LAMPIRAN Audit k3rs
LAMPIRAN Audit k3rs
Kriteria
Peraturan menteri Kesehatan No. Kesesuaian
No. 66/PMK/M/2016 Kondisi Aktual Saran
Tidak
Sesuai
Sesuai
RSI Banjarnegara telah mempunyai Perludilakukan tinjauan ulang dan evaluasi.
(BAB 2 Pasal 5, Point 1) Adanya kebijakan mengenai K3RS secara
penetapan kebijakan K3RS secara tertulis tertulis dan ditetapkan
dan ditetapkan oleh kepala atau Direktur oleh direktur RSI Banjarnegara
1 🗸
rumah sakit.
(BAB 2 Pasal 6, Point 2) Perencanaan K3RS Untuk perencanaan K3RS di RSI Dilakukan evaluasi program
ditetapkan oleh Kepala atau Direktur Rumah Banjarnegara dilakuan oleh direktur dan berdasarkan pada standar baku K3 dan
Sakit. dibantu oleh seluruh tim menyesuikan hasil asessmen
3 K3 🗸 penyusunan risk register rumah sakit .
RSI Banjarnegara. Seharusnya Penyusunan program tidak
hanya focus pada standar MFK saja.
4 🗸
5 (BAB 2 Pasal 6, Point 4) Perencanaan K3RS Untuk perencanaan K3RS secara untuk perencanaan K3RS disaran kan
dibuat secara berkala setiap 1 (satu) tahun berkala sudah dilakukan oleh RSI untuk dilakukan secara berkaladan
dan di tinjau jika terdapat perubahan sarana Banjarnegara masih pada sebatas untuk dilakukan evaluasi minimal 2 kali dalam
dan prasarana serta proses kerja di Rumah. keperluan akreditasi, belum sepenuhnya setahun
Sakit melaksanakan standar k3. sehingga sistem yang dibuat dapat lebih
efektif dan lebih relefan dengan
keadaan dilapangan, sehingga dapat
memperkecil kecelakaan akibat
kerja
(BAB 2 Pasal 7, Point 1 c) Pelaksanaan Di RSI Banjarnegara telah dilakuak Pelaksanaan pengelolaan kesehatan kerja
K3RS meliputi pelayanan kesehatan pelaksanaan K3RS dalam bidang pelayanan perlu di evaluasi dan di tingkatkan minimal
perkerja. kesehatan kerja 🗸 1 kali dalam setahun.
(BAB 2 Pasal 8 , Point 1) pemantauan dan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3RS
evaluasi kinerja K3RS dilakukan oleh SDM dilakukan langsung oleh Ketua divisi K3 di
di bidang K3RS yang dtugaskan oleh Kepala RSI Banjarnegarayang telah ditugaskan oleh
atau Direktur Rumah Sakit. direktur RSJ Grhasia.
5
6
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 2 Pasal 7 Point 1 Di RSJ Grhasia
e) Pelaksanaan K3RS telah dilakuak
dalam pencegahan dan pelaksanaan K3RS
10 pengendalian kebakaran dalam bidang 🗸
pencegahan dan
pengendalian
kebakaran.
(BAB 2 Pasal 7, Point 1 Di RSI
f) Pelaksanaan K3RS Banjarnegaratelah
dalam pengolaan dilakuak
11 prasarana rumah sakit pelaksanaan K3RS 🗸
dalam bidang
pengolaan sarana
dan prasarana
rumah sakit.
(BAB 2 Pasal, Point 1 g) Di RSJ Grhasia
Pelaksanaan K3RS telah dilakuak
dalam pengolaan pelaksanaan K3RS
12 peralatan medis dalam bidang 🗸
pengolaan
peralatan medis
(BAB 2 Pasal 7, Point 1 Di RSJ Grhasia
h) Pelaksanaan K3RS telah dilakuak
dalam bidang pelaksanaan K3RS
13 kesiapsiagaan dalam bidang 🗸
menghadapi kondisi penanganan
darurat atau bencana. kondisi darurat dan
bencana
7
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 2 Pasal 8 Point 2) Untuk pemantauan
pemantauan dan evaluasi dan evaluasi
kinerja K3RS kinerja dilakuakn
dilaksanakan melalui selama 3 bulan
pemeriksaan, pengujian, sekali (Triwulan)
15 🗸
pengukuran, dan audit dimana dalam 1
internal SMK3 Rumah tahun sekali
Sakit. dilakukan 3 kali
pemantauan dan
evaluasi kinerja.
(BAB 2 Pasal 8, Point 4) Hasil triwulan
Hasil pemantauan dan yang merupakan
evaluasi kinerja K3RS hasil pemantauan
digunakan untuk dan evaluasi kerja
16 melakukan tindakan K3RS digunakan 🗸
perbaikan untuk bahan
perbaikan.
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 2 Pasal 9, Point 3) untuk hasil
Hasil penijauan penijauan terhadap
digunakan untuk kebijakan dan
melakukan perbaikan evaluasi sudah
19 dan peningkatan kinerja dijadikan bahan 🗸
K3RS. pertimbangan dan
perbaikan kinerja
K3RS di RSJ
Grhasia.
11
Lampiran 2 Form Ceklist Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 66 Tahun 2016
Form ceklist Keselamatan dan Keamanan kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja.
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 13, Point Dalam Untuk pemetaan
2) Kegiatan Keselamatan melaksanakan area berisiko
dan Keamanan di kegiatan segera dilakukan
Rumah sakit dilakukan keselamatan dan agar dapat
dengan mengidentifikasi keamanan di RSJ diketahui dimana
dan penilaian risiko, Grhasia telah area yang memilki
1 Pemetaan area risiko dan dilakukan � risiko kecelakaan
�
upaya pengendalian identifikasi, kerja paling tinggi
risiko. penialian dan dan bisa
pengedalian risiko diminimalisir .
tetapi untuk
pemetaan risiko
belum dilakukan.
(BAB 3 Pasal 13, Point Dalam
3) Identifikasi dan mengidentifikasi
penilaian resiko dan penilian risiko
dilakukan dengan cara telah dilakukan
inspeksi Keselamatan inspeksi K3
2 dan Kesehatan Kerja di terlebih dahulu 🗸
area Rumah sakit. diseluruh area
rumah sakit agar
risiko kecelakaan
kerja dapat
diperkecil.
(BAB 3 Pasal 13 , Point Untuk pemetaan Untuk dilakukan
4) Pemetaan area resiko area risiko dari pemetaan risiko
12
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 14, Point Dalam kegiatan
1) Kegiatan pelayanan pelayanan kerja
Kerja dilakukan secara telah dilakukan
komprehensif, secara
preventatif, kuratif dan komprehentif,
4 rehabilitatif. preventatif kuratif 🗸
dan rehbilitatif.
Tetapi tidak
dilakukan secara
menyeluruh.
Form Ceklist Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 66 Tahun 2016
Form ceklist Manajemen Resiko dan Penglolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 12, Point RSJ Grhasia telah
2) Manajemen resiko melakukan
1 K3RS harus dilakukan manajemen risiko 🗸
secara menyeluruh. secara menyeluruh di
area RSJ Grhasia.
(BAB 3 Pasal 12, Point Untuk persiapan dan Pada persiapan
2a) Adanya persiapan penetuan dalam penentuan
dan penentuan dalam penetapan risiko di penetapan risiko di
penetapan konteks RSJ Grhasia dalam lakukan secara
manajemen resiko konteks ruang detail mulai dari
seperti penentuan lingkup, metode dan tanggung jawab
2 tanggung jawab, ruang waktu pelaksanaan � ruang lingkup,
�
lingkup, metode dan belum dilakukan metode dan waktu
waktu pelaksanaan. hanya ada penunjukan pelaksanaan agar
beberapa petugas yang bisa dilakukan
menangani masalah secara maksimal.
manajemen risiko.
(BAB 3 Pasal 12 , Point Untuk upaya
2b) Adanya proses identifikasi bahya
identifikasi bahaya potensial sudah
potensial pada pekerja, dilakukan di RSJ
pasien dan pengunjung. Grhasia itu dapat
16
Kriteria
Peraturan menteri Kesehatan No. Kesesuaian
No. 66/PMK/M/2016 Kondisi Aktual Saran
Tidak
Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 12 Point Untuk tahap analisis Untuk tahap analisis
2c) Dilakukannya risiko hanya dilakukan risiko agar
Analisis risiko analisis risiko secara dilakukan
perorangan baik itu bagi umum belum perorangan agar
pekerja, pasien dan dilakukan secara pada setiap
4 pengunjung untuk menyeluruh berbeda � orangnya bisa
mencegah gangguan dengan identifikasi � diminimanilisir
kesehatan. yang telah dilakukan risiko kecelakaan
secara menyeluruh kerjanya.
pada pekerja, pasien
dan pengunjung.
(BAB 3 Pasal 12, Point Untuk evaluasi dengan Agar dilakukan
2d) Adanya Evaluasi cara membandingkan evaluasi guna
Risiko dengan tingkat risiko dengan mengetahui apakah
5 membandingkan tingkat standar yang � risiko yang ada
risiko yang telah digunakan belum � sudah diminimalisir.
dihitung dengan standar dilakukan di RSJ
yang digunakan. Grhasia.
(BAB 3 Pasal 12, Point RSJ Grhasia telah
2e) Adanya tindakan mengadakan
pengendalian risiko yang pengendalian risiko
bertujuan yang bertujuan unutk
6 🗸
mencegah/menurunkan meminimalisir tingkat
tingkat kecelakaan kerja. kecelakaan kerja.
Kriteria
Peraturan menteri Kesehatan No. Kesesuaian
No. 66/PMK/M/2016 Kondisi Aktual Saran
Tidak
Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 12, Point 2g) Dilakukan Dalam upaya pengendalian risiko RSI
Pemantauan selama pengendalian risiko yang Banjarnegaratelah melakukan kegiatan pemantauan
betujuan mengetahui perubahan perubahan rutin yang dilakukan oleh karyawan
yang terjadi dilapangan. Grhasia dan
8 dilakukan setiap pagi hari 🗸
(BAB 3 Pasal 12, Point 2h) Setelah Untuk pamatanuan dilapangan rutin
dilakukan pemantauan perlu dilakukan oleh petugas RSI
dilakukan telaah ulang untuk mengatasi Banjarnegarayang dilakukan setiap pagi
perubahan perubahan risiko dilapangan dengan
9 🗸
mengelilingi seluruh area RSJ Grhasia.
Kriteria
Peraturan menteri Kesehatan No. Kesesuaian
No. 66/PMK/M/2016 Kondisi Aktual Saran
Tidak
Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 15, Point 2 C) menyiapkan Dalam pengadaan
sarana keselamatan Bahan Berbahaya dan sarana pendukung Keselamatan dalam pengolahan
Beracun (B3) B3 telah diadakan Alat Pelindung Diri (APD)
khusunya pada area yang digunakan untuk
mengelola B3.
12 🗸
(BAB 3 Pasal 15, Point Untuk pembuatan pedoman dan standar prosedur
2 D) Pembuatan pedoman dan standar utnuk mengelola B3 telah
prosedur operasional pengelolaan Bahan dilakukan dan
Berbahaya dan Beracun (B3) yang aman. diterapkan pada seluruh area yang berpotensi
13 terpapar bahaya B3. 🗸
(BAB 3 Pasal 15, Point 3 a) Sarana Untuk sarana keselamatan limbah B3 Penyimpanan limbah B3 yang ada lebih
Keselamatan Bahan Berbahaya dan Beracun sudah ada di RSJ Grhasia. tetapi RSJ Grhasia spesifik sesuai jenis limbah
berupa Lemari B3. hanya menyediakan gudang agar tidak terjadi
terpusat untuk menempatkan limbah B3 pencampuran antara limbah beracun.
hasil dari kegiatan Rumah Sakit.
15 �
�
23
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB Pasal 15, Point 3 untuk sarana
b) adanya sarana keselamatan berupa
Keselamatan dalam penyiram badan belum
16 pengolahan B3 berupa diadakan secara 🗸
Penyiram badan. menyeluruh di RSJ
Grhasia.
(BAB 3 Pasal 15, point 3 untuk pengadaan Untuk pengadaan
c) adanya sarana sarana keselamatan B3 pencuci mata
Keselamatan dalam berupa pencuci mata dilakukan secara
pengolahan B3 berupa belum dilakukan di menyeluruh
17 pencuci mata. seluruh area yang � khususnya diarea
berpotensi terpapar � TPS B3 yang
limbah B3 memiliki rentan
terpapar limbah B3
yang tinggi
(BAB 3 Pasal 15, Point Dalam pengadaan
3 d) Adanya sarana sarana keselamatan B3
Keselamatan dalam berupa alat pelindung
18 pengolahan B3 berupa diri telah dilakukan 🗸
Alat Pelindung Diri pada area yang
(APD) berpotensi terpapar
limbah B3.
24
Form Ceklist Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 66 Tahun 2016
Form ceklist Pengelolahan prasarana dan Pengelolahan Peralatan Medis.
Kriteria
Peraturan menteri Kesehatan Kesesuaian
No. Kondisi Aktual Saran
No. 66/PMK/M/2016 Tidak
Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 17, Point 1) Untuk fasilitas
Adanya fasilitas yang pendukung seuruh
mendukung dalam setiap pekerjaan di RSI
1 pekerjaan guna Banjarnegaratelah ada 🗸
meminimalisir potensi dan berfungsi untuk
kecelakaan kerja meminimalisir
kecelakaan kerja
(BAB 3 Pasal 17, Point Dalam pengelolaan
2)Adanya pengelolaan sarana prasarana rumah
prasarana rumah sakit dari sakit dari aspek K3
aspek K3 meliputi telah dilakukan
penggunaan listrik, meluputi penggunaan
2 penggunaan air, tata udara listrik, penggunaan air 🗸
yang cukup, pengguanaan tata udara yang cukup,
genset, penggunaan boiler, penggunaan genset dan
penggunaan gas medis. penggunaan gas medis.
26
Form Ceklist Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 66 Tahun 2016
Form ceklist Kebakaran dan tanggap darurat
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 16, Point 2 Untuk di RSJ
A) Pencegahan dan Grhasia telah
Pengendalian kebakaran dilakukan
dilakukan melalui pencegahan dan
identifikasi area beresiko pengendalian
1 bahaya kebakaran dan bahaya kebakaran 🗸
ledakan. bedasarkan
identifikasi risiko
pada setiap gedung
RSJ Grhasia.
(BAB 3 Pasal 16, Point 2 Untuk pemetaan Melakukan
B) Pemetaan area area berisiko pemetaan area
Beresiko bahaya kebakaran dan berisiko kebakaran
kebakaran dan ledakan. ledakan belum agar dapat
dilakukan di RSJ mengetahui dimana
2 Grhasia � area dengan risiko
�
kebakaran yang
tinggi dan dapat
meninimalisir risiko
kecelakaan kerja
akibat kebakaran
(BAB 3 Pasal 16, Point 2 Pada RSJ Grhasia
D) Adanya sistem telah disediakan alat
pengendalian Kebakaran pemadam api ringan
28
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 16, Point 2 Untuk pengadaan Membuat sistem
D) Adanya sistem sistem pengendalian alarm dapat
pengendalian kebakaran kebakaran berupa diadakan pada
berupa sistem alarm sistem alarm gedung yang ada di
kebakaran. kebakaran hanya RSJ Grhasia
ada dibeberpa terutama gedung
5 gedung baru, dan � wisma pasien dan
belum di pasang � tempat pelayanan
secara menyeluruh kesehatan agar dapat
dan masih segera melakukan
menggunakan tindakan jika terjadi
sistem alarm kebakaran.
kebakaran manual
(BAB 3 Pasal 16, Point 2 Untuk pengadaan
D) Adanya sistem sarana
pengendalian kebakaran penegendalian
berupa pintu darurat. kebakaran berupa
6 🗸
pintu darurat telah
diadakan pada
setiap gedung di
area RSJ Grhasia.
30
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 3 Pasal 19, Point 2 untuk identifikasi
A) Identifikasi risiko risiko kondisi
kondisi darurat atau darurat atau
10 bencana. bencana belum 🗸
dilakukan di RSJ
Grhasia.
(BAB 3 Pasal 19, Point 2 Untuk penilaian
B) penilaian risiko risiko kerentanan
11 kerentanan bencana. bencana telah 🗸
dilakukan di RSJ
Grhasia
(BAB 3 Pasal 19, Point 2 Untuk pemetaan Dilakukan pemetaan
C) Pemetaan risiko risiko keadaan risiko keadaan
keadaan darurat dan darurat bencana darurat bencana di
bencana. belum dilakukan RSI
oleh RSJ Grhasia. Banjarnegaraagar
12 �
� segera dilakukan
mengingat lokasi
RSI
Banjarnegarayang
termasuk lokasi
rentan bencana.
32
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
keadaan darurat dan berjalan secara
bencana. maksimal.
Lampiran 3 Form Ceklist Pelatihan dan Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Menurut Peraturan Menteri No 66
Tahun 2016
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 4 Pasal 21, Untuk di RSI
Point 1) Dilakukan Banjarnegaratelah
pendidikan dan dilakukan
Pelatihan dibidang pelatihan dan
K3RS bagi SDM Di pendidikan tentang
1 bidang K3RS K3RS yang berlaku di 🗸
RSI Banjarnegarake
seluruh SDM yang
ada di RSJ Grhasia.
Kriteria
Peraturan menteri Kesesuaian
No. Kesehatan No. Kondisi Aktual Saran
Tidak
66/PMK/M/2016 Sesuai
Sesuai
(BAB 6 Pasal 25, Dalam menyusun dan
Point A) Unit kerja mengembangkan
fungsional bertugas kebijakan dan
menyusun dan pedoman K3RS di
5 mengembangkan lakukan oleh panitia 🗸
kebijakan, pedoman, K3RS dan di bantu
panduan dan standar langsung oleh direktur
prosedur oprasional RSJ Grhasia.
K3RS
(BAB 6 Pasal 25, Dalam pelaksanaan
Point C) unit kerja kebijakan K3RS di
fungsional bertugas RSJ Grhasia
melaksanakan dan dilakukan oleh panitia
6 mengawasi K3RS Grhasia dan 🗸
Pelaksanaan K3RS dibantu oleh Tim
IPSRS sebagai
penanggung jawab
dalam bidang sarana.
(BAB 6 Pasal 25 Tim K3RS yang ada
Point D) Unit kerja di RSI
bertugas memberikan Banjarnegaratelah
rekomendasi yang memberikan masukan
berkaitan dengan sebagai bahan evalusi
7 K3RS untuk bahan ke direktur RSJ 🗸
pertimbangan dan Grhasia.
evaluasi Direktur RS