DIAJUKAN OLEH:
MUHAMMAD ARIF RAMADHAN
180405068
Diketahui/Disetujui,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala
berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelasaikan Proposal Rancangan Pabrik
dengan judul “Pembuatan Pabrik Crude Palm Oil (CPO) Dengan Sistem
Continous Sterilizer Kapasitas Produksi 39.600 Ton/Tahun”. Proposal Rancangan
Pabrik ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat dalam penyelesaian mata
kuliah Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Proposal Rancangan Pabrik ini penulis banyak
menerima bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Ir. Seri Maulina, M.Si., Ph.D selaku dosen Pembimbing yang
telah banyak memberikan masukan, arahan, dan bimbingan selama
menyelesaikan Proposal Rancangan Pabrik ini.
2. Ibu Farida Hanum S.T., M.T. selaku koordinator Skripsi/Rancangan
Pabrik.
3. Ibu Ir. Maya Sarah, S.T., M.T., Ph.D., IPM. selaku Ketua Departemen
Teknik Kimia
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa Proposal Rancangan Pabrik ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai
tambahan pengetahuan untuk kesempurnaannya dan penulis berharap semoga
Proposal Rancangan Pabrik ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua .
Terima Kasih.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
iii
3.1.3 Stasiun Pelepas Berondolan..................................................11
3.1.4 Stasiun Penghancur Berondolan...........................................11
3.1.5 Stasiun Penyaring..................................................................12
3.1.6 Penyimpanan.........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Blok Flow Diagram Proses Pembuatan Crude Palm Oil...................13
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Perbandingan antara perkebunan rakyat, perkebunan negara dan
perkebunan swasta...................................................................................................1
Tabel 2.2 Komposisi tandan buah segar (TBS) dan buah berondolan dari buah
kelapa sawit..............................................................................................................7
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
memproduksi buah sawit sebanyak 764.436,6 Ton buah sawit (BPS,2021). Kelapa
sawit dapat meningkatkan nilai guna dan menambah nilai jualnya, akan lebih
menguntungkan apabila hasil panen kelapa sawit diolah terlebih dahulu
dibandingkan dengan menjual kelapa sawit tersebut tanpa diolah. Selanjutnya
dalam proses pengolahan produk perkebunan kelapa sawit ini akan melibatkan
berbagai macam pihak dan membutuhkan banyak sumber daya. Proses ini lebih
dikenal dengan istilah agroindustri. Pada proses agroindustri melibatkan banyak
faktor seperti faktor modal, tenaga kerja, lahan, dan manajemen. Faktor-faktor ini
saling mempengaruhi satu sama lain segingga saling berkaitan. Semua faktor
tersebut dapat berjalan jika manajemen yang dikendalikan oleh sumber daya
manusianya dapat berjalan dengan baik (Indah et al., 2019).
Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak sawit yang diperoleh dari proses
ekstraksi atau kompresi daging buah kelapa sawit yang belum dimurnikan. CPO
merupakan minyak yang ada pada buah sawit hingga berumur 22-24 minggu
setelah pembuahan. CPO diekstraksi dari bagian mesokratis buah sawit secara
mekanis dan fisik di pabrik kelapa sawit (Syafrianti et al., 2021). CPO atau
minyak sawit kasar adalah minyak yang diekstrak dari daging buah kepala sawit
yang mengandung lemak alkohol, metil ester, dan asam lemak. CPO terdiri dari
unsur padat dan cair. Unsur padat berupa asam lemak jenuh (Miristat 1% ;
Palmitat 45% ; Stearat 4%) sedangkan unsur cair berupa asan lemak tidak jenuh
(Oleat 39% ; Linoleat 11%) (Mutmainah et al., 2020).
Kecenderungan konsumsi minyak sawit dunia meningkat sebesar 9,66
persen per tahun sedangkan pertumbuhan produksi dari minyak sawit dunia hanya
7,94 persen per tahun. Indonesia meningkatkan produksi dan juga permintaan
ekspor yang juga meningkat. Produksi CPO Indonesia secara signifikan
meningkat sejak tahun 2000 dan itu terus berkembang sampai 2016. Pada tahun
2016 Indonesia mengekspor kurang lebih 70% CPO nya keluar negeri. Itu
membuat komoditas kelapa sawit mampu memberikan kontribusi devisa yang
sangat besar untuk ekonomi Indonesia (Arifin et al., 2019). Mengingat kebutuhan
CPO yang terus meningkat dan mempunyai produsen yang masih kurang untuk
mencukupi permintaan pasar dalam negeri ataupun luar negeri maka diharapkan
hasil penjualan CPO mampu menambah devisa bagi negara.
2
1.2 Perumusan Masalah
Tujuan pra rancangan pabrik pembuatan CPO ini adalah untuk melakukan
studi kelayakan pra rancangan pabrik CPO yang diproduksi oleh petani.
Manfaat pra rancangan pabrik pembuatan CPO dengan bahan baku kelapa
sawit sebagai berikut:
a. Hasil pra rancangan pabrik ini diharapkan memberi gambaran kelayakan
(feasibility) dari segi rancangan dan ekonomi.
b. Produksi CPO dengan bahan baku kelapa sawit diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri di masa yang akan
datang.
c. Terbukanya lapangan kerja dan memacu rakyat untuk meningkatkan
produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
d. Memicu para petani untuk memproduksi sendiri hasil kelapa sawit untuk
dijadikan sebagai CPO.
3
6. Penentuan lokasi dan tata letak pabrik.
7. Penentuan organisasi dan manajemen perusahaan.
8. Perhitungan analisis ekonomi.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
9 Bengkulu 1,047,729 1,032,056 1,063,404 1,093,456 -1,50
10 Lampung 487,203 414,206 384,948 395,967 -14,98
11 DKI Jakarta - - - - 0
12 Jawa Barat 46,024 32,167 33,093 33,918 -30,11
13 Banten 38,406 31,320 27,423 28,101 -18,46
14 Jawa Tengah - - - - 0
15 DI. Yogyakarta - - - - 0
16 Jawa Timur - - - - 0
17 Bali - - - - 0
Nusa Tenggara
18 - - - - 0
Barat
Nusa Tenggara
19 - - - - 0
Timur
Kalimantan
20 3,086,889 5,235,299 5,471,407 5,635,683 69,60
Barat
Kalimantan
21 7,230,094 764,841 7,685,770 7,920,462 6,01
Tengah
Kalimantan
22 1,464,226 1,665,397 1,561,147 1,608,256 13,74
Selatan
Kalimantan
23 3,786,477 3,988,883 3,823,221 3,939,049 5,35
Timur
Kalimantan
24 305,126 281,389 301,607 310,667 -7,78
Utara
25 Sulawesi Utara - - - - 0
26 Gorontalo 9,941 16,175 4,975 151,121 62,71
Sulawesi
27 383,617 381,661 371,717 382,711 0,51
Tengah
28 Sulawesi Selatan 105,708 90,963 100,317 103,034 -13,95
29 Sulawesi Barat 386,211 348,356 348,015 358,048 -9,80
Sulawesi
30 106,113 69,459 76,300 78,618 -43,97
Tenggara
31 Maluku 22,590 17,574 19,145 19,733 -25,50
32 Maluku Utara - - - - 0
33 Papua 345,115 437,726 557,559 574,681 26,83
34 Papua Barat 98,127 103,495 106,413 109,589 5,47
tota 42,883,63 47,120,24 48,297,07 49,710,34
Indonesia 9,88
l 1 7 0 5
6
2.2 Tandan Buah Segar (TBS)
Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) adalah minyak nabati
edible yang didapat dari inti buah pohon kelapa sawit. Minyak sawit secara alami
berwarna merah karena kandungan β-karoten yang tinggi. Kelapa sawit harus
7
mengalami beberapa tahap pengolahan untuk menghasilkan minyak kelapa sawir
(CPO) (Maulidna & Mawarni, 2019). Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak sawit
yang diperoleh dari proses ekstraksi atau kompresi daging buah kelapa sawit dan
belum dimurnikan. Namun, sebelum CPO digunakan sebagai pangan, terlebih
dahulu harus melalui proses pemurnian. CPO merupakan minyak yang di sintetis
dalam buah sawit sehingga berumur 22-24 minggu setelah pembuahan. CPO
diekstraksi dari bagian mesokratis buah sawit secara mekanis dan fisik di pabrik
kelapa sawit yaitu fraksi cair dan padat yang disebabkan oleh triglesirida yang
mengandung komponen utama asam palmitat dan asam oleat dengan komposisi
yang seimbang (Syafrianti et al., 2021)
Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan Crude Palm Oil atau
minyak sawit pada perancangan pabrik ini melipuni bahan baku kelapa sawit
sebagai bahan utama.
2.4.1 Bahan Baku Utama
2.4.1.1 Kelapa sawit
Buah kelapa sawit berkualitas baik adalah buah yang dipanen pada tingkat
kematangan yang teoat. Warna buah kelapa sawit serta banyaknya buah yang
lepas dari tandan menjadi penentu kematangan buah yaitu:
1. Buah mentah, jika buah bewarna hitam dan tidak ada yang lepas dari
tandan.
2. Buah cukup matang, jika buah bewarnya kemerahan dan lepas dari
tandan sebanyak 12,5%-25%.
8
3. Buah matang, jika buah bewarna merah mengkilat dan lepas dari
tandan sebanyak 26-50%.
(Himmah et al., 2020).
2.4.2 Produk Utama
2.4.2.1 Minyak Sawit (Crude Palm Oil)
Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit merupakan hasil
proses pengepressan buah sawit yang bewarna kuning jingga bewarna cair. Sifat
fisik CPO pada suhu 25oC memiliki densitas antara 0,909-0,917 g/mL dan untuk
55oC densitas CPO sebesar 0,888-0,892 g/mL.
Sifat fisis:
- Berat Molekul : 847,28 g/mol
- Wujud : Cair
- Sg : 0,9
- Rumus Molekul : C3H5(COOR)3
- Titik Didih : 298oC
- Titik Beku : 5oC
- Panas Jenis : 0,497 kal/KgoC
- Densitas : 0,895 g/c
- Kenampakan : Cairan kuning jingga
- Kemurnian : 98%
(Rahardja et al., 2019).
2.4.2.2 Air
- Fase : Cair
- Rumus Molekul : H2O
- Berat Molekul : 18 kg/kmol
- Densitas : 1,429
- Titik Didih : 100oC pada 1 atm
Titik Beku : 0oC pada 1 atm
2.4.3 Produk Samping
2.4.3.1 Kernel
- Berat jenis : 2584 g/mol
- Wujud : Cair
9
- Rumus Molekul : C142H312O22
- Titik Didih : 298.9oC
- Titik Beku : 11,5oC
- Viskositas : 115,55 cP
- Densitas : 886 kg/m3
- Kenampakan : Kuning
- Kemurnian : 96%
(Syahputra, Ardian, 2021)
2.4.3.2 Tandan Kosong Kelapa Sawit
- Selulosa : 59,7%
- Hemiselulosa : 22,1%
- Lignin : 18,1%
(Abdullah & Bridwater, 2006)
Selulosa
- Fase : Padat
- Rumus Molekul : (C6H10O5)n
- Berat Molekul : 162,14 kg/kmol
(Perry & Green, 1997)
Hemiselulosa
- Fase : Padat
- Rumus Molekul : (C5H8O4)n
- Berat Molekul : 132,11 kg/kmol
- Specific grafity : 1,429 pada 15oC
- Titik didih : 200oC pada 1 atm
- Titik lebur : 97,5oC pada 1 atm
- Kelarutan : 63,9 g dalam 100 g dalam air pada 20oC
(Perry & Green, 1997)
Lignin
- Fase : Padat
- Rumus Molekul : (C24H22O8)n
- Specific grafity : 1,429
- Titik didih : 200oC pada 1 atm
10
- Titik lebur : 97,5oC pada 1 atm
- (Perry & Green, 1997)
BAB III
DESKRIPSI DAN FLOWSHEET PROSES
11
akan terlepas pada alat Pelumat Berondolan (DG-401) sedangkan pada Alat
Penekan (SP-401) serabut dan cangkang sebesar 42% dan mengahasilkan minyak
kasar 58%.
3.1.5 Stasiun Penyaring
Buah sawit yang telah di peras di mesin penekan akan menghasilkan
minyak kasar dan akan masuk ke alat tangki Penangkap Pasir (ST-401) yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak kasar tersebut dengan
ditambahkan uap panas agar minyak tersebut akan menguap dan pasir sebanyak
1% akan keluar dari alat tersebut. Setelah melalui tangki penangkap pasir, minyak
kasar tersebut akan mengalir ke Ayakan Getar (VS-401) yang berfungsi untuk
memisahkan padatan yang terkandung dalam minyak kasar dengan cara di ayak /
di getar pada media saringan dengan ukuran ayakan tertentu. Proses penyaringan
dan pengayakan ini dibantu dengan pemberian air panas sebagai pencuci dengan
suhu 90oC. Setelah minyak kasar di saring di ayakan getar, minyak kasar akan
mengalir ke Tangki Sedimentasi (VT-501) dan diberi uap jenuh (saturated steam)
dan dibiarkan sehingga lumpur yang ada pada minyak kasar akan dipisahkan
dengan perbedaan densitas dan minyak sawit yang telah di proses akan mengalir
ke alat Pengeringan Vakum (VD-401) untuk mengurangi kadar air dan dalam
minyak.
3.1.6 Penyimpanan
Setelah melalui proses pemurnian minyak akan dialirkan ke Tangki
Penyimpanan (SR- 501) yang tetap diberi uap panas untuk menjaga suhu tangki
agar CPO yang ada tidak rusak.
12
Gambar 3.1 Flowsheet Proses Pembuatan Crude Palm Oil
13
Gambar 3.2 Blok Flow Diagram Proses Pembuatan Crude Palm Oil
14
DAFTAR PUSTAKA
Alfianisa, I. N. (2021). Diplomasi Ekonomi Indonesia Dalam Merespon
Kebijakan Red Ii. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(1), 1–8.
Arifin, B., Audina, K., & Putri, P. (2019). Bustanul Arifin, Komang Audina
Permana Putri. Andalas Journal of International Studies|, 8(2), 203–223.
https://doi.org/10.25077/ajis.8.2.203-223.2019
BPS, 2006. (2006). minyak sawit SNI.
Dianto, F., Efendi, D., & Wachjar, A. (2017). Pengelolaan Panen Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis Jacq.) Pelantaran Agro Estate, Kota Waringin Timur,
Kalimantan Tengah. Buletin Agrohorti, 5(3), 410–417.
https://doi.org/10.29244/agrob.v5i3.19574
Ditjenbun. (2021a). Produksi Teh Menurut Provinsi di Indonesia, 2017-2021.
ArtikelOnline,2021
Ditjenbun. (2021b). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021.
Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia,
1–88. https://ditjenbun.pertanian.go.id/template/uploads/2021/04/BUKU-
STATISTIK-PERKEBUNAN-2019-2021-OK.pdf
Fricke, T. B. (2009). Buku Panduan Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil Untuk
Produksi Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (BBN). 497, 1–47.
Himmah, E. F., Widyaningsih, M., & Maysaroh, M. (2020). Identifikasi
Kematangan Buah Kelapa Sawit Berdasarkan Warna RGB Dan HSV
Menggunakan Metode K-Means Clustering. Jurnal Sains Dan Informatika,
6(2), 193–202. https://doi.org/10.34128/jsi.v6i2.242
Indah, V., Melinda, N., Widia, F., & Trimei, R. (2019). Strategi perencanaan
produksi dan pengendalian bahan baku pada pabrik kelapa sawit (PKS)
PTPNusantara VI Rimbo Dua Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Jurnal
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 6(4), 1–16.
Ismai. (2017). Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Dalam Perspektif
Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 43(1), 81–
94. http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/717/521
Krisdiarto, A. W., Sutiarso, L., & Widodo, K. H. (2017). Optimasi Kualitas
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen-Angkut Menggunakan
15
Model Dinamis Optimization of Oil Palm Fresh Fruit Bunch Quality in
Harvesting-Transportation Process Using A Dynamic Model. Jurnal Neliti,
37(1), 101–107.
Maulidna, & Mawarni, T. (2019). Perhitungan Perolehan Crude Palm Oil (CPO)
Pada Proses Pemurnian Di Stasiun Klarifikasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
PTPN II Pagar Merbau. Ready Star, 2(1), 85–89.
https://ptki.ac.id/jurnal/index.php/readystar/article/view/40
Mutmainah, H., -, I., Altanto, T., -, H., & Anggoro Adi, R. (2020). Analisa
Tumpahan Crude Palm Oil (CPO) di Teluk Bayur Sumatera Barat, 28
September 2017. Jurnal Kelautan Nasional, 15(1), 37–44.
https://doi.org/10.15578/jkn.v15i1.7853
Patone, C. D., Kumaat, R. J., & Mandeij, D. (2020). Analisis Daya Saing Ekspor
Sawit Indonesia Ke Negara Tujuan Ekspor Tiongkok Dan India. Jurnal
Berkah Ilmiah Efisiensi, 20(3), 22–32.
Perry, R. H., Green, D. W. (1997). Perry's Engginer's Handbook. in Perry's
Engineers' Handbook. http;//pubs.acs.org/doi/pdf/10.1021/ed027p533.1
Rahardja, I. B., Sukarman, & Ramadhan, A. I. (2019). Analisis Kalori Biodiesel
Crude Palm Oil (CPO) Dengan Katalis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit
(ATKKS). Jurnal UMJ, 3, 1–12.
Rifqi, M., & Suharjito. (2021). Deteksi Kematangan Tandan Buah Segar (Tbs)
Kelapa Sawit Berdasarkan Komposisi Warna Menggunakan Deep Learning.
Jurnal Teknik Informatika Atmaluhur, 6(1), 40.
Sari, N., Shiddiq, M., Fitra, R. H., & Yasmin, N. Z. (2019). Ripeness
Classification of Oil Palm Fresh Fruit Bunch Using an Optical Probe.
Journal of Aceh Physics Society, 8(3), 72–77.
https://doi.org/10.24815/jacps.v8i3.14122
Syafrianti, A., Lubis, Z., & Elisabeth, J. (2021). Study of Crude Palm Oil (CPO)
Handling and Storage Process in Palm Oil Mills in an Effort to Improve CPO
Quality and Reduce the Risk of Contaminants Formation. Journal of Food
and Pharmaceutical Sciences, 9(2), 461–470.
https://doi.org/10.22146/jfps.2091
Syahputra, Ardian, D. W. . (2021). PRA Rancangan Pabrik Biodiesel dari CPKO
16
Menggunakan katalis Kalium Hidroksida dengan Kapasitas 300.000 Ton/
Tahun. In Skripsi (Issue February).
17