Makalah Bi
Makalah Bi
DISUSUN OLEH :
1. NANDO
2. CHRISTIAN
3. NAZWA
4. ARIEL
5. IMELDA
6. AFRIZAL
7. DEVIANA
B. Katarsis
Seseorang yang perlu mereduksi dorongan agresinya, maka dibutuhkan
saluran untuk menyalurkan agresi tersebut. Ingin memukul teman bisalnya,
dialihkan pada memukul meja. Perilaku ini, oleh Freud disebut dengan katarsis.
Isitilah ini mengalami perluasan istilah seperti hipotesis katarsis, yakni upaya
untuk menurunkan rasa marah dan kebenciannya dengan cara yang lebih aman
sehingga mengurangi bentuk agresi yang sekiranya akan muncul. Umumnya,
katarsis berupa kegiatan fisik yang menguras tenaga. Ketika fisik lelah,
diperkirakan tingkah laku agresif akan turun. Beberapa aktivitas itu antara lain
olah raga atau menonton film-film laga. Hal yang menarik adalah munculnya
pesimisme atas langkah ini. hal ini disebabkan karena walaupun katarsis
menurunkan rasa marah, agresivitas bisa muncul ketika seseorang kembali
terprovokasi.
C. Kognitif
Bisa dibayangkan ketika seseorang berbuat kesalahan pada orang lain,
maka tak ayal lagi orang yang dizalimi akan marah. Bagaimana jika ternyata
orang yang dizalimi tadi ternyata memaafkan si pembuat kesalahan? Hal ini
menjadi mungkin ketika kognisi orang yang dizalimi tadi diisi oleh informasi
bahwa perlunya memaafkan orang yang menzalimi. Memaafkan tentunya denga
rasa tulus dan ikhlas bahwa dirinya tidak merugi. Hal ini bisa mengurangi
agresivitas, setidaknya agesivitas yang tampak.
BAB II
BAB III
8. KESIMPULAN BULLYING
Bullying merupakan tindakan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Tetapi dengan jelas menyebabkan ketidaknyamanan, penghinaan, kerugian,
kejahatan dan penderitaan bagi korban yang dapat menyebabkan lingkungan
disekolah ataupun dirumah yang tidak menyenangkan bagi sikorban sama sekali
dan tidak menginginkan perlakuan tersebut.