Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN SKELETAL PADA SAPI DAN KAMBING

OLEH KELOMPOK IV

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 SESILIA NIKOLIN TARUNG 5 NOVA MELANI NIKARLINA THON


(2205030005) (2205030046)
2 SILVESTER JOINDO TENANG 6 ELISABETH LASITANIA WEA LOBO
(2205030060) (2205030125)

3 PETRO LETNA DEPRILEJA 7 FRANSISCO MARSELINO SERAN


(2205030326) (2205030232)
4 TERESA ROSITA NOE 8 YULIANA SUMIATI HADIA
(2205030299) (2205030203)

9 JHUAN PAPLO ANGEL WILLA


(2205030432)

PRODI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NUSA CENDANA


KUPANG 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan kuasanya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum yang telah kami lakukan dengan baik dan
sederhana.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga laporan hasil praktikum ini dapat membantu dan menambah
pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca,serta kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi dari laporan hasil praktikum ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Dalam laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca utnuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan hasil praktikum ini.

DAFTAR IS

i
I
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORITIS..................................................................................................................2
A. Cranium...........................................................................................................................................2
1. Ossa Cranii..................................................................................................................................2
2. Ossa Fasciei.................................................................................................................................3
B. Thoraks dan Collumna Vertebrales.....................................................................................................4
1. Thoraks...........................................................................................................................................4
2. Collumna Vertebrales..................................................................................................................4
BAB III METODE DAN PEMBAHASAN..............................................................................................11
A. Waktu dan Tempat.........................................................................................................................11
B. Pembahasan hasil praktikum..........................................................................................................11
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................................................................13
DOKUMENTASI......................................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk, struktur dari
organisme yang berhubungan erat dengan ilmu fisiologi yang mempelajari tentang fungsi
tubuh. Salah satu bidang yang dipelajari dalam anatomi yaitu osteologi,adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang tulang, rangka (skeletal) sebagai tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi ternak.

Cranium adalah salah satu rangkaian tulang yang membentuk kepala,cranium terbagi atas
dua bagian yaitu ossa crania(tengkorak),dan ossa fasciei(rangka wajah).Collumna vetrebrale
adalah ruas-ruas pembentuk tulang belakang sebagai penyokong utama tubuh,terbagi dalam lima
regia yaitu: vertebraecervicales,thorakales,lumbares,sacrales, dan coccygeales.Vetrebrae
thorakales bersama-sama dengan rangkaian costae, dan sternum membentuk rongga dada
(cavitalis thorakalis).

Pelaksanaan praktikum yang dilakukan pada hari Jumad tanggal 17 Maret 2023
diLaboratorium Anatomi dan THT Prodi Peternakan Undana bertujuan untuk menganalisis
skeletal sapi dan kambing dengan cara mengukur panjang dan mengidentifikasi tulang penyusun
tubuh sapi dan kambing secara keseluruhan mulai dari cranium,collumna vetrebrae, vertebrae
thoracalis yaitu costae dan ribs.Dan juga dapat mengenal rangkaian tulang pembentuk postur
tubuh pada ternak sapi dan kambing secara keseluruhan.

Setiap rangkaian tulang penyusun tubuh memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda
dan letak pada bagian yang berbeda.Maka untuk mengetahui bentuk dan ukuran dari setiap
rangka pada sapi dan kambing maka digunakan pengukuran dan identifikasi setiap bagian-bagian
rangka penyusun tubuh ternak tersebut.

B. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dan kegunaannya yaitu untuk mengetahui rangka penyusun tubuh sapi dan kambing
beserta bagian-bagianya.dan juga dapat mengetahui bentuk,ukuran dan letak dari setiap bagian-
bagian rangka penyusun skeletal pada sapi dan kambing tersebut.

1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Cranium
Cranium merupakan keselurahan tulang yang ada di kepala. Kepala sebenarnya terdiri atas
cranium (tengkorak) dan fascial (wajah), dan oleh karena itu dibedakan atas tulang-tulang cranial
(ossa crania) dan tulang-tulang fascial (ossa fasciei). Ossa crania melindungi otak beserta
membrannya dan saraf serta organ pendengaran utama. Ossa fasciei membentuk orbital dan
cavitas nasalis tempat berlokasinya organ penglihatan dan penciuman. Ossa fasciei membentuk
rangka mulut dan cavitas nasalis dan juga menyokong pharynx, larynx dan akar lidah. Tulang
kepala berbentuk pipih (ossa plana) yang berkembang dari membran, namun tulang yang terletak
pada basis cranial mungkin berbentuk irregular dan berkembang dari tulang rawan. Pada kepala
hanya ada dua persendian yang bergerak yaitu artuculatio darthrodial antara mandibula dan os
temporan dan os hyoid dari lidah yang melekat pada bagian akhir oleh tulang rawan.

Bagian-bagian penyusun Cranium:

1. Ossa Cranii
a. Os Occipital
Os occipitale terletak pada bagian posterior dari cranium, sehingga membentuk
dinding posterior dari cranium dan dinding ventral atau basis. Pada bagian yang lebih
rendah terdpat lubang yang terletak ditengah dan besar (foramen magnum) dimana
cavitas crania dan canalis vertebralis bertemu.Pada bagian lateral terdapat condily
occipitalis yang bersendi dengan atlas,pada bagian lateralnya lagi terdapat processus
paramastoideus.
b. Os Spenoidale
Terletak pada bagian basis atau dasar dari cranium membentang tepat didepan
bagian basal dari occipital.
c. Os Ethmoidale

Membentang didepan corpus dan alae orbitalis dari sphenoid.

d. Os Interparietal

Terletak ditengah diantara pars squamosa os occipitaldan os parietal.

e. Ossa Parietale
Ossa parietale membentuk bagian terbesar dari bagian dasar cranium, tulang-
tulang parietal bersatu pada linea medialis mebentuk sutura parietalis.

2
f. Ossa frontalia
Ossa frontalia terletak pada pertemuan dari tulang wajah dan tengkorak, terletak
diantara os parietal di belakang dan os nasalais didepan.
g. Os Temporale
Membentuk bagian terbesar dari dinding lateral cranium. Terletak diantara
occipital di belakang, parietal di dorsal, frontal didepan dan sphenoid di ventral.

2. Ossa Fasciei
a. Maxilla
Maxilla adalah tulang utama rahang atas dan membawa gigigeligi bagian pipi
atas, terletak pada sisi lateral dari wajah dan bersendidengan hampir seluruh tulang wajah
dan frontal dan juga temporal.
b. Ossa premaxilla/incisive
Ossa incisiva membentuk bagian anterior dari rahang atas dan mambawa gigi
taring.
c. Ossa palatine
Ossa palatina terletak terletak pada setiap sisi chaonae atau nares posteriors dan
membentuk bagianposterior dari langit-langit keras atau pallatum durum.
d. Ossa Pterygoidea
Ossa pterygoidea memanjang, tipis, berupa plat lengkung dan terletak pada setiap
sisi nares posteriors.
e. Ossa Nasalia
Ossa nasalia terletak di depan frontal dan membentuk bagian yang besar dari
dasar cavitas nasalis.
f. Ossa Lacrimalia
Terletak pada bagian anterior dari orbital dan terus memanjang sampai batas
posterior dari maxilla.
g. Ossa zygommmatica
Ossa zygommatica atau mallare terletak di antara lacrimalis di atas dan maxilla di
bawah dan di depan.

3
h. Mandibula
Mandibulla atau rahang bawah adalah tulang terbesar pada tulang pembentuk
wajah. Memebawa gigigeligi pada rahang bawah dan condylusnya bersendi dengan pars
squamosa os temporal.

B. Thoraks dan Collumna Vertebrales

1. Thoraks
a. Costae
Costae adalah tulang yang memanjang dan melengkung membentuk rangka dinding
lateral thoraks. Tersusun berpasangan dan jumlahnya sesuai dengan jumlah vertebrae
thorakalis. Setiap costae bersendi di bagian dorsal dengan vertebrae di dua tempat dan
kemudian terus kebagian ventral oleh cartilage costalis. Costae-costae yang bersendi dengan
sternum oleh cartilage costalisnya disebut costae sternales dan yang tidak disebut costae
asternales. Costae pada bagian belakang yang bagian ujung ventralnya bebas dan tidak
melekat dengan perpanjangan cartilage disebut costae fluktuantes (rusuk melayang). Celah
antara rusuk disebut spatial intercoctalis.
Extremitas vertebralis costae terdiri atas capitulum costae, collum costae dan
tuberculum costae. Capitulum costae sebenarnya adalah ujung asli dari costae, bentuknya
bulat dan membesar. Collum costae menghubungkan capitulum costae dengan batang costae.
Tuberculum costae terletak di belakang pertemuan colum dan batang dan bersendi dengan
processus transversus dari vertebrae.
b. Sternum
Sternum (tulang dada) adalah tulang tengah yang bersegmen yang melengkapi rangka
thoraks pada bagian ventral dan bersendi dengan costae sternalis pada bagian lateralnya.

2. Collumna Vertebrales
Columna vertebrales adalah bagian dasar dari rangka tubuh. Terdiri atas rantai ruas-
ruas tulang yang berpasangan dan berbentuk tidak beraturan dan terbentang dari kepala
sampai ujung ekor. Pada hewan dewasa beberapa vertebrae bersatu dan membentuk satu
kesatuan tulang yang mana bersendi dengan gelang panggul. Vertebrae yang bersatu itu
disebut vertebrae palsu atau vertebrae tidak bergerak berbeda dengan vertebrae sebenarnya
yang dapat bergerak. Ruas-ruas tulang belakang ini terpisah kedalam lima bagian

4
berdasarkan daerah dimana mereka berlokasi, yaitu : vertebrae cervikalis, vertebrae
thorakalis, vertebrae lumbaris, vertebrae sacralis, vertebrae coccygea).

1. Vertebrae Cervicalis
Vertebrae servikalis yang pertama dan kedua mengalami modifikasi karena fungsi
yang khusus yaitu untuk menyokong dan membantu pergerakan kepala.
 Atlas
Vertebrae ini merupakan vertebrae yang pertama dari seluruh rangkaian vertebrae
memiliki bentuk dan struktur yang tipikal. Corpus dan processus spinosus tidak muncul pada
vertebrae ini. Berbentuk seperti cincin yang kuat, yang mana dua buah plat seperti curva
menonjol kearah samping (alae atlantis). Cincin ini membentuk foramen vertebrales yang
sangat besar. Alae atlantis merupakan merupaka modifikasi bentuk dari proccesus
transversus, terdapat dua lubang pada masing-masing alae, yang anterior foramen alare dan
yang posterior foramen transversarium.
Axis Merupakan vertebrae paling panjang, dan sangat spesifik denganmunculnya
proccesus odontoid atau dens axis yang menonjol dari bagian anterior corpus. Proccesus
spinosusnya besar dan kuat.
2. Vetrebrae Thoracalis

Tulang-tulang yang menyusun anggota gerak depan atau Extremitas Thoracalis dibagi
atas 4 bagian besar yaitu, 1). Gelang Bahu (Cingulum extremitastis Thoracalis), 2). Lengan
Atas /Brachium (Humerus), 3). Lengan Bawah /Antibrachium (Radius dan Ulna) dan 4).
Manus (Carpal, Metacarpal dan Phalanges).
1. Cingulum extremitastis Thoracalis
Terdiri atas tiga tulang, yaitu Scapula, Coracoid dan Clavicula. Kecuali pada ternak
unggas, hewan ternak seperti sapi, kuda, kerbau dan mamalia besar lainya tulang yang
berkembang hanya Scapula, sementara tulang lainnya seperti coracoids akan mengalami
rudimeter dan clavicula bahkan tidak ada sama sekali, kalaupun ada juga mengalami
rudimeter dan tertanam didalam musculus brachichepalicus.
2. Os Humerus
Adalah tulang panjang yang memanjang dari bahu dimana dia bersendi dengan
scapula membentuk sendi bahu (Articulatio scapula—humeralis) dan kearah bawah dan

5
belakang, besendi dengan radius dan ulna membentuk sendi siku (articulatio cubiti).humerus
terdiri atas:
a. Corpus humeri (batang humerus)
Memiliki 1. pemukaan lateral (fascies lateralis), 2. permukaan medial (fascies
medialis), 3. permukaan cranial (fascies cranialis) dan 4. permukaan caudal (fascies
Caudalis)
b. Extremitas proximalis (ujung proximal)
Terdapat caput humeri , colum humeri dan fosa intertuberalis
c. Extremitas distalis (Ujung distal)
Memiliki permukaan yang menonjol yang terdiri atas 2 buah condylus yang tidak
sama dalam ukuran.
3. Os Radius dan Ulna
Pada hewan ternak besar os radius berukuran lebih besar dari os ulna kecuali pada
unggas dimana os ulna memiliki ukuran yang lebih besar, selain itu pada unggas kedua
tulang ini juga melengkungan dengan sisi yang cekung saling berhadapan sehingga
membentuk suatu celah yang disebut spatium interosseum antibrachii, dimana pada ternak
besar kedua tulang ini hampir berlekatan sehingga spatium interosseum antibrachii-nya
hanya berupa lubang yang tidak terlalu besar.
Os radius pada bagian proximal bersendi dengan humerus bersama-sama dengan
ulna dan bersendi juga dengan ulna (artikulatio radio-ulnar proximalis) pada bagian distal
bersendi dengan carpus (artikulatio radio carpae). Os Radius terdiri atas corpus radii,
extremitas proximalis dan distalis.
Os ulna terletak dibagian belakang os radius, yang sebagian tulangnya mengalami
pemendekan pada hewan dewasa, terdiri atas corpus ulnaris, extremitas proximalis dan
distalis. Etremitas proximalis merupakan bagian paling menonjol dari os ulna kerena
terdapat tuberositas yang menonjol yang disebut olecranon.
4. Ossa Carpalia
Terdiri atas 7 buah tulang yang tersusun dalam dua baris (Pars proximalis/antibrachii
dan pars distalis, metacarpal).

6
Pars Proximalis
Os Carpi Radiale Os Carpi Intermediate Os Carpi Ulnare Os Carpi
Asesorium
Medial
Lateral
Pars Distalis
Os Capale Primum Os Carpi Secundum Os Carpi tertium
Pada unggas hanya terdapat 2 buah ossa carpalia yaitu os carpi radiale dan os carpi
ulnare, yang pada mamalia merupakan carpal pada baris proximal.
5. Ossa Metacarpalia
Terdiri atas 3 buah tulang, tetapi pada kuda hanya satu tulang berkembang sempurna
(0s Metacapale Tertium) dan menepel tulang jari (ossa phalanges), sementara 2 yang lainnya
mengalami pemendekan (Ossa Metacarpalia secundum et quartum) dan umumnya disebut
tulang metacarpal kecil. Pada sapid an domba os metacarpal 3 dan 4 mengalami penyatuan
menjadi satu tualng metacarpal yang besar dengan 2 jari, sementara pada babi 4 buah os
metacarpal berkembang yaitu metacarpal 2, 3, 4 dan 5, dimana os metacarpal 3 dan 4 lebih
besar dan membawa 2 jari utama sementara os metacarpal 2 dan 5 lebih kecil dengan
membawa 2 jari tambahan. Sementara pada unggas terdiri atas tiga elemen tulang yang
menyatu.
6. Ossa Phalanges
Pada kuda hanya terdapat satu jari yang terdiri atas tiga ruas yaitu Os. Phalanx Prima,
Os Phalanx Secunda dan Os Phalanx Tertia. Sementara pada sapi dan domba terdapat dua
buah jari dengan masing-masing 3 buah ossa phalanges, pada babi terdapat 4 buah jari
dengan masing-masing 3 buah ossa phalanges dimana 2 jari merupakan jari utama dan 2 jari
merupakan jari tambahan, sementara pada unggas terdapat 3 buah jari dimana jari kedua
lebih besar dari jari pertama dan ketiga yang sama dengan jari pertama terdiri atas 2 buah
ossa phalanges, sementara jari ketiga hanya membawa 1 buah os phalanges.
A. Exterminitas Pelvinae
Seperti halnya pada anggota gerak depan (extremitas thoracalis), anggota gerak
belakang juga terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : Cingulum extremitatis pelvinae, Paha
(Femur), kaki(tibia dan fibula) dan Manus (metatarsal, tarsal dan phalanges (ruas-ruas jari).

7
1. Cingulum Extremitatis Pelvinae
Terdiri atas Os Coxae (tulang panggul) yang menyatu dengan pasangannya dari
sisi yang berlawanan pada bagian ventral pada symphysis pelvis dan pada bagian dorsal
secara kuat bersendi dengan sacrum. Os coxae merupakan tulang pipih terbesar yang
pada dasarnya tersusun atas tiga buah tulang pipih, yaitu ; os ilii, ischii dan pubis yang
ketiganya bertemu pada acetabulum, yaitu suatu cavitas tempat kepala femur bersendi
dengan coxae. Ketiga tulang ini telah bersatu sebelum proses pertumbuhan berhenti,
tetapi dianggap terpisah untuk kenyamanan deskripsi. Os ilii terletak pada bagian lateral
dinding pelvis, os pubis pada bagian anterior, sementara os ischii pada bagian ventral
dinding pelvis.
Pada ayam kedua coxae mengalami penyatuan dengan vertebrae pada bagian
dorsal dan tidak mengalami penyatuan satu dengan yang lain pada bagian ventral seperti
halnya pada ternak mamalia. Penyatuan coxae dengan vertebrae dimulai dari vertebrae
thoraacalis terakhir dan vertebrae lumbaris serta sacralis.
a. Os ilii
Merupakan tulang yang paling besar dari ketiga tulang epnyususn coxae.
Bentuknya segitiga tidak beraturan dan memiliki 2 permukaan, 3 tepi dan 3 sudut. Bagian
paling menonjol dari tulang ini adalah sayapnya (ala ossis ilii), yang pada sudut
medialnya (angulus medialis) terdapat tuber sacrale dan pada sudut lateralnya (angulus
lateralis) terdapat tuber coxae.
b. Os ischii
Memebentuk bagian dinding ventral atau lantai dari rongga pelvis. Memiliki 2
permukaan, empat tepi dan empat sudut.
c. Os pubis
Adalah tulang paling kecil dari ketiga tulang coxae, membentuk bagian anterior
dari lantai pelvis. Memiliki dua permukaan, tiga tepidan tiga sudut.
d. Acetabulum
Adalah rongga atau cavitas yang menampung kepala femur. Acetabulum
menghadap kearah ventrolateral dan memiliki fascies lunata (bagian yang ikut bersendi
dengan femur) dan fossa acetabuli (bagian yang tidak ikut bersendi).

8
e. Foremen obturatum
Suatu celah berbentuk oval yang terletak antara os pubis dan ischii.
1. Os Femur
Os femur adalah tulang paling besar dan kokoh dari semua tulang panjang. Pada
bagian proximal bersendi dengan coxae (articulatio coxae) dan pada bagian distal bersendi
dengan tibia (articulation femoro tibialis) dan patella (articulatio femoro patelaris) yang
kedunya disebut articulatio genu.
Femur memiliki batang femur (corpus femoris) dan 2 ujung yaitu : extremitas
proxinmalis dan extremitas distalis. Ujung proximal adalah bagian yang besar terdiri atas
caput femoris, collum femoris dan trocahn ter mayor, sementara ujung distal terdapat
trochlea pada bagian depan dan dua condylus pada bagian belakang.
2. Os. Tibia, Fibula dan Patela
Os tibia adalah tulang panjang yang bersendi dengan femur pada bagian proximal dan
bersendi dengan tarsus (articulatio talocruralis). Terdiri atas corpus tibiae, extremitas
proximalis dan extremitas distalis. Extremitas proximalis terdapat 2 buah condylus (medialis
dan lateralis) yang keduanya dipisahkan oleh suatu celah yang disebut incisura poplitea,
sementara extremitas distalis lebih kecil dan terdapat permukaan sendi (cochlea tibiae) yang
bersendi dengan trochlea dari os tarsi tibiale
Os fibula pada kuda, sapi dan domba adalah tulang yang sangat mengalami
pengecilan dan terletak di disepanjang bagain lateral dari os tibia. Corpus fibulae kecil dan
membentuk batas lateral dari spatium interosseum dari kaki. Extremitas proximalis atau
capitulum fibulare relative cukub besar, sementara extremitas distalis bersatu dengan tibia.
Pada babi fibula mengalami pemanjangan dari keseluruhan bagiannya dan terpisah dari tibia
oleh spatium interosseum yang besar, bagian proximal pipih dan bersendi dengan condylus
lateralis dari tibia dan bagian distal bersendi dangan tibia dan tasi tibiale pada bagian medial
dan tarsi fibulare pada bagian yang lebih distal.
Os patella adalah tulang sesamoid yang besar yang bersendi dengan trochlea dari
femur. Terdiri atas bagian dasar (basis patellae) dan apex (apex patellae).
3. Ossa Tarsalia
Ossa tarsi pada kuda terdiri atas 6 tulang pendek tetapi pada kasus-kasus tertentu
muncul 7 buah tulang ( tarsi tibiale, tarsi fibulare, tarsi central, tarsale primum et secundum,

9
tarsale tertium dan tasale quartum), dimana tarsi fuibulare merupakan os tarsi paling besar
sementara tarsale primun et secundum merupakan penyatuan dari trsale primum dan
secundum. Pada sapi hanya terdapat 5 buah ossa tarsi, dimana os tarsi central dan os tarsale
quartum menyatu membentuk os centrotarsale quartum, scapho-cuboid, sementara os tarsale
secundum dan tertium juga menyatu membentuk rhomboid. Pada babi ketujuh tulang tarsal
berkembang sempurna.
4. Ossa Metatarsalia
Ossa metatarsalia pada kuda terdiri dari 3 buah tulang yang hampir sama dengan ossa
metacarpalia pada kaki depan. Os metatarsale tertium merupakan tulang terbesar dari ketiga
tulang, sementara tulang metatarsal yang kecil adalah os metatarsal secundum dan quartum.
Pada sapi os metatarsal yang besar adalah penyatuan dari os metatarsal tertium dan qurtum
dan metatarsal yang kecil adalah os metatarsal secundum yang mungkin hanya berupa tulang
sesamoid. Sementara pada babi, sama seperti pada kaki depannya, metatarsal primum tidak
ada, sedangkan 3 dan 4 lebih besar dan membawa 2 jari utama, sementara metatarsal 2 dan 5
lebih kecil dan membawa 2 jari tambahan. Pada ayam hanya berupa satu tulang besar yang
merupakan gabungan dari metatarsal 2, 3 dan 4.
5. Ossa phalanges
Pada kuda sapi, domba dan babi ossa phalanges kaki belakang sama dengan ossa
phgalanges kaki depan. Pada kuda hanya terdapat satu jari yang terdiri atas tiga ruas yaitu
Os. Phalanx Prima, Os Phalanx Secunda dan Os Phalanx Tertia. Sementara pada sapi dan
domba terdapat dua buah jari dengan masing-masing 3 buah ossa phalanges, pada babi
terdapat 4 buah jari dengan masing-masing 3 buah ossa phalanges dimana 2 jari merupakan
jari utama dan 2 jari merupakan jari tambahan, sementara pada ayam kaki belakangnya
terdapat 4 buah jari, dimana jari pertama dan kedua terdiri atas 3 phlanges, jari ketiga terdiri
atas 4 phalanges dan jari keempat terdiri atas 5 phalanges.

10
BAB III
METODE DAN PEMBAHASAN

A. Waktu dan Tempat


 Pelaksanaan praktikum dilakukan pada hari Jumad,17 maret 2023
 Jam 13.00-15.00 WITA
 Bertempat diLab Anatomi dan THT Prodi Peternakan .
 Bahan dan alat yang digunakan yaitu: skeletal pada sapi dan
kambing,mistar,pena,buku,dan hp sebagai alat dokumentasi.
 Peserta :seluruh mahasiswa yang memprogram matakuliah Anatomi dan
Histology ternak diruangan E3 dan wajib memakai jas Lab
 Pengasuh praktikum oleh Bapak Kirenius Uli

B. Pembahasan hasil praktikum


Berdasarkan hasil pengukuran oleh kelompok kami maka didapatkan hasil:
1. Pada Sapi
Nama Tulang Ukuran dan bentuk
Scapula Panjang 29,3cm. Bentuknya memanjang dan pipih.

Femur Panjang 32cm .berbentuk pipa dan merupakan golongan tulang


terpanjang.
Pubis Panjang 3 cm.
Ischium Panjang 9cm. Bentuk tebal dan melingkar.
Ilium Panjang 25cm, lebar 20cm. Bentuk lebar dan menyerupai kipas.
Humerus Panjang 26cm. bentuk bulat, panjang dan berongga
Tibia Panjang 28cm. bentuk pipa
Radius Panjang 29cm.
Ulna Panjang 18cm. Bentuk seperti tabung dan berada disisi dalam tulang
Pengumpil

11
1. Pada kambing
Nama tulang Ukuran dan bentuk
Femur Panjang 16cm. Bentuk pipa
Tibia Panjang 23cm. Bentuk pipa
Metatarsal Panjang 12cm. Bentuk bulat melengkung
Serfikalis vertebra Panjang 26cm.
Atlas Panjang 4cm, bentuk bulat seperti cincin dan tidak memiliki
bodi.
Axis Panjang 5cm, bentuk bulat seperti cincin
Torakalis Panjang 22cm, bentuk menekuk sehingga membentuk huruf c.

12
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Anatomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk, struktur dari
organisme yang berhubungan erat dengan ilmu fisiologi yang mempelajari tentang fungsi
tubuh.
Cranium adalah salah satu rangkaian tulang yang membentuk kepala,cranium terbagi atas
dua bagian yaitu ossa crania(tengkorak),dan ossa fasciei(rangka wajah). Collumna vetrebrale
adalah ruas-ruas pembentuk tulang belakang sebagai penyokong utama tubuh,terbagi dalam lima
regia yaitu: vertebraecervicales,thorakales,lumbares,sacrales, dan coccygeales.Vetrebrae
thorakales bersama-sama dengan rangkaian costae, dan sternum membentuk rongga dada
(cavitalis thorakalis).
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan sehingga manfaanya bagi kami yaitu kami
dapat mengetahui ukuran, bentuk skeletal pada ternak sapi dan kambing.

13
DOKUMENTASI

14

Anda mungkin juga menyukai