BIOLOGI TANAMAN
ACARA II
PEMBELAHAN SEL
Oleh :
Aurellia Zerlina Hafizhah
A1D018019
Rombongan 06
PJ Asisten : 1. Nurbaitia Rahmi
2. Afthonah
A. Latar Belakang
pertumbuhan dan per-kembangan ini diperankan oleh satuan unit hidup terkecil,
yaitu sel. Terdapat dua jenis pembelahan sel pada umumnya, yaitu secara mitosis
dan meiosis. Mitosis dan meiosis memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel
baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan
jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua
sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak
dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel
membelah, dinding inti dan anak inti menghilang, serta pasangan sentriol
berpisah.
Metafase adalah proses saat setiap kromosom terdiri dari 2 kromatid menuju ke
tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator serta adanya benang-benang
gelendong. Anafase adalah proses saat sentromer membelah menjadi masing-
berkumpul pada kutub serta terbentuknya membrane inti dan anak inti.
B. Tujuan
Satuan kehidupan terkecil yang tidak dapat diperkecil lagi adalah sel. Sel
untuk pertama kali ditemukan lebih dari 300 tahun yang lalu, tidak lama setelah
mikroskop pertama dibuat. Umumnya sel itu sangat kecil dengan diameter jauh
lebih kecil 1 mm, sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang. Pada sel yang paling
(plasma) sangat tipis dan mengandung asam lemak, yang mengelilingi permukaan
daerah dalam yang tidak berstruktur. Sifat terpenting sel adalah kemampuannya
baru dan memperbanyak dirinya. Untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, sel itu
secara kimia pasti bersifat secara canggih, memang sel yang paling sederhana
sekalipun mengandung hamper 1000 molekul yang berbeda. Jadi, pada hakikatnya
Watson ., 1988).
Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang
kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel
dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara
harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel.
Komponen protoplasma yaitu terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma
(Winarto ., 1981).
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup. Seluruh ciri kehidupan di dalam
sel telah ditemukan, salah satunya adalah ciri reproduksi atau perkembangbiakan.
terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya disebut pembelahan sel. Pada sel-sel
jaringan tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan membelah menjadi dua sel anak
pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosis adalah
termasuk manusia dapat tumbuh danberkembang dari satu sel tunggal, yaitu telur
yang dibuahi. Bahkan setelah organisme itu tumbuh dewasa, pembelahan sel terus
berlangsung dan berfungsi dalam pembuahan dan perbaikan pergantian sel yang
mati akibat pemakaian normal dan sel yang robek atau mengalami kecelakaan. Reproduksi
dari suatu benda retumit sel tidak dapat terjadi dengan hanya menjepitnya menjadi
dua sel bukan seperti gelembung sabun yang begitu saja membesar dan terpisah
menjadi dua. Pembelahan sel melibatkan distribusi materi genetik yang indentik
DNA, kepada kedua sel anak. Suatu hal yang paling luar biasa tentang
pembelahan sel ialah ketetapan dalam penyampaian DNA, tanpa pengurangan dari satu
mengelolakan kedua kelainan itu ke ujung yang berlawanan dalam sel dan
kemudian sel tesebut terpisah menjadi dua sel anak (Campbell ., 2002).
Perbedaan amitosis dan mitosis adalah pada amitosis ialah pembelaha langsung
suatu sel serta pembagian inti sel diikuti pembagian sitoplasma seadangkan pada
amitosis ialah pembelahan tidak langsung suatu sel, proses pebelahan mitosis
terdiri atas beberapa fakes, yakni profase, metafase, anafase, dan telofase
karena sel bakteri tidak memiliki membran inti yang membatasi nukleoplasma
dengan sitoplasma. Selain itu, DNA yang terdapat dalam sel relatif kecil
dalam dua tingkatan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Proses meiosis I terdiri dari
profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Profase I terdiri dari 5 tahap, yaitu
rupakan tahap yang mengandung proses rekombinasi materi genetik. Metafase I adalah
adalah tahap berpisah dan bergeraknya kromosom homolog ke kutub sel yang berlawanan.
Telofase I adalah tahap terbentuknya dua sel anakan yang masing-masing memiliki
setengah jumlah kromosom sel semula. Dinding inti langsung menghilang lagi dan
terbentuk benang gelendong inti pada tiap kutub sel anakan segera setelah telofase I.
metafase II. Anafase II, sentromer membelah dan kromosom yang terdiri dari satu
Telofase II, yaitu terbentuknya empat inti yang haploid (Suryo ., 2010).
dari pertumbuhan mitosis dan pembelahan sel. Siklus sel terdiri dari interfase dan
mitosis. Interfase itu sendiri terdiri dari tiga fase (G1, S, dan G2). Sedangkan
mitosis terdiri dari 5 fase yaitu profase, prometafase, metafase, anafase dan
telofase. Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel
ke dua sel identic yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosisumumnya diikuti
oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini
menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan
komponen sel yang sama, serta bertujuan untuk mempertahankan pasangan
mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang
hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang) (Novel
dkk ., 2010).
Prinsip mitosis terletak pada tingkah laku kromosom selama berkembang biak.
Kromosom adalah benda-benda dalam inti sel yang hanya dapat terlihat pada
waktu sel membelah diri karena dapat mengikuti zat warna tertentu. Kromosom
kromosom ini akan di berikan kepada sel anak. Jaringan yang mudah untuk
ditelah mitosis ialah mensistem pada titik tumbuhan akar bawang mewarnainya
dengan zat pewarna yang sesuai akan tampak kromosom-kromosom dalam sel-sel
yang membelah dari. Semua mahluk hidup di susun oleh sel akan tetapi jumlah
dan ukuran sel yang dimiliki oleh setiap jenis mahluk hidup sudah tentu memiliki
besar, kecil bahkan mikroskopis seperti jamur dan protozoa. Pertumbuhan dan
sel-sel yang di milikinya secara terus menerus dalam proses pembelahan sel
biasanya kita melihat adanya benang-benang. Pada mitosis bahkan inti sal terbagi
sedemikian rupa sehingga suatu sel dihasilkan dan dua buah sel anaknya yang
masing-masing memiliki sifat genetik sama, mitosis berlangsung pada semua sel,
kecuali pada sel-sel yang akan menjadi sel kelamin (Khayasar ., 2012).
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah mikroskop, gelas
objek dan penutup, cutter, cawan petri, tabung reaksi, gelas ukur, pipet.
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah akar bawang merah
(Allium ascalonicum), alkohol absolut, alkohol 70%, akuades, aceto carmine, dan
B. Prosedur Kerja
1. Bahan yang akan diteliti direndam dalam larutan fiksatif (alkohol absolut 2,5
2. Bahan diberi pewarna dengan aceto carmine. Bahan akar bawang merah
sebagai preparat.
dengan cover glass dan dilewatkan di atas api bunsen selama 3 kali.
a. Profase :
membelah.
sentriol).
b. Metafase :
1. Setiap kromosom terdiri dari dua kromatid menuju ke tengah sel dan
c. Anafase :
yang berlawanan.
d. Telofase :
1. Kromosom berkumpul pada kutub.
A. Hasil
Pembelahan
1. Profase a. Sentromer
b. Kromosom
c. Sentrosom
d. Benang-benang spindel
mulai terbentuk
e. Membran nukleus
satu kutub
b. Spindel
c. Kromosom
d. Bidang equator
3. Anafase a. Kromosom anakan
(kromatid)
b. Benang-benang spindel
jumlahnya sama
b. Lekukan pembelahan
B. Pembahasan
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup. Seluruh ciri kehidupan di dalam
sel telah ditemukan, salah satunya adalah ciri reproduksi atau peekembangbiakan.
merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti atau
kariokinesis dan pembelahan sitoplasma sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel – sel
somatic, menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama
dengan induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat stadium, secara berturut –
turut yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Tahap profase terjadi
kondensasi kromosom menjadi lebih pendek dan tebal. Nucleolus mulai tidak
menempatkan diri di bidang equatorial (tengah) sel. Pada tahap anaphase kedua
buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benag gelendong ke tiap kutub sel
yang berlawanan. Pada tahap telofase di setiap kutub sel terbentuk set kromosom
kembali (Hartati ., 2009). Proses pembelahan sel merupakan bagian integral dari
siklus sel (cell cycle), kehidupan sel yang dimulai dari saat pertama kali ia
terbentuk dari sel induk yang membelah hingga pembelahannya sendiri menjadi
dua sel. Meneruskan materi genetik yang identik ke sel anakan merupakan fungsi
dan telofase.
1. PROFASE
kadangkadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal
bagian dari kromosom ganda itu disebut kromatid yang dihubungkan oleh
(Nasir ., 1993).
2. METAFASE
yang lain merentang secara kontinu dari kutub ke kutub. Seluruh benang
spindel membentuk gambaran seperti sangkar burung pada daerah
nukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan yang tingkatannya lebih rendah
3. ANAFASE
demikian, ciri penting dari anafase adalah adanya satu kromatid (berisi
yang menuju ke kutub yang satu sama dengan yang menuju ke kutub yang
lain. Jadi, jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak akan
memperoleh 2n kromosom.
4. TELOFASE
(Sumber : Paul, A. dkk ., 2013)
yang tidak teratur. Pada saat yang hampir bersamaan, akan terjadi
(dinding sel) pada bekas bidang ekuatorial. Pada sel hewan membran sel
Mitosis merupakan pembelahan sel yang mana sel anakannya memiliki sifat
yang sama dengan induk selnya. Menurut (Suryo ., 2001) fase pada mitosis terdiri
dari profase, metafase, anafase, dan telofase. Bahan utama pembuatan preparat
mitosis adalah sel yang melakukan pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang
melalui tahap-tahap pembelahan sel. Cara pembelahan ini biasanya terdapat pada
sitoplasma. DNA yang terdapat dalam sel relatif kecil dibandingkan dengan DNA
sel eukariotik (Aryulina ., 2004). Amitosis ialah pembelaha langsung suatu sel
sebelum akar bawang merah diamati harus di rendam oleh larutan aceto carmine.
pigmen kepada sel-sel akar bawang sehingga mudah untuk diamati (Sjafaraenan .,
2016). Aceto carmine memberikan warna merah pada sel bawang agar kromosom
dapat terlihat dan perbedaan fase dapat teramati dengan jelas (Wening ., 2015) .
pada sel-sel akar bawang agar mudah untuk diamati. Pewarnaan dilakukan dengan
simplisa yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak
serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari yang digunakan dapat
berupa air, etanol, air-etanol atau pelarut lainnya (Sidik dan Mudahar ., 2000).
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya merendam). Cara
ini merupakan salah satu cara ekstraksi, dimana sediaan cair yang dibuat dengan
cara mengekstraksi bahan nabati yaitu direndam menggunakan pelarut bukan air
(pelarut nonpolar) atau setengah air, misalnya etanol encer, selama periode waktu
tertentu sesuai dengan aturan dalam buku resmi kefarmasian. Maserasi adalah
salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa pemanasan atau dikenal
dengan istilah ekstraksi dingin, jadi pada metoda ini pelarut dan sampel tidak
ekstraksi yang dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas ataupun
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Jadi,
Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling sederhana dengan cara merendam
(Soemiati ., 2013).
Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum pembelahan sel ini secara
garis besar sudah sesuai dengan pendapat (Bahrul ., 2015), akan tetapi ada
beberapa bahan yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama. Berikut ini
adalah pendapat (Bahrul ., 2015) Langkah pertama yang kami lakukan adalah
di dalam gelas plastik yang berisi air dengan cara menusuk bagian tengah bawang
merah secara horizontal sedemikian rupa sehingga hanya bagian akarnya saja
yang menyentuh air dan ditunggu selama kurang lebih 1 minggu dengan asumsi
bahwa akar bawang sudah muncul. Setelah selama kurang lebih 1 minggu, akar
bawang merah Allium cepa telah muncul. Langkah selanjutnya memotong akar
bawang merah Allium cepa dengan panjang 1 cm. Potongan-potongan akar bawang
merah Allium cepa kemudian difiksasi dengan larutan FAA ke dalam botol flakon
selama 24 jam. Fiksasi ini dimaksudkan agar kondisi fisiologis potongan akar
bawang merah Allium cepa stabil untuk jangka waktu tertentu sama dengan
kondisi saat dipotong. Setelah proses fiksasi selesai potongan akar dipindahkan ke
dalam beaker glass dan ditetesi HCl dan Aquades dengan perbandingan 1:10.
Kemudian merebus sampai mendidih diatas hotplate sampai lunak. Hal ini
bertujuan untuk melunakkan jaringan agar mudah dipejet di kaca objek saat
bawang merah (Allium cepa) ke dalam gelas arloji dan kemudian dicuci menggunakan
aquades selama 5 menit. Setelah proses pencucian selesai akar bawang merah
selesai langkah berikutnya yaitu memindahkan akar bawang merah di atas kaca
benda dan memejet akar bawang merah menggunakan jarum pentul sampai sel-sel
terpisah. Kemudian akar yang sudah di pejet ditetesi xylol murni yang berfungsi
sebagai zat untuk menjernihkan atau clearing suatu specimen atau preparat
dibawah mikroskop dengan melihat pembelahan mitosis yang terjadi pada akar
bawang merah (Allium cepa). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
yaitu langsung mengamati pembelahan sel yang terjadi pada akar bawang merah
(Allium cepa) dengan mikroskop. Pada penelitian ini data yang diperoleh dari
menyajikan data dalam bentuk gambar, tabel, dan uraian analisis data.
yang serbaguna yang dapat digunakan sebagai penyedap aneka masakan atau
sebagai obat tradisional. Tanaman ini sering digunakan pada pengamatan mitosis
Menurut (Mader ., 2011), mitosis pada sel tumbuhan khusus terjadi pada jaringan
Hasil yang didapatkan dari praktikum pembelahan sel sangat jelas dan dapat
dibedakan setiap tahapannya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dinyatakan
oleh (Hartl & Jones ., 2005) yang berbunyi Pembelahan mitosis dibagi menjadi
lima tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Profase adalah proses
dicirikan dengan berjajarnya kromosom pada bidang equator sel. Anafase adalah
bergerak ke tengah sel dan benang spindel dari tiap kutub menarik sentromer.
Telofase adalah proses penyusunan membran inti baru pada kromosom anak dan
A. Kesimpulan
dan telofase.
menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator serta adanya
benang-benang gelendong
Saran dari praktikum pembelahan sel kali ini adalah dibutuhkannya sikap
ketelitian dan kejelian dari setiap praktikan dalam memotong akar bawang merah
Hartl, D. L. & E. W. Jones. 2005. Genetics: Analysis of genes and genomes. 6th
ed. Jones and Bartlett Publishers Inc., Massachusetts: xxvi + 854 hlm.
Paul, A. dkk. 2013. Cytological Effects of Blitox on Root Mitosis of Allium cepa
Suryo. 2010. Genetika manusia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: xvi
+ 523 hlm.
NIM : A1D018019
Fakultas : Pertanian
Jurusan : Agroteknologi
Asal: Jalan A. Yani No. 03 RT. 01 RW. 02 Kel. Tinap Kec. Sukomoro Kab.
No. HP : 085790530161