Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

“PEMBELAJARAN ATLETIK”

Dosen Pengampu : Abdul Harris Handoko, S.Pd, M.Pd.

Oleh :

SARAH KRISTINA FEBTRINAULI (6203111045)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS LMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Satuan Pendidikan : SD. NEGERI 104187 MULIOREJO


B. Mata Pelajaran : PJOK
C. Kelas/Semester : VI / 1
D. Materi Pokok : Pembelajaran Jalan Cepat
E. Alokasi Waktu : 15 menit (1 Kali Pertemuan)
f. Link youtube : https://youtu.be/sqp9-gGr7LY

g. Tujuan Pembelajaran :
1. Mengidentivikasi gerak start jalan dan finish
2. Siswa mampu mempunyai pengetahuan serta memahami tentang cara atau teori teknik
jalan cepat.
3. Siswa dapat memperaktekkan teknik gerak start, jalan, finnis pada jalan cepat.
h. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, Jalan Cepat


lompat, dan lempar dalam berbagai Siswa mampu menjelaskan cara :
permainan sederhana dan atau tradisional. 3.3.1. Start jalan cepat.
3.3.2. Teknik dasar jalan cepat.
3.3.3. Memasuki garis finish.
4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, Jalan Cepat
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai Siswa mampu mempraktikkan :
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3.1 Start jalan cepat.
4.3.2 Teknik dasar jalan cepat.
4.3.3 Memasuki garis finish.

i. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler : Pembelajaran Jalan Cepat.
2. Materi Pengayaan : Materi untuk anak yang di atas rata-rata atau memiliki
kemampuan lebih untuk memberikan pengetahuan yang dia miliki kepada anak-anak
yang di bawah rata-rata (meningkatkan sikap dan pengetahuan).
3. Materi Remidial : Materi untuk anak-anak yang di bawah rata-rata yaitu mengulang
kembali materi reguler dengan dibimbing oleh temannya dengan metode tutor sebaya.
j. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach (pendekatan scientific)
Model Pembelajaran : Discovery Learning

k. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Guru mengumpulkan peserta didik, kemudian memimpin doa. Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik agar peserta didik bersemangat dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.
 Guru mengharapkan peran aktif siswa untuk aktif menjawab pertanyaan yang
dilontarkan guru, jika siswa kurang merespon maka guru memancing siswa untuk
bertanya atau menjawab.
 Guru memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain:
pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas
jalan cepat yaitu perlombaan jalan cepat.
2. Inti
 Melakukan Proses Literasi yaitu guru menjelaskan materi teknik dasar jalan cepat
kepada siswa dengan dibantu media (gambar, dll) dan model. Dalam proses literasi,
siswa mengamati penjelasan guru, guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk lebih aktif bertanya kepada guru agar terjadi interaksi yang intensif. Jika siswa
tidak merespon, Guru memancing dengan pertanyaan.
1) Start Jalan Cepat.
Start pada jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada
umumnya adalah sebagai berikut :
a. Pada saat aba-aba “bersedia” peserta didik menempatkan salah satu kaki
dibelakang garis start, kaki kanan dibelakang kaki kiri, badan agak condong ke
depan, tangan tergantung kendor.
b. Pada aba-aba “ya”, atau “bunyi pistol” segera langkahkan kaki kanan ke
muka, dan terus jalan.

Start Jalan Cepat


2) Teknik Jalan Cepat.
a. Langkah kaki
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut
terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke muka
tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian
menapak ke tumit telebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan
ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit
selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti ke kaki ayun.
b. Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat , ayunan lengan arahnya lebih masuk,
gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
c. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga
melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus
nampak jelas pada gerak panggul.
Gambar Teknik Jalan Cepat
3) Teknik Finish.
Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan
kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.

 Guru membentuk kelompok kerja masing-masing dipimpin oleh satu ketua kelompok.
Kemudian Guru memberikan tugas gerak yang harus dipraktekkan dengan model
discovery learning melalui lembar kerja siswa. Siswa dalam kelompok melakukan
proses mencoba/eksplorasi sesuai dengan petunjuk tugas gerak dalam LK sambil
mencari informasi dengan teman atau bertanya kepada Guru atau membaca buku.
 Setelah melakukan eksplorasi selama 30 menit, siswa mengasosiasi dengan diberi
kesempatan untuk berdiskusi dan membuat kesimpulan hasil yang sudah dilakukan
atau ditemukan dengan mengisi lembar kerja.
 Setelah membuat kesimpulan, siswa melakukan presentasi/memaparkan hasil
temuannya dihadapan teman dan Guru. Guru memberikan solusi, umpan balik, dan
evaluasi untuk memberikan pemahaman yang benar kepada siswa.
3. Penutup
 Guru mengucapkan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dalam melakukan
proses pembelajaran.
 Guru memberikan penjelasan materi minggu depan dan memimpin doa untuk
mengahkiri kegiatan.
l. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan
c. Kisi-kisi :

Indikator
1. Sikap Disiplin
2. Percaya Diri

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Ujian Tulis
b. Instrument Penilaian : Diskusi kelompok
c. Kisi-kisi :

Indikator
1. Menjelaskan cara melakukan start jalan cepat.
2. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar jalan cepat.
3. Menjelaskan cara memasuki garis finish jalan cepat.

3. Penilaian Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja
b. Instrument Penilaian : Lembar Pengamatan Kinerja
c. Kisi – Kisi :

Indikator
1. Mempraktikkan start jalan cepat.
2. Mempraktikkan teknik dasar jalan cepat.
3. Mempraktikkan memasuki garis finish jalan cepat.
Lampiran 1
Penilaian Sikap
A. Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta
didik melakukan tugas gerak pembelajaran jalan sehat. Aspek-aspek yang dinilai
meliputi: Disiplin, Percaya Diri.
B. Rubrik Penilaian

No Nama Disiplin Percaya Diri Total Skor


1 2 3 1 2 3
1 Aslan √
2 Fadhil √
3 Aldian fahreza √
4 Ilham iriadi √
5 Lamtio manurung √
6 Radit √

7 Rafa hisham √
8 Raffi √
9 Raka √
10 Kadapa √

11 Saskia viviani √
12 Salsabil anggraini √
13 Steven simanjuntak √
14 Wahyu √

15 Yusuf mario sianipar √

16 sofian √

C. Kriteria Penilaian
1) Sikap Disiplin
 Siswa menjalankan perintah guru dengan baik
 Siswa hadir tepat waktu sebelum pembelajaran dimulai
 Siswa mengikuti setiap kegiatan dengan baik
2) Percaya Diri
 Siswa melakukan aktivitas jalan cepat dengan percaya diri
 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru
 Siswa berani mengutarakan pendapatnya
Total Skor
Nilai Akhir = X 100
6
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan
A. Petunjuk Penilaian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
B. Butir Soal Pengetahuan

Kriteria
No. Butir Pertanyaan Pensekoran Nilai Akhir
1 2 3

1. Jelaskan perbedaan mendasar jalan cepat dan


lari.

2. Jelaskan cara melakukan start dalam jalan cepat.

3. Jelaskan cara melakukan teknik dasar ayunan


kaki jalan cepat.

4. Jelaskan cara memasuki garis finish jalan cepat.

5. Sebutkan nomor-nomor yang dilombakan dalam


jalan cepat di Indonesia.

Jumlah Skor Maksimal = 15

C. Kriteria Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)


1. Skor 3 : jika peserta didik mampu menjelaskan secara utuh perbedaan jalan cepat
dan lari yaitu pada jalan cepat salah satu kaki harus berpijak pada tanah/
melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah sedangkan pada lari
ada saatnya kedua kaki melayang/tidak kontak dengan tanah.
Skor 2 : jika peserta didik mampu menyebutkan perbedaan jalan cepat dan lari
namun kurang lengkap.
Skor 1 : jika peserta didik mampu menyebutkan menyebutkan perbedaan jalan
cepat dan lari namun tidak lengkap.

2. Skor 3 : jika peserta didik mampu menjelaskan secara utuh start pada jalan cepat
yaitu menggunakan start berdiri, pada saat aba-aba “bersedia” peserta didik
menempatkan salah satu kaki dibelakang garis start, kaki kanan dibelakang kaki
kiri, badan agak condong ke depan, tangan tergantung kendor.Pada aba-aba “ya”,
atau “bunyi pistol” segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan.
Skor 2 : jika peserta didik mampu menjelaskan start pada jalan cepat namun
kurang lengkap.
Skor 1 : jika peserta didik mampu menyebutkan menyebutkan perbedaan jalan
cepat dan lari namun tidak lengkap.

3. Skor 3 : jika peserta didik mampu menjelaskan teknik ayunan kaki jalan cepat
yaitu Langkah kaki dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke
muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke
muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian
menapak ke tumit telebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan
kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung
kaki tumpu lepas dari tanah berganti ke kaki ayun
Skor 2 : jika peserta didik mampu menjelaskan ayunan kaki pada jalan cepat
namun kurang lengkap.
Skor 1 : jika peserta didik mampu menyebutkan menyebutkan ayunan kaki jalan
cepat dan lari namun tidak lengkap.

4. Skor 3 : jika peserta didik mampu menjelaskan cara memasuki garis finish jalan
cepat yaitu jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan
jalannya setelah melewati jarak lima meter.
Skor 2 : jika peserta didik mampu menjelaskan cara memasuki garis finish jalan
cepat namun kurang lengkap.
Skor 1 : jika peserta didik mampu menjelaskan cara memasuki garis finish jalan
cepat namun tidak lengkap.

