Anda di halaman 1dari 1

Muhammad Arif Amiruddin

arifwannsyah@gmail.com

1. - Harga Pokok Produksi

Cara menentukan harga ekspor yang pertama adalah dengan mengetahui harga pokok produksi
atau HPP. HPP sendiri merupakan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dalam rentang
waktu tertentu.

- Biaya Pengemasan

Hal lainnya yang juga akan menentukan harga ekspor adalah biaya pengemasan. Untuk
kebutuhan ekspor, Anda akan membutuhkan kemasan khusus yang lebih terjamin keamanannya
dan juga tahan lama.

- Biaya Bank
Cara menentukan harga ekspor lainnya adalah dengan memperhatikan biaya bank. Bank
sendiri akan dibutuhkan dalam proses pembayaran. Ada beberapa metode transaksi yang
biasanya digunakan dalam proses ekspor, seperti Telegraphic Transfer, Letter of Credit, atau
Cash Against Document.
- Biaya Transportasi
Biaya transportasi juga perlu Anda perhatikan sebagai cara menentukan harga ekspor. Hal ini
karena biaya transportasi mungkin akan rutin Anda lakukan. Biaya transportasi sendiri
merupakan biaya untuk proses pengiriman barang dari gudang ke pelabuhan.
- Biaya Forwarder
Dalam dunia ekspor dan impor, ada satu jasa yang biasa disebut dengan forwarder. Jasa ini
sendiri akan berguna untuk menghubungkan antara eksportir dan importir.

2. Penentuan Harga Ekspor EXW

Jika, HPP Rp20.000,00/kg, Biaya Packing Rp2.000,00/kg, dan Biaya Bank T/T Rp612,00/kg (USD 40,
kurs beli Rp15.289,00). Maka, Harga Pokok Penjualan EXW, di mana pembeli akan menanggung
semua biaya ekspor barang adalah:

Harga Pokok Penjualan EXW= Rp20.000,00+Rp2.000,00+Rp612,00= Rp22.612,00

Jika menginginkan keuntungan kotor Rp1.000,00/kg, maka harga jualnya adalah:

Harga Jual EXW= Rp22.572,00+Rp1.000,00

= Rp23.612,00/kg atau USD 1,529/kg (kurs jual Rp15.443,00)

Anda mungkin juga menyukai