SINDROM CUSHING
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit: Direktur Utama
PPK
SINDROM
CUSHING
8. MRI pituitary
9. Bilateral inferior petrosus sinus sampling
10. PET-CT
Konsultasi 1. Radiologi
2. Bedah
Terapi/tindakan Tatalaksana sesuai penyakit dasar dan lokasi organ yang terlibat:
1. Operasi
Operasi transfenoid (penyakit Cushing)
Operasi adrenal (adrenalektomi)
Laparoskopi adrenalektomi
2. Radioterapi
3. Medikamentosa
Anti-steroidogenesis: ketoconazole, mifrepistone,
mitotane, metirapon
Substitusi hormonal glukokortikoid dan
mineralokortikoid post adrenalektomi bilateral
Tempat Pelayanan Rawat jalan, atau rawat inap sesuai dengan komplikasi
Penyulit 1. Obesitas sentral
2. Hipertensi
3. Gangguan toleransi glukosa dan diabetes mellitus
4. Dislipidemia
5. Trombosis
6. Kelainan psikiatrik
7. Penyakit ginjal
8. Osteoporosis
9. Penyakit kardiovaskular
10. Penurunan daya tahaan tubuh
11. Infeksi, sepsis
Informed consent Lisan dan tertulis
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
SINDROM CUSHING
Tenaga Standar Dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam
konsultan metabolik endokrin, PPDS tingkat II dan III
Lama Perawatan Sesuai penyakit penyerta
Masa Pemulihan Tergantung komplikasi
Hasil Jika tidak diobati secara adekuat sindrom Cushing secara signifikan
meningkatkan mortalitas dan morbiditas, dan median survival
penyakit ini hanya sekitar 4,6 tahun. Dari beberapa studi didapatkan
angka kematian pada sindrom Cushing non malignansi sekitar 2-4
kali dibandingkan dengan populasi normal, sementara sindrom
Cushing dengan penyakit dasar kaganasan prognosisnya sangat
buruk, umumnya rneninggal selama dalam usaha pengobatan awal.
Perlu juga dipahami hahwa pasien yang gagal dengan operasi angka
kematiannya 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan populasi
normal jika dibandingkan dengan pasien yang remisi dengan
operasi.