Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adi Abdul Rohim

Kelas : Ilmu Tauhid&Aqidah – E


NIM : 1167050004
UTS ILMU TAUHID
1. Pengertian Ilmu Tauhid, Ilmu Aqidah, Ilmu Ushuluddin, Ilmu Kalam
Jawab :
- Ilmu Tauhid
ilmu Tauhid artinya adalah ilmu yang membahas tcntangAllah swt yang Maha Esa.
Tentmg defenisi ilmu Tauhid ini, para ahli telah banyak mengemukankan
pendapat, antara lain seperti :
Menlfu syeilh Mlhalmad AMun (1926:a), menegemukakan bahwa: "Ilmuu
Tauhid adalah suatu ilmmu yang menbahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifar
yang wajib disifatkan kepada-Nya, sifar-dift yang sama sekali wajib dilenyapkan
daripada-Nya,juga membahas tentang rasul-rasul-Nya, meyakinkan kerasulan
mereka, sifat-sifat yag boleh diterapkan kepada mereka dan apa yang terlarang
dinisbatkan kepada mereka”
Husain Aiiandi al Jisr. mengemukakan bahwa: ''Ilmu Tauhid adalah ilmu yang
membahas tentang hal-hal yangg menetapkan akidah agama dengan dalil-dalil
yang menyakinkan”.
- Ilmu Aqidah
Ilmu Akidah adalah Ilmu pengetahuan dalam memahami perkara-perkara yang
berkaitan keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya. Akidah
yang benar adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-Sunnah
- Ilmu Ushuludin
Ushuluddin (lawan kata Furu’uddin) berasal dari bahasa Arab, yaitu ‫)أصول الدين‬
Uṣūl adalah dasar, fondasi. Sedangkan al-Dīn adalah agama. Sehingga apabila
digabungkan menjadi Uṣūl al-Dīn berarti adalah dasar-dasar keyakinan agama
Islam. Uṣul al-Dīn juga bahkan sering disebut dengan ilmu kalam, atau bahkan
ilmu tauhid, dan mungkin juga ilmu teologi
- Ilmu Kalam
Ilmu kalām (Bahasa Arab: ‫ )علم الكالم‬adalah disiplin filsafat mencari prinsip-
prinsip teologi Islam melalui dialektikan. Dalam Bahasa Arab perkataan ini secara
harfiah bermakna "kata-kata". Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai
seorang mutakallim (ahli teologi Islam; jamak mutakallimiin). Terdapat banyak
tafsiran mengapa disiplin ini digelar "kalam"; salah satu alasannya adalah
kontroversi terbesar dalam bidang ini berkaitan dengan Firman Allah, sebagaimana
dinyatakan dalam Al Qur'an, bisa dianggap sebagai bagian dari esensi Tuhan dan
karena itu tidak diciptakan, atau apakah itu dibuat menjadi kata-kata dalam arti
normal berbicara, dan karena itu dibuat.
2. Keyakinan Pra Islam; Jahiliyyah, penyembah berhala (pagan), yahudi, nasrani,
majusi dan shabi-in?
Jawab :
- Jahiliyyah : Kata ”jahiliyyah” yang secara bahasa berarti kedobohan, yang
disematkan kepada kaum musyrikin sebelum datang Islam adalah terma yang
merangkum keseluruhan makna penyelewengan dalam beribadah, kezaliman dan
pembangkangan terhadap kebenaran. Jahiliyah terbesar adalah penyembahan
kepada selain Allah atau syirik.
- Paganisme adalah sebuah kepercayaan/praktik spiritual penyembahan terhadap
berhala yang pengikutnya disebut Pagan. Pagan pada zaman kuno percaya bahwa
terdapat lebih dari satu dewa dan dewi dan untuk menyembahnya mereka
menyembah patung, contoh Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan lain-
lain. Pada zaman sekarang, Pagan percaya bahwa semua di sekitar mereka suci
karena merupakan bagian dari dewa dan dewi. Contohnya, mereka percaya bahwa
batu dan pohon adalah bagian dari dewa dan dewi, sehingga keramat, tetapi tidak
menyembah pohon itu. Kebanyakan orang pagan percaya bumi memunculkan
dewi.
- Yahudi : Masuknya agama Yahudi di jazirah Arab pertama kali eksis di Yaman
melalui penjual jerami, As'ad bin Abi Karb. Ketika itu, dia pergi berperang ke
Yatsrib (Madinah) dan disanalah dia memeluk Yahudi. Dia membawa serta dua
ulama Yahudi dari suku Bani Quraizhah ke Yaman. Agama Yahudi tumbuh dan
berkembang pesat di sana, terlebih lagi ketika anaknya, Yusuf bergelar Dzu
Nuwas menjadi penguasa di Yaman.
Dia menyerang penganut agama Nashrani dari Najran dan mengajak mereka
untuk menganut agama Yahudi, namun mereka menolak. Karena penolakan ini,
dia kemudian menggali parit dan mencampakkan mereka ke dalamnya lalu
membakarnya hidup-hidup. Sejarah mencatat, jumlah korban pembunuhan massal
ini sekitar 20.000 hingga 40.000 jiwa. Peristiwa itu terjadi pada bulan Oktober
tahun 523 M. Alqur'an menceritakan sebagian dari peristiwa tragis itu dalam
Surah Al-Buruj (tentang Ashhabul Ukhdud).
- Nasrani : Sekte Nasrani, digunakan dalam Alkitab, Sebutan "Nasrani" diterapkan
pada pengikut ajaran-ajaran Yesus Kristus yang diambil dari kata Nazaret,
dikarenakan Yesus berasal dari kota Nazaret maka pengikutnya dinamakan
Nasrani.
- Majusi adalah suatu agama atau kepercayaan yang mengagungkan api sebagai
sesembahan atau Tuhan. Majusi juga merupakan sebuah agama dengan akidah
dualisme. Yakni meyakini adanya Tuhan kebaikan dan tuhan kejahatan, Penguasa
terang dan penguasa kegelapan, karenanya mereka dikenal sebagai penyembah
Api sebagai lambang kebaikan.
- Shabi’in : Shabi'in merupakan orang yang keluar dari agamanya yang asal,dan
masuk ke dalam agama lain, sama juga dengan arti asalnya ialah murtad. Mereka
adalah orang yang menyembah malaikat, shalatnya tidak menghadap kiblat dan
mereka membaca Zabur.

3. Tauhid zaman Nabi dan Sahabat, zaman Daulat Umawiyyah dan Abasiyyah?
Jawab :
- Zaman Nabi = Masa Menyusun peraturan-peraturan menetapkan pokok-pokok
aqidah menyatukan umat dan membangun kedaulatan islam
- Zaman Daulat umawiyyah = inilah situasi dan kondisi berubah, selain pertikaian
dan golongan bertambah ramai, juga karena adanya pemeluk agama yang lain
masuk kedalam islam yang jiwanya tetap dipengaruhi oleh unsur-unsur
kepercayaan yang mereka pernah anut
- Zaman Abasiyyah = zaman ini adalah zaman keemasan dan kecermelangan islam
yang dimana banyak sekali tokoh-tokoh islam yang menerjemahan banyak
bukubuku filsafat
4. Pengertian, dalil-dalil dan ciri-ciri Iman,kufur Nifaq, dan syirik?
Jawab :
-Iman
 Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan
dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.
‫َوِإ ْن تَ ُع ُّدوا نِ ْع َمةَ هَّللا ِ اَل تُحْ صُوهَا‬

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.”
(QS. Ibrahim: 34).

Dan nikmat Allah Jalla wa ‘Ala yang paling utama dan paling istimewa yang Dia
berikan untuk hamba-hamba-Nya adalah nikmat iman. Inilah nikmat yang paling
agung yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendak.
Ciri iman : Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, Punya malu (malu
disini maksudnya adalah malu jika melakukan sesuatu yang dilarang Allah),
Hidupnya selalu bersyukur dan Sabar menghadapi musibah, sabar menghadapi
masalah, sabar melakukan ketaatan pada Allah.

- Nifaq
Nifaq (ُ‫ )اَلنِّفَاق‬berasal dari kata ً‫نِفَاقا ً و ُمنَافَقَة‬-ُ‫يُنَافِق‬-َ‫ نَافَق‬yang diambil dari kata ‫النَّافِقَا ُء‬
(naafiqaa’). Nifaq secara bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat
keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari
lobang yang satu, maka ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia
berasal dari kata ‫ق‬ ُ َ‫( النَّف‬nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.
Nifaq menurut syara’ (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan
tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia
masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu Allah
memperingatkan dengan firman-Nya:
َ‫ِإ َّن ْال ُمنَافِقِينَ هُ ُم ْالفَا ِسقُون‬
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang fasiq.” [At-
Taubah: 67]
Yaitu mereka adalah orang-orang yang keluar dari syari’at. Menurut al-Hafizh Ibnu
Katsir mereka adalah orang-orang yang keluar dari jalan kebenaran masuk ke jalan
kesesatan.
Ciri Nifaq :Tidak mampu menegakkan salat kecuali dengan malas-malasan, ia merasa
ragu terhadap balasan Allah Swt di akhirat, Hanya berfikir jangka pendek yaitu
kekayaan duniawi semata, Terbiasa dengan kebohongan, ingkar janji, dan khianat,
Tidak mampu ber-amar ma’ruf nahi munkar dan Sering kali dalam pembicaraannya
menyindir dan menyakiti Nabi atau Islam.

- Syirik
Secara etimologi, syirik berarti persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih yang
disebut sekutu. Sedangkan secara terminologi, syirik berarti menjadikan bagi Allah
tandingan atau sekutu. Definisi ini bermuara dari hadis Nabi tentang dosa terbesar,
َ‫َأ ْن تَجْ َع َل هَّلِل ِ نِ ًّدا َو ْه َو خَ لَقَك‬
“…Engkau menjadikan sekutu bagi Allah sedangkan Dia yang menciptakanmu.”[3]
Sebagian ulama membagi makna syirik menjadi makna umum dan makna khusus.
Bermakna umum, jika menyekutukan Allah di dalam peribadahan hamba kepada-Nya
(uluhiyyah), menyekutukan-Nya di dalam perbuatan-Nya (rububiyyah), nama-Nya,
dan sifat-Nya (al-asma’ wa ash-shifat).
Akan tetapi, jika disebutkan secara mutlak, syirik berarti memalingkan suatu ibadah
kepada selain Allah.
Ciri syirik: Mempercayai dan mendatangi dukun, paranormal, tukang sihir, orang
pintar, tukang ramal dan yang sepertinya, Meminta maslahat atau dijauhkan dari
mudharat kepada kuburan Nabi, habib, kyai, dan lainnya, Mempercayai jimat,
ramalan bintang, dan lainnya dan yang terakhir Mempercayai dan menggunakan
jampi-jampi, pellet dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai