Anda di halaman 1dari 5

Judul Proposal Penelitian

Penyebab Utama Seorang Anak Berbohong


Berdasarkan Hasil Penelitian Murid yang Bersekolah
di SMAN 1 Banjaran

Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran sosiologi

Disusun Oleh:
Qanitah Nurnazilly
Kelas : X IPS 4

SMAN 1 BANJARAN
JL.CIAPUS NO.07 KECAMATAN BANJARAN KAB. BANDUNG
2023
Latar Belakang Masalah

Seseorang akan otomatis berkata suatu hal yang berbeda dengan kenyataannya
saat dalam keadaan terdesak atau dapat disebut sebagai berbohong. Sifat
bohong ini dapat tumbuh diakibatkan oleh lingkungan keluarga orang tersebut
hidup. Setelah sekali berhasil berbohong, maka seseorang akan terus menerus
melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang pernah dibuat.
Sebab itu orang yang berbohong cenderung kecanduan dan melakukannya lagi.
Berbohong dapat dikategorikan menjadi dua jenis, ada bohong demi kebaikan
dan bohong untuk berbuat jahat. Dalam konteks murid yang masih sekolah,
bohong yang sering dilakukan adalah bohong demi kebaikan dirinya sendiri.
Contohnya, seorang anak beralasan mengerjakan tugas kelompok di sekolah,
meski pada kenyataannya dia menghabiskan waktu bermain di mall bersama
temannya karena takut dimarahi. Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai
alasan seorang anak berbohong, maka diselenggarakan penelitian ini yang
berjudul "Penyebab Utama Seorang Anak Berbohong Berdasarkan Hasil
Penelitian Murid yang Bersekolah di SMAN 1 Banjaran."

Batasan Masalah

1. Penyebab seorang anak berbohong kepada orang tuanya dan akibatnya


jika ia tidak berbohong.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana awal mula seseorang memutuskan untuk berbohong?


2. Seberapa sering seseorang berbohong hingga cenderung kecanduan?
3. Mengapa lebih memilih berbohong daripada mengatakan kejujuran?
Kajian Teori

Berdasarkan masalah yang akan diteliti, maka dalam proposal ini akan
mencantumkan satu teori. Mengenai pengertian bohong, penyebab
seseorang berbohong, jenis-jenis kebohongan, dampak dari berbohong
dan bagaimana cara mengatasi orang yang sudah kecanduan berbohong.

Hipotesis

Orang berbohong karena ingin melindungi diri dari situasi atau konflik
yang tidak menyenangkan.

Desain Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka,
melainkan data yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
dokumen pribadi, catatan atau memo peneliti dan dokumen resmi lain
yang mendukung.
Populasi dan Sampel

1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas 10 di


SMAN 1 Banjaran.
2. Sampel yang diambil adalah seluruh murid kelas 10 IPS 4, dengan
menggunakan metode wawancara. Setiap murid diberikan pertanyaan
sebanyak 5 butir, sesi wawancara akan didampingi dengan guru.

Instrumen Pengumpulan Data


Peneliti akan mengumpulkan data dari para murid kelas 10 IPS 4 memakai
checklist wawancara. Checklist ini berisi 5 butir pertanyaan yang perlu
dijawab oleh responden, pertanyaan yang sudah berhasil dijawab maka
diberikan tanda ceklis.

Validitas Data

Validitas data yang digunakan adalah pemeriksaan kehadiran, peneliti


memeriksa apakah semua pertanyaan sudah terjawab. Jika belum, maka
responden yang bersangkutan harus segera menjawabnya agar peneliti
dapat melanjutkan proses validasi data.

Anda mungkin juga menyukai