manfaat :

 Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.


 Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
 Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
Gerakan 2:

 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk


bersila. Biarkan kedua tangannya bertumpu miring ke
sisi kiri.
 Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda
dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
 Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya
bertumpu miring ke sisi kanan.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri
dan kanan.

15
Gerakan 3:

 Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur


sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok.
 Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh
bayi ke arah depan.
 Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan
menggunakan lengannya yang mengarah ke depan.

Manfaat gerakan 2 dan 3:

 Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.


 Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
 Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.

Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 11-12 bulan :

Gerakan 1a:

 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda


ditekuk.
 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga
bayi menjadi berdiri (foto samping).

Gerakan 1 b:

 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda


ke depan dan ke belakang (foto b).
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari
kakinya secara bergantian.

Manfaat gerakan 1 a dan b:

 Merangsang bayi belajar berdiri.


 Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
 Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.

16
Gerakan 2:

 Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di


depan Anda.
 Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam
posisi lurus.

Manfaat gerakan 2:

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.
 Menguatkan tungkai bawah.
Gerakan 3:

 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.


 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke
depan dan ke belakang.
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari
kakinya secara bergantian.
Manfaat :

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.
 Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:

 Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di rentang usia


sebelumnya.
 Setiap gerakan dilakukan 3 – 5 kali ulangan

Rangkuman 17
Selamat anda telah menyelesaikan materi Baby Gym.Setelah ini anda harus bisa
melaksanakan baby gym. Dari materi ini anda harus mengingat hal hal penting yaitu :
1. Baby gym atau senam bayi sehat adalah salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
Padasaat melatih senam bayi, therapis dapat sekaligus melakukan pengamatan atau
deteksi dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi, khususnya
perkembangan motorik.  
2. Dasar-Dasar Perkembangan Gerak Normal adalah Perkembangan gerakan atau
keterampilan motorik dimulai dari arah kepala ke kaki. Dari gerakan yang dekat ke tubuh
ke gerakan menjauhi tubuh. Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus. Dari
gerakan simetris menjadi gerakan terpisah-pisah. Dari posisi yang stabil ke posisi yang
bergerak. Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian menjadi
gerakan yang disadari. Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju
posisi yang lebih sulit.
3. Pada dasarnya, perkembangan motorik kasar pada usia 1-12 bulan terdiri atas beberapa
tahap. Mulai dari telentang, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai berjalan.
4. Manfaat Baby Gym adalah Menguatkan otot-otot dan persendian. Meningkatkan
perkembangan motorik. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan. Meningkatkan ketahanan tubuh.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh. Meningkatkan kewaspadaan.
Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi. Mempelancar peredaran darah dan
menguatkan jantung. Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan
atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan. Meningkatkan kemampuan bayi
merespon rangsang dari lingkungan. Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan
bagian tubuhnya sendiri.
5. Syarat melakukan baby gym adalah Bayi berusia minimal 3 bulan. Bayi dalam keadaan
sehat. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat. Bayi tidak menderita kelainan bawaan,
demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan
banyak aktivitas. Bayi tidak dalam keadaan lapar. Bayi sudah selesai makan satu jam lali.
Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu. Pada waktu
melakukan baby gym sebaiknya bayi menggunakan pakaian yang nyaman/bayi sudah tidak
memakai baju
Tes formatif
18
1. Baby gym  adalah ....
1. Senam bayi sehat
2. Salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
3. Deteksi dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi,
4. Pengamatan khususnya perkembangan motorik.  
2. Waktu yang tepat melakukan baby gym adalah .....
1. Pagi hari
2. Malam hari menjelang tidur
3. Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
4. Lama melakukan 5-10 menit.
3. Perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 Bulan, adalah ....
1. Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
2. Melakukan gerakan seperti berenang.
3. Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
4. Merangkak.
4. Perkembangan motorik kasar bayi usia 10-12 Bulan, adalah ....
1. Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
2. Melakukan gerakan seperti berenang.
3. Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
4. Merangkak.
5. Manfaat Baby Gym adalah ....
1. Menguatkan otot-otot dan persendian.
2. Meningkatkan perkembangan motorik.
3. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
4. Menurunkan koordinasi dan keseimbangan.

Tugas mandiri
19
a. Buat video & SOPbeserta gambar gerakan Baby Gym, dengan huruf Time New
Roman fornt 12 dengan kertas A4.
b. Makalah dikumpulkan 1 minggu setelah diumumkan.

TUGAS AKHIR MANDIRI

Cari artikel yang berhubungan dengan Baby Gym minimal 2 artikel yang berbeda.

TEST FORMATIF AKHIR

1. Jelaskan pengertian dari Baby Gym !


2. Sebutkan manfaat dari Baby Gym!
3. Sebutkan syarat melakukanBaby Gym!
4. Jelaskan waktu yang tepat untuk melaksanakan Baby Gym!
5. Sebutkan persiapan dan pelaksanaanBaby Gym !

DAFTAR PUSTAKA

20
1. Dasuki, Mohammad Shoim, 2003. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan
Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Gizi dan
Kesehatan. UGM, Yogyakarta.
2. Hogg, Tracy, 2002. Secrets Of The Baby Whisperer-Cara Efektif Menenangkan dan
Berkomunikasi dengan Bayi Anda. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Roesli, U,tami, 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3 Bulan. Trubus
Agriwidya, Jakarta.
4. Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi. Trubus Agriwidya, Jakarta.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan
Praktek Bidan.
6. Pudjiadi, Solihin, 2001. Bayiku Sayang. FKUI, Jakarta.
7. Purnomo Sari, Ita, 2007. Efektivitas Ceramah Dan Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Dusun Banyusumurup Girirejo Imogiri
Bantul Tahun 2007, KTI, Yogyakarta
8. Sari, Anggrita, 2004. Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Ibu Tentang Pijat Bayi di Dusun Dukuh Desa Sidokarto Godean Sleman, Skripsi
Program Pendidikan D-IV Kebidanan. UGM, Yogyakarta.
9. Sutcliffe, J, 2002. Baby Bonding-Membentuk Ikatan Batin Dengan Bayi –Berikan
Permulaan Yang Aman Untuk Awal Kehidupan Bayi Anda. Taramedia Restuf
Agung, Jakarta.
10. Williams, Frances, 2003. Babycare-Pedoman Merawat Bayi. Erlangga, Jakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai