Modul KWU 4 Vol 3
Modul KWU 4 Vol 3
KEWIRAUSAHAAN IV
Vol. 3
Penyusun :
Harnanik nawangsari,SST.,M.Keb
1
Halaman
Cover
Daftar Isi…………………………………………………………………….. 2
Pendahuluan………………………………………………………………... 3
1. Kegiatan Belajar 1 : Baby Gym
Tujuan Pembelajaran Khusus …………………………………………. 5
Uraian Materi…………………………………………………………….. 6
Rangkuman………………………………………………………………. 18
Tes Formatif……………………………………………………………… 19
Tugas Mandiri……………………………………………………………. 20
MODUL 3
Baby Gym
2
Pendahuluan
Salam, saya yakindan percaya anda bisa memahami dan menyelesaikan modul ini
belajar modul 3.
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym,
kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga
bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Salah satu rangkian baby spa pada kajian berikutnya yang harus anda kuasai untuk
pemulaadalah baby gym
Modul ini dikemas dalam 1 kegiatan belajar yang disusun sebagai urutan sebagai
berikut :
Setelah anda belajar modul ini dengan baik dan seksama anda dapat memahami baby
gym.Kegiatan belajar tersebut sangat diperlukan oleh anda ketika nantinya anda memberikan
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang anda pelajari ini dapat berjalan lebih
baik dan lancar apabila anda mengikuti langkah langkah belajar sebagai berikut:
2. Pahami dan dalami secara bertahap dari kegiatan belajar yang akan dipelajari.
3. Ulangi lagi dan resapi materi yang anda peroleh dan diskusikan dengan teman atau
3
4. Keberhasilan dalam memahami modul ini tergantung dari kesungguhan,semangat dan
5. Bila anda menemui kesulitan, silahkan anda menghubungi fasilator atau orang yang
ahli.
4
Kegiatan belajar 1 :
Baby Gym
Pokok-pokok materi :
Pada modul ini, Anda akan mempelajari mengenai pengenalan tentang baby gym, yang akan
membantu Anda memahami tentang pelaksanaan baby gym. Materi mengenai Pengertian
baby gymmerupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum mempelajari
pelaksanaan baby gym.
Selamat belajar…..
5
Uraian materi
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym,
kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga
bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Senam juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenali dirinya sendiri
dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang berkembang,
juga perkembangan otot terkait.Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan
juga sendi-sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri dan berjalan.Senam
bayi dilakukan berdasarkan pola perkembangan bayi.
6
A. PENGERTIAN
Baby gym atau senam bayi sehat adalah salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
Padasaat melatih senam bayi, therapis dapat sekaligus melakukan pengamatan atau deteksi
dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi, khususnya perkembangan
motorik.
Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi dua, yakni motorik kasar dan
motorik halus.Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup
keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak dan berjalan. Sementara motorik halus
melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
B. PERKEMBANGAN BAYI
1. Dasar-Dasar Perkembangan Gerak Normal
Sebelum melakukan Baby gym perlu mengetahui perkembangan motorik bayi.Ini
dimaksudkan agar program senam yang dilakukan berjalan sesuai dengan sasaran.
a. Perkembangan gerakan atau keterampilan motorik dimulai dari arah kepala ke kaki.
Dari posisi meringkuk saat dalam kandungan lalu menggerakkan kepala setelah
lahir.Gerakan awalnya, bayi dapat mengontrol kepala dan matanya, kemudian
menggerakkan kedua tangan dan seterusnya.
b. Dari gerakan yang dekat ke tubuh ke gerakan menjauhi tubuh.
Bahu lebih dekat ke tubuh daripada tangan.Dalam perkembangannya bahu harus lebih
stabil terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan tangan.Stabilisasi punggung diperlukan
sebagai keseimbangan dan menjadi landasan untuk melakukan keterampilan tangan.
c. Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus.
Tahun pertama bayi berkembang dengan cepat dalam mengontrol gerakan motorik
kasarnya seperti telentang, tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan.Dan keterampilan
motorik halusnya, seperti memegang sesuatu dan menulis.
d. Dari gerakan simetris menjadi gerakan terpisah-pisah.
Bayi lahir dalam posisi simetris, bisa menendang dengan kedua kakinya, kemudian mulai
memperlihatkan gerakan menendang dengan kaki bergantian.
e. Dari posisi yang stabil ke posisi yang bergerak.
Bayi yang baru lahir belum dapat bergerak atau mengontrol tubuh dengan baik.Dengan
meningkatnya kekuatan otot dan stabilitas sendi, mereka mulai bergerak dan harus bisa
menjaga keseimbangan serta mengontrol tubuhnya.
7
f. Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian menjadi gerakan yang
disadari.
Misalnya, jika bayi baru lahir disentuh disekitar bibirnya maka akan menoleh ke arah yang
disentuh. Refleks ini berkembang menjadi kepandaian menelan makanan atau menolak
makanan yang tidak disukainya.
g. Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju posisi yang lebih sulit.
Duduk dilantai lebih mudah bagi bayi daripada duduk ditempat yang lebih tinggi.
1-3 Bulan
1) Mengangkat kepala 45-90º.
Menumpu pada dua lengan bawah.
2) Mempertahankan kepala tegak, paling sedikit tiga menit.
Kaki menendang aktif.
Pinggul dapat lurus dengan permukaan tempat tidur.
3) Menggerakkan kedua tangan ke arah tengah, berusaha meraih mainan kearahnya.
4-6 Bulan
1) Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
Melakukan gerakan seperti berenang.
2) Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
3) Jika ditarik kearah duduk, sudah mengatur sikap kepala dalam keadaan lurus.
7-9 Bulan
1) Duduk dengan tangan menumpu di depan badan.
2) Berputar-putar dan merayap maju.
Onggong-onggong.
3) Berusaha duduk dari posisi tidur.
8
Mencoba berlutut dan berdiri.
10-12 Bulan
1) Merangkak.
2) Duduk dari posisi tidur.
Berdiri sendiri
3) Berjalan atau merambat dengan satu tangan berpegangan.
4) Beberapa anak sudah mampu berjalan dengan sedikit bantuan atau sendiri.
9
Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi menggunakan pakaian yang
nyaman/bayi sudah tidak memakai baju
Posisi telentang
Gerakan 1:
10
Gerakan 2 :
Gerakan 1:
Manfaat :
11
Gerakan 2:
Gerakan 4:
12
Gerakan 1
Manfaat:
Manfaat :
13
Gerakan 3:
14
Manfaat gerakan 4-5:
Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang tubuhnya.
Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
Merangsang kekuatan otot lengan.
Gerakan 1:
15
Gerakan 3:
Gerakan 1a:
Gerakan 1 b:
16
Gerakan 2:
Manfaat gerakan 2:
Rangkuman 17
Selamat anda telah menyelesaikan materi Baby Gym.Setelah ini anda harus bisa
melaksanakan baby gym. Dari materi ini anda harus mengingat hal hal penting yaitu :
1. Baby gym atau senam bayi sehat adalah salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
Padasaat melatih senam bayi, therapis dapat sekaligus melakukan pengamatan atau
deteksi dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi, khususnya
perkembangan motorik.
2. Dasar-Dasar Perkembangan Gerak Normal adalah Perkembangan gerakan atau
keterampilan motorik dimulai dari arah kepala ke kaki. Dari gerakan yang dekat ke tubuh
ke gerakan menjauhi tubuh. Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus. Dari
gerakan simetris menjadi gerakan terpisah-pisah. Dari posisi yang stabil ke posisi yang
bergerak. Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian menjadi
gerakan yang disadari. Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju
posisi yang lebih sulit.
3. Pada dasarnya, perkembangan motorik kasar pada usia 1-12 bulan terdiri atas beberapa
tahap. Mulai dari telentang, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai berjalan.
4. Manfaat Baby Gym adalah Menguatkan otot-otot dan persendian. Meningkatkan
perkembangan motorik. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan. Meningkatkan ketahanan tubuh.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh. Meningkatkan kewaspadaan.
Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi. Mempelancar peredaran darah dan
menguatkan jantung. Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan
atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan. Meningkatkan kemampuan bayi
merespon rangsang dari lingkungan. Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan
bagian tubuhnya sendiri.
5. Syarat melakukan baby gym adalah Bayi berusia minimal 3 bulan. Bayi dalam keadaan
sehat. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat. Bayi tidak menderita kelainan bawaan,
demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan
banyak aktivitas. Bayi tidak dalam keadaan lapar. Bayi sudah selesai makan satu jam lali.
Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu. Pada waktu
melakukan baby gym sebaiknya bayi menggunakan pakaian yang nyaman/bayi sudah tidak
memakai baju
Tes formatif
18
1. Baby gym adalah ....
1. Senam bayi sehat
2. Salah satu cara stimulasi bayi yang efektif.
3. Deteksi dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi,
4. Pengamatan khususnya perkembangan motorik.
2. Waktu yang tepat melakukan baby gym adalah .....
1. Pagi hari
2. Malam hari menjelang tidur
3. Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
4. Lama melakukan 5-10 menit.
3. Perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 Bulan, adalah ....
1. Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
2. Melakukan gerakan seperti berenang.
3. Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
4. Merangkak.
4. Perkembangan motorik kasar bayi usia 10-12 Bulan, adalah ....
1. Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
2. Melakukan gerakan seperti berenang.
3. Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
4. Merangkak.
5. Manfaat Baby Gym adalah ....
1. Menguatkan otot-otot dan persendian.
2. Meningkatkan perkembangan motorik.
3. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
4. Menurunkan koordinasi dan keseimbangan.
Tugas mandiri
19
a. Buat video & SOPbeserta gambar gerakan Baby Gym, dengan huruf Time New
Roman fornt 12 dengan kertas A4.
b. Makalah dikumpulkan 1 minggu setelah diumumkan.
Cari artikel yang berhubungan dengan Baby Gym minimal 2 artikel yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
20
1. Dasuki, Mohammad Shoim, 2003. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan
Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Gizi dan
Kesehatan. UGM, Yogyakarta.
2. Hogg, Tracy, 2002. Secrets Of The Baby Whisperer-Cara Efektif Menenangkan dan
Berkomunikasi dengan Bayi Anda. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Roesli, U,tami, 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3 Bulan. Trubus
Agriwidya, Jakarta.
4. Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi. Trubus Agriwidya, Jakarta.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan
Praktek Bidan.
6. Pudjiadi, Solihin, 2001. Bayiku Sayang. FKUI, Jakarta.
7. Purnomo Sari, Ita, 2007. Efektivitas Ceramah Dan Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Dusun Banyusumurup Girirejo Imogiri
Bantul Tahun 2007, KTI, Yogyakarta
8. Sari, Anggrita, 2004. Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Ibu Tentang Pijat Bayi di Dusun Dukuh Desa Sidokarto Godean Sleman, Skripsi
Program Pendidikan D-IV Kebidanan. UGM, Yogyakarta.
9. Sutcliffe, J, 2002. Baby Bonding-Membentuk Ikatan Batin Dengan Bayi –Berikan
Permulaan Yang Aman Untuk Awal Kehidupan Bayi Anda. Taramedia Restuf
Agung, Jakarta.
10. Williams, Frances, 2003. Babycare-Pedoman Merawat Bayi. Erlangga, Jakarta.
21