5. Skor 3 : jika peserta didik mampu menyebutkan nomor-nomor yang dilombakan


dalam jalan cepat yaitu Putri : 5 km dan 10 km sedangkan untuk Putra : 10 km
dan 20 km.
Skor 2 : jika peserta didik mampu menyebutkan 2 nomor yang dilombakan dalam
jalan cepat..
Skor 1 : jika peserta didik mampu menyebutkan 1 nomor yang dilombakan dalam
jalan cepat.

Total Skor
Nilai Akhir = x 100
15
Lampiran 3
Penilaian Ketrampilan
A. Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diperoleh melalui penilaian proses, yaitu: sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir melakukan suatu proses gerak jalan cepat.
B. Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)

Lakukan teknik dasar jalan cepat!

Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Proses

Sikap awal Gerakan


Gerakan Nilai
melakukan pelaksanaan Perolehan Keterangan
memasuki garis Akhir
start jalan cepat Nilai
(Skor 4) finish
(Skor 3)
(Skor 3)

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3

Jumlah Skor Maksimal = 10

C. Kriteria Penilaian

Kriteria skor : Pelaksanaan teknik dasar jalan cepat (Proses)

1) Sikap start
Nilai 3 jika :

a) Aba-aba “bersedia” dengan salah satu kaki di depan dan belakang


b) Badan condong ke depan
c) Aba-aba “yak” segera melangkahkan kaki belakang ke depan secepat-cepatnya
dan terus jalan
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar

Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar

2) Pelaksanaan gerak
Nilai 4 jika :

a) Awal tumpuan kaki pada tumit kedua lengan lurus ke depan


b) Lutut di luruskan saat melangkah.
c) Posisi badan selalu tegak.
d) Kaki tidak kehilangan kontak dengan tanah.
Nilai 3: jika tiga kriteria dilakukan secara benar

Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar

Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar

3) Gerakan memasuki garis finish


Nilai 3 jika :

a) Berjalan tanpa merubah sikap atau bisa juga dengan membusungkan dada
b) Berjalan tanpa mengurangi kecepatan sebelum memasuki garis finish.
c) Pandangan fokus ke depan
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar

Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar


Bahan Ajar
A. Pengertian dan Sejarah Jalan Cepat
Jalan cepat atau race walking merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju
dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Dalam melakukan jalan
cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Dalam olahraga jalan cepat, saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan
posisi tegak lurus. Tumit kaki mendarat terlebih dahulu.
Jalan Cepat merupakan salah satu olahraga yang muncur dari kebudayaan Ingris yaitu
dengan berjalan kaki jarak jauh yang disebut dengan pedestrianism. Pada abad ke 19, jalan
cepat atau racewalking menjadi olahraga yang cukup populer diseluruh dunia.Perlombaan
yang khas saat ini akan terdiri dari pembalap yang mencoba berjalan 100 mil dalam waktu
kurang dari 24 jam. Pembalap lain akan bertahan lebih dari 40 hari, dimana pembalap akan
mencoba berjalan satu mil setiap jamnya.
Perlombaan ini akhirnya menjadi bagian dari Olimpiade. Pada tahun 1908, lomba jalan
cepat menjadi salah satu pertandingan Olimpiade untuk pria, dan butuh waktu 84 tahun lagi
bagi wanita untuk dapat berpartisipasi dalam perlombaan Olimpiade ini. Beberapa pejalan
kaki yang paling berkesan dalam sejarah adalah Ken Matthews, yang memenangkan acara
sepanjang 20 kilometer di Olimpiade 1960, dan Don Thompson yang memenangkan
perlombaan Olimpiade 1964 yang berjalan sejauh 50 kilometer.Sejak 2003, IAAF telah
menyelenggarakan IAAF Race Walking Challenge , sebuah seri kompetisi tahunan di
seluruh dunia di mana atlit elit mengumpulkan poin untuk hak bersaing di Final Race
Walking Challenge IAAF dan membagikan hadiah uang lebih dari 200.000 USD .
Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan
nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km,
dan untuk pria: 10 km dan 20 km.
B. Teknik Dasar Jalan Cepat
1. Start Jalan Cepat.
Start pada jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada umumnya adalah
sebagai berikut :
a. Pada saat aba-aba “bersedia” peserta didik menempatkan salah satu kaki dibelakang
garis start, kaki kanan dibelakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
tergantung kendor.
b. Pada aba-aba “ya”, atau “bunyi pistol” segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan
terus jalan.
2. Teknik Jalan Cepat.
a. Langkah kaki
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai
badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke muka tungkai bawah ikut terayun
ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit telebih dahulu menyentuh
tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan
mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti ke kaki
ayun.
b. Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat , ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan
lengan seirama dengan langkah kaki.
c. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang,
maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada
gerak panggul.

Gambar Teknik Jalan Cepat

3. Teknik Finish.
Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya
setelah melewati jarak lima meter.

Anda mungkin juga menyukai