PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
(Mereview Buku)
Stambuk : A31118011
Kelas : B
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
A. Identitas Buku
B. Deskripsi Buku
C. Isi Buku
1) . Pendidikan Sebagai Transformasi budaya
Memperbicangkan Diskursus pemikiran pendidikan selalu menarik
perhatian setiap kalangan Utamanya terhadap stakeholders
pendidikan. Sama seperti memperbincangkan persoalan politik
dan demokrasi, memperbincangkan pendidikan juga tak kalah
menarik. Tampak pada perbincangan serius tentang pendidikan
yang dihelat mulai dari kegiatan seminar, simposium, workshop
dan hingga cakrukan ilmiah di warung-warung kopi.
Tema dan pendekatan yang dilakukan pun sangat beragam. Ada
sebagian kalangan Pengkajian tentang pendidikan dengan
pendekatan interdisipliner dan dan ada pula menggunakan
pendekatan multi interdisipliner. Beberapa bentuk pengkajian yang
telah dilakukan tersebut dapat dilihat diantaranya adalah kajian
tentang relasi pendidikan dengan kekuasaan, pendidikan dengan
demokrasi dan pendidikan dengan multikulturalisme yang
melahirkan konsep multikultural.
2) . Epistemologi pendidikan
Pijakan epistemologi dalam memahami khazanah ilmu pendidikan
secara lebih komprehensif penulis ingin mengajak anda terlebih
dahulu mengacak akar pendidikan secara historis dan filosofis. Hal
ini penting dilakukan bagi siapa pun yang ingin Mengenal lebih
jauh tentang permasalahan pendidikan dan problematika yang
melingkupi nya. Sebab, pendidikan bukan merupakan sebuah
entitas tunggal yang mampu berdiri sendiri, tetapi ia berkaitan
dengan entitas lain sesuai dengan konteks dan dinamika zamannya.
Dalam kajian khazanah pemikiran pendidikan, terlebih dahulu
perlu diketahui tentang dia istilah penting yang hampir sama
bentuknya yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Dua
istilah terpenting itu ialah : pedagogi dan pedagogik, pedagogi
berarti pendidikan dan pedagogik berarti ilmu pendidikan.
3) . Epistemologi multikulturalisme
Akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan . Secara etimologis
multikulturalisme dibentuk dari kata multikulturalisme (banyak),
kultur (budaya) , dan isme (aliran/paham). Secara hakiki dalam.
Kata itu terkandung Pengakuan akan martabat manusia yang hidup
dalam komunitasnya dan kebudayaannya masing-masing yang
unik.
Dengan demikian setiap individu, merasa dihargai sekaligus
merasa bertanggungjawab untuk hidup bersama komunitas nya.
Pengingkaran suatu masyarakat terhadapa kebutuhan untuk diakui
merupakan akar dari segala ketimpangan dalam berbagai bidang
kehidupan.