SETTING
Oleh :
Free Dirga Dwatra, S.Psi., M.A
Email : freedirga@gmail.com
Rahmah Rezki Elvika, M.Si.
Email: rahmahelvika@fpk.unp.ac.id
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak
diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
Penulis dan Universitas Negeri Padang.
A. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami apa itu tujuan.
2. Mahasiswa mampu memahami apa itu cita-cita.
3. Mahasiswa mampu memahami pentingnya tujuan dan cita-cita.
4. Mahasiswa mampu menetapkan target dalam hidup.
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Smart Goal untuk
menetapkan target dalam hidup.
1. Tujuan (Goal)
a. Pengertian Tujuan
Dalam rangka memaknai tujuan, perlu diperhatikan terkait
batasan konsep antara tujuan (goal) dan keinginan (wish). Berikut
penjelasan dari konsep tersebut menurut Oxford Dictionary (2008):
c. Urgensi Tujuan
Dalam menjalani kehidupan, individu haruslah memiliki tujuan
yang hendak dicapai. Hal ini berguna untuk membuat perilaku kita
menjadi terarah. Locke (2002) dalam kerangka psikologi positif
(positive psychology) melalui tulisannya setting goals for life and
happiness memaparkan bahwa tujuan merupakan sarana untuk
mencapai dan memenuhi kebutuhan.
Melalui tujuan, kita dapat mewujudkan mimpi menjadi suatu
kenyataan. Sehingga tujuan perlu untuk dipikirkan dengan matang,
direncanakan, dan terus menerus diusahakan pencapaiannya dalam
segala aspek kehidupan untuk kebahagiaan dan kehidupan yang lebih
baik (Locke, 2002).
A:
SMART Attainable
T: R:
Timely Realistic
● S- Specific
Langkah utama, dasar, dan paling esensial dalam menuliskan
SMART Goal adalah kespesifikan suatu tujuan (MacLeod, 2012).
Lebih lanjut Werle Lee (2010) menegaskan bahwa dalam
merumuskan tujuan, perlu dipertimbangkan unsur kespesifikan
dan kejelasan (tidak ambigu) suatu tujuan. Hal ini dikarenakan
tujuan yang jelas dan rinci akan membantu kita untuk dapat lebih
berhasil mencapainya.
Misalkan: “Anda ingin sukses menjalani mata kuliah X”.
Spesifiknya?
● “Sukses seperti apa yang dimaksud?”
● “Kategori suksesnya apa?” (misal ingin sukses menjalani
mata kuliah ini dengan pencapaian minimal A-).
Katakan: “Saya ingin sukses dalam mata kuliah X dengan nilai
minimal A-“.
Buatlah secara mendetail dan menyeluruh, apa yang dicita-
citakan. Cita-cita yang kita rencanakan hendaknya mampu
menjawab dari 6 W:
o Who: Siapa saja orang-orang yang mesti terlibat dalam
pencapaian cita-cita.
o What: cita-cita harus dijelaskan.
o When: kapan-kapan saja waktu yang perlu dipersiapkan dari
awal hingga target tersebut dapat dicapai.
o Where: jika menyangkut tempat, jelaskan tempat-tempat mana
saja yang dijelaskan dalam mencapai cita-cita.
o Which: tentukan hal-hal yang perlu ada dalam pencapaian cita-
cita.
o Why: apa alasan tujuan tersebut harus dicapai.
● M- Measurable
Cita-cita yang kita rencanakan, hendaknya dapat diukur, baik
berupa progresnya hingga bisa di raih cita-cita tersebut.
Pengukuran bisa dalam dua bentuk:
o Metode kuantitatif, contoh: hasil kerja, uang yang ditabung atau
uang yang dihasilkan, dll
o Metode kualitatif, contoh: testimoni, survey, dll.
Jika tujuan yang ingin dicapai memerlukan waktu yang cukup
panjang untuk mungkin terselesaikan/tercapai, maka perlu
dilakukan penetapan milestone berupa estimasi waktu yang
diperlukan untuk mencapai target dengan mempertimbangkan
progress spesifik yang akan dicapai di setiap tahapan yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan akhir (University of
California, n. d.).
Misalnya: Jika tujuan akhirnya adalah sukses menjalani
perkuliahan X dengan nilai minimal A- (dengan waktu untuk
mencapai tujuan ini adalah dalam rentang waktu 1 semester), maka
buatlah milestone-nya dan tentukan tahapan dan progress terukur
di setiap tahapannya.
● A- Achievable
Memfokuskan pada seberapa pentingnya cita-cita tersebut
dan apa yang perlu dilakukan agar cita-cita tersebut dapat diraih.
Hal yang perlu dipertimbangkan (University of California, n.
d.):
● Bagaimana tujuan yang sudah ditentukan tersebut bisa dicapai?
● Alat, keterampilan, atau hal lain apa yang menunjang yang
harus dimiliki dan dibutuhkan untuk mendukung tercapainya
tujuan yang telah ditentukan?
● R- Relevant
o Melihat apakah cita-cita yang diinginkan sesuai dengan kondisi
kita saat ini. Misalkan ketika kita ingin menjadi pilot, tapi kita
malah sekolah hukum sehingga kondisi kita tidak relevan dan
perlu ada perubahan.
● T- Time Bound
o Menentukan waktu kapan akan dicapainya cita-cita tersebut. Jika
merupakan cita-cita jangka panjang, maka usahakan
membuatnya secara detail dan serealistis mungkin. Dengan
membuat target waktu, membuat kita mengetahui sudah sampai
mana progress yang kita miliki dan berapa banyak waktu yang
tersisa untuk dapat memulainya.
E. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan belajar dilakukan melalui media e-learning. Semua bahan
seperti ppt, video pembelajaran, dan tugas dapat di akses ataupun diupload
di e-learning.
F. Rangkuman
Tujuan bukanlah sekedar keinginan, melainkan sesuatu yang ingin
dicapai melalui usaha yang direncanakan. Salah satu tujuan dalam hidup ini
dapat berupa cita-cita yang ingin diraih atau dicapai secara sadar oleh
individu. Memiliki cita-cita dapat bermanfaat bagi individu seperti (1) kita
dapat memilih jalan hidup kita sendiri, (2) mengetahui dengan persis arah
hidup kita, dan (3) mampu berusaha untuk mewujudkannya dan melewati
segala hambatan.
Salah satu cara mencapai cita-cita adalah melalui SMART Goal, yaitu
desain yang dikembangkan bertujuan untuk meraih apa yang dicita-
citakan. SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, dan Time-Bound.
G. Latihan/Kasus/Tugas
1. Tugas Kelompok: Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
Pilihlah salah seorang tokoh dunia dalam semua bidang, yang anda
kagumi. Buatlah biografi singkat tokoh yang anda kagumi tersebut.
Kemudian, cari dan tuliskan semua karakter yang ada pada tokoh
tersebut yang membuat mereka menjadi sukses.
2. Tugas Individu: Tentukanlah satu tujuan atau cita-cita yang ingin anda
capai dalam hidup yang terkait dengan pendidikan yang sedang anda
jalani saat ini, lalu uraikan tujuan atau cita-cita tersebut dalam
kerangka SMART Goals.
I. Daftar Rujukan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa
Indonesia Daring. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cita-cita
Locke, E.A. (2002). Setting Goals for Life and Happiness. Dalam Synder, C. R.,
& Lope, S. J. Handbook of Positive Psychology (hal 299-312). New York: Oxford
University Press.
Lunenburg, F. C., (2011). Goal-setting theory of motivation. International
Journal of Management, Business, and Administration. 15(1).
MacLeod, L. (2012). Making SMART goals smarter. Physician executive, 38(2),
68-72
Werle Lee, K. P. (2010). Planning for success: setting SMART goals for
study. British Journal of Midwifery, 18(11), 744-746.
https://doi.org/10.12968/bjom.2010.18.11.79568