Anda di halaman 1dari 16

ETIKA DALAM

HINDU
Anggota Kelompok

Ida Bagus Yudhi Ketut Wahyu


Priyanta 01 03 Aditya Putra
2215051006 2215011027

Komang Lely Kadek Sri


Midayanti 02 04 Marhaeni
2215081012 2217041038
POKOK PEMBAHASAN

01 02

Pengertian Prinsip Dasar


Etika Beretika
dalam Hndu

03 04

Menuju Implementasi Kebenaran,


Manusia yang Kebijakan, Kasih Sayang,
Ideal dalam Kedamaian Tanpa
Hindu Kekerasan
01.
Pengertian Etika
Pengertian Etika

Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa


Yunani, etos artinyakebiasaan (costum), adat.

Pengertian etika adalah ilmu pengetahuan/materi


tentang kesusilaan yang berbentuk perintah - perintah
dan larangan - larangan yang terkandung suatu nilaiserta
menjadi pedoman dalam berpilaku seseorang.

Namun jika dikaji lebih baik dari berbagai sumbernya,


etika dan moral itu memiliki perbedaan yaitu jika moral
bersumber dari diri seseorang yaitu hatinuraninya,
sedangkan etika berdasarkan kepada hal-hal diluar
dirinya sepertikebiasaan atau norma-norma yang berlaku
di masyarakat
02.
Prinsip-prinsip Etika Hindu
Prinsip-Prinsip Etika Hindu
Prinsip Kebebasan
01 Memberikan kepada setiap orang suatu
kebebasan untuk menggunakan hak- haknya

Prinsip Kebenaran
02 Seperti namanya prinsip ini lebih
menekankan pada kebenaran,

Prinsip Keadilan
03 Keadilan adalah memperlakukan orang
secara seimbang, tapi nukan sama rata
sama rasa
Prinsip-Prinsip Etika Hindu
05
04
06

Prinsip Prinsip Prinsip


Kerahasiaan Tidak Menguntungkan
Merugikan

Prinsip ini Prinsip ini Prinsip ini


adalah prinsip berpatokan asal berorientsi pada
yang melihat tidak merugikan keuntungan.
dari segi derajat orang lain.
kerahasiaan
sesuatu
03.
Menuju Manusia yang Ideal dalam Hindu
Menuju Manusia yang Ideal dalam Hindu

Untuk dapat memperbaiki diri menuju manusia ideal maka diperlukan pemahaman dan
pengimplementasian dari ajaran Etika (Tata Susila). Ajaran etika di dalam Weda mencakup bidang
yang sangat luas meliputi kebenaran, kebajikan, kasih sayang, tanpa kekerasan, ketekunan,
kemurahan hati, percaya diri, membangun hubungan yang serasi, mementingkan persatuan,
kewaspadaan, kesucian hati, kemasyuran, moralitas, wiweka, persahabatan, dan lain sebagainya.

Ajaran Etika (Moralitas), Tata Susila, serta pengendalian diri untuk menjadi manusia yang
berperikemanusiaan, berbudi pekerti luhur, manusia Dharmika berdasarkan ajaran Agama Hindu
termuat dalam kitab Weda, Itihasa, Purana, Bhagawad Gita, Sarasamuccaya, Slokantara, dan kitab
suci lainnya.

Dalam Kitab Sarasamuccaya sloka 2-3-4, dijelaskan mengenai keagungan menjadi seorang
manusia. Pada sloka 4 disebutkan bahwa : “Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-
sungguh utama; sebabnya demikian, karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir
dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannya dapat menjelma
sebagai manusia”.
Menuju Manusia yang Ideal dalam
Hindu
Pada Bhagavad Gita Bab XVI tentang Daiva Asura Sampad
Vibhaga Yoga juga membahas tentang hakikat tingkah laku
manusia yang dikenal sebagai perbuatan baik dan buruk.
Dalam Bab XVI ini Sri Bhagavan Krsna menggambarkan
sifat-sifat kedewaan yang disebut Daiwi Sampat dan sifat-
sifat keraksasaan yang disebut Asuri Sampat. Sifat Daiwi
Sampat dan Asuri Sampat itu ada pada diri manusia dalam
porsi yang berbeda-beda. Sehingga dalam diri seseorang
terdapat sifat baik (subha karma) dan sifat buruk (asubha
karma).

Selain itu, terdapat pula pedoman etika dalam Agama


Hindu untuk menjadi manusia yang ideal (Manava
Madhava). Diantaranya, Tri Kaya Parisudha, Catur
Paramita, Dasa Dharma, Dasa Niyama Brata, Panca Niyama
Brata, Dasa Yama Brata, dan Panca Yama Brata.
04.
Implementasi Kebenaran, Kebajkan, Kasih Sayang,
Kedamaian Tanpa Kekerasan
Implementasi Kebenaran, Kebajikan, Kasih Sayang, Kedamaian Tanpa Kekerasan

Kebenaran 01 02 Kebajikan
Sabda suci weda menyatakan bahwa Dalam ajaran Hindu, kata Dharma
kebenaran atau kejujuran (Satyam), mempunyai arti yang luas, antara lain
merupakan prinsip dasar hidup dan seperti kebenaran, kebajikan,
kehidupan pengabdian, tugas suci, budi luhur, dan
lain sebagainya. Dalam kehidupan
Adapun contoh pengimplementasian sehari-hari ini kita harus mendahulukan
(penerapan) kebenaran dalam setiap kewajiban ataupun perbuatan
kehidupan sehari-hari, yaitu : dengan berlandaskan dharma, tidak
1. Jujur kepada orang tua berlandaskan keinginan untuk mengejar
2. Sebagai seorang hakim dalam hasil berupa artha dan kama. Satu hal
menentukan keputusan haruslah yang perlu kita ingat bahwa “dharma
berpegang teguh pada prinsip kejujuran merupakan kewajiban”.
atau kebenaran serta tidak boleh
memihak.
Implementasi Kebenaran, Kebajikan, Kasih Sayang, Kedamaian Tanpa Kekerasan

Kedamaian Tanpa
Kasih Sayang 03 04 Kekerasan
Kasih sayang adalah perasaan
yang lahir dari cinta kasih dan
diberikan dengan penuh Sejatinya, kekerasan bukan budaya
kesadaran tanpa keterikatan bangsa Indonesia. Kekerasan juga
(tidak memandang agama, suku, bukan solusi untuk menyelesaikan
dan ras). masalah. Tinggalkan budaya
Implementasi kasih sayang kekerasan dan buang jauh-jauh
dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan dari pikiran, ucapan dan
yaitu : tindakan. Dengan begitu, tumbuh
1. Kasih sayang orang tua rasa toleransi, saling menghargai,
terhadap anaknya yang tak rasa empati kepada sesama dan
pernah lekang oleh waktu. juga menumbuhkan rasa percaya
2. Kasih sayang seorang lelaki diri dan sikap sabar.
kepada pacarnya.
3. Membersihkan lingkungan
pura ataupun sanggah
Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat kami
simpulkan bahwa etika merupakan tatanan
pergaulan yang melandasi tingkah laku
manusia seperti bagaimana seseorang harus
bersikap, berperilaku, serta bertanggung jawab
untuk dapat mencapai hubungan yang
harmonis antar umat beragama. Misi untuk
memperbaiki diri menuju manusia ideal
merupakan salah satu tugas suci bagi umat
Hindu untuk menata dirinya sendiri serta
masyarakat dan untuk mengenal jati dirinya
agar dapat menjadi manusia yang
berperikemanusiaan serta terhindar dari
perbuatan-perbuatan adharma. Umat Hindu
mempunyai kewajiban untuk
mengimplementasikan kebenaran, kebajikan,
kasih sayang, kedamaian, dan tanpa kekerasan
dalam kehidupan sehari-hari.
Matur Suksma
Apakah ada yang ingin bertanya?

Anda mungkin juga menyukai