Anda di halaman 1dari 25

ISL AM

IMAN
IHSAN
priskamarsila@gmail.com
priskamarsila@gmail.com
“Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam,
tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada lututnya (Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka bersabdalah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang
disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu“, kemudian dia berkata: “anda benar“.
Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan aku
tentang Iman“. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk
“, kemudian dia berkata: “anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau
bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau
tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat
(kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata: “Beritahukan
aku tentang tanda-tandanya“, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat
seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan
bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:
“Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui“. Beliau bersabda: “Dia
adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian“. (Riwayat Muslim)
KONSEP ISLAM, IMAN, IHSAN
ISLAM IMAN IHSAN

Etimologi bentuk masdar dari kata bentuk masdar dari kata kerja berasal dari Bahasa Arab dari kata
‫ اسالما‬- ‫اسلم – يسلم‬. Secara yang“ (, ” ‫ ايمانا‬- ‫ يؤمن‬-‫ امن‬il’fi( kerja (fi`il) yaitu : ‫فعل الحسن‬
etimologi mengandung makna mengandung beberapa arti yaitu :artinya( ‫احسن – يحسن – احسا ن‬
“Sejahtera, tidak cacat, selamat”. percaya, tunduk, tentram dan Perbuatan baik).
Seterusnya kata salm dan silm, tenang
mengandung arti : Kedamaian,
kepatuhan, dan penyerahan diri.
Terminologi Sikap penyerahan diri Iman adalah membenarkan Senantiasa berbuat baik karena
(kepasrahan, ketundukan, dengan hati, diikrarkan dengan Allah senantiasa memperhatikan.
kepatuhan) seorang hamba lisan dan dilakukan dengan Beribadah kepada Allah swt
kepada Tuhannya dengan perbuatan. Iman secara bahasa seakan-akan engkau melihat-Nya,
senantiasa melaksanakan berasal dari kata Asman-Yu’minu- jika engkau tidak melihat-Nya,
perintah-Nya dan menjauhi limaanan artinya meyakini atau maka sesungguhnya Dia
laranganNya, demi mencapai mempercayai. melihatmu
kedamaian dan keselamatan hidup,
di dunia maupun di akhirat
Struktur Penyusun/Pokok 1) Syahadat, 1) Iman kepada Allah 1) Ihsan kepada Allah
2) Shalat 2) Iman kepada Malaikat 2) Ihsan kepada diri sendiri
3) Zakat 3) Iman kepada kitab-kitab 3) Ihsan kepada sesama manusia
4) Puasa Ramadhan 4) Iman kepada Rasul-rasul-Nya 4) Ihsan bagi sesama makhluk
5) Haji ke Baitullah jika mampu 5) Iman kepada hari akhir
6) Iman kepadaTakdir Allah
priskamarsila@gmail.com
ILMU
TAUHID
priskamarsila@gmail.com
LATAR BELAKANG MUNCULNYA ILMU
TAUHID
PENGARUH TEKS AL
QURAN DAN TAFSIR YANG
BERBEDA

LATAR BELAKANG
MUNCUL IMU
TAUHID

KONFLIK POLITIK DI PENGARUH


INTERNAL MUSLIM EKSTERNAL

priskamarsila@gmail.com
KONFLIK POLITIK INTERNAL UMAT
ISLAM
• Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. terjadi perselisihan dengan Muawiyyah yang diawali
persoalan Imamah (kepemimpinan).
• Di Rumah Bani Saqifah dilakukan perumusan untuk yang menjadi khalifah itu dari kaum Anshar.
• Sebagian berpendapat Ali yang berhak menjadi imam/khalifah.
• Tapi Muawiyyah berhasil merebutnya dengan berbagai cara, melalui perjanjian abritase/tahkim
sehingga Ali berada dalam posisi yang lemah.
• Setelah perjanjian tahkim tersebut muncul berbagai golongan umat muslim, di antaranya
Khawarij (golongan orang yang keluar dari barisan Ali), Syiah, dan lain-lain.

priskamarsila@gmail.com
PENGARUH TEKS QURAN DAN TAFSIR
YANG BERBEDA
• Di sini berbagai golongan menggunakan dalil Quran untuk melawan/mempertahankan pendapat.
Kelompok yang paling besar adalah kelompok Qadariyah dan Jabariyah.

JABARIYAH
QADARIYAH (Kelompok Yang Taqlid
dan Beranggapan Semua
(Kelompok Rasional)
Yang Terjadi Adalah
Takdir)

priskamarsila@gmail.com
PENGARUH EKSTERNAL

• Pengaruh dari filsafat Yunani, Hindu, Buddha, dan daerah lain

priskamarsila@gmail.com
ONTOLOGI ( A D A P E R I S T I WA N YA ATA U O B J E K N YA / S U M B E R P E N G ETA H U A N ) \
Berasal dari bahasa Yunani Kuno, yakni Onto “sesuatu yang
berwujud” dan Logos “Ilmu”. Secara Istilah diartikan sebagai
ilmu tentang wujud atau hakikat yang ada.

Aspek Ontologi Ilmu Tauhid


Ilmu yang membicarakan Tuhan dan hubunganna dengan manusia, baik
berdasarkan wahyu/penyelidikan akal. Nama lain ilmu tauhid adalah
teologi Islam, ilmu kalam, ilmu ushuluddin, aqidah, al fiqh akbar.

Objek material Ilmu Tauhid

• Wujud Tuhan dan sifat-sifatnya


• Akidah Islam
• Menggunakan pembuktian rasional dalam bentuk dialektika
• Untuk mempertahankan aqidah Islamiyah dari serangan pemikiran non muslim
yang sesat

priskamarsila@gmail.com
EPISTEMOLOGI (CARA/METODE/ TEORI)
Berasal dari kata Episteme “pengetahuan” dan Logos “ilmu”. Maka dapat
diartikan sebagai ilmu atau teori pengetahuan. Atau teori mengenai
hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu filsafat tentang pengetahuan.

Metode : Metodologi : ilmu


Tata cara/ langkah- untuk mengetahui
Sumber Pengetahuan
langkah cara/ langkah-langkah

Metode
Jadl (dialog/perdebatan)
Rasionalisme
Sumber

Al Quran; Hadits; Sunnah; Akal Fikiran

priskamarsila@gmail.com
AKSIOLOGI
Berasal dari kata Axios “bermanfaat” dan Logos “ilmu”.
Didefinisikan sebagai ilmu atau teori tentang manfaat.

Nilai : Orientasi pada nilai-nilai yang berdasarkan aqidah Islam

Aksiologi
Ilmu Tauhid
Fungsi : menguatkan aqidah Islam dan untuk menghadapi non
muslim dan yang dianggap sesat

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Status Dosa Besar dan Hubungannya dengan Keimanan

IMAN
KHAWARIJ Qaulun bi lisan wa’tiqodun biljanami wa’amalun bil arkan, wal
amalun syartun fil imaan (diucapkan dengan lisan, ditetapkan
dalam hati, dilakukan dalam perbuatan, amal adalah syarat
iman).
MURJIAH Ma’rifatullah (menganal Allah) letaknya dalam hati dan tidak
bertambah dan tidak berkurang.
MU’TAZILAH Sama dengan khawarij
ASY’ARIYAH Taqsidu biqolbi faqot (ditetapkan di hati saja)
MATURIDIYAH Taqsidu biqolbi wa ikrorun bilisan fahasbun (ditetapkan di hati
dan diucapkan secara lisan)

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Status Dosa Besar dan Hubungannya dengan Keimanan

PENDOSA BESAR
KHAWARIJ Status orang yang berdosa besar adalah kafir
MURJIAH Status orang yang berdosa besar masih beriman/mukmin
jika dihatinya masih ada iman
MU’TAZILAH Status orang yang berdosa besar adalah fasik/posisi di
tengah-tengah
ASY’ARIYAH Status orang yang berdosa besar adalah masih mukmin jika
dihatinya masih ada iman
MATURIDIYAH Status orang yang berdosa besar adalah jika dihatinya masih
ada iman dan diikrarkan dengan lisan

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Status Dosa Besar dan Hubungannya dengan Keimanan

PENDOSA BESAR
KHAWARIJ Status orang yang berdosa besar adalah kafir
MURJIAH Status orang yang berdosa besar masih beriman/mukmin
jika dihatinya masih ada iman
MU’TAZILAH Status orang yang berdosa besar adalah fasik/posisi di
tengah-tengah
ASY’ARIYAH Status orang yang berdosa besar adalah masih mukmin jika
dihatinya masih ada iman
MATURIDIYAH Status orang yang berdosa besar adalah jika dihatinya masih
ada iman dan diikrarkan dengan lisan

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Perbuatan Manusia dan Tuhan

ALIRAN KEHENDAK PERBUATAN DAYA


JABARIYAH Tuhan Tuhan Tuhan
QADARIYAH Manusia Manusia Manusia
MU’TAZILAH Manusia Manusia Manusia
ASY’ARIYAH Tuhan Tuhan + Kasb (Usaha Tuhan
Manusia)
MATURIDIYAH
• Samarkand Manusia Manusia Manusia
• Bukhara Tuhan Tuhan Tuhan
M. Abduh Manusia Manusia Manusia

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Sifat-Sifat Tuhan

ALIRAN SIFAT TUHAN ANTROPOM MELIHAT KAQADIMAN


ORPHISME TUHAN QURAN
MU’TAZILAH Tuhan Tidak Tuhan tidak X X
Punya punya
ASY’ARIYAH Y X +Y Y Y
MATURIDIYAH Y X Y+X Y
SALAFIYAH Y Y Y Y
M. Abduh Y X X+Y -

Catatan :Y = Ya
X = Tidak

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Sifat-Sifat Tuhan
MU’TAZILAH
Sifat Tuhan Tuhan tidak mempunyai sifat, karena jika Tuhan mempunyai
sifat maka sama dengan zatnya yang kekal. Ini membawa
pada kesyirikan karena politeisme
Antropomorphisme Tuhan tidak bersifat jasmani seperti manusia (Q.S. Al Ikhlas :
4)
Melihat Tuhan Tuhan bersifat imateri jadi Tuhan tidak mungkin dapat dilihat
(al-Araf : 143)
Keqadiman Al Quran Quran tidak qadhim, baru/makhluk

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Sifat-Sifat Tuhan
ASY’ARIYAH
Sifat Tuhan Tuhan memiliki sifat
Antropomorphisme Tuhan tidak sama dengan manusia
Melihat Tuhan Tuhan akan bisa dilihat di hari akhir nanti (al-Araf : 143), (al
Qiyamah 22-23)
Keqadiman Al Quran Quran tidak qadhim, baru/makhluk

MATURIDIYAH
Sifat Tuhan Tuhan memiliki sifat menyatu dengan esensinya
Antropomorphisme Tuhan tidak bersifat jasmani seperti manusia
Melihat Tuhan Tuhan dapat dilihat meskipun tidak memiliki bentuk, tidak
mengambil tempat, dan tidak terbatas
Keqadiman Al Quran Quran adalah kalamullah bersifat kekal tetapi tidak bahasa
tulisannya
priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Sifat-Sifat Tuhan
SALAFIYAH
Sifat Tuhan Tuhan memiliki sifat, tapi tidak boleh diterjemahkan di luar
makna dzohir
Antropomorphisme Sifat-Nya tidak sama dengan manusia/makhluk-Nya
Melihat Tuhan Melihat Tuhan adalah suatu keyakinan
Keqadiman Al Quran Quran adalah kalamullah

KALAM MODERN
Sifat Tuhan Tuhan memiliki sifat menyatu dengan esensinya
Antropomorphisme Menolak paham antropomorphisme
Melihat Tuhan Tuhan bisa dilihat oleh orang tertentu

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Akal dan Wahyu
Aliran Mengetahui Kewajiban Mengetahui Kewajiban Amr
Tuhan Mengetahui Baik & Jahat Ma’ruf Nahyi
Tuhan Mungkar
Mu’tazilah Akal & Wahyu Akal & Wahyu Akal & Wahyu Akal & Wahyu
Asy’ariyah Akal & Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu
Maturidiyah
• Samarkand Akal & Wahyu Akal & Wahyu Akal & Wahyu Wahyu
• Bukhara Akal & Wahyu Wahyu Akal & Wahyu Wahyu
Salafiyah Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu
Modern Akal & Wahyu Akal & Wahyu Akal & Wahyu Akal & Wahyu

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• Keadilan Tuhan
Aliran Tuhan Punya Kekuasaan Janji Tuhan Ujian Tuhan
Kewajiban Tuhan Terbatas Pasti/Wajib Sesuai
Kemampuan
Manusia
Mu’tazilah √ √ √ √
Asy’ariyah X X X X
Maturidiyah
• Samarkand √ √ √ √
• Bukhara X X X+√ X
Salafiyah X X X X

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• MU’TAZILAH
– Tuhan memiliki kewajiban terhadap manusia seperti menepati janji dan mengirim Rasul
– Kekuasaan Tuhan dibatasi oleh hukum dan Sunnah yang dibuatnya sendiri
– Tuhan pasti akan memasukkan yang baik ke syurga dan yang jahat ke neraka (an Nisa : 173)
– Tuhan tidak adil kalau memberi beban/ujian tidak sesuai dengan kemampuannya (al Baqarah : 223 dan
286).

• ASY’ARIYAH
– Tuhan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap manusia
– Tuhan Maha Kuasa, jadi tidak dibatasi oleh apapun dan bisa berbuat apa saja (Yasin: 82)
– Tuhan tidak wajib menepati janji memasukkan orang baik ke syurga dan yang jahat ke neraka
– Tuhan bebas memberi beban yang tidak sesuai kemampuannya, karena hakekat perbuatan dari Tuhan

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• MATURIDIYAH
1. Samarkand
– Tuhan memiliki kewajiban terhadap manusia seperti menepati janji
– Kekuasaan Tuhan dibatasi oleh hukum dan Sunnah yang dibuatnya sendiri
– Tuhan pasti akan memasukkan yang baik ke syurga dan yang jahat ke neraka (an Nisa : 173)
– Tuhan tidak akan memberi beban/ujian tidak sesuai dengan kemampuannya (al Baqarah : 223 dan
286).
2. Bukhara
– Tuhan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap manusia
– Tuhan Maha Kuasa, tidak terbatas
– Janji Allah itu pasti terjadi tapi tidak menutup kemungkinan berubah
– Tuhan bebas memberi beban yang tidak sesuai kemampuannya

priskamarsila@gmail.com
ANALISA PERBANDINGAN KALAM/TAUHID
• SALAFIYAH
– Tuhan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap manusia
– Tuhan Maha Kuasa, jadi tidak dibatasi oleh apapun dan bisa berbuat apa saja (Yasin: 82)
– Tuhan tidak wajib menepati janji memasukkan orang baik ke syurga dan yang jahat ke neraka
– Tuhan bebas memberi beban yang tidak sesuai kemampuannya, karena hakekat perbuatan dari Tuhan

priskamarsila@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